PENDAHULUAN
Batam terkenal sebagai Kota Industri. Batam adalah satu pulau di Indonesia
khususnya di Pulau Sumatera yang dimana dulunya adalah sebuah pulau yang
sangat kecil, tidak memiliki hasil bumi sepeti di pulau-pulau lain di Indonesia.
Tapi kini Batam adalah menjadi salah satu pulau yang perkembangannya sangat
pesat. Dimana dari tempat yang hanya sebuah pulau yang kecil yang hampir tak
terjemah oleh siapa pun tapi menjadi sebuah pulau yang salah satu sangat
Di samping itu Batam terletak pada tempat yang sangat strategis, karena
Disamping itu juga Batam merupakan jalur emas untuk kawasan impor ekspor
barang, Karena batam kota Free Trade Zone. Masuk dan keluarnya barang dari
1
Di samping perindustrian Manufacturing kota Batam juga terkenal dengan
industri galangan kapal dan oil dan gas. Batam memiliki tempat-tempat yang
strategis untuk dijadikan galangan kapal maupun Industri Fabrikasi oil dan gas
salah satu perusahaan bertaraf internasional dan memiliki Brand yang cukup
ternama di dunia. Dimana penulis mengambil satu studi kasus dibagian proses
Tujuan kerja praktek ini dilakukan, karena salah satu syarat dalam
kurikulum program studi teknik mesin untuk pengambilan gelar sarjana (S1),
Adapun tujuan yang ingin di capai Penulis dalam penulisn laporan ini:
2
1.3 Tempat Dan Pelaksanaan Kerja Praktek
November 2019 sampai 31 Desember 2019 di PT. Catur Daya Sukses yang
berlokasi di Legenda junction lj no. 03, Batam Center, Batam Kota, Kepulauan
Riau, Indonesia. Waktu dan lamanya pelaksanaan kerja praktek dapat berubah
Mengingat pelaksanaan kerja praktek ini yang cukup singkat maka penulis
holder turning.
Bab I Pendahuluan
struktur organisasi.
3
Bab III Teori Dasar
buku dan mewawancara yang berkaitan dengan mesin milling dan mesin
bubut.
Bab V Penutup
4
BAB II
1. Peraturan Perusahaan
2. Perusahaan
Karyawan
maupun Asing yang terlibat dalam kerja dengan perusahaan dan menerima
gaji/upah.
Keluarga
Keluarga dalam hal ini adalah suami/istri yang sah, putra/I yang sah atau
sepenuhnya dari karyawan. Hal ini termasuk anak sah atau yang di sahkan
5
secara hukum yang di bawah 18 tahun dan belum bekerja atau belum
berpenghasilan.
Kepala Bagian/Kepala Divisi dalam hal ini adalah orang yang ditunjuk oleh
Manager / Direktur
1. Visi
2. Misi
6
2.3 Maksud dan Tujuan Peraturan Perusahaan
yang pada umumnya memuat aturan dan peraturan yang harus dipatuhi oleh seluruh
karyawan. Juga khusus sebagai pegangan dan pedoman tugas serta tanggung jawab
dan seluruh karyawan tetap atau permanen, baik tingkatan executive maupun non
executive.
7
2.5 Larangan Bagi Karyawan dan Karyawati
2. Memakai dan memiliki alat atau peralatan teman kerja tanpa se-izin yang
punya.
kerja.
5. Memasuki kamar atau lokasi seksi atau departemen lain, kantor, tempat-
6. Terlambat atau bolos kerja tanpa izin atau alasan yang dapat diterima.
8
10. Melakukan atau menunjukkan cara memelihara yang tidak baik atas
perkakas kerja, peralatan dan barang lain yang di percaya atau diberikan
untuk di pakai.
11. Merokok di lokasi atau tempat kerja, makan permen karet, makan dan
minum dan membaca yang tidak perlu selama dalam jam kerja.
dengan kata-kata yang menghina atas hal kesukuan, ras, agama, kemampuan
14. Di larang berada di ruang kantin kecuali pada jam makan siang, makan
dalam suatu rapat di kawasan perusahaan atau asrama, yang tidak mendapat
9
2.6 Kewajiban Bagi Karyawan dan Karyawati
meninggalkan tempat kerja sebelum jam kerja atau tugas selesai. Kecuali
7. Bersedia dan menyerahkan diri untuk memeriksa fisik jika diminta oleh
8. Harus mencop sendiri kartu kerja pada waktu masuk dan pulang di area
perusahaan.
10
9. Harus menunjukkan dan memakai dengan baik kartu tanda pengenal di
baju pada posisi dada sebelah kiri dan pada sewaktu-waktu sebagai
berikut:
Sewaktu memasuki atau keluar pintu gerbang (untuk masuk dan pulang
kerja).
Semasa berada di lokasi kerja pada jam kerja atau istirahat, baik di
10. Memakai seragamkerja, sepatu dan papan nama dengan rapi dan pantas.
11. Memelihara rambut cukup pendek bagi karyawan laki-laki sesuai dengan
petunjuk perusahaan.
12. Harus mendapatkan dahulu slip atau surat izin meninggalkan lokasi
kerja.
13. Harus member tahu kepada HRD atas perubahan data seperti: status
a Hari Senin:
11
b Hari Selasa, Rabu, Kamis:
c Hari Jum’at:
libur.
pejabat, pejabat dengan bidang usaha kerjanya, sehingga wewenang dan tanggung
PT. Catur Daya Sukses, terlebih dahulu di tinjau mengenai pengertian organisasi
tersebut.
hubungan pejabat antara atasan dengan bawahan dengan suatu tugas, sehingga
tanggung jawab dan wewenang menyatu dalam satu kebulatan yang teratur.
12
Umunya struktur organisasi merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan
1. Drs. Sawoto
Yaitu wadah serta proses kerja sama sejumlah manusia yang terlihat dalam
ditetapkan.
2. Louis A. Ellen
maksud untuk memungkinkan orang kerja sama dengan efektif dan mencapai
tujuan.
3. Drs. Moekijat
Yaitu dtruktur kerja pembagian data antara kelompok orang pemegang posisi
tujuan tertentu.
13
2. Hubungan kerja dilakukan secara langsung, baik antara karyawan dengan
3. Disiplin tinggi.
14
BAB III
TEORI DASAR
cutter). Pisau frais dipasang pada sumbu atau arbor mesin yang didukung
dengan alat pendukung arbor. Pisau tersebut akan terus berputar apabila
arbor mesin diputar oleh motor listrik, agar sesuai dengan kebutuhan,
gerakan dan banyaknya putaran arbor dapat diatur oleh operator mesin frais.
c. Bidang siku
d. Bidang sejajar
15
g. Pengeboran lubang atau memperbesar lubang
i. Nok/eksentrik, dll.
16
c Mesin Frais Universal
17
3.1.4 Alat-Alat Potong Mesin Frais
fungsi berbeda. Berikut ini alat-alat yang ada pada mesin frais.
Pisau mesin frais atau Cutter mesin frais baik horizontal maupun
18
c. Pisau Frais Profil
19
4. Pisau Frais Bilah
20
3.1.5 Klasifikasi Proses Frais
ini berdasarkan jenis pisau, arah penyayatan, dan posisi relatif pisau
21
3.1.6 Bagian-Bagian mesin frais
22
KeteranganGambar:
potong.
potong (RPM)
mundur.
horizontal (kanan-kiri)
turun.
23
O2= Tombol OFFSpindel, untuk mematikan putaran spindle.
tombol operasional
24
dan digerakkan melalui sumbu yang berputar secara sejajar dengan
benda kerja.
macam, diantaranya:
Mesin ini terbagi atas mesin bubut bangku dan model lantai.
perkakas industri.
25
c. Mesin Bubut Standar (Standart Lathe)
26
untuk menggerakkan mekanisme apron dalam arah melintang atau
memanjang.
pembubutan.
pahat ulir.
27
d. Pembubutan Tirus (Taper), yaitu proses pembubutan benda kerja
kerja.
28
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Holder
Holder adalah dudukan cutter atau pahat bubut yang terpasang dari
benda kerja saat pemakanan saat benda berputar dan dapat dibongkar pasang
Disini penulis akan membahas sesuai judul yang penulis buat yaitu
permintaan.
holder tersebut.
29
4.2. Pembuatan Holder
Ada beberapa langkag yang harus dilakukan agar adapat benda kerja
dibutuhkan.
30
d. Papas sisi yang berdiameter 35,5 itu dengan pemakanan 5,25 mm.
e. Lepas benda pada ragum dan jepit bagian atas yang sudah rata
bawah.
25mm.
g. Lalu papas sisi bagian dan kanan dengan pemakanan sama 5,25
i. Jepit dan papas bagian atas dan bawah dengan pemakan 2,5 mm
j. Lalu papas juga bagian kiri dan kanan dengan pemakanan 2,5 mm
b. Lalu jepit benda pada ragum sesuai garis yang ditentukan dadn
31
e. Dan setelah jadi maka lanjutkan ke langkah selanjutnya yaitu
pengeboran.
diameter xpander.
kedalam.
e. Dan pasang drill diameter 3,5 dan bor dengan depth 8 mm.
32
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
2. Mesin milling dan turning adalah sebuah mesin frais yang dapat
tinggi.
rancangan produk.
5.2 Saran
33
.
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Nugroho, Setyawan. 2005. Pahat HSS Pada Mesin Frais Dengan Proses
Pendingin Pada Proses Bubut Terhadap Keausan Pahat High Speed Steel (HSS).
Berlapis Pada Proses Pembubutan Kering Bahan Otomotif. Tugas Akhir. Medan:
Marsyahyo, Eko, ST, MSc. 2003. Mesin Perkakas Pemotong Logam. Malang: Bayu
Media Publishing.
34
35
LAMPIRAN
36
37