Anda di halaman 1dari 30

KULIAH KERJA NYATA

(KKN)

“KEL. TANGKERANG TIMUR KEC. TENAYAN RAYA”


DPL : “ RENY MEDIKAWATI TAUFIK S.KOM,MT ”

Kelompok : 9
RONI NAZARIO SIREGAR
160502031

PROGRAM STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

PEKANBARU

2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1971 melaksanakan
kegiatan pegabdian masyarakat dengan pendekatan multidisipliner yang
didasarkan atas pastisipasi mahasiswa. Pada saat itu pengabdian masih bersifat
sukarela atau tidak ada kewajiban mahasiwa untuk melakukan pengabdian di
masyarakat. Pada tahun yang sama dimunculkan program Kuliah Kerja Nyata
(KKN) yang merupakan kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana untuk
memanfaatkan sebagian waktu belajarnya. Bekerja menyumbang pengetahuan dan
ilmu telah dimiliki secara langsung.
Mahasiwa sebagai ujung tombak pelaksaan tri dharma perguruan tinggi tidak
dapat lepas dari segala kegiatan kemasyarakatan. Salah satu dharma yang wajib
dijalankan adalah “pengabdian kepada masyarakat”. Demi menjalankan dharma
ketiga tersebut, Universitas Muhammadiyah Riau sebagai Civitas akademika
menggalakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Maka dari itu program KKN
haruslah ada disetiap perguruan tinggi.

1.2 Tujuan
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis memiliki tujuan
dalam menuliskan laporan, sebagai berikut :
1. Membantu masyarakat mengatasi masalah yang ada

1.3 Manfaat Kegiatan Kkn

Bagi Mahasiswa
1. Meng-implementasikan ilmu teori yang diperoleh dari perkuliahan ke
praktek di lapangan
2. Memperlancar komunikasi dan diharapkan mampu mengeluarkan ide ide
kewirausahaan
Bagi Masyarakat
Membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat dan
memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi secara teori.
BAB II
PENERAPAN

KKN singkatan yang terlintas dibenak setiap mahasiswa semester enam


Kuliah Kerja Nyata, Dimana proses yang harus dilewati oleh para pejuang
sarjana salah satu pejuangnya adalah kelompok 9 atas nama Roni Nazario dengan
Prodi jurusan Hubungan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Riau.
Berawal dengan pembagian kelompok KKN dimana terdiri dari masing-
masing jurusan yang ada di Universitas Muhammadiyah Riau, dimana saya
mendapatkan kesempatan bergabung dengan kelompok 9 dengan teman-teman
yang lain yang terdiri dari 20 orang yang berbeda jurusan yang digabungkan
menjadi satu tem lain dengan Dosen Pembimbing Lapang Ibu Reny Medikawati.
Ini salah suatu awal yang sangat sederhana berkenalan dengan teman baru yang
memiliki karakter yang berbeda-beda.

Perkenalan anggota kelompok 9 KKN-PPM


Universitas Muhammadiyah Riau
Ketika melihat foto perkenalan anggota kelompok pasti terlintas dipikiran
masing-masing, katanya anggota kelompok 20 orang. Toh kenapa difoto
dokumentasinya tidak 20 orang ? yaaaa… kami para mahasiswa yang diberi
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan disela waktu kerja biasanya di pihak
kampus nenamai kami kelas Regular B dan Reguler C yang terdiri dari mahasiswa
yang kuliah pada malam hari dan mahasiswa yang kuliah pada hari sabtu dan
minggu. Berat memang kuliah sambil kerja dimana focus akan terbagi namun ada
semangat yang terbesir dijiwa dan raga akan masa depan yang cemerlang, akan
perlunya pendidikan untuk anak bangsa.
Ini pertama kalinya aku berkenalan dengan teman-teman KKN dimana
sebagai Mahasiswa jurusan Teknik Industri yang Mayoritas laki-laki dan hanya
memiliki 3 perempuan dikelas menurut saya sebuah tantangan yang baru untuk
bergambung dengan 20 orang mahasiswa yang berbeda jurusan dengan jumlah
laki laki 10 orang dan perempuan 10 orang.
Hari-hari berlalu hingga diadakan acara pembekalan KKN (Kuliah Kerja
Nyata) yang diselenggarakan oleh pihak universitas dimana terdapat 4 kali
pembekalan hampir setiap minggunya. Perkenalan kita semua dikelompok masih
berasa perkenalan teman biasa, tak ada rasa yang paham akan karakter masing-
masing dari kita mungkin karena jeda waktu pertemuan yang singkat atau
mungkin karena masih sibuk dengan pemikiran sendiri-sendiri.
Acara Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh pihak
UMRI

Selesai pembekalan kita melakukan rapat dengan anggota kelompok untuk


melakukan survey kedaerah yang telah ditetapkan untuk KKN. Awalnya survey
ini dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan dan semua mahasiswa/i KKN
kelompok 9 dan 10 dikantor kelurahan setempat namun ada kendala yang belum
bisa ketemuan semua anggota dikarenakan kebanyakan teman teman kelompok 9
dan 10 ada kegiatan kerja, jadi ketemuan ini diwakilkan oleh anggota yang bisa
hadir pada saat itu hanya beberapa orang kelompok 9 dan teman teman lainya
yang bisa hadir, kedatangan kami pun disambut dengan ramah oleh ibuk lurah,
dan pada hari itu kami disediakan air putih walaupun kami semuanya
melaksanakan ibadah puasa dibulan yang suci, itu hanya candaan yang bisa
dikatakan untuk mengakrabkan silaturahmi antara mahasiswa dan ibu lurahnya,
kemudian kami ditugas untuk menemui bapak RW 05 di kelurahan Tengerang
Timur Kecamatan Tenanyan Raya.untuk lebih jelasnya ditanyakan kepada Bapak
RW 05 Untuk survei lapangan di RT 01, RT 02, RT 03, RT 04 dan RT 05 di
kelurahan Tengerang Timur Kecamatan Tenanyan Raya.
Gambar Kunjungan Kuliah Kerja Nyata(KKN) Kekantor Lurah Tengerang
Timur
Setelah melakukan pertemuan dikantor lurah dan mendapat izin dari ibu
lurahnya mengenai lokasi kkn yang telah ditentukan, kami lanjut foto bersama
dengan ibu lurah dan ibu pembimbing KKN.
Hari berganti hari,kami memutuskan untuk mensurvei lokasi kkn dulu agar
bisa tahu apa saja yang harus kami ketahui tentang masyarakat ditempat. Beberapa
perwakilan telah melakukan pensurveian ditempat lokasi kkn kami. Pada
akhirnya, kami telah memutuskan untuk “Program Utama”nya itu
“HOLTIKULTURA” dan Pembuatan “Keripik Bayam”. Kenapa itu program yang
akan kami angkat dalam masyarakat?? Iya, karena tempat lokasi kami ialah
Perumahan. Ya, tau sendiri lah, perumahan? Pasti jarang ada orang yang keluar
dan mempunyai lahan sempit. Justru itu kesempatan kami untuk memulai program
holtikultura ini, dengan lahan sempit ini bisa dimanfaatkan dengan penanaman
yang bermanfaat. Seperti menanam sawi dan bayam, yang mana hasilnya nanti
masyarakat tersebut bisa menggunakannya.
Pembekalan ketiga sudah dimulai, dan kami sudah mempresentasekan
hasil program kami. Baik itu yang program utama maupun program penujang (
progran dari setiap prodi ), dan Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan dan
medapatkan nasehat yang sangat berharga untuk kami terapkan di dalam kkn
nanti. Setelah pembekalan ketiga selesai, kami melakuakan survei lokasi kembali
dan mencari posko untuk tempat mnginap kami nantinya, mengenai Posko tempat
tinggal selama Aktivitas KKN dilaksanakan, saya bersama team langsung
menemui RW 05 untuk membahas mengenai Posko selama kami melaksanakan
Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Dan pada akhirnya kelompok kami diberi waktu selama beberapa hari oleh
pabak RW nya untuk bapak RW dan RT-nya mecari posko tempat kami tinggal.
Menjelang beberapa hari kami pun belum ada tanggapan dari RW 05 menenai
posko tempat kami tinggal dan diwaktu itu mulai waktu KKN-nya udah mau
dimulai dari jadwal kampusnya. Melihat dari kelompok lainya yang mayoritasnya
sudah mendapat penginapan/posko KKN-nya, kami pun langsung menghubungi
kembali bapak RW 05 nya mengenai posko, dan bapak RW-nya bilang agar dapat
menunggu 2 hari lagi dikarenakan belum mendapatkan kepastian dari RT 04 yang
mengurusi posko kelompok 9. Akhirnya menjelang 4 hari pelaksanaan KKN
Universitas Muhammadiyah Riau kami mendapat kabar bahagia bahwasanya kami
telah mendapat posko KKN di perumahan cendana.

Gambar posko KKN kelompok 9


Gambar posko ini merupakan awal mulanya aku melaksanakan Kuliah
Kerja Nyata (KKN), dan awal mulanya cerita tentang aku dan teman-teman
kelompok 9 memulai pengabdian di kelurahan tengerang timur kecamatan
tenanyan raya Yang berlokasi di perumhan cendana RT 04.
Setelah mendapatkan posko kami mulai membersihkannya bersama –
sama. Dan disana juga ada Pak RT dan Pak RW nya juga. Membersihkan posko
dibagi menjadi 2 Trip pagi dan sore. Masyarakat disana jarang kami jumpai dan
hanya beberapa anak anak saja yang kami temui. Lokasi ditempat kami kkn,
cukup asyik dan dekat juga dengan Mesjid. Cuma masyarakat saja yang jarang
kami jumpa terutama yang ibu-ibu, seperti tinggal dikampung. Tetapi, kami tidak
berputus asa kami mencoba untuk berinteraksi dengan masyarakat ditempat
walaupun masyarakat disekitar kami itu mayoritasnya masyarakat menengah
keatas.
Pembekalan keempat sudah dimulai,yang mana ini adalah pembekalan
terakhri kami untuk terjun langsung ke lokasi kkn. Disini banayak sekali ilmu
yang kami dapatkan terutama saya sendiri. Ditempat ini juga aku percaya bahwa
perbedaan itu bukan halangan dari segala untuk memajukan dan mengubah
masyarakat untuk menjadi masyarakat yang peduli dengan lingkungan. Ditempat
ini aku percaya bahwa ilmu walaupun hanya sebesar butiran padi, jika dibawa
kemana pun akan tetap menjadi ilmu untuk orang lain.
Dihari pertama KKN bersama kelompok 9, yaitu tepatnya ditanggal 27 juli
2019 saya bersama team kelompok 9 melaksanakan aktifitas Kuliah Kerja Nyata,
dan bertepatan pada malam hari, beberapa kami menginap di posko. Disisni la
mulai cerita menegangkan, disaat saya bersama team sedang lagi berkumpul untuk
membahas progeram disiang harinya esok. Kami pun didatangi oleh bapak RT 04
bahwasnya oragn yang memiliki rumah yang kami tempati saat itu akan datang
untuk menggambil barang rumah tangganya. Singkat ceritanya sebenarnya rumah
yang kami tempati diwaktu KKN ini adalah rumah seorang bapak pemiliknya
saudara atau teman dekat bapak RT 04, dan pada saat itu mobil pengangkutan
barangpun tiba di posko tempat kami tinggal, singkat ceritanya anak dari bapak
pemilik rumahnya yang datang untuk mengambil barang rumahnya. Disisni la
mulai rasa ketegangan antara anak pemilik rumah dan bapak RT 04 dikarenakan
barang yang mau diambil sudah dipindahkan kekamar gudang. Suasana pun mulai
tegang dan saya bersama team teridiam melihat anak dari pemilik rumah langsung
memukul pintu atau menendang pintu rumah melihat barang yang dia miliki tidak
berada dikamar,dia mengirah barang yang dimiliki sudah ntah kemana. Akhirnya
bapak RT pun langsung memujuknya dan menjelaskannya bahwasanya barangnya
berada di dalam gudang yang telah dipindahkan oleh team KKN. Dan akhirnya
suasana mulai mereda dan anak pemiliknya pun memintak maaf kepada RW dan
teman- teman KKN.
Malam pun berlanjut pagi, dan dipagi inilah mulai program KKN yang
kami lakukan diantaranya adalah.
 Penyemaian Bibit

Penyemaian bibit ini dilakukan 2 minggu sebelum memulai kkn.


Dikarenakan proses pertumbuhan bibit tersebut cukup lama, maka dari itu kami
memulai untuk menyemainya. Tanaman yang kami semai ialah “Sawi dan
Bayam”, kami meletakkan posisi sementara di rumah DPL. Sebab, kami belum
waktu itu blum mendapatkan posko. Jadi, sementara kami numpang dirumah
DPL, penyemaian bibit ini cukup membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 3 atau
4 minggu untuk menggu hasil dari penyemaian bibit tersebut. Kami selalu
mengecek situasi atau perkembangan bibit tersebut,dan ada beberapa anggota
yang selalu berpartisipasi setiap hari melihat kondisi tanaman ini.
 Penyuluhan Penanaman Holtikultura

Jadwal penyuuhan ini kami letak pada hari Minggu, 28 Juli 2019. Kami
melakukan penyuluhan ini dirumah Pak RW, dan kami mengundang masyarakat
setepat untuk menghadiri penyuluhan tentang “Tanaman Holtikultura”. Ada
sekitar 50 orang yang menghadiri acara kami tersebut, dan bukan hanya kami saja
yang melakukan penyuluhan tentang holtikultura ini. kami juga mengundang
narasumber yang sangat penting dan andal dalam penyuluhan ini dikarenakan
narasumber tersebut paham akan tentang penanaman holtikultura ini dan manfaat
dari tanaman yang sudah kita tanam sehingga menjadi hasil yang sangat
bermanfaat bagi kita sendiri dan bisa bermanfaat juga bagi orang lain. Penyuluhan
ini bukan hanya sekedar penyuluhan biasa saja, tetapi disini kami juga akan
memberi sedikit ilmu tentang pemasaran hasil dan keuntungan dari holtikultura
ini. Serta kami akan menjelaskan tentang legalitas produk halal MUI. Agar
masyarakat paham tentang prosedur – prosedur dalam mengembangkan usahanya.
 Pembuatan Tong Sampah

Kami membeli 4 tong sampah untuk memenuhi program penunjang kami.


4 tong sampah itu dibagi 2 dan total semuanya ada 8 tong sampah yang didapat.
Yang mengerjakakan itu semua adalah anak laki-laki dalam memotong tong
sampah tersebut, setelah dipotong bak sampah tersebut langsung diamplas dan
dicuci menggunakan deterjen agar bak sampah tersebut terlihat bersih dan aman
digunakan agar tidak ada luka atas gesekan bak sampah yang sudah dipotong atau
dibagi 2 tersebut. Kami membiarkan bak sampah tersebut dengan menjemurnya
agar cepat kering dan bisa langsung masuk kedalam proses pengecattan. Keesokan
harinya, bak sampah itu sudah kering dan kami memulai untuk melakukan
pengecattan. Pengecattan dilakukan secara bergantian dan sebagian dari kami
melakukan pekerjaan yang lainnya.
 Gotong Royong

Pak RT meminta kami agar ikut berpartisipasi dalam melakukan gotong


royong di mesjid dan sekitarnya untuk menyambut “ Hari Raya Idul Adha”.
Hanya sebagian dari anak laki-laki dalam kelompok 9 yang mengikuti gotong
royong tersebut, dan hanya sebagian perempuan juga yang hadir pada gotong
royong tersebut. Banyak hal dan pengalaman cerita dari masyarakat yang kami
dapatkan. Gotong royong bukan hanya sekedar gotong royong saja, tetapi ini juga
termasuk program penunjang yang ada di masyarakat itu. Setelah gotong royong
kami pun melanjutkan program kkn yang harus kami selesaikan secepatnya agar
tidak ada waktu yang tertunda kembali.

 Idul Adha

Hari raya
idul adha hanya
ada 5 orang
bujang telajak
yang nginap di
posko.
Mendengar
suara takbir
berkomandang
dimasjid depan
posko yang turut
hadir yaitu aku
sendiri, “Roni , hendra, setiyo,maler, dan doni.”. dipagi harinya aku Roni, Setiyo
dan hendra melaksanakan shalat idul Adha, selesainya kami melaksanakan shalat
idul adha kami pun berlima diundang oleh bapak budi sebagai penggurus masjid
untuk kerumahnya, untuk makan lontong bersama keluarga dan masyarakat
sekitarnya, selesainya kami makan dirumah pak budi kami pun pulang ke posko
untuk siap siap melaksanakan dan membantu masyarakat menjadi panitia hewan
kurban. Sedangkan yang perempuan yang hadir dipagi hari berjumlah 4 orang
diantaranya fika,osa,yulia dan indah sari.
Dan para perempuan ditugaskan ikut nimbrung dalam mebantu masak
memasak dengan ibu-ibu di perumahan cendana tersebut. Dan kami pun heran,
ketika ada acara semua ibu-ibu pada ngumpul dan dihari biasa sama sekali tidak
terlihat berkumpul apalagi keluar rumah. Ibu-ibu dan bapak-bapak diperumahan
cendana itu pada ramah semuanya, hari lebaran dengan mereka adalah hari
terindah yang pernah ada dihidup saya. Masih banyak lagi hal positif yang aku
dapatkan.

 Pembuatan Rak Tanaman


Setelah beberapa program yang sudah terselesaikan kami melanjutkan
program yang selanjutnya. Yaitu, pembuatan rak tanaman, membuat rak tanaman
ini butuh proses yang sangat ekstra. Mencari bambu dan bahan-bahan yang
lainnya,semua anak laki-laki ikut andil dalam melakukan pembuatan rak tanaman
tersebut tanpa terkecuali. Begitu juga dengan yang perempuan juga ikut andil
dalam mengikuti program pembuatan rak tanaman ini. Butuh waktu yang cukup
lama untuk membuat ini tetapi kami semua tidak pernah putus asa dan gampang
lelah. Kami mengerjakan ini semua tulus dari hati dan penuh semangat dalam
melakukan program ini, tidak ada kececokkan atau perkelahian dalam kelompok
kami. Kami selalu kompak dalam menjalankan semua tugas yang harus kami
selesai kan dalam masa KKN ini.
Awal pembuatan rak tanaman ini, yang pertama dilakukan ialah :
1. Mencari Bambu ( cukup banyak bambu yang sangat dibutuhkan )
2. Tali Pengikat untuk menyatukan rak-rak yang sudah jadi
3. Alat pemotong bambu
4. Gergaji

Pembuatan Rak Tanaman Holtikultura


Dan masih banyak lagi yang harus disiapkan, semua telah dilakukan oleh
team kelompok kkn kami yang sangat antusias dalam program ini. Ini membutuh
kan beberapa waktu untuk pembuatan rak ini. ini dikerjakan bukan hanya disaat
jadwal kkn ( sabtu-minggu ), tetapi tiap malam. Setelah pulang kerja, kami
langsung ke posko untuk melanjutkan pembuatan rak tanaman ini agar cepat
terselaikan. Sebab, bukan hanya 1 buah rak tanaman yang dibuat tetapi ada 3 rak
tanaman yang harus kami buat itu adalah permintaan dari masyarakat , pak RT
dan pak RW. Jadi, total yang kami buat ialah 4 rak tanaman. Kami bangga atas
partisipasi dari masyarakat setempat, mereka sangat senang dengan program
utama yang kami buat yaitu “HOLTIKULTURA”.
 Pemindahan Tanaman yang sudah tumbuh
Tanaman yang sudah disemai 2 minggu yang lalu dirumah dpl dibawak
lagi keposko untuk dimasukan ketempat yang telah dibuat menggunakan pohon
bambu, pemindahan ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan perlombaan 17
agustus, dimana kelompok 9 yang memiliki anggota sebanyak 20 orang dibagi
menjadi 2 kelompok, 3 orang dibagian memindahkan tanaman dan sisanya dibagi
untuk pelaksanaan perlombaan 17 agustus, diantara perlombaan ini adalah makan
kerupuk untuk anak-anak, tarik tambang dan loncat goni. Keceriaan dan atusias
warga setempat sangat luar biasa untuk melaksanakan dan memeriahkan 17
agustus 1945 yang ke 74 tahun kemerdekaan negara republik Indonesia.
 Pembuatan Keripik Bayam dan Juice Sawi
Pada hari minggu bertepatan pada tanggal 25 agustus 2019 disisni lah
ujung dari program kami yakni melaksanakan program untuk membuat keripik
bayam dan juice sawi dimana yang bertugas pada hari itu ialah para wanita
idaman laki laki yang membuatkannya, yakni para wanitra KKN kelompok 9 yang
luar biasa semangat untuk memproduksinya dan dibantu oleh para laki laki yang
yang sholeh,untuk menjualnya agar bisa menerapkan keahlianya kepada
masyarakat khususnya di RW 05 Tenayan Raya.
 Kenangan manis di perujung KKN
Selama Kegiatan KKN yang dilaksanakan pada tanggal 21 Juli – 31
Agustus 2019, Aku mendapat banyak sekali pengalaman baru. Aku belajar akan
kepemimpinan, setidaknya untuk memimpin diri sendiri. Belajar kebersamaan
dalam perbedaan, belajar kekeluargaan dan lebih banyak lagi. Bicara dari hati
ke hati. Dari lubuh hati terdalam. Kami dengarkan, kami rasakan, suasana
haru diantara kami telah dlewati. Dari yang awal nya hanya bangun ketika ada
kuliah, mengerjakan tugas ketika Deadline, menjadi bangun awal untuk
mempersiapkan sarapan keluarga KKN Kelompok 9. Setelah menyiapkan
makanan, lalu siap – siap untuk mengerjakan program lainnya, diselingi dengan
rapat – rapat intern mengenai proker ataupun yang berhubungan dengan
kelangsungan hidup KKN Kelompok 9. Sungguh pengalaman yang tak
ternilai harganya.

Kehangatan keluarga Pak RT/RW yang tidak hanya menyambut tetapi


merangkul kami keluarga KKN 9. Dari yang pemalu menjadi percaya diri,dari
yang walnya pendiam menjadi banyak omong (dalam arti positif). Dari yang
awalnya asing menjadi sedekat nadi. KKN adalah tempat saya berkreasi, tempat
saya menyalurkan bakat. Mengabdi kepada masyarakat tidak harus KKN, tetapi
KKN adalah sebuah wadah dengan judul pengabdian kepada masyarakat yang
dimana ada banyak kenangan, pengalaman, kebahagiaan, kesedihan,
kesusahanan yang ditanggung bersama keluarga KKN Kelompok 9.

Perpisahan dengan Warga RW 05


Waktu seakan berlalu begitu cepat, hari sudah semakin gelap, inilah
kisah saya di penghujung akhir KKN , malam itu adalah malam terakhir bagi
kami. Terakhir karena keesokan harinya kami akan meninggalkan Posko, tempat
dimana aku dan rekan – rekan KKN Kelompok 9 melaksanakan Kuliah Bersama
Masyarakat. Sediiiihhhhh “

Selama kurang lebih 1 bulan kami belajar kehidupan dsini. Bersama para
warga, remaja, dan anak – anak. KKN telah berlalu, Tapi suasana hati untuk
tetap bersama, mengenang keindahan, canda tawa, duka, terus membayangi hati.
Pengalaman KKN ini benar – benar terasa bagiku.

Dan aku bersyukur bisa dipertemukan dengan kalian semua rekan –


rekan KKN Kelompok 9, kalian semua akan selalu menjadi yang paling
istimewa dihatiku, aku yakin kalian adalah orang hebat yang Allah ciptakan
untukku... Pahlawan ku selama KKN.. yang tak pernah absen untuk selalu
saling membantu dalam hal apapun. Ini semua akan menjadi kenangan
tersendiri buat kita semua.. yang harus diingat kita tidak berpisah disini tapi
semua ini adalah awal dimana keluarga baru kita telah lahir. Thanks for all ..

Makan terakhir bersana warga RW 05


(Bapak/ ibu , Rekan KKN , Pemuda, anak – anak)
Best Moment Tukeran kado yang tak terlupakan
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kegiatan KKN-PPM UMRI 2019 Kelompok 9 telah berjalan dengan baik
terlepas dari berbagai kendala dan kesulitan yang dihadapi kelompok pada saat
pelaksanaan kegiatan. Program Holtikultura yang menjadi produk inti dari program
inti kelompok 9, diharapkan mampu terus berkembang dan menjadi wadah usaha
milik warga sekaligus wadah untuk pembelajaran bagi pemuda yang berminat
dibidang pertanian dan kewirausahaan.

3.2 SARAN
Kelompok 9 sebagai pelaksana kegiatan KKN ini tidak terlepas dari berbagai
kekurangan. Kendala dalam pelaksanaan rencana program semestinya mampu
dikurangi dengan perbaikan dari sisi pelaksana. Kesadaran akan pentingnya
kerjasama, disiplin dan rasa saling bertanggung jawab dalam kelompok perlu
ditingkatkan lagi untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya.
BAB IV
PEMANTAPAN

Ini adalah bentuk struktur organisasi yang telah kami buat.

Ibu Reny Medikawati


Selaku DPL Pembimbing
KKN
1. Kantor Lurah

Ini adalah bukti dokumentasi awal pertama kali ditentukan tempat lokasi kkn,
dan pertama kali beberapa dari kelompok 9 dan 10 menemui ibu lurah tenayan raya,
untuk mengetahui ada beberapa perangkat yang terdaftar didaerah tersebut. Dan
meminta izin unuk melakukan pensurveian lokasi kkn.
Ini adalah bentuk diskusi yang telah dilakukan oleh DPL Pembimbing dan
team kelompok KKN 9 dan 10. Disini kami membahas tentang program yang ingin
kami ajukan untuk dilakukan dalam lapangan kkn dimasyarakat nanti.

2. Buka Bersama

Gambar ini diambil waktu kami memutuskan untuk berbuka bersama sekalian
mempereratkan silahturahmi lagi. Dan disini kami juga bukan hanya sekedar bukbr
biasa, tetapi menjelang waktu berbuka kami sempat membahas tentang program apa
yang akan kami buat untuk mempresentasekannya pada pembekalan ketiga nanti.
3. Lebaran dirumah DPL dan Pak RW
4. Survei Lokasi KKN
5. Penyemaian Bibit Sawi dan Bayam
6. Penyuluhan Penanaman Holtikultura

Anda mungkin juga menyukai