Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN STRATEGI

RENCANA STRATEGIS
UIN ANTASARI
PERIODE 2019 - 2024

Disusun Oleh :
Nama : Ahmad Sajali

NIM : 170101050728

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI
2019

1
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan,
dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat
memungkinkan suatu perusahaan mencapat sasarannya. Manajemen strategis
adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan
perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber
daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan
organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari
berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Di
dalam persaingan industri perguruan tinggi yang semakin maju ini, lembaga
pendidikan tinggi dituntut untuk selalu melakukan perkembangan positif didalam
tubuh Perguruan tinggi sehingga Perguruan tinggi selalu berupaya memperbaiki
diri dengan perencanaan strategi yang baik. Untuk itulah PT Unilever Indonesia
Tbk sebagai perusahaan multinasional yang memproduksi produk-produk
kebutuhan konsumen perlu mengidentifikasi setiap kekuatan dan kelemahannya
dan selalu memantau setiap peluang yang mendatangkan keuntungan dan
ancaman yang mendatangkan kerugian. Untuk memenuhi tuntutan ini terciptalah
analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang memiliki
peran penting dalam menetapkan suatu strategi perusahaan.
Analisis SWOT merupakan cara yang sistematis di dalam melakukan analisis
terhadap wujud ancaman dan kesempatan agar dapat membedakan keadaan
lingkungan yang akan dating sehingga dapat ditemukan masalah yang ada. Dari
analisis SWOT, perusahaan dapat menentukan strategi efektif yang sejauh
mungkin memanfaatkan kesempatan yang berlandaskan pada kekuatan yang
dimiliki perusahaan, mengtasi ancaman yang dating dari luar, serta mengatasi
kelemahan yang ada.

2
PROFIL
1. Sejarah UIN Antasari
Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin sebelum beralih status
pada tahun 2017, dikenal oleh masyarakat dengan IAIN Antasari Banjarmasin
yang didirikan pada tanggal 20 November 1964, terdapat 8 pemimpin/rektor
yang memimpin IAIN Antasari Banjarmasin.
Berdasarkan keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 2017 Tentang
Universitas Islam Negeri Banjarmasin tanggal 3 April 2017, IAIN Antasari
Banjarmasin beralih status menjadi UIN Antasari Banjarmasin. Seiring
dengan perubahan alih status ini, didirikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam. Hal tersebut menjadikan UIN Antasari Banjarmasin memiliki 5
Fakultas yakni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Fakultas Syariah
(FASYA), Fakultas Ushuluddin dan Humianiora (FUH), Fakultas Dakwah
dan Ilmu Komunikasi (FDIK), dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
(FEBI) serta Program Pasca Sarjana.

3
BAB II

ISI

VISI DAN MISI UIN ANTASARI BANJARMASIN

VISI
Menjadi Universitas yang unggul dan berakhlak
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang unggul
dalam berbagai disiplin ilmu yang terintegrasi dengan
kebangsaan, berbasis karakter dan kearifan lokal, serta
berwawasan global;
2. Mengembangkan riset berbagai disiplin ilmu integratif yang
relevan dengan kebutuhan masyarakat dan berdampak terhadap
kelestarian alam;
3. Mengembangkan pola pengabdian yang relevan dengan
kebutuhan masyarakat
4. Membangun kepercayaan dan kerja sama yang saling
menguntungkan dengan lembaga regional, nasional, dan
internasional;dan
5. Mengembangkan tata kelola berdasarkan manajemen modern
dalam rangka mencapai kepuasan Sivitas Akademika dan
stakeholders

REVIEW DAN EVALUASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA UIN


ANTASARI 2014-2019)
Adapun untuk rencana dan sasaran strategis oleh UIN Antasari Banjarmasin
yang diharapkan akan tercapai dalam jangka waktu 5 tahun ke depan (2014-
2019), yaitu :

4
1. Meningkatnya peringkat status akreditasi kelembagaan tingkatprogram studi
dan institute;
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan kependidikan;
3. Meningkatnya status lembaga, jumlah fakultas , dan jumlah program studi pada
pascasarjana dan fakultas, yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
4. Meningkatnya kemampuan berbahasa asing (bahasa Arab dan Inggris) dan
kualitas Islami mahasiswa melalui Mahad Al-Jamiah;
5. Teguhnya kekhasan kajian keilmuan IAIN Antasari di kawasan regional.
nasional, dan internasional
6. Meningkatnya kualitas penelitian dan publikasi ilmiah dosen;
7. Meningkatnya peran dalam pengembangan masyarakat melalui berbagai pola
pengabdian kepada masyarakat berbasis riset;
8. Meningkatnya kualitas serta kuantitas sarana dan prasarana, dan pelayanan
teknis akademik/non akademik;
9. Meningkatnya keterserapan lulusan di dunia kerja;
10. Meningkatnya reputasi positif IAIN Antasari di kawasan regional,nasional,
dan internasional;
11. Meningkatnya jumlah berbagai bentuk kerja sama dalam skala regional,
nasional, maupun internasional yang mendukung proses pembelajaran;
12. Meningkatnya dukungan alumni terhadap institusi

KEKUATAN DAN KELEMAHAN PRODUK (ANALISA SWOT)


Berdasarkan identifikasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses) yang
dimiliki UIN Antasari serta peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang
dihadapi dalam pengembangan UIN Antasari, program dan strategi berikut ini
ditetapkan melalui (1) mengembangkan kekuatan (strengths) dan
mengoptimalkan peluang (opportunities), (2) mengembangkan kekuatan
(strengths) untuk mengatasi ancaman (threats), (3) meminimalisasi kelemahan
(weaknesses) untuk memanfaatkan peluang (opportunities),dan (4)
meminimalisasi kelemahan (weaknesses) untuk menghindari ancaman (threats).

5
Analisis SWOT dapat dilihat pada lampiran dokumen Renstra Uin Antasari 2014-
2019
A. Kekuatan UIN Antasari Banjarmasin
Menurut pendapat saya, berdasarkan pada hasil riset dan pengamatan
secara garis besarnya keunggulan UIN Antasari ini secara geologis nya
kampus ini terletak pada posisi yang strategis karena berada di tengah-tengah
perkotaan dan berada di ibu kota provinsi Kalimantan Selatan. Dan dilihat
secara geografisnya memang tidak bisa di pungkiri UIN Antasari Banjarmasin
adalah satu-satunya UIN yang ada di Kalimantan sehingga itu dapat menarik
para kaum muda untuk menuntut ilmu disana, agar dapat menambah ilmunya
dibangku perkuliahan yang ada di Banjarmasin.
B. Kelemahan UIN Antasari Banjarmasin
Ada beberapa kelemahan yang dimiliki oleh UIN Antasari
Banjarmasin, diantaranya ialah dari segi bangunan sarana prasarana yang
belum lengkap sehingga kadang menjadi penghambat lancarnya proses belajar
mengajar, dari segi akademik memang ada beberapa sivitas akademika yang
mengajar akan tetapi bukanlah pada bidang yang ia tekuni, oleh karena itu
kadang kurang maksimalnya keilmuan yang di dapat dikarenakan kurang
kompetennya tenaga pendidik di mata perkuliahan yang ia ajarkan.
C. Peluang UIN Antasari Banjarmasin
Dari segi peluang, UIN Antasari banyak memiliki peluang yang
signifikan baik itu segi akademik, peningkatan akreditasi, maupun yang
lainnya, dan pada tempat yang strategis yang berada pada Ibu Kota Kal-Sel di
Banjarmasin ini juga menjadi peluang untuk pengembangan UIN Antasari
Banjarmasin Kedepannya agar dapat memperluas pengembangan kampus dan
pengembangan kualitas dan kuantitas UIN Antasari Banjarmasin
D. Ancaman UIN Antasari Banjarmasin
Secara garis besarnya, ancaman terbesar yang dihadapi oleh UIN
Antasari ialah kemajuan zaman yang semakin tidak terbendung sehingga mau
tidak mau segala aspek yang berkaitan dengan keadaam zaman pada masa kini
harus disesuaikan agar kampus tidak ketinggalan era yang semakin maju.
6
RECANA STRATEGIS (RENSTRA) UIN ANTASARI 2019-2024
Adapun Recana Strategis (Renstra) Uin Antasari 2014-2019 yaitu sebagai
berikut :
1. Program peningkatan peringkat status akreditasi kelembagaan tingkat
program studi dan institut:
a. Meningkatkan kualitas sistem penjaminan mutu akademika tingkat institut,
pascasarjana, dan fakultas secara berkala dan terpadu;
b. Evaluasi dan pengembangan kurikulum berbasis integrasi ilmu berdasarkan
kebutuhan masyarakat secara berkala;
c. Pembangunan ruang kuliah dan sarana penunjang pembelajaran secara
proporsional;
d. Pembangunan ruang dan fasililitas penunjang untuk seluruh dosen;
e. Peningkatan kualitas layanan perpustakaan dan teknologi informasi;
f. Memperluas aksesibilitas Prodi melalui program beasiswa mahasiswa tidak
mampu dan berprestasi;
g. Pengembangan layanan akademik berbasis teknologi informasi;
h. Peningkatan peran alumni dalam pengembangan institut.

2. Program peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan


kependidikan:
a. Memberikan dukungan kepada dosen yang mengikuti pendidikan S-3 sesuai
dengan aturan yang berlaku;
b. Meningkatkan keterlibatan dosen dalam kegiatan ilmiah berskala nasional dan
internasional;
c. Melaksanakan pelatihan (professional development) bagi dosen sesuai dengan
kebutuhan;
d. Meningkatkan kemampuan berbahasa asing dosen;
e. Merekrut dosen baru sesuai dengan kebutuhan pengembangan Prodi dan
fakultas;
f. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kependidikanprofesional melalui :
7
1) Pemberian dukungan untuk mengikuti pendidikan lanjut (S-1 dan S-2) sesuai
dengan peraturan yang berlaku;
2) Peningkatan kesejahteraan tenaga kependidikan;
3) Pelaksanaan pelatihan (professional development) bagi tenaga kependidikan
sesuai kebutuhan secara berkesinambungan;
g. Melaksanakan evaluasi kinerja dosen dan tenaga kependidikan secara berkala
dan terpadu.

3. Program peningkatan status lembaga, jumlah fakultas, dan program studi


di tingkat pascasarjana dan fakultas:
a. Melaksanakan analisis kebutuhan masyarakat terhadap pembukaan Prodi baru
dan atau fakultas baru secara berkesinambungan;
b. Mempersiapkan sumber daya manusia untuk pengembangan Prodi dan fakultas
baru;
c. Melaksanakan berbagai bentuk program publikasi Prodi yang ada kepada
masyarakat luas baik di tingkat regional maupun nasional.

4. Program peningkatan kemampuan berbahasa asing (bahasa Arab dan


Inggris) dan kualitas akhlak Islami mahasiswa melalui Mahad Al-Jamiah:
a. Pembangunan dan pengembangan sarana prasarana Mahad Al-Jamiah sesuai
dengan perkembangan jumlah mahasiswa baru;
b. Melaksanakan program pendidikan secara konsisten dengan fokus pada
penguasaan tahsinul qiraah Alquran, bahasa asing (bahasa Arab dan Inggris),
pendidikan keagamaan dasar, serta akhlak karimah;
c. Membangun dan membiasakan kultur Islami di lingkungan kampus;
d. Melaksanakan evaluasi serta tindak lanjut perbaikan program Mahad Al-
Jamiah secara berkesinambungan.

8
5. Program peneguhan kekhasan kajian keilmuan UIN Antasari Banjarmasin:
Membentuk lembaga nonstruktural yang mengembangkan kekhasan kajian
keilmuan UIN Antasari Banjarmasin

a. Melaksanakan penelitian dan forum-forum ilmiah yang mengkaji dan


mengembangkan kekhasan kajian keilmuan IAIN Antasari;
b. Merumuskan kurikulum dan perangkatnya yang mengintegrasikan kekhasan
kajian keilmuan IAIN Antasari dengan mata kuliah-mata kuliah yang relevan.

c. Melaksanakan penelitian dan forum-forum ilmiah yang mengkaji dan


mengembangkan kekhasan kajian keilmuan IAIN Antasari;
d. Merumuskan kurikulum dan perangkatnya yang mengintegrasikan kekhasan
kajian keilmuan IAIN Antasari dengan mata kuliah-mata kuliah yang relevan.

6. Program peningkatan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah dosen:


a. Melaksanakan pelatihan penelitian, penulisan, dan publikasi ilmiah secara
berjenjang dengan output yang terukur;
b. Meningkatkan alokasi hibah penelitian kompetitif dosen;
c. Mendorong keterlibatan mahasiswa dalam penelitian yang dilakukan dosen;
d. Meningkatkan alokasi biaya penerbitan jurnal ilmiah;
e. Memberikan bantuan penerbitan karya ilmiah dosen;
f. Memperluas kerja sama penelitian dan penerbitan ilmiah pada tingkat nasional
dan internasional.

7. Program peningkatan peran dalam pengembangan masyarakat melalui


berbagai pola pengabdian kepada masyarakat berbasis riset:
a. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat berbasis riset secara
berkesinambungan dan berdampak jangka panjang ;
b. Mengembangkan desa binaan dengan melibatkan dosen dan mahasiswa secara
berkesinambungan dan dapat mendorong kemandirian;
c. Membangun kemitraan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat perdesaan
dan perkotaan.

9
8. Program peningkatan kualitas serta kuantitas sarana dan prasarana, dan
pelayanan teknis akademik/non akademik:
a. Penyusunan dokumen penunjang standar mutu layanan akademik secara
komprehensif;
b. Pembangunan serta pemeliharaan sarana dan prasarana sesuai dengan
kebutuhan;
c. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut evaluasi layanan akademik
berdasarkan dokumen perencanaan yang telah ditetapkan;

d. Memperluas wewenang lembaga dalam pengelolaan keuangan melalui


perubahan sistem pengelolaan menjadi Badan Layanan Umum (BLU).

9. Program peningkatan keterserapan lulusan di pasar kerja:


a. Peningkatan daya saing dan nilai tambah lulusan melalui pelatihan softskill,
keterampilan teknologi informasi, dan wirausaha untuk mendukung bidang ilmu
yang ditekuninya;
b. Melaksanakan program sertifikasi keterampilan mahasiswa oleh lembaga yang
diakui secara nasional dan internasional;
c. Memperluas program magang pada lembaga atau perusahaan yang relevan
dengan keterampilan yang dimiliki mahasiswa.

10. Program peningkatan reputasi positif UIN Antasari Banjarmasin di


kawasan Kalimantan dan nasional:
a. Meningkatkan alokasi dana untuk publikasi lembaga secara proporsional;
b. Membangun dan mengembangkan media publikasi cetak dan audio visual
online secara berkelanjutan;
c. Mengembangkan portal online untuk publikasi seluruh produk ilmiah dosen
secara berkesinambungan.

11. Program peningkatan kerja sama skala regional, nasional, maupun


internasional:
a. Membuka peluang partisipasi dunia usaha dalam proses pendidikan;
10
b. Memberikan peluang kepada lembaga luar untuk memanfaatkan sumber daya
institusi dengan asas saling menguntungkan;
c. Meningkatkan peran dosen untuk membangun kerja sama dengan pihak lain
melalui lembaga nonstruktural yang independen.

12. Program peningkatan dukungan alumni terhadap institusi:


a. Melaksanakan tracer study alumni secara berkesinambungan;
b. Membina hubungan dengan alumni melalui kegiatan open house dan pameran;
Membuka partisipasi yang luas bagi alumni untuk terlibat dalam berbagai
kegiatan akademik dan non akademik

11
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Dapat ditarik kesimpulan bahwa seluruh Rencana strategis ini disusun untuk
dijadikan landasan dalam penyusunan Rencana Strategis 2015-2019 pada unit-
unit kerja di lingkungan IAIN Antasari dan Rencana Operasional yang disusun
setiap tahun. Dan pastinya rencana strategis ini selalu mengikut perkembangan
zaman dan selalu melakukan evaluasi tahun demi tahun agar selalu menjadi garda
terdepan sebagai wadah perguruan tinggi yang kompetitif dan berintegritas.
SARAN
Tidak banyak yang saya sarankan hanya saja dengan adanya rencana strategi
ini sedikit banyaknya dapat membantu UIN Antasari Banjarmasin dalam
menjalankan program didik mendidik untuk perguruan tinggi dan sarannya agar
apa-apa yang telah direncanakan dapatterealisasikan dengan baik.

12
13

Anda mungkin juga menyukai