Anda di halaman 1dari 10

ROAD ACCIDENT RESCUE

LOKASI TOKOH, DIALOG DAN ADEGAN KEJADIAN NARASI

MAKESDAM (gambar 1a) menujukan dari atas ke bawah/ dari bawah ke Kesdam XIV Hasanuddin
TAMPAK DEPAN – atas tampakan kesdam XIV hsn, bisa ditambah gambar merupakan badan pelaksana
PAGI patung bagian kesehatan dibawah
kodam XIV hasanuddin
dengan semboyan “setia
DENKESLAP (gambar 2a) menunjukan markas denkeslap, kalau bisa ada hingga akhir”, kesdam XIV
TANPAK DEPAN – tulisan DENKESLAP XIVnya hasanuddin merupakan induk
PAGI dari denkesyah bone, pare,
kendari, dan berlokasi di jl.
Jenderal soedirman no. 9.

TEMPAT PARKIR (gambar 3a) mengambir 4 orang personel denkeslap Dukes dan Yankes merupakan
DEPAN RUANG (dantim : ) tugas pokok dari kesdam.
PAM – PAGI Tugas dukes merupakan hal
(a : )
yang wajib dilaksanakan
(b : ) untuk mendukung setiap
kegiatan TNI. Denkeslap
(Tamudi ambulance : ) yang bersiap untuk melakukan
merupakan satuan dibawah
dukes rutin didepan lap hsn. Gamad pdh atau pdl dengan
kesdam yang siap bergerak
bet kes membawa kat
untuk melaksanakan dukes.
(pada tempat parker depan ruang pam telah di parkirkan 3- Personil, peralatan, dan
4 mobil ambulan yang berjejer. [ambulan pelamonia, alusista dari denkeslap selalu
ambulan kodam, landcruiser]) standby kapanpun
dibutuhkan dan dimanapun
lokasi kegiatan dukes.
GERBANG KELUAR (gambar 4a) tim denkeslap dengan menggunakan anmbulan
MAKESDAM – PAGI pelamonia keluar kesatriaan

JALAN JEND. (gambar 5a) Ambulan berjalan menuju lap hsn / kedudukan,
SUDIRMAN DI gambar dapat diambin juga dari atas jembatan
BAWAH JEMBATAN penyebrangan, 1 detik
PENYEBRANGAN
DEPAN MAKESDAM
– PAGI
SEBELAH LAP (gambar 1b)mengambil lokasi parkir ambulan saat standby Salah satu kegiatan dukes
VOLLY, LAP HSN – adalah dukes yang rutin
PAGI dilaksanakan pada saat
olahraga pagi

LAP VOLLY, LAP (gambar 2-5b) mengambil anggota TNI yang sedang
HSN – PAGI melaksanakan apel pagi, pengarahan dari perwira
pengawas, dan pemanasan)
Beberapa sudut, 2-4 detik per potongan gambar.

KEDIAMAN (gambar 6b) kediaman pangdam XIV dari atas ke bwh


PANGDAN HSN –
PAGI

TRIBUN LAP. HSN – (gambar 7b) tim kes sudah berada di luar ambulan, dantim Walau kegiatan dukes ini
PAGI menjelaskan tugas dan menunjuk tribun bola lap hsn termasuk rutin, sebagai
sebagai lokasi standby timkes komandan tim kes harus
memberikan penekanan dan
(personel a & b masuk kedudukan untuk standby disertai
kedudukan standby kepada
kat)
anggota kesehatan karena
suatu kejadian dapat terjadi
PEREMPATAN (gambar 8b) situasi jalan banyak mobil dan motor secara tiba-tiba.
PELAMONIA DAN
KESDAM, JL JEND.
SUDIRMAN - PAGI

JL JEND. (gambar 9b) situasi jalan banyak mobil dan motor


SUDIRMAN,
SEBELAH LAP. HSN
- PAGI

JALAN JEN. (gambar 1c), Pengendara bermotor (selanjutnya disebut p)


SUDIRMAN melaju dengan kecepatan tinggi,
SAMPING LAP. HSN (gambar 2c,) p berusaha melambung untuk menyusul mobil
– PAGI HARI yang ada didepanya
(pengendara bermotor : )
(mobil yang disusul : )
JALAN JEN. (gambar 3c) 2 orang anggota TNI (c & d) sedang
SUDIRMAN menyeberang jalan dengan berlari dari seberang jalan
SAMPING LAP. HSN menuju lap. hsn
– PAGI HARI

JALAN JEN. (gambar 4c) p tdk dapat mengontrol kendaraannya,


SUDIRMAN berusaha mengelakson dan akan menabrak kedua anggota
SAMPING LAP. HSN TNI yang sedang menyebrang jalan. (efek gambar 1-1)
– PAGI HARI (gambar 5c) c & d menoleh kearah kiri dan kaget (efek
gambar 1-1) fade out

(gambar 6c) p terlempar dan menghatam trotoar.

(gambar 7c) c tertabrak dan terjatuh dengan kondisi motor


menimpa kaki sebelah kiri

(gambar 8c) d tersenggol dan tidak terjatuh

(alternative seluruh korban langsung dalam posisi


kecelakaan)

TRIBUN LAP. HSN - (gambar9c) a dan b melihat kejadian dan bersama menuju Secara sigap anggota kes
PAGI tempat kejadian langsung belari menuju lokasi
a : “ada kecelakaan!, cepat kesana” (sambil melihat2 dan kejadian
menunjuk kearah jalan)
a & b berlari menuju tempat kejadian, b membawa kat

HALTE BUS (gambar 10c) gambar melihat keseluruhan tempat kejadian


SEBELAH LAP. HSM -(gambar 11c) gambar p (korban 1) berbaring terlentang
PAGI (gambar 12c) gambar c (korban 2) terjatuh miring dengan
motor yang menimpa kaki kirinya dan tampak kesakitan,
(gambar 13c) gambar d (korban 3) dari duduk kemudian
berdiri, terdapat luka lecet di tangan kirinya

HALTE BUS (gambar 1d) a & b datang kelokasi kejadian Sebagai anggota kes harus
SEBELAH LAP. HSM -(gambar 2d) a memerintah b untuk laporkan kejadian ke memutuskan dengan sepat
PAGI dantim dan panggil ambulance dan tepat segala tindakan
a : “cepat lapor dantim dan panggil ambulance” (a untuk menyelamatkan
memasang handscoon) korban. Memasang
b : “siap” (b menyerahkan kat ke a dan pergi untuk handscoon sebagai proteksi
memanggil ambulance) diri dari infeksi.
(gambar 3d) a menghampiri d
Jika terdapat korban lebih
a : “ada apa pak?” dari 1 dan anggota kes tidak
d : “kami ditabrak motor, saya tidak apa-apa pak, tolong cukup untuk menolong
teman saya” korban sekaligus, timkes
(gambar 4d) a menghampiri c dan mengangkat motor yang melakukan triase atau
menimpa kaki kirinya pembagian pasien
(gambar 5d) c meringis kesakitan berdasarkan tingkat
(gambar 6d) percakapan a dan c emergensinya dengan
melakukan pemeriksaan
a : “siapa nama bapak?”
secara cepat.
c : “nama saya c” (sambil meringis kesakitan)
a : “apa yang bapak rasakan sekarang?”
c : “kaki kiri saya sakit”
a : “saya akan periksa pak”
Setelah menilai airway
(gambar 7d) kaki kiri c yang mengalami patah tulang
breathing circulation
a : “ada lagi yang bapak rasakan?”
disability atau abcd dan
c : “tidak ada, tolong saya pak” dinyatakan clear, anggota kes
a : “sebentar lagi aka nada ambulance yang akan menjemput akan melakukan eksplorasi
bapak, saya akan memeriksa pengendara motor yang jejas atau luka yang ada. Pada
menabrak bapak” kaki kiri dilakukan look feel
(gambar 8d) a menghampiri p move dan disimpulkan
a : “siapa nama bapak?” sambil menepuk pundak terdapat fraktur tertutup
p : (tidak ada respon) pada cruris dekstra pasien c.

(gambar 9d) meletakan kat Anggota kes melanjutkan


(gambar 10d) a melakukan pembukaan helm dengan tetap pemeriksaannya ke korban
menjaga servical. (teknik membuka helm 1 orang) selanjutnya.
(gambar 11d) a membuka kat dan mengambil stetoskop
Anggota kes melakukan
(gambar 12d) melakukan pemeriksaan AIR WAY dan pengecekan kesadaran dan
BREATHING dengan membuka kemeja p dan melakukan hasilnya pasien tidak
LOOK, LISTEN, FEEL. (Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi) sadarkan diri.
(hasil: AIRWAY terdapat stridor, BREATHING terdapat jejas
pada dada sebelah kanan) Mendiagnosis obstruksi saluran Anggota kes membukan helm
nafas parsial dan susp. tension pneumo thoraks kanan korban p dengan hati-hati
(gambar 11d) membuka kat, mengambil OPA dan abocat no karena setiap kasus trauma
16 (no kecil) dan kapas alcohol harus dicurigari adanya
fraktur cervical hingga
(gambar 12d) memasangakan OPA pada pengendara
diketahui tidak adanyak
(gambar 13d) membersihkan ics II kanan dan menusukan
fraktur.
abocat
(gambar 14d) a melakukan pemeriksaan nadi (dalam batas Anggota kes melakukan
normal) pemeriksaan abc Pada airway
didapatnya bunyi stridor.
Pada breathing dilakukan
look listen feel dan
didapatkan jejas pada dada
kanan, pergerakan thoraks
kanan tertinggal, vbs
menurun, dan perkusi hiper
sonor pada thoraks kanan.
Sehingga timkes
menyimpulkan obstruksi
saluran nafas parsial dan
susp. Tension peneumo
thoraks dekstra.

Anggota kes memasangkan


oropharyngeal airway dan
melakukan dekompresi
dengan cara needle
thorakosintesis.

Pengecekan nadi dilakukan


untuk melihat kondisi
circulation

Didapatkan pasien d hijau


atau hanya mengalami luka
ringan, pasien c kuning
karena terdapat kecurigaan
patah tulang yang
memerluhkan penanganan
lanjutan di rs. yang terakhir
pasien p merah karena tidak
sadarkan diri dengan
gangguang di breathing
suspek tension pneumo
thorak dan sangat
mengancam nyawa seningga
harus dilakukan penanganan
segera mungkin.
SEBELAH LAP. (gambar 1e) b sampai di lokasi ambulan (didalam ambulan Berdasarkan informasi
VOLLY LAP. HSN / sudah ada supir standby) kejadian, ammbulan langsung
TEMPAT PARKIR b menghadap dantim (dantim di luar ambulan) dan diberangkatkan menuju
AMBULANCE – melaporkan kejadian tempat kejadian
PAGI Dantim dan b memasuki ambulan dan ambulan mulai
bergerak menuju lokasi

JALAN JEN. (gambar 2e) ambulan melaju dengan sirine yang menyala
SUDIRMAN menuju tempat kejadian
SAMPING LAP. HSN
– PAGI HARI

HALTE BUS (gambar 3e) ambulan tiba di tempat kejadian kecelakaan Setibanya ambulan datang ke
SEBELAH LAP. HSM -Dantim dan b keluar dari ambulan sudah mengenakan lokasi kejadian, anggota kes
PAGI handscoon, a melaporkan tindakan yang telah dilakukan yang berada di tempat
kejadian melapokan kejadian
b membawa alat bidai, spalek, colar neck dan tandu (khusus yang terjadi dan tindakan
untuk spine protection yang bisa di bagi 2 bagian kanan dan yang telah dilakukan
kiri) dari dalam ambulan dan membuka pintu bekalang
ambulan Dantim memerintahkan
anggota kes yang lain untuk
(gambar 4e) a dan b menuju korban c, dalam waktu yg membawa alat2 yang
bersamaan dantim dan tamudi menuju p membawa tandu dipergunakan untuk
b melakukan penarikan kaki kiri c sementara a memasang keperluan penanganan awal
bidai pada kaki kiri c. dan evakuasi

bidai diletakan di belakang dan di samping luar tubuh Dilakukan pemasangan bidai
pada kaki sebelah kiri dengan
setelah dilakukan pemasangn, a mengecek vaskularisasi kaki cara 1 orang melakukan
kiri. realightmen dan 1 orang
(gambar 5e) a menuju d untuk menjelaskan c akan rujuk ke lainnya membalutkan bidai,
rs setelah pengendara dibawa dahulu ke rs dikarenakan setelah bidai terpadang,
kondisinya yang kritis dilakukan pengecekan
vaskularisasi distal dan
a : “selamat pagi pak, kondisi teman bapak sekarang proksimal dari lokasi patah
mengalami patah pada kaki sebelah kirinya lain-lain dalam dan juga dibandingkan
batas normal, kami akan bawa teman bapak ke rs terdekat, dengan kaki sebelah kanan.
namun sebelumnya kami harus membawa perngendara
Timkes melakukan
penjelasan kepada
bermotor terlebih dahulu, karena kondisinya sangatlah rekan/orang dekat pasien
kritis” tindakan selanjutnya

d : “siap pak, kami akan menunggu” Anggota kes memasangkan


colar neck untuk mencegah
(gambar 6e) dantim memasangkan colar neck, dantim,
cidera sekunder dikarenakan
tamudi, a dan b memindahkaan p ke tandu (melakukan
susp fraktur cervical yang
logroll). (dantim di kepala pasien, a disebalah kiri pasien,
belum diketahui.
tamudi, dan b disamping kanan pasien), tamudi dan b
menarik bersama2 sesuai dengan aba-aba dantim, dantip Melakukan pemindahan
memfiksasi kepala dan leher, a melakukan observasi bagian pasien keatas tandu
belakang p, setelah itu mendorong tandu mendekati badan menggunakan teknik logroll
p. Sesuai aba-aba dantim, pdiletakan keatas tandu. Setelah untuk meminimalisin
p diatas tandu, persiapan untuk mengangkat tandu, dantim pergeseran dari tulang
di kaki kanan, tamudi di kaki kiri, a disebelah kanan kepala, belakang.
b sebelah kiri kepala. Angkat berdasarkan aba-aba dantim, p
dibawa menuju ambulan

(gambar 7e) p yang ditandu dimasukan ke ambulan, setelah


dimasukan, dantim dan tamudi di depan, a dan b
dibelakang, menutup pintu dan mobil maju berangkat untuk
mengefasukasi.

(gambar 8e) Ambulan maju menuju rumah sakit

DIDALAM (gambar 1f) dantim menghubungi ugd rs pelamonia untuk Komandan tim kes
AMBULANCE YANG penanganan selanjutnya di rs. melakukan pengecekan
SEDANG BERJALAN Dantim : ”selamat pagi bu” ketersediaan tempat dan ahli
(BERPUTAR DI (gambar 2f dalam ruang ugd) Dokter ugd : “selamat pagi pak, medis untuk menetapkan
TRACK JOGGING) – dengan ugd pelamonia, ada yang bisa kami bantu?” lokasi rs rujukan.
PAGI (gambar 3f Dantim : “kami dari tim denkeslap, sekarang akan Pengecekan kadar saturasi
mengantarkan 1 oscar pasien kecelakaan lalu lintas dengan O2 untuk pemberian O2
kondisi tidak sadarkan diri dan terdapat suspek tension
pneumo thorax dekstra, telah dilakukan pemasangan OPA, Memasang IV line untuk
needle thorakosintesis, pemangasangan infus, dan stabilisasi dan akses jika
pemberian O2, apakah bisa kami antar ke ugd pelamonia dibutuhkan obat emergensi.
sekarang?”
(gambar 4f dalam ruang ugd) Dokter ugd: “bisa pak,
sekarang akan kami siapkan alat dan tempatnya”
(gambar 5f) Dantim : “siap terimakasih dok”
(gambar 6f) a memasangkan pulse oximeter pada pasien
(gambar 7f) hasil SO2 96%
(gambar 8f) menyiapkan memasangkan nasal canule
(gambar 9f) b menyiapkan infus set
(gambar 10f) pemasangan nasal canule oleh a
(gambar 11f) b memasangkan torniket pada tangan kanan
pasien, mencari akses IV, membersihkannya dengan kapas
alcohol, menyuntikan abocat, mengeluarkan jarum abocath,
menyambungkan cairan infus ke abocat, mengatur cairan
infus.

JALAN JEND. (gambar 12f) ambulan sedang berjalan menuju ugd


SOUEDIRMAN pelamonia dengan sirine menyala
AMBULANCE YANG
SEDANG BERJALAN
– PAGI/SIANG

DEPAN RS (gambar 1g) Ambil gambar rs pelamonia dari bawah ke atas


PELAMONIA

DEPAN UGD RS (gambar 2g) ambulance naik ke teras ugd pelamonia Setelah sampai rs rujukan,
PELAMONIA - perawat ugd langsung
(gambar 3g) tim kes turun dari ambulan, membuka pintu
SIANG memindahkan pasien
belakang, sudah terdapat 2 perawat ugd dan meja pasien
ketempat periksa ugd
(gambar 4g) tandu diangkat ke meja pasien dan di lepas oleh
tim kesehata

(gambar 5g) p dibawa masuk oleh perawat ke ugd, dantim


ikut masuk kedalam ugd

DALAM UGD RS (gambar 6g) P didorong oleh perawat ugd ketempat Komandan tim kes
PELAMONIA – pemeriksaan melaporkan mekanisme
PAGI/SIANG kejadian kecelakaan,
(gambar 7g) Dantim menjelaskan ke dokter mekanisme
SITUASIONAL, SAAT penanganan yang telah
terjadinya kecelakaan, penanganan yang telah dilakukan,
PASIEN SEDIKIT dilakukan, keadaan pasien
keadaan pasien saat ini dan memberitahukan bahwa ada 1
saat ini, dan menjelaskan
orang pasien lagi yang menderita patah kaki kiri akan di
bahwa terdapat 1 orang
evakuasi ke ugd juga (pura2 saling berbicara)
korban lagi yang akan
(gambar 8g) Dantim : “dok ada 1 pasien lagi dengan fraktur dievakuasi
tertutup cruris kanan, sudah kami lakukan pembidaian dan
Setelah dapat persetujuan
rencana akan kami evakuasi sekarang ke ugd”
dokter, timkes kembali
(gambar 9g) Dokter : “ya, evak sekarang”
(gambar 10g) Dokter menuju p dan melakukan pemeriksaan ketempat timkes untuk
menjemput korban lain.
(gambar 11g) Dantim keluar ruangan

DEPAN UGD RS (gambar 12g) Dantim masuk kembali keambulan, timkes


PELAMONIA - sudah standby di ambulan
SIANG
(gambar 13g) Ambulan bergerak kembali ke tempat kejadian
untuk mengevakuasi c

DEPAN RS (gambar 14g) Ambulan melintas background tugu mandala


PELAMONIA,
(gambar 15g) Ambulan melintas background rs pelamonia
DEPAN TUGU
MANDALA – SIANG

DEPAN HALTE (gambar 1h) ambulance datang dan parkir


LAP.HSN –PAGI
(gambar 2h) a dan b turun mobil membawa tandu

(gambar 3h) a dan b menuju c, memindahkan ke tandu

a :”pak kami akan evakuasi bapak ke rs terdekat”

(gambar 4h) setelah naik keatas tandu, tandu diangkat


dan dimasukan ke ambulan

(gambar 5h) ambulan kembali menuju ugs rs pelamonia

JL (gambar 6h) ambulance bersirine melewati rs


JEND.SOEDIRMAN
DEPAN RS PERTIWI
– SIANG

DEPAN UGD RS (gambar 7h) ambil gambar ugd rs pelamonia dari atas ke
PELAMONIA – bawah, ambulan masuk ke teras ugd
SIANG

DALAM UDG RS (gambar 8h) c diatas Kasur periksa didorong masuk kedalam Komandan tim kesehatan
PELAMONIA – ugd oleh 2 orang perawat ugd dan ditempatkan sebelah p melapokan lagi mekanisme
PAGI/SIANG SAAT (gambar 9h) dantim menghadap ke dokter dan menjelaskan kejadian kecelakaan,
PASIEN SEPI kondisi c saat ini penanganan yang telah
dilakukan, keadaan pasien
(gambar 10h) dokter menuju c dan melakukan pemeriksaan
saat ini dirujuk.
(gamabar 11h) dokter menuju dantim melakukan serah
Setelah selesai serah terima
terima dan merjabat tangan.
pasien, timkes kembali
(gambar 12h) dantim keluar dari ugd rs pelamonia menuju tempat tugas untuk
kembali bertugas

JL JEND (gambar 13h) ambir gambar dari bawah ke atas, ada Begitulah suatu gambaran
SORDIRMAN ambulan berjalan melewati kesdam menuju lap hsn dari kecil dari kegiatan dukes rutin
arah pelamonia – focus ke patung dan akhirnya ke atas. yang dilaksanakan oleh
DEPAN KESDAM
kesdam XIV hasanuddin.
XIV HSN – SIANG

Anda mungkin juga menyukai