Anda di halaman 1dari 3

ANALISA HUBUNGAN

(CORRELATION)

A. PENGERTIAN ANALISIS KORELASI.

Korelasi artinya saling hubungan atau timbal balik. Dalam ilmu statistika korelasi diberi
pengertian sebagai hubungan antara dua variabel atau lebih.

Hubungan antara dua variabel dikenal dengan istilah “ bivariate correlation ”, sedangkan
hubungan antara lebih dari dua variabel disebut dengan “ multivariate correlation ”

Tujuan dilakukan analisa korelasi antara lain :


1. Untuk mencari bukti terdapat tidaknya hubungan (korelasi) antar variabel,
2. Bila sudah ada hubungan, Tujuan analisa korelasi untuk melihat tingkat ke-eratan
hubungan antara variabel,
3. Untuk memperoleh kejelasan dan kepastian apakah hubungan tersebut berarti
(meyakinkan / signifikansi) atau tidak berarti (tidak meyakinkan).

Analisa hubungan (korelasi) adalah suatu bentuk analisis data dalam penelitian.

B. KOEFISIEN KORELASI.

𝒏(∑ 𝒙𝒚) − (∑ 𝒙 . ∑ 𝒚)
𝒓𝑯𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 =
√[𝒏 ∑ 𝒙𝟐 − (∑ 𝒙)𝟐 ] . [𝒏 ∑ 𝒚𝟐 − (∑ 𝒚)𝟐 ]

Nilai korelasi (r) = (-1  0  1)

Untuk kekuatan hubungan, nilai koefisien korelasi berada diantara -1 sampai 1, untuk arah
dinyatakan dalam bentuk positif (+) dan negatif (-).

Misalnya :
a. Apabila r = -1 korelasi negative sempurna, artinya terjadi hubungan bertolak belakang
antara variabel X dan variabel Y. jika variabel X naik, maka variabel Y turun.

1
b. Apabila r = 1 korelasi positif sempurna, artinya terjadi hubungan searah variabel X dan
variabel Y. jika variabel X naik, maka variabel Y pun naik.

Tingkat korelasi dan kekuatan hubungan.


1. Bila nilai korelasi (r)berkisar pada 0,00 – 0,199 tingkat hubungannya variabel X dan
variabel Y “sangat lemah”.
2. Bila nilai korelasi (r)berkisar pada 0,20 – 0,399 tingkat hubungannya variabel X dan
variabel Y “lemah”.
3. Bila nilai korelasi (r)berkisar pada 0,40 – 0,599 tingkat hubungannya variabel X dan
variabel Y “cukup”.
4. Bila nilai korelasi (r)berkisar pada 0,60 – 0,799 tingkat hubungannya variabel X dan
variabel Y “kuat”.
5. Bila nilai korelasi (r)berkisar pada 0,80 – 1,00 tingkat hubungannya variabel X dan
variabel Y “kuat”.

C. KOEFISIEN DETERMINASI.

Koefisien determinasi adalah angka yang menyatakan atau digunakan untuk mengetahui
kontribusi atau sumbangan yang diberikan oleh sebuah variabel X (independent) terhadap
variabel Y (dependent).

Persamaannya :
𝐾𝐷 = (𝑟)2 × 100%

D. KOEFISIEN KORELASI SEDERHANA.

Koefisien korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui derajat atau kekuatan dan arah
hubungan antara dua variabel. Ada beberapa teknik statistik yang dapat digunakan untuk
menganalisis hubungan (korelasi), tergantung dari jenis data yang digunakan. Teknik statistik
tersebut antara lain :
1. Koefisien korelasi pearson (r).
2. Koefisien korelasi spearman (rs).
3. Koefisien korelasi gamma (g).

2
E. ARAH KORELASI

Dengan melihat arah korelasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu yang bersifat satu arah dan
yang bersifat dua arah. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Tanda koefisien Tanda koefisien


korelasi positif korelasi negatif
(+) (-)

atau
atau

Arah korelasi
Arah korelasi
dua arah
satu arah

Anda mungkin juga menyukai