ABSTRAK
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi sangat diperlukan setiap negara sebab
adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi menunjukan kesejahteraan
yang tercermin pada peningkatan output perkapita serta diikuti dengan
daya beli masyarakat yang semakin meningkat. Pertumbuhan ekonomi
ditandai dengan bertumbuhnya sektor ekonomi masyarakat. Hal ini
dapat dilihat dari perkembangan pertumbuhan apabila balas jasa riil
terhadap penggunaan faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar
dari tahun sebelumnya.1
Salah satu cara agar pertumbuhan ekonomi dalam sektor
masyarakat yaitu dengan membuat usaha. Karena usaha merupakan
suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.2
Usaha Kecil Menengah (UKM) terbagi dua pengertian, yaitu:
Usaha Kecil adalah: kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil
dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha
kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang
tidak sehat.3 Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Kecil
atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan
1
Iqbal Fauzi, “Strategi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah
(UMKM) (Studi Kasus Pada Ud. Genteng Pres Super Soka Masinal Desa Pancasan
Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas), (Skripsi FEBI IAIN Purwokerto, 2018).
2
Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2012), hlm. 20.
3
Kepres RI No. 99 Tahun 1998 tentang usaha kecil dan menengah.
tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun
2008.4
4
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah, hlm. 2.
5
Helen Malinda, “Analisis Strategi Pengembangan Bisnis UKM Guna Meningkatkan
Pendapatan Karyawan Menurut Perspektif Ekonomi Islam”(Studi Pada Usaha Bakso Ikan
Cahaya Bahari Kabupaten Lampung Selatan), (FEBI UIN Raden Intan Lampung, 2017),
hlm. 4
6
Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm. 339.
hidup mereka.7
Bagi pengusaha muslim, pengembangan usaha yang baik dimulai
dari diri sendiri walaupun banyak menghadapi kendala modal untuk
mengembangkan usaha. Akan tetapi modal bukan hanya hal penting
dalam mengembangkan usaha akan tetapi bagaimana strategi yang
akan dilakukan agar usaha tersebut bisa berkembang dengan baik dan
lancar, dengan tidak melupakan syariat Islam seperti seorang
pengusaha itu harus bersifat jujur, adil, terbuka terhadap barang yang
dijual, ramah dan lain-lain, sehingga usaha yang dijalankan bisa
bertahan lama dan tidak bangkrut dengan tidak melupakan aturan-
aturan bisnis dalam Islam. Karena memang dalam ekonomi Islam
menurut Musthafa adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari
masalah-masalah ekonomi rakyat yang didasari oleh nilai- nilai
Islam.8
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka penulis dapat memaparkan dan
mengambil beberapa masalah yang akan dituangkan dalam rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana strategi pengembangan UKM Kebab Yasmin jalan
Kampung Melayu di Kota Banjarmasin?
2. Bagaimana perspektif ekonomi islam terhadap strategi
pengembangan UKM Kebab Yasmin jalan kampung melayu Kota
Banjarmasin?
C. Tujuan penelitian
Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu tidak
terlepas dari rumusan masalah sebelumnya yakni:
1. Untuk mengetahui Bagaimana strategi pengembangan UKM Kebab
Yasmin di Kota Banjarmasin.
D. Signifikansi Penelitian
Dari penelitian yang penulis lakukan ini, diharapkan dapat berguna
sebagai:
1. Bagi Pengusaha Kebab Yasmin, diharapkan dapat memberikan
sumbangan pemikiran yang dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi pengusaha dalam menyikapi usahanya.
E. Definis Operasional
Untuk menghindari kesalahpahaman bagi pembaca hasil penelitian ini,
maka penulis memberikan batasan-batasan istilah antara lain sebagai
berikut:
1. Strategi
Menurut bahasa strategi pada mulanya berasal dari bahasa Yunani
yaitu “strategeia” atau sering disebut “strategos” yang berasal dari kata
“stratos” yang berarti militer dan “ag” yang berarti memimpin.
Menurut Din Syamsudin, strategi mengandung arti antara lain: a)
rencana dan cara yang seksama untuk mencapai tujuan. b) seni dalam
mensiasati pelaksanaan rencana atau program untuk mencapai tujuan.
c) sebuah penyesuaian terhadap lingkungan untuk menampilkan fungsi
dan peran penting dalam mencapai keberhasilan.9
2. Pengembangan
Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan
kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan melalui pendidikan dan
latihan.10
9
Din Syamsudin, Etika Agama dalam Membangun Masyarakat Madani, (Jakarta: Logos,
2000), hlm. 127
10
Dedy Febry, “Definisi Pengembangan”, dalam http//www.academia.edu/4832768/
definisi_pengembangan, diakses tanggal 20 Maret 2020, pukul 10.10.
11
Kepres RI no. 99…, usaha kecil dan menengah
Usaha Kecil Menengah (UKM) menurut UU No. 20 Tahun
2008 terbagi dalam dua pengertian, yaitu: usaha kecil adalah entitas
yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha, serta memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan
paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta
rupiah). Kemudian usaha menengah adalah entitas usaha yang
memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00
(sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha, serta memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp
2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan
paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
4. Ekonomi Islam
Pengertian Ekonomi Islam
Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari
prilaku ekonomi manusia yang prilakunya diatur berdasarkan
aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana
dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam. Islam
menganjurkan umatnya untuk melakukan kegiatan bisnis
(berusaha) guna memenuhi kebutuhan sosial ekonomi mereka.
Rasulullah SAW sendiri terlibat didalam kegiatan bisnis selaku
pedagang bersama istrinya Khadijah, karena bekerja merupakan
suatu kewajiban manusia karena Allah SWT memerintahkan,
segala aturan yang ditutunkan Allah SWT dalam Islam
mengarah pada tercapainya kebaikan, kesejahteraan,
keutamaan, serta menghapus kejahatan, kesengsaraan dan
kerugian bagi umatnya.
F. Penelitian Terdahulu
Telaah pustaka adalah penelusuran terhadap karya terdahulu yang
berdekatan atau berkaitan topiknya dengan penelitian yang sedang
dilakukan dan sebagai pedoman penelitian lebih lanjut serta untuk
mendapatkan data yang valid, guna untuk menghindari plagiasi,
duplikasi, repetisi serta untuk menjamin keabsahan dan keaslian
penelitian ini.
Berdasarkan definisi tersebut dan dari penelusuran yang telah
peneliti lakukan maka peneliti mendapatkan beberapa penelitian
terdahulu yang senada dengan penelitian ini diantaranya adalah:
1) Skripsi dengan judul “Strategi pengembangan usaha keripik
pegagang di Desa Santong Kecematan Kayangan Kabupaten
Lombok Utara perspektif etika bisnis Islam” IAIN Mataram
Fakultas Syari’ah oleh Yuli Indrayani, 2016.12
Dalam penelitian tersebut, membahas tentang bagaimana
strategi pengembangan usaha keripik pegagang di Desa Santong
Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini
menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Strategi pengembangan usaha keripik pegagang di Desa
Santong Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara
diantaranya sebagaimana yang diungkapkan oleh ibu Sundari
selaku pemilik usaha yakni: a) menjualnya langsung ke warung-
warung dan mendistribusikan ke pasar- pasar yang ada di Lombok
Utara, dan b) Sosialisasi dan pendekatan.
13
Helen Malinda, Analisis …, Skripsi UIN Raden Intan Lampung, 2017.
pendapatan karyawan. Penelitian ini menghasilkan beberapa
kesimpulan sebagai berikut: Strategi pengembangan usaha di
perusahaan Cahaya Bahari dilakukan melalui srategi produk yaitu
denga n memberikan kualitasproduk bakso yang enak sesuai
dengan selera masyarakat dan adanya varian produk bakso. Selain
itu perusahaan Cahaya Bahari menggunakan strategi dengan cara
meningkatkan serta menjaga kualitas rasa bakso dan menjaga
kebersihan bakso ikan, kemudian jika dilihat dari segi harga
perusahaan Cahaya Bahari menetapkan harga yang terjangkau
bagi semua kalangan konsumen. Jika dilihat dari strategi
pengembangan seperti promosi usaha Cahaya Bahari menetapkan
promosi penjualan melalui dua cara dari segi media dan tempat,
media seperti penyebaran brosur.
G. Sistematika Pembahasan
BAB I, menguraikan tentang konteks penelitian, fokus kajian,
tujuan dan manfaat, telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian,
serta sistematika pembahasan skripsi.
BAB II, menguraikan pembahasan tentang Landasan Teori dari
konsep pengembangan usaha dalam ekonomi islam dan perspektif
ekonomi Islam terhadap strategi pengembangan usaha kebab yasmin.
BAB III, menguraikan tentang jenis, sifat, gambaran umum
lokasi penelitian, subjek dan objek penelitian,strategi yang dilakukan,
data dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan metode
penulisan.
BAB IV, menguraikan tentang penyajian data penelitian dan
hasil analisis. Terdiri dari: pertama, penyajian data tentang Strategi
pengembangan UKM Perspektif Ekonomi Islam kebab yasmin di
Banjarmasin, berisikan data, dan rekapitulasi dalam bentuk matrik.
Kedua, analisis terhadap hasil penelitian berupa tinjauan ekonomi
Islam terhadap Strategi pengembangan UKM Perspektif Ekonomi
Islam (Studi Atas Pengembangan Usaha Kebab Yasmin Di Kota
Banjarmasin).
BAB V, merupakan penutup dari penelitian yang dilakukan ini,
terdiri atas: simpulan dan Penulis juga memuat beberapa saran sebagai
masukan bagi pengusaha Kebab Yasmin di Kota Banjarmasin
BAB II
LANDASAN TEORI
A. EKONOMI ISLAM
14
Taqiyuddin An-Nabhani, Manajeman Sistem Ekonomi Alternative Perspektif
Islam, (Surabaya: Risalah gusti, 2003), hlm. 42.
Tujuan ekonomi Islam berdasarkan konsep dasar dalam
Islam yaitu tauhid dan berdasarkan rujukan pada al-Qur’an dam
al-Sunnah adalah:
(1) Pemenuhan kebutuhan dasar manusia yaitu papan, sandang,
pengan, kesehatan dan pendidikan untuk setiap lapisan
masyarakat.
(2) Memastikan kesamaan kesempatan bagi semua orang.
(3) Mencegah terjadi pemusatan kekayaan dan meminimalkan
ketimpangan dana distribusi pendapatan dan kekayaan di
masyarakat.
(4) Memastikan untuk setiap orang kebebasan untuk mematuhi
nilai- nilai moral.
(5) Memastikan stabilitas dan juga pertumbuhan ekonomi.
B. STRATEGI
Din Syamsudin, Etika Agama dalam Membangun Masyarakat Madani, (Jakarta: Logos,
16
C. PENGEMBANGAN
21
Mustaghfiroh, “Pengembangan Usaha Ikan Asap Dengan Menggunakan Analisis
SWOT (Studi Kasus Pada Usaha Ikan Asap Kasmiati Desa Guyangan Kec. Trangkil Kab.
Pati), (Skripsi, STAIN Kudus, 2017).
mengelola perekonomian. Pemakaian istilah pengembangan usaha
dimaksudkan dalam arti segala macam perubahan atau penyesuaian
yang terjadi dan diperbuat kearah perbaikan dan penyempurnaan
kegiatan usaha yang dilaksanakannya.
Dalam setiap pengembangan usaha akan berkaitan dengan
peluang. Peluang untuk memasuki dunia wirausaha dapat
dilakukan melalui berbagai kesempatan atau peluang yang terlihat
oleh seseorang. Akan tetapi mungkin kesempatan atau peluang
tersebut tidak terlihat oleh orang lain. Peluang dan kesempatan
untuk memulai sebuah usaha sangat tergantung kepada persepsi
dan pengalaman seseorang.
Adapun strategi pengembangan yang efektif meliputi
pengembangan dalam bidang produksi, pengembangan dalam
bidang pemasaran dan pengembangan dalam bidang sumber daya
manusia.22
a) Pengembangan dalam bidang produksi dan pengolahan
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang RI No. 20
Tahun 2008 tentang UMKM Pasal 16 ayat (1) huruf a
dilakukan dengan cara:
(2) Harga
Harga merupakan sejumlah nilai yang harus dibayar
konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa
yang ditawarkan. Penentuan harga merupakan salah satu
penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan.
Jika salah menentukan harga maka akan berakibat tidak
lakunya produk yang ditawarkan.27
Strategi harga harus ditentukan terlebih dahulu agar
dalam pemasaran tidak memberikan harga sembarangan
atau semau- maunnya.
(3) Lokasi dan distribusi
23
Undang-undang RI No. 20 Tahun 2008 …, hlm. 10-11.
24
Sofjan Assauri. Manajemen Pemasaran, (Jakarta: RajaGrafindo, Rajawali Perss, 2013),
hlm. 174
25
Philip Kotler. Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 2009), hlm. 21
26
M Mursid, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm.
27
Assauri. Manajemen Pemasaran…, hlm. 176.
Sebelum produsen memasarkan produknya, maka sudah
ada perencanaan tentang pola distribusi yang akan
dilakukan. Untuk mendorong penjualan malalui saluran
distribusi dapat dilakukan dengan memberikan diskon
khusus, bonus dan periklanan.28
(4) Promosi
Promosi adalah komunikasi yang persuasive, mengajak,
mendesak, membujuk dan meyakinkan.29
Ada empat macam sarana promosi yang dapat
digunakan oleh setiap perusahaan dalam mempromosikan
produknya, baik barang maupun jasa. Keempat macam
sarana promosi itu yakni:
periklanan (Advertising), promosi penjualan (Sales
promotion), publisitas (publicity) dan penjualan pribadi
(personal selling).
Pengembangan dalam bidang sumber daya manusia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang RI No. 20
Tahun 2008 tentang UMKM Pasal 16 ayat (1) huruf c
dilakukan dengan cara:
a). memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan;
b). meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial; dan
c). membentuk dan mengembangkan lembaga pendidikan
dan pelatihan untuk melakukan pendidikan, pelatihan,
penyuluhan, motivasi dan kreativitas bisnis, dan penciptaan
wirausaha baru.
a) Riba
b) Melakukan penipuan
c) Berlaku curang dan merugikan
d) Melakukan penimbunan
e) Memonopoli
f) Mengambil secara batil
g) Berhianat terhadap rekan bisnis
30
M. Suyanto, Etika dan Strategi Bisnis Nabi Muhammad SAW, (Yogyakarta:
Andi Publisher, 2008), hlm. 183
h) Menggunakan sumpah palsu
i) Menyerahkan bisni kepada orang yang belum mampu
j) Mengobral sumpah
k) Menggunakan combe
l) Menyaingi penjualan dan penawaran saudara
m) Spekulasi.31
G. UMKM
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
33
Undang-undang RI No. 20 Tahun 2008 …, hlm. 5-6.
34
M. Tohar, Membuka Usaha Kecil, (Yogyakarta: Kanisius, 1999), hlm. 2
A. Jenis, Pendekatan dan Lokasi Penelitian
1. Jenis Penelitian
E. Analisis Data
F. Tahapan Penelitian
Pada tahap ini penulis mengumpulkan data yang ada hubungannya dengan
penelitian yang dilakukan di lapangan sesuai dengan lokasi dan metode penelitian
yang ditentukan. Riset ini dilakukan dalam kurun waktu 2 bulan sesuai dengan
surat riset pada tanggal . . . . . sampai dengan . . . . . yang dilakukan oleh