Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH MESIN ROTARY

Disusun oleh :

Nama : Ade Surya S

Npm : 16.08.0.35

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN BATAM
2020
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Mesin Wankel adalah jenis mesin pembakaran internal menggunakan desain rotary eksentrik

untuk mengubah tekanan menjadi gerakan berputar. Dibandingkan dengan desain reciprocating

piston seperti umumnya, desain mesin Wankel memiliki beberapa keuntungan.sederhana, suara yang

lebih lembut, desain kompak, revolusi per menit (rpm) yang tinggi, dan daya tinggi untuk rasio berat.

Mesin ini sering disebut sebagai mesin rotary (Rotary Engine), meskipun nama ini berlaku juga untuk

desain yang sama sekali berbeda lainnya. Siklus empat-langkah pada mesin ini terjadi pada ruang

pembakaran bergerak antara bagian dalam ruang-epitrochoid berbentuk oval dan rotor yang mirip dengan

bentuk segitiga Reuleaux dengan sisi yang agak datar.

Mesin ini diciptakan oleh insinyur Jerman Felix Wankel. Ia mendapat hak paten pertamanya untuk mesin

pada tahun 1929, mulai pembangunan di awal 1950-an di NSU dan menyelesaikan prototipe kerja pada
tahun 1957. NSU kemudian berlisensi desain untuk perusahaan di seluruh dunia, yang telah terus

meningkatkan desain.

Berkat desain yang kompak dan keuntungan unik, mesin Wankel telah dipasang di berbagai kendaraan

dan perangkat termasuk: mobil, sepeda motor, mobil balap, pesawat terbang, go-kart, jet ski,

snowmobiles, gergaji rantai, dan unit daya tambahan


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Komponen – Komponen Mesin Rotary :

2.1 Cara Kerja Mesin Rotary:


- Posisi rotor sisi A merupakan proses langkah hisap, pada langkah hisap campuran udara

dan bahan bakar dihisap masuk ke ruang vakum.


- Posisi rotor sisi B awal merupakan proses langkah kompresi, pada langkah ini campuran

udara dan bahan bakar dikompresikan, posisi rotor sisi b akhir merupakan proses langkah

usaha, pada langkah ini busi membakar campuran udara dan bahan bakar, tekanan tinggi

hasil dari pembakaran menghasilkan ledakan dan menimbulkan tenaga untuk

menggerakkan rotor.

- Posisi rotor sisi C merupakan proses langkah pembuangan, pada langkah ini tekanan

tinggi hasil pembakaran keluar melalui exhaust port menuju knlapot.


Kelebihan dan Kekurangan Mesin Rotary
Kelebihan Rotary Engine memiliki beberapa kelebihan, antara lain seperti :
1. tenaga yang lebih mulus pada putaran awal karena rotor berputar (bukan vertikal atau horizontal).

2. Rotary Engine mampu menghasilkan tenaga yang besar. Contoh seperti Mazda RX-7 bermesin 2 rotor

1.300 cc, meskipun berkapasitas kecil namun tenaga yang dihasilkan setara dengan mesin konvensional 6

silinder.

3. Torsi yang lebih halus juga mengakibatkan minimnya getaran.

4. Keunggulan lain Rotary Engine yaitu komponen mesin yang lebih sedikit dibandingkan lainnya

karena tidak mengguakan katup.

Kekurangan

Masalah utama yaitu kebocoran gas pada sealing-nya di ujung atau sudut rotor dan housing. Hal ini

mengakibatkan tidak efisiennya bahan bakar. Disamping itu, luas permukaan lebih besar dibanding

volume ruang bakar, akibatnya mengalami cooling lost yang relatif tinggi. Efeknya adalah banyaknya

senyawa hidrokarbon yang tidak bisa terbakar dengan baik pada setiap siklus yang terjadi.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Mesin rotary Menghasilkan Tenaga dengan 3 langakah kerja

Keuntungan :

1. Dapat berputar pada putaran tinggi, sehingga dimensinya relatif lebih kecil

2. Getaran mekanisnya lebih kecil.

Kerugian :

1. Efisiensi volumetrisnya rendah bila bagian-bagiannya kurang presisi.

Anda mungkin juga menyukai