Anda di halaman 1dari 8

ALGORITMA DETEKSI TEPI MENGGUNAKAN

METODE SOBEL

LAPORAN UJIAN AKHIR SEMESTER

Oleh :

I Made Bali Merta Yasa 170030209

I Kadek Mardianta 170030234

Gede Eka Permana 170030143

Dewa Made Agus Darma Kartika 170030015

Ayu Sila Negari 170030200

Ni Putu Veni Yuliantari 170030008

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS

ITB STIKOM BALI

2019/2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................... i

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1

TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 2

2.1 Pengolahan Citra Digital................................................................................. 2


2.1.1 Algoritma Sobel .................................................................................................... 2
2.1.2 Perhitungan Sobel ............................................................................................... 2

CONTOH DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 3

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 6

i
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan teknologi saat ini sungguh tidak diragukan lagi. Siklus kehidupan
manusia semakin dipermudah berkat teknologi yang menopang kegiatan sehari-
hari. Kemajuan teknologi tersebut tidak lepas dari keterikatan komputer. Komputer
yang semakin canggih membuat segalanya menjadi lebih mudah. Sebelum
memasuki era komputasi, sangat sulit menciptakan sesuatu yang bersifat cepat
dan praktis. Sesuatu yang mengandung matematika maupun logika yang akan
diciptakan cenderung lama karena didalam proses pembuatan bersifat manual
dan itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun untuk sekarang tidak sulit
bagi kita untuk menciptakan hal tersebut. Hampir seluruh teknologi yang
berkembang saat ini terlahir oleh komputasi komputer.

Salah satu contoh komputasi komputer yang banyak dimanfaatkan saat ini
bernama Pengolahan Citra Digital. Pengolahan Citra Digital mirip seperti visual
yang ditangkap oleh mata manusia. Ketika kita melihat sesuatu, kita dapat
menyimpulkan struktur serta apa yang tervisual di mata kita dimana visualisasi
tersebut diproses oleh otak. Itulah salah satu contoh penggambaran yang ada di
Pengolahan Citra Digital. Ada beberapa algoritma yang mendukung Pengolahan
Citra Digital. Salah satu algoritma yang digunakan yakni algoritma Sobel.
Algoritma Sobel banyak digunakan di proses pengolahan citra digital dimana
bermanfaat untuk menentukan tepian gambar yang akan diolah oleh komputer.

Dari sekian Algoritma yang ada di pengolahan citra digital, Sobel yang
mudah diterapkan karena algoritmanya yang tidak terlalu sulit untuk diterapkan ke
bahasa komputer dan hasil yang didapat cukup memuaskan sebagai salah satu
metode algoritma pendeteksi garis tepi. Dari pemaparan diatas, penulis tertarik
untuk mebahas lebih dalam mengenai Sobel, struktur Sobel serta algoritma
perhitungan yang ada di Sobel dengan menulis paper berjudul “Algoritma Sobel
Pengolahan Citra Digital”. Paper yang telah disusun diharapkan mampu
dimanfaatkan bagi kalangan pecinta Pengolahan Citra Digital maupun para
pembaca yang ingin memperdalam ilmu dibidang Pengolahan Citra Digital dengan
metode algoritma Sobel.

1
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengolahan Citra Digital


Pengolahan Citra Digital merupakan proses komputasi komputer yang
betujuan untuk memanipulasi dan menganalisis sebuah citra digital. Pengolahan
Citra Digital dapat dikelompokan dalam dua jenis kegiatan sebagai berikut :
a. Memperbaiki kualitas gambar sehingga lebih mudah diinterpretasi oleh
mata manusia.
b. Mengolah informasi uang terdapat pada suatu gambar untuk keperluan
pengenalan objek secara otomatis[1].
2.1.1 Algoritma Sobel
Algoritma Sobel merupakan salah satu operator yang digunakan didalam
Pengolahan Citra Digital dan visi komputer (Computer Vision)., terutama dalam
algoritma deteksi tepi dan menciptakan gambar yang menekankan tepi dan
transisi.
2.1.2 Perhitungan Sobel
Perhitungan Sobel menggunakan prinsip tepi vertikal (y) dan tepi horizontal
(y). Metode perhitungan sebuah citra digunakan formula operator 3x3 matriks.
Berikut tabel formula matriks perhitungan sobel:

Z1 Z2 Z3 -1 0 1 1 2 1

Z4 Z5 Z6 -2 0 2 0 0 0

Z7 Z8 Z9 -1 0 1 -1 -2 -1

(Posisi Pada Citra) (Sx) (Sy)

Ketika perhitungan matriks sudah dilakukan, nilai akan dimasukkan ke


rumus Perhitungan sobel. Berikut rumus yang telah ditentukan :
Sx = ( Z3 + c * Z6 + Z9 ) – ( Z1 + c * Z4 + Z7 )
Sy = ( Z1 + c * Z2 + Z3 ) – ( Z7 + c * Z8 + Z9 )
c =2
Magnitudo Gradient ( x, y ) = !𝑆𝑥 $ + 𝑆𝑦 $
Penjelasan :
Sx = Kernel Sobel Horizontal c = Konstanta
Sy = Kernel Sobel Vertical M = Magnitudo Gradient

2
CONTOH DAN PEMBAHASAN

Matrixs Input (4x4)

2 1 6 1

1 3 8 3

1 1 7 2

2 2 8 1

Menghitung Gradient Horizontal

Sx = ( Z3 + c * Z6 + Z9 ) – ( Z1 + c * Z4 + Z7 )

Sx = (6 + 2*16 + 7) – (-2 + 2*(-2) + (-1))

= 45 + 7

= 52

Sx = (1 + 2*6 + 2) – (-1 + 2*(-6) + (-1))

= 15 + 14

= 29

Sx = (8 + 2*14 + 8) – (-1 + 2*(-2) + (-2))

= 44 + 7

= 51

Sx = (3 + 2*4 + 1) – (-3 + 2*(-2) + (-2))

= 12 + 9

= 21

Hasil Gradient Horizontal

0 0 0 0

0 52 29 0

0 51 21 0

0 0 0 0

3
Menghitung Gradient Vertical

Sy = ( Z1 + c * Z2 + Z3 ) – ( Z7 + c * Z8 + Z9 )

Sy = (2 + 2*2 + 6) – (-1 + 2*(-2) + (-7))

= 12 + 12

= 24

Sy = (1 + 2*12 + 1) – (-1 + 2*(-14) + (-2))

= 26 + 31

= 57

Sy = (1 + 2*6 + 8) – (-2 + 2*(-4) + (-8))

= 21 + 18

= 39

Sy = (3 + 2*16 + 3) – (-2 + 2*(-16) + (-1))

= 38 + 35

= 73

Hasil Gradient Vertical

0 0 0 0

0 24 57 0

0 39 73 0

0 0 0 0

Menghitung Magnitudo Gradient

M( x, y ) = !𝑆𝑥 $ + 𝑆𝑦 $

M(52,24) = √52$ + 24$

= √3280

= 57

4
M(29,57) = √29$ + 57$

= √4090

= 64

M(51,39) = √51$ + 39$

= √4122

= 64

M(21,73) = √21$ + 73$

= √5770

= 75

Hasil Magnitudo Gradient

0 0 0 0

0 57 64 0

0 64 75 0

0 0 0 0

Pada matrixs Sobel 3x3, terlihat bahwa tidak semua pixel dikenai konvolusi
yaitu baris dan kolom pada bagian tepi (border). Hal ini disebabkan karena pixel
yang berada tepi citra tidak memiliki tangga yang lengkap sehingga rumus
konvolusi tidak berlaku pada pixel seperti itu. Maka citra yang tidak terkena
konvolusi akan diisi dengan nilai 0.

5
DAFTAR PUSTAKA

[1] Fajar Astuti Hermawati.2013.Pengolahan Citra Digital : Konsep & Teori.

[2] Lia Amelia, Universitas Pendidikan Indonesia, “Perbandingan Metode Robert


Dan Sobel Dalam Mendeteksi Tepi Suatu Garis Citra Digital”.

Anda mungkin juga menyukai