B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai acuan tenaga kesehatan lingkungan dalam menyelenggaraan
upaya kesehatan lingkungan.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai pedoman dalam melaksanakan konseling di Puskesmas
Kradenan II
b. Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan inspeksi kesehatan
lingkungan di Puskesmas Kradenan II
c. Sebagai pedoman dalam tindakan / intervensi kesehatan lingkungan di
Puskesmas II
C. Sasaran
1. Penanggung jawab Puskesmas
2. Tenaga Kesehatan Lingkungan
3. Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kradenan II
D. Ruang Lingkup
1. Kegiatan di dalam gedung Puskesmas meliputi :
- Konseling
- Pemeriksaan kebersihan
- Pengawasan pengendalian samaph dan limbah medis
- Memfasilitasi pengajuan perijinan PIRT
2. Kegiatan di luar gedung Puskesmas meliputi :
- Inspeksi Kesehatan Lingkungan
- Inspeksi TPM
- Inspeksi TTU
- Inspeksi Sumber Air Bersih Masyarakat
- Pengambilan sempel air
- Pemicuan STBM 5 Pilar
E. Batasan Operasional
Pelayanan Kesehatan Lingkungan merupakan upaya untuk meningkatkan
kesehatan yang dilakukan melalui penyehatan danpeningkatan kualitas
lingkungan. Upaya-upaya kesehatan lingkungan yang dilaksanakan di
Puskesmas Kradenan II meliputi:
1. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyakarat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa
mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
B. Distribusi Ketenagaan
Semua karyawan puskesmas wajib berpartisipasi dalam kegiatan
Kesehatan Lingkungan mulai di Kepala puskesmas, penanggung jawab UKP,
penanggung jawab UKM, dan seluruh karyawan.Sebagai koordinator dalam
penyelenggaraan kegiatan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas adalah
petugas Sanitarian.Pengaturan dan penjadualan tenaga puskesmas dalam
upaya kesehatan Lingkungandilaksanakan lintas program dan dikoordinir oleh
Petugas Promkes sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan.
A. Denah Ruang
GEDUNG PUSKESMAS U
R.
T.
AKRE PARKIR R. TATA RUMAH
DITASI USAHA DINAS
R. PERSALINAN
DENAH BANGUNAN PUSKESMAS ABC
KETERANGAN
KETERANGAN
3 x 2,8
Ruang TU 3,6 x 2,8
Ruang Kepala Puskesmas
Ruang Admin
Kamar Mandi Petugas
Ruang Arsip
4 x 2,8
Lorong 2,3 x 2,8
Gudang Umum
U 3,5 x 3,5
2 x 2,4
Ruang Konseling
AC
PIN
K
TU U
MEJAK
MAS R
ONSELIN
UK S
G
I
K
U
R
S MEJA GIZI
I ETALASE
DATANG
RUANG RUANG GIZI &
PENDAFTARAN KESLING
APOTEK
POLI UMUM
PULANG
B. StandarFasilitas
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pelayanan Kesehatan
Lingkungan Puskesmas ABC memiliki sarana penunjang antara lain :
A. Lingkup Kegiatan
Kegiatan Kesehatan Lingkungan yang dilakukan meliputi :
B. Strategi / Metode
1. Metode Konseling
a. identifikasi prilaku/kebiasaan;
b. identifikasi kondisi kualitas kesehatan lingkungan;
c. dugaan penyebab; dan
d. saran dan rencana tindak lanjut
2. Metode Inspeksi Kesehatan Lingkungan
Inspeksi Kesehatan Lingkungan dilakukan dengan cara/metode sebagai
berikut:
a. pengamatan fisik media lingkungan;
b. pengukuran media lingkungan di tempat;
c. uji laboratorium; dan/atau
d. analisis risiko kesehatan lingkungan.
3. Metode Intervensi Kesehatan Lingkungan
a. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
b. Perbaikan dan Pembangunan Sarana
c. Pengembangan Teknologi Tepat Guna
d. Rekayasa Lingkungan
C. Langkah Kegiatan
1. Kegiatan di Dalam Gedung
a. Konseling
Perencanaan (P1)
1) Membuat Jadwal
2) Persiapan
Menyiapkan ruangan;
Menyiapkan daftar pertanyaan untuk mendapatkan informasi
yang dibutuhkan;
Menyiapkan media informasi dan alat peraga bila diperlukan
seperti poster, lembar balik, leaflet, maket (rumah sehat, jamban
sehat, dan lain-lain) serta alat peraga lainnya.
Penggerakan dan Pelaksanaan (P2)
Dalam pelaksanaan, Tenaga Kesehatan Lingkungan menggali
data/informasi kepada Pasien atau keluarganya, sebagai berikut:
1) Umum, berupa data individu/keluarga dan data lingkungan;
2) Khusus, meliputi:
a) Identifikasi perilaku/kebiasaan;
b) Identifikasi kondisi kualitas kesehatan lingkungan;
c) Dugaan penyebab; dan
d) Saran dan rencana tindak lanjut.
Sistem pelayanan:
1) Custemer service:
Beri salam, sambut Pasien dengan hangat.
Tunjukkan bahwa Anda memperhatikannya, mengerti keadaan
dan keperluannya, bersedia menolongnya dan mau meluangkan
waktu.
Tunjukkan sikap ramah.
Perkenalkan diri dan tugas Anda.
Yakinkan dia, bahwa Anda bisa dipercaya dan akan menjaga
kerahasiaan percakapan anda dengan Pasien.
Tumbuhkan keberaniannya untuk dapat mengungkapkan diri.
2) Tanyakan :
Tanyakan bagaimana keadaan atau minta Pasien untuk
menyampaikan masalahnya pada Anda.
Dengarkan penuh perhatian dan rasa empati.
Tanyakan apa peluang yang dimilikinya.
Tanyakan apa hambatan yang dihadapinya.
Beritahukan bahwa semua keterangan itu diperlukan untuk
menolong mencari cara pemecahan masalah yang terbaik bagi
Pasien.
3) Uraikan
Uraikan tentang hal-hal yang ingin diketahuinya atau anda
menganggap perlu diketahuinya agar lebih memahami dirinya,
keadaan dan kebutuhannya untuk memecahkan masalah.Dalam
menguraikan anda bisa menggunakan media Komunikasi,
Informasi, dan Edukasi (KIE) supaya lebih mudah dipahami.
4) Bantu
Bantu Pasien mencocokkan keadaannya dengan berbagai
kemungkinan yang bisa dipilihnya untuk memperbaiki keadaannya
atau mengatasi masalahnya.
5) Jelaskan
Berikan penjelasan yang lebih lengkap mengenai cara mengatasi
permasalahan yang dihadapi Pasien dari segi positif dan negatif
serta diskusikan upaya untuk mengatasi hambatan yang mungkin
terjadi. Jelaskan berbagai pelayanan yang dapat dimanfaatkan
untuk memecahkan masalah tersebut.
6) Ulangi
Ulangi pokok-pokok yang perlu diketahui dan diingatnya.Yakinkan
bahwa anda selalu bersedia membantunya.Kalau Pasien
memerlukan percakapan lebih lanjut yakinkan dia bahwa anda siap
menerimanya.
D. Strategi / Metode
1. Metode Konseling
a. identifikasi prilaku/kebiasaan;
b. identifikasi kondisi kualitas kesehatan lingkungan;
c. dugaan penyebab; dan
d. saran dan rencana tindak lanjut
2. Metode Inspeksi Kesehatan Lingkungan
Inspeksi Kesehatan Lingkungan dilakukan dengan cara/metode sebagai
berikut:
a. pengamatan fisik media lingkungan;
b. pengukuran media lingkungan di tempat;
c. uji laboratorium; dan/atau
d. analisis risiko kesehatan lingkungan.
3. Metode Intervensi Kesehatan Lingkungan
e. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
f. Perbaikan dan Pembangunan Sarana
g. Pengembangan Teknologi Tepat Guna
h. Rekayasa Lingkungan
E. Langkah Kegiatan
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
P
1 Konseling v v V v v V v v V v v v
A
Inspeksi P
2 Sanitasi Tempat v v V v v V v v V v v v
tempat umum
Inspeksi A
Sanitasi Tempat
3 Pengelolaan v v V v v V v v V v v v
Makanan-
minuman
Inspeksi P
4 Sanitasi Sarana v v V v v V v v V v v v
Air Bersih
A
Monitoring dan
5 v v V v v V v v V v v v
evaluasi STBM
Pendataan P
6 Kesehatan v v V v v V v v V v v v
Lingkungan
pengiriman A
7 sampel air ke v v V v v V v v V v v v
Laborat
Orientasi P
Penjamah
8 v
Depot Air
Minum
A
Orientasi Kader
9 v
STBM
BAB V
LOGISTIK
CTPS
Pengendalian mutu adalah kegiatan yang bersifat rutin yang dirancang untuk
mengukur dan menilai mutu pelayanan.Pengendalian mutu sangat berhubungan dengan
aktifitas pengawasan mutu, sedangkan pengawasan mutu merupakan upaya untuk
menjaga agar kegiatan yang dilakukan dapat berjalan sesuai rencana dan menghasilkan
keluaran yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Kinerja pelaksanaan dimonitor dan dievaluasi dengan menggunakan indikator
sebagai berikut:
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadual
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metoda yang digunakan
4. Tercapainya indikator Kesling
Hasil pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi serta permasalahan yang
ditemukan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap bulan.
BAB IX
PENUTUP
SURYANI, S. KM.