Sacramen Tobat
Sacramen Tobat
Sacramen Tobat
(Untuk Anak-anak)
Apakah aku pernah bersikap tidak patuh atau tidak hormat terhadap orangtuaku?
Apakah aku pernah lalai untuk membantu orangtuaku di dalam segala keperluan mereka?
Apakah aku memperlakukan orangtuaku dengan hanya sedikit kasih sayang atau rasa hormat?
Apakah aku merasa terluka atau bersikap angkuh ketika aku ditegur oleh mereka?
Apakah aku memiliki keinginan untuk mandiri yang terlalu berlebihan?
Apakah aku mengerjakan segala tugas-tugas rumahku?
Apakah aku pernah bertengkar dengan kakak dan adikku?
(Untuk Suami/Isteri)
Apakah aku pernah menyalahgunakan perkawinan? Apakah aku pernah menindas hak perkawinan
pasanganku? Apakah aku pernah mengkhianati janji setia perkawinan dalam keinginan atau dengan perbuatan?
Apakah aku melakukan hubungan intim pada hari-hari tertentu saja dikala tidak mungkin terjadi kehamilan?
Apakah aku melanjutkan metode pengaturan kehamilan ini tanpa alasan yang memadai?
Pernahkah aku meminum pil atau metode KB artifisial yang lain untuk menghindari kehamilan?
Pernahkah aku menganjurkan orang lain menggunakan KB artifisial?
Apakah aku mempunyai andil di dalam menyebarkan suasana yang mendukung penggunaan KB artifisial
melalui nasehat-nasehat, lelucon-lelucon, sikap-sikapku, dll.?
(Mengenai aborsi, sterilisasi, dll., lihat Perintah Allah Kelima).
a) Berlututlah dan katakan: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus atau Berkatilah saya, Romo, karena saya telah
berdosa. Pengakuan dosa saya yang terakhir adalah……... (berapa minggu, bulan, tahun yang lalu, dll.). Dosa-dosa saya
adalah.......
.
b) Beritahukan dosa-dosa yang anda ingat. Mulailah dengan dosa yang terberat, yang paling memalukan untuk
diakukan, supaya menjadi lebih mudah untuk mengatakan dosa-dosa selanjutnya.
Jika anda tidak tahu bagaimana cara mengaku dosa, atau merasa gelisah, malu, katakan saja kepada Imam: Tolong,
bantu saya, Romo, saya tidak tahu apa yang harus saya katakan. Lalu, tenang saja, anda tidak perlu khawatir. Sang Imam
akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang perlu saja untuk membantu anda melakukan Pengakuan Dosa yang
baik. Jawab saja dengan tulus, Ya atau Tidak, tanpa bermaksud untuk menutupi apapun, dan Pengakuan Dosamu
akan menjadi sangatlah baik.
Allah hanya meminta supaya kita mengakui semua dosa-dosa berat yang telah kita perbuat, di hadapan Imam-Nya.
Sepanjang kita benar-benar menyesali dosa-dosa kita, meskipun kita tidak sengaja lupa akan beberapa dosa, Dia
akan memaafkan kita juga sepenuhnya, termasuk dosa-dosa yang mungkin terlupakan itu.
Kalau anda tidak ingat pernah melakukan dosa berat, pastikan untuk mengakukan setidaknya beberapa dosa-dosa
ringanmu, dengan menambahkan kalimat: “Saya menyesal atas dosa-dosa ini dan semua dosa-dosa saya di masa
lalu, terutama atas…” (katakan saja salah satu dosa yang anda benar-benar menyesal telah melakukannya).
c) Kemudian dengarkanlah nasihat yang diberikan oleh Imam kepadamu. Perhatikanlah penitensi (beberapa doa atau
pekerjaan baik) yang mungkin Imam minta untuk anda lakukan sebagai silih atas hukuman temporal (hukuman
akibat dosa, yang kita terima selagi kita hidup) setelah pengampunan dosa-dosa anda.
d) Doakan sekali lagi Doa Tobat, dan dengan rendah hati dan penuh rasa syukur dengarkanlah Absolusi (Pengampunan)
yang diberikan oleh Imam dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, yang kemudian anda jawab: Amin. Dan
setelah itu anda boleh keluar dari ruang Pengakuan Dosa. Jika Sang Imam mengakhiri dengan berkata:
“Bersukacitalah di dalam Tuhan dan pergilah dalam damai.” anda boleh menjawab, “Syukur kepada Allah!”