Anda di halaman 1dari 4

Keutamaan Qiyamul Lail

Dan Kebiasaan Orang Shaleh

Hadits #1161
َ‫اط َمة‬ َ – ‫سلَّ َم‬
ِ َ‫ط َرقَهُ َوف‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ –‫ي‬ َّ ِ‫ أ َ َّن النَّب‬: – ُ‫ع ْنه‬
َ ُ‫ي هللا‬
َ ‫ض‬
ِ ‫ي – َر‬ َ ‫ع ْن‬
ٍّ ‫ع ِل‬ َ ‫َو‬
.‫علَ ْي ِه‬ ِ َ‫ص ِلٍّي‬
َ ‫ان ؟ )) ُمتَّفَ ٌق‬ َ ُ ‫ (( أَالَ ت‬: ‫ فَقَا َل‬، ً‫لَ ْيال‬
.ً‫ أتَاهُ لَ ْيال‬:ُ‫ط َرقَه‬
َ

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi ‘Ali dan
Fathimah pada waktu malam. Beliau berkata, “Apakah kalian berdua tidak shalat?”
(Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 1127 dan Muslim, no. 775]

Tharaqahu: mendatanginya pada waktu malam.

Faedah Hadits
1. Hadits ini menunjukkan keutamaan shalat malam sampai-sampai Nabi
membangunkan putri dan anak dari pamannya.
2. Dianjurkan membangunkan orang yang masih tidur untuk shalat malam,
terutama mulai dari keluarga dan kerabat.

Hadits #1162
‫س ْو َل‬ ُ ‫ أَنَّ َر‬: ‫ع ْن أَبيِ ِه‬َ ، – ‫ع ْن ُه ْم‬ َ ُ‫ي هللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ب – َر‬ َّ ‫ع َم َر ب ِْن الخ‬
ِ ‫َطا‬ ُ ‫ع ْب ِد هللاِ ب ِْن‬ َ ‫ع ْن‬
َ ‫سا ِلم ب ِْن‬ َ ‫َو‬
‫ص ِلٍّي ِمنَ اللَّي ِل‬ َ ُ‫ لَ ْو َكانَ ي‬، ِ‫ع ْبدُ هللا‬ َّ ‫ (( نِ ْع َم‬: ‫ قَا َل‬، – ‫سلَّ َم‬
َ ‫الر ُج ُل‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ – ِ‫هللا‬
َ ‫ ُمتَّفَ ٌق‬. ً‫عبدُ هللاِ بَ ْعدَ ذَ ِل َك الَ يَنا ُم ِمنَ اللَّي ِل ِإالَّ قَ ِليال‬
.‫علَ ْي ِه‬ َ َ‫ فَ َكان‬: ‫سا ِل ٌم‬َ ‫)) قَا َل‬
Salim bin ‘Abdullah bin ‘Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhum meriwayatkan dari
ayahnya bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baiknya lelaki
adalah ‘Abdullah, seandainya ia suka melakukan shalat malam.” Salim berkata, “Maka
‘Abdullah setelah itu tidak pernah tidur malam kecuali sebentar.” (Muttafaqun ‘alaih)
[HR. Bukhari, no. 1122 dan Muslim, no. 2479]

Faedah Hadits
1. Disunnahkan berkeinginan mendapatkan kebaikan dan ilmu.
2. Boleh menyanjung seseorang jika dengan pujian tersebut bisa mengantarkan
pada ketaatan pada Allah dan bertambah dalam melakukan amal baik.
3. Para sahabat Nabi sangat respon dalam kebaikan, ketika mereka tahu langsung
mereka meruntinkannya.

Hadits #1163
‫صلَّى‬ َ – ِ‫س ْو ُل هللا‬ ُ ‫ قَا َل َر‬: ‫ قَا َل‬، ‫ع ْن ُه َما‬َ ُ‫ي هللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫اص َر‬
ِ َ‫ع ْمرو ب ِْن الع‬ َ ‫ع ْن‬
َ ‫ع ْب ِد هللاِ ب ِْن‬ َ ‫َو‬
َ َ‫ الَ ت َ ُك ْن ِمثْ َل فُالَن ؛ َكانَ يَقُو ُم اللَّي َل فَت َ َر َك ِقي‬، ِ‫ع ْبدَ هللا‬
‫ام اللَّ ْي ِل‬ َ ‫ (( يَا‬: – ‫سلَّ َم‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ُ‫هللا‬
‫علَ ْي ِه‬
َ ‫)) ُمتَّفَ ٌق‬
‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai ‘Abdullah, janganlah engkau seperti si fulan, ia biasa
melakukan shalat malam kemudian meninggalkannya.” (Muttafaqun ‘alaih). [HR.
Bukhari, no. 1152 dan Muslim, 1159]

Faedah Hadits
1. Hendaklah seorang alim memperhatikan keadaan muridnya yang biasa dekat
dengannya.
2. Seorang alim hendaklah terus memotivasi muridnya agar semangat melakukan
kebaikan, bisa dengan cara memotivasinya dengan membandingkan pada
aktivitas orang lain.
3. Memotivasi dengan menyebut orang lain tidak mesti dengan menyebut namanya.
4. Disunnahkan kontinu dalam beramal, dan dimakruhkan memutus ibadah yang
sudah rutin walaupun ibadah tersebut tidak wajib.
5. Hadits ini menunjukkan bahwa shalat malam tidaklah wajib.

Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:

https://rumaysho.com/22109-shalat-malam-itu-kebiasaan-orang-saleh.html

Hadits #1164
‫سلَّ َم‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ –‫ي‬ ٍِّ ‫ ذُ ِك َر ِع ْندَ النَّ ِب‬: ‫ قَا َل‬، – ُ‫ع ْنه‬ َ ُ‫ي هللا‬
َ ‫ض‬ ِ ‫ع ِن اب ِْن َم ْسعُ ْود – َر‬ َ ‫َو‬
: ‫ان ِفي أُذُنَ ْي ِه – أ َ ْو قَا َل‬
ُ ‫ط‬َ ‫شي‬ َّ ‫اك َر ُج ٌل بَا َل ال‬ َ َ‫ (( ذ‬: ‫ قَا َل‬، ‫صبَ َح‬ ْ َ ‫َام لَ ْيلَةً َحتَّى أ‬
َ ‫– َر ُج ٌل ن‬
َ ‫في أُذُ ِن ِه – )) ُمتَّفَ ٌق‬
‫علَ ْي ِه‬
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, “Di hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam disebutkan tentang seorang lelaki yang tidur semalaman sampai waktu pagi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, ‘Laki-laki itu telah dikencingi setan
pada kedua telinganya.’—atau beliau bersabda, ‘Pada telinganya—‘.” (Muttafaqun ‘alaih)
[HR. Bukhari, no. 3270 dan Muslim, no. 774]

Faedah Hadits

1. Hadits ini menunjukkan waktu setan itu kencing.


2. Setan itu benar-benar kencing. Karena setan itu makan dan minum pula, dan
butuh untuk dikeluarkan.
3. Setan akan terus menggoda manusia sehingga membuatnya jauh dari ketaatan
dan menjadi orang yang lalai.
4. Shalat malam akan menjaga diri kita dari godaan setan.

Hadits #1165
‫ قَا َل‬، – ‫سلَّ َم‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ – ِ‫س ْو َل هللا‬ ُ ‫ أ َ َّن َر‬: – ُ‫ع ْنه‬ َ ُ‫ي هللا‬ َ ‫ض‬ِ ‫ع ْن أَبِي ُه َري َْرة َ – َر‬ َ ‫َو‬
ْ
‫علَى‬َ ‫ب‬ُ ‫ يَض ِْر‬، ‫عقَد‬ ُ ‫ث‬ َ ‫ إِذَا ُه َو ن‬، ‫علَى قَافِيَ ِة َرأ ِس أ َ َح ِد ُك ْم‬
َ َ‫ ثَال‬، ‫َام‬ َ ‫ش ْي‬
ُ ‫ط‬
َ ‫ان‬ َّ ‫ (( يَ ْع ِقدُ ال‬:
‫ فَإِ ْن‬، ٌ ‫ع ْقدَة‬
ُ ‫ت‬ ْ َّ‫ فَذَ َك َر هللاَ تَعَالَى اِ ْن َحل‬، ‫ظ‬
َ َ‫ فَإِ ِن ا ْستَيق‬،‫ارقُ ْد‬
ْ َ‫طوي ٌل ف‬ َ : ‫ع ْقدَة‬
َ ‫علَي َْك لَ ْي ٌل‬ ُ ‫ُك ٍِّل‬
، ‫ٍّب النَّ ْف ِس‬ َ ً ‫صبَ َح نَ ِشيْطا‬
َ ِ‫طي‬ ْ ‫ فَأ‬، ‫عقَدُهُ ُكلُّ َها‬
ُ ‫ت‬ ْ َّ‫ اِ ْن َحل‬، ‫صلَّى‬
َ ‫ فَإِ ْن‬، ٌ ‫ع ْقدَة‬ُ ‫ت‬ ْ َّ‫ اِ ْن َحل‬، َ ‫ت َ َوضَّأ‬
. ‫علَ ْي ِه‬
َ ‫ْث النَّ ْف ِس َك ْسالَنَ )) ُمتَّفَ ٌق‬ ْ َ ‫َوإِالَ ََ ٍَّ أ‬
َ ‫صبَ َح َخبِي‬

ِ : )) ‫الرأْ ِس‬
. ُ‫آخ ُره‬ َّ ُ‫(( قَا ِفيَة‬
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setan membuat ikatan pada ujung kepala salah seorang di antara kalian ketika ia tidur
sebanyak tiga ikatan, yang ia pukul setiap ikatan dengan mengatakan, ‘Bagimu malam
yang panjang, maka tidurlah.’ Jika orang tersebut bangun, lalu berdzikir kepada Allah,
terlepaslah satu ikatan. Lalu jika ia berwudhu, terlepaslah satu ikatan. Kemudian jika ia
shalat, terlepaslah seluruh ikatannya. Maka ia memasuki waktu pagi dengan semangat
dan jiwa yang baik. Dan jika tidak demikian, maka ia memasuki waktu pagi dengan jiwa
yang jelek dan malas.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 1142 dan Muslim, no. 776]

Qafiyatu ra’si adalah ujung kepala.

Faedah Hadits

1. Setan memiliki tiga ikatan dan nanti akan berlawanan dengan tiga ketaatan. Tiga
bentuk ketaatan ini yang akan melepas tiga ikatan tersebut.
2. Seorang muslim menjadi gembira ketika Allah memberinya taufik pada amal yang
Allah rida dan cintai.
3. Dalam shalat malam terdapat rahasia luar biasa yang membuat jiwa menjadi
semangat dan hati menjadi lapang.
4. Siapa saja yang melakukan sebagaimana yang disebutkan dalam hadits lantas ia
kembali tidur, maka setan tidak akan datang lagi untuk memberinya ikatan yang
kedua kalinya.
5. Kelalaian dan jauh dari ketaatan adalah perbuatan dan godaan dari setan

Referensi:
Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh
Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi.

Anda mungkin juga menyukai