Anda di halaman 1dari 17

Asuhan Keperawatan Pada An.

S Dengan DHF

A. Pengkajian

1. Identitas Klien

Nama Anak : An. S

Umur Anak : 8 Tahun 3 bulan

Nama Ibu : Ny.W

Umur Ibu : 35 Tahun

Nama Ayah : Tn. B

Pekerjaan Ayah : Wiraswasta

Suku : Batak

Agama : Islam

Alamat : Jl. Nagur gg Pokat Pematangsiantar

Tgl Pengkajian : 1 Mei 2015

2. Keluhan Utama

Ibu mengatakan anaknya demam selama 5 hari dirumah

3. Riwayat Kehamilan Dan Kelahiran

A. Prenatal

Pemeriksaan kehamilan rutin di bidan praktek, selama hamil tidak ada keluhan

atau penyakit yang ibu alami. Berat badan selama kehamilan 62 kg.

B. Natal

Ibu melahirkan di bidan praktek. Jenis persalinan normal. Tidak ada komplikasi

selama/setelah persalinan

C. Post Natal

Kondisi bayi saat lahir tidak ada cacat. Klien lahir dengan BB : 3,8 Kg, PB : 55

cm, dan segera menangis.


4. Riwayat Masa Lalu

A. Penyakit Waktu Kecil

Sebelumnya tidak pernah menderita penyakit seperti sekarang

B. Pernah Dirawat Dirumah Sakit (Riwayat Hospitalisasi)

Klien belum pernah di rawat inap di Rumah Sakit

C. Riwayat Penggunaan Obat

Hanya obat dari bidan bila klien sakit flu seperti : paracetamol, ctm dan

amoxicilyn, langsung sembuh.

D. Riwayat Pembedahan (Tindakan Operasi)

Klien belum pernah dilakukan tindakan pembedahan

E. Allergi

Klien tidak punya riwayat allergi obat atau makanan

F. Kecelakaan

Belum pernah mengalami kecelakaan lalu lintas hanya pernah terjatuh karena

kejar-kejaran dengan teman sebayanya dan ada luka lecet dikaki dan tangan.

5. Riwayat Keluarga

Genogram

8 Thn 3bln
Ket :

Perempuan

Laki-laki

Klien

Serumah

6. Riwayat Sosial

A. Yang Mengasuh

Mulai lahir sampai saat ini klien diasuh ibu dan ayah

B. Hubungan Dengan Anggota Keluarga

Klien punya kakak dan adik mereka sangat akrab begitu juga dengan kedua

orangtua klien sangat perhatian pada klien.

C. Hubungan Dengan Teman Sebaya

Klien sifatnya ramah teman-teman senang berkumpul dan bermain dengannya

apalagi klien dirawat mereka datang menjenguk klien.

D. Pembawaan Secara Umum

Klien seorang gadis yang cantik kulitnya putih mudah tersenyum dan sedikit manja

dan cerewet.

E. Lingkungan Rumah

Tempat tinggal klien berada diperkotaan, lingkungan rumah kurang rapi dan

kurang bersih karena lingkungan tempat orang berjualan ( pajak parluasan ).

7. Kebutuhan Dasar

A. Makanan

Makanan yang disukai /tidak disukai :

1. Klien suka makan ayam kentucky, coklat, donat, permen, buah-buahan

2. Klien tidak suka makan sayur

Selera / nafsu makan : Sebelum sakit klien suka makan. Sehari klien makan 3 kali

dengan lauk apapun. Tetapi saat sakit, klien hanya makan 1 – 2 kali yaitu sebanyak
3 – 4 sendok makan dari porsi makan yang disediakan. Ibu klien mengatakan “

anak saya tidak nafsu makan “.

Alat makan yang dipakai : Klien makan menggunakan sendok makan

B. Pola Tidur

Kebiasaan sebelum tidur :

Sebelum sakit klien tidur malam mulai jam 21.00 – 06.00 WITA. Klien tidak

mengalami kesulitan tidur sehingga tidak ada kebiasaannya sebelum tidur.

Sesudah sakit hari pertama dirawat klien susah bila mau tidur malam tapi hari

selanjutnya klien tidak mengalami kesulitan untuk tidur malam.

Tidur siang / jam : Klien jarang tidur siang

C. Mandi

Klien mandi 2 kali sehari menggunakan sabun, sikat gigi, dan pasta gigi. Saat sakit

klien tidak dapat mandi sendiri dan hanya di seka oleh ibu klien dengan bantuan

perawat sebanyak 1 kali sehari. Rambut klien terlihat bersih karena ibu klien rajin

menyisir rambut klien.

D. Aktivitas Bermain

Kegiatan sehari – hari klien adalah bermain dengan saudara dan teman – teman

klien di rumah. Saat sakit klien hanya berbaring di tempat tidur ditemani sang ibu.

E. Eliminasi

Buang Air Besar

Sebelum sakit klien BAB 2 kali / hari warna hitam dan konsistensi lunak. Saat di

rumah sakit klien ada BAB 1 kali /2 hari warna hitam dan lunak.

Buang Air Kecil

Sebelum sakit klien BAK 3 – 4 kali / hari dan saat sakit klien BAK ± 500 cc

perhari, klien tidak ada masalah dengan BAK.

8. Keadaan Kesehatan Saat Ini

A. Diagnosa medis : DHF ( Dengue Haemoragic Fever )


B. Tindakan Operasi : Tidak dilakukan tindakan operasi

C. Status Cairan / Hidrasi: Pada saat sakit klien hanya minum air putih saja dengan

takaran 4 gelas / ± 800 cc per hari dan diberi tambahan cairan infuse RL s/s

Widahes 24 tetes mic/menit.

D. Status Nutrisi

Saat sakit, klien hanya makan 1 – 2 kali yaitu sebanyak 1/3 dari porsi makan yang

disediakan.

E. Obat-Obatan

Nama Obat Dosis /cara pemberian Indikasi


IVFD RL s/s cor 100 cc 30 tts mic/ m Therapy cairan
IVFD Widahes 24 tts mic/menit Therapy cairan
Inj Kalnex 250 mg / 8 jam Perdarahan
Inj Cefotaxime 500 mg /12 jam Antibiotik
Inj Ranitidin 2 mg / 8 jam Mengurangi rasa penuh diperut
Inj Novalgin 2 mg / 8 jam Antipiretik
Inj Ondancentron 4 mg / 8 jam Anti muntah
Nymiko drop 4x1 ml Mulut sariawan
Trolit 2x1 bks Mempertahankan trombosit
Imunos 2x1 tab Stamina
Ceterizine 1x10 mg Allergi
Paracetamol 3x375 mg Anti demam

F. Aktifitas

Segala aktivitas dibantu perawat dan ibu klien karena klien harus bedrest total

G. Tindakan Keperawatan

1. Mengukur tanda-tanda vital ( suhu ) paling sedikit 3 jam sekali

2. Memberikan kompres hangat

3. Meningkatkan intake cairan

4. Mengobservasi dan catat intake dan output


5. Menonitor pemberian cairan melalui intravena

6. Memberikan makanan yang disertai dengan suplemen nutrisi untuk

meningkatkan kualitas intake nutrisi

7. Menganjurkan kepada orang tua untuk memberikan makanan dengan teknik

porsi kecil tapi sering secara bertahap

F. Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Tanggal 1 Mei 2015

Darah Lengkap Hasil Satuan Nilai Normal


Hemoglobin 17,6 gr / dl 12 – 14
Lekosit 5300 / mm3 4500 – 11000
Jumlah Trombosit 47000 / ul 150.000-450.000
Hematokrit 51,9 % 36 – 46

G. Foto Rontgen

Tidak dilakukan

H. Lain-Lain : -

9. Pemeriksaan Fisik

A. Keadaan Umum

Kesadaran compos mentis

B. TB /BB

110 Cm 26,5 kg

Lingkar Kepala 50 cm

C. Kepala

Bentuk kepala bulat, tidak didapati benjolan

D. Mata

Konjungtiva tampak anemis, tidak ada gangguan penglihatan

E. Leher

Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan vena jugularis
F. Telinga

Simetris kiri dan kanan, fungsi pendengaran baik, tampak ada serumen

G. Hidung

Hidung simetris, tidak ada secret, tidak tampak pembesaran polip

H. Mulut

Bibir tampak kering, gigi caries

I. Dada

Simetris kiri dan kanan, bentuk dada normal dan mengikuti gerakan pola nafas

J. Paru-paru

Bunyi nafas vesikuler

K. Jantung

Bunyi jantung S1 lub, S2 dub, tidak terdengar bising

L. Abdomen

Saat dipalpasi ada kembung, ada nyeri

M. Punggung

Tidak ada kelainan

N. Genitalia

Jenis kelamin perempuan, tidak odema

O. Ekstremitas

Atas

Gerakan lemah terpasang infuse ekstremitas kiri

Bawah

Gerakan lemah

P. Tanda vital

TD : Tidak diukur

HR : 120 x/menit (reguler)

RR : 28 x/menit (reguler)
TEMP : 38 oC

10. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan

A. Kemandirian Bergaul

Pada masa ini anak belajar untuk menjalankan kehidupan sehari-harinya secara

mandiri dan bertanggung jawab.

B. Motorik Halus

Anak mampu menulis, menggambar atau melukis, mengetik (computer),

membuat kerajinan dari tanah liat, membuat kerajinan dari kertas dengan baik

C. Motorik Kasar

Anak mampu baris berbaris, berenang

D. Kognitif

Anak mampu membaca, menulis dan menghitung dengan baik

E. Bahasa

1. Anak sudah mampu berkomunikasi secara baik dengan orang lain

2. Mengekspresikan pikiran, perasaan, sikap atau pendapatnya

3. Memahami isi dari setiap bahan bacaan (buku, majalah, Koran)

11. Pemeriksaan Penunjang

Hanya pemeriksaan laboratorium darah rutin dilakukan setiap hari

12. Ringkasan Riwayat Keperawatan

Saat dilakukan pengkajian ibu mengatakan anaknya demam selama 5 hari ,

keadaan lemah, perut terasa nyeri, sakit kepala, tidak selera makan, muntah, ada

bintik merah bagian ekstremitas bawah, BAB kehitaman, TTV: HR: 120 x/

mnt,RR 28x / mnt, suhu 38,⁰C,

13. Masalah Keperawatan

1. Peningkatan suhu tubuh

2. Kekurangan volume cairan

3. Nyeri berhubungan dengan proses patologis penyakit


4. Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan

14. Diagnosa Keperawatan

1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi virus dengue

ditandai dengan ibu mengatakan anaknya demam, klien tampak pucat, lemas,

saat di palpasi badan terasa panas, Temp : 380C, RR 28x/i, pols : 120x/i,

2. Kurang volume cairan berhubungan dengan adanya kebocoran plasma ditandai

dengan klien mengatakan haus, mukosa mulut tampak pucat dan kering demam

380C, mual, muntah, tidak selera makan

3. Nyeri berhubungan dengan proses patologis penyakit ditandai nyeri pada otot

seluruh tubuh dan nyeri kepala.

4. Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

anorexia ditandai dengan klien mengatakan tidak selera makan, diet yang

disajikan habis 1/3 porsi. ada muntah, frekuensi 2x.


ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1DS DS: Proses penyakit Peningkatan suhu


Ibu mengatakan anaknya tubuh (hipertermia)
demam sudah 5 hari Infeksi virus dengue
DO:
Klien tampak pucat, lemas Demam
saat dipalpasi badan terasa
panas Temp 380C, RR :
28x/i, Pols : 120x/i
2DS DS: Peningkatan Kurang volume
Ibu mengatakan anaknya permeabilitas cairan
haus
D DO: Kebocoran plasma
Mukosa mulut tampak
kering, demam 380C, mual, Hipovolemia
muntah .
Syok
3DS DS: Suplai O2 kejaringan Nyeri
Ibu mengatakan anaknya tidak adekuat
merasakan nyeri kepala dan
seluruh otot tubuh Penimbunan asam laktat
DO: dijaringan
Skala nyeri 6
Anak tampak merintih Iritasi terhadap ujung-
TTV : ujung syaraf oleh asam
Pols 120x/m, laktat
RR 28x/m,
T 380C Nyeri

4 DS : Anorexia Resiko pemenuhan


Ibu klien mengatakan nutrisi kurang dari
anaknya tidak selera makan mual, muntah kebutuhan tubuh
dan terasa mual
D DO: Kebutuhan nutrisi
Makanan yang disajikan 1/3 kurang
yang habis, ada muntah,
frekuensi 2x.
ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Klien : An. S


Umur : 8 Tahun 3 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Hari/Tanggal : Jumat, 1 okto 2016
No Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan Implementasi
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi
1. Peningkatan Suhu tubuh 1.Kaji keadaan 1.Menetapkan data- Jam 10.00Wib
suhu tubuh kembali umum klien, data klien untuk 1.Mengkaji tanda-t
berhubungan normal serta tanda- mengetahui dengan vital: HR: 100x/m
dengan proses KH : tanda vital cepat keadaan RR 28x/menit,
infeksi virus -Klien tidak 2.Kompres anak normalnya. 38,50C dan kea
dengue demam dengan air 2.Agar tidak terjadi umum lemah
menggigil, hangat vasodilatasi sehingga 2.Mengompres
temp dalam 3.Berikan banyak demam turun dengan air ha
batas minum air putih 3.Membantu didaerah axila,
normal 36 - 4.Ganti pakaian pengeluaran/penguap lipatan paha
0
37 C anak dengan an dari dalam 3.Memberi minum
-Anak tidak pakaian yang sehingga demam putih : habis 50 cc
panas lagi tipis cepat turun Jam10.45Wib
5.Kolaborasi 4.Untuk meningkatkan 4.Mengganti pakaian
dalam evavorasi dengan pakaian tipis
pemberian obat 5.Untuk mempercepat 5.Memberikan
penurun panas proses turunnya penurun p
(antipiretik) panas paracetamol 3/4 mg/

No Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan Implementasi


Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi
2. Kurang Kebutuhan 1.Kaji keadaan 1.Agar dapat Jam 11.10Wib
volume cairan volume cairan umum klien dan dilakukan tindakan 1.Mengobservasi tan
berhubungan terpenuhi/volume observasi tanda- untuk menangani vital : HR 100x/m
dengan adanya cairan adekuat tanda vital sign. kemungkinan 28 x/menit, Tem
kebocoran KH : terjadinya syok pada dan keadaan umu
plasma - Turgor kulit 2.Observasi klien lemah
baik adanya 2.Agar dapat segera 2.Mengkaji tan
- Mukosa bibir syok/tanda-tanda dilakukan tindakan dehidrasi dan
lembab syok untuk mengurangi dehidrasi, riway
syok yang dialami ada , kehausan ada
3.Berikan cairan klien Jam 11.30Wib
IV sesuai 3.Pemberian cairan IV 3.Memberikan caira
indikasi sangat baik untuk RL cor 100 cc se
mengganti cairan 30 tts mic/i
yang telah hilang 4.Memberikan klien
4.Anjurkan klien 4.Asupan cairan air putih yang
banyak minum sangat di perlukan sebanyak +50cc
untuk menambah Jam11.35Wib
volume cairan tubuh 5.Mengkaji Input/Ou
5.Kaji input/output 5.Untuk mengetahui Input : Minum 400
cairan sejauh mana IVFD 100
kekurangan volume 500
cairan dalam tubuh Output:Muntah 200
BAK 500
700

No Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan Impleme


Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi
3 Nyeri Setelah 1.Kaji keluhan 1.Untuk Jam11.45wib
berhubungan diberikan nyeri, lokasi, merencanakan 1.Mengkaji keluha
dengan proses tindakan karakteristik intervensi lokasi: kepala d
patologis keperawatan dan intensitas keperawatan. tubuh, karakteristi
penyakit nyeri pasien (skala 0-10). dan intensitas nyer
ditandai nyeri berkurang 2.Observasi 2.Nyeri unik bagi 2.Mengobservasi
pada kepala dengan kriteria petunjuk nyeri setiap orang, nyeri non-verbal:
dan nyeri otot hasil: non-verbal, petunjuk non verbal wajah meringis
seluruh tubuh -Pasien tampak misal ekspresi dapat membantu Jam 12.00wib
rileks wajah meringis. mengevaluasi nyeri 3.Melakukan pijata
-Pasien 3.Lakukan pijatan dan terapi hati-hati pada ar
menyatakan lokal hati-hati 3.Membantu untuk sakit: daerah kep
nyeri hilang/ pada area yang menurunkan otot tubuh
terkontrol. sakit. tegangan otot. Jam 12.30wib
4.Kolaborasi: 4.Analgetik dapat 4.Memberikan Inj
berikan memblok lintasan ½ amp/iv
analgetik sesuai nyeri.
indikasi.

No Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan Implementasi


Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi
4. Resiko Nutrisi terpenuhi 1.Kaji keluhan 1.Menentukan Jam 13.10wib
pemenuhan KH : mual, muntah intervensi 1.Mengkaji keluha
nutrisi kurang -Nafsu makan atau penurunan selanjutnya. mual dan tidak naf
dari kebutuhan meningkat nafsu makan 2.Mengurangi 2.Memberikan maka
tubuh -Porsi yang 2.Berikan kelelahan klien dan mudah ditelan
berhubungan disajikan habis makanan yang mencegah dicerna : bubur nas
dengan mudah ditelan perdarahan Jam 15.00wib
Anorexia mudah cerna gastrointestinal. 3.Memberikan maka
3.Berikan 3.Menghindari mual porsi yang kecil tap
makanan porsi dan muntah 4.Menyarankan kelu
kecil tapi sering. 4.Mencegah tidak memberikan
4.Hindari terjadinya distensi yang merangsang
makanan yang pada lambung yang makanan pedas d
merangsang : dapat menstimulasi yang asam (nena
pedas, asam. muntah. anggur, apple)
5.Beri makanan 5.Memungkinkan Jam15.30wib
kesukaan klien pemasukan yang 5.Memberikan
6.Kolaborasi lebih banyak kesukaan anak : b
pemberian 6.Nutrisi parenteral lauk ayam goren
cairan sangat diperlukan goreng habis 1/3 po
parenteral jika intake peroral 6.Memberikan caira
sangat kurang RL 24 tts mic/
Ondancentron 4mg
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : An. S Diagnosa Medis : DHF


Nama Ibu : Ny. W No. RM : 27-48-17
Ruangan : Cempaka
N HARI/ DX IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
O TGL KP
1 Sabtu I Jam 07.30Wib Jam 12.00 wib
2/10 1.Mengukur suhu tubuh klien S: Ibu mengatakan
2016 temp 370C anaknya tidak
2.Mengganti pakaian klien demam lagi
dengan pakaian yang
menyerap keringat O: Saat dipalpasi klien
3.Memberi minum air putih tidak panas,Temp
habis ≤100 cc 370C
A: Peningkatan suhu
Jam 07.45Wib tubuh teratasi
4.Memberikan obat penurun P: Intervensi
panas paracetamol 375 dilanjutkan
mg/oral

2 II Jam 09.00Wib Jam 14.15 wib


1.Mengobservasi tanda-tanda S: Klien mengatakan
vital : HR: 90x/menit, RR: masih haus dan
26x/menit, Temp 370C dan muntah
keadaan umum klien lemah. O: Mukosa bibir
2.Memberikan klien minum tampak lembab
habis sebanyak ≤ 50 cc/2 jam Muntah 1x (100cc)
TTV : Temp 370C,
Jam 10.00Wib pols 90x/i, RR
3. Memberikan cairan IVFD 26x/i.
RL s/s A: Volume cairan
IVFD Widahes 24 tts mulai terpenuhi,
mic/menit P : Intervensi
4. Mengkaji Input/Output dilanjutkan
Input : Minum 200cc
IVFD 450cc +
650cc

Output:Muntah100cc
BAK 500cc +
600cc

3 III Jam11.45wib Jam 14.20 wib


1.Mengkaji keluhan nyeri S :Ibu mengatakan
lokasi: kepala dan otot nyeri dikepala dan
tubuh karakteristik: sedang otot seluruh tubuh
dan intensitas nyeri skala 4 anaknya mulai
2.Mengobservasi petunjuk berkurang
nyeri non-verbal: ekspresi O:-Ekspresi wajah
wajah meringis meringis

1
3.Melakukan pijatan lokal -Skala nyeri 4
hati-hati pada area yang sakit:
-Tampak anak
daerah kepala dan otot tubuh sedang dipijat oleh
ibu
Jam 13.00wib A:Masalah nyeri
4.Memberikan Inj Novalgin sebagian teratasi
½ amp/iv P:Intervensi
dilanjutkan

4 IV Jam 13.10wib Jam 16.00 wib


1.Mengkaji keluhan klien : S:Anak mengatakan
mual berkurang dan mulai mulai selera
selera makan 2.Memberikan makan,mual
makanan yang mudah berkurang
ditelan mudah dicerna : O:Diet yang disajikan
bubur nasi ½ porsi yang habis
A:Pemenuhan nutrisi
Jam 15.00wib dipantau
3.Memberikan makan dalam P :Intervensi
porsi yang kecil tapi sering dilanjutkan
4.Menyarankan keluarga agar
tidak memberikan makanan
yang merangsang seperti
makanan pedas dan buah
yang asam(anggur, apple,
nenas, jeruk)
5.Memberikan makanan
kesukaan anak : bubur nasi
lauk ayam goreng habis ½
porsi

Jam 15.40wib
6.Memberikan cairan IVFD
RL 24 tts mic/m/iv inj
Ondancentron 4mg/iv
N HARI/ DX IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
O TGL KEP
1 Minggu II Jam 09.00Wib Jam 14.10 wib
3 okto 1.Mengobservasi tanda-tanda S: Klien mengatakan
2016 vital : HR: 90x/menit, RR: tidak merasa haus
26x/menit, Temp 370C dan lagi
keadaan umum klien lemah. O:Mukosa bibir
2.Memberikan klien minum tampak lembab,
habis sebanyak ≤ 200 cc/ 2 jam TTV : Temp :
370C, pols 90x/i,
Jam 09.30Wib RR : 26x/i.
3.Memberikan cairan IVFD RL A: Volume cairan
s/s IVFD Widahes 24 tts terpenuhi
mic/menit(576cc) P :Intervensi
dihentikan
Jam 14.00Wib
4.Mengkaji Input/Output
Input : Minum 600cc
IVFD 576cc +
1176cc

Output:Muntah150 cc
BAK 500cc +
650cc

2 III Jam11.45wib Jam 14.20 wib


1.Mengkaji keluhan nyeri lokasi: S :Ibu mengatakan
kepala dan otot tubuh anaknya tidak
karakteristik: ringan dan mengeluh nyeri
intensitas nyeri skala 2 kepala dan nyeri
2.Mengobservasi petunjuk nyeri otot lagi
non-verbal: ekspresi wajah O:-Klien tampak
rileks rileks
-Skala nyeri 2
Jam 12.30wib A:Masalah nyeri
3.Melakukan pijatan lokal hati- teratasi
hati pada area yang sakit: P:Intervensi
daerah kepala dan otot tubuh dihentikan

3 IV Jam 13.10wib Jam 16.30 wib


1.Mengkaji keluhan klien : mual S:Anak mengatakan
hilang dan selera makan sudah sudah selera
ada 2.Memberikan makanan makan
yang mudah ditelan mudah
dicerna : bubur nasi O:Diet yang
disajikan3/4 porsi
Jam 15.00wib yang habis
3.Memberikan makan dalam A: Pemenuhan
porsi yang kecil tapi sering nutrisi kurang
4.Menyarankan keluarga agar dari kebutuhan
tidak memberikan makanan tubuh tidak
yang merangsang seperti terjadi
makanan pedas dan buah yang P :Intervensi
asam (jeruk, nenas, anggur, dihentikan
apple)
5.Memberikan makanan
kesukaan anak : bubur nasi
lauk ayam goreng kentucky
dan tempe goreng habis ¾
porsi
Jam 15.40wib
6.Memberikan cairan IVFD RL
24 tts mic/m/iv inj
Ondancentron 4mg/iv

Anda mungkin juga menyukai