Anda di halaman 1dari 25

1

Lokasi Kawasan Dampingan


I. Lokasi Pusat Kawasan :
Desa Patani Kecamatan Mappakasunggu Kab. Takalar

II. Lokasi Penyangga Kawasan 1


Desa Soreang, Kecamatan Mappakasunggu, Kab. Takalar

III. Lokasi Penyangga Kawasan 2


Desa Pa’batangan, Kecamatan Mappakasunggu, Kab.
Takalar

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu


2

1. PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KAWASAN PISEW


1.1. PENDAHULUAN

1.1 1 . Latar Belakang

Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wlayah (PISEW) tahun 2018

bertujuan untuk meningkatkan pengembangan sosial ekonomi wilayah berbasis

pada potensi sumber daya lokal untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah

melalui pembangunan infrastrruktur wilayah dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan sosial masyarakat.

Pelaksanaan Progran PISEW dilakukan lewat tiga pendekatan yaitu: Partisipatif,

teknogratif, dan birogratif. Hal ini untuk menjelaskan bahwa pelaksanaan PISEW

dilakukan dengan mengakomodir seluruh pendekatan pembangunan. Pendekatan

partisipatif, hanya bersifat parsial, karena dilakukan hanya dalam proses

perencanaan yang sebatas untuk menentukan jenis sarana dan prasarana yang

menjadi prioritas. Sedang dalam aspek pelaksanaan akan dilaksanakan dengan

model melibatkan kelembagaan yang ada di Kecamatan dalam Hal ini Badan

Kerjasama Antar desa (BKAD).

Dalam prosess perencanaanya dilakukan dengan model partisipatif. Pendekatan

partisipatif dalam perencanaan melibatkan masyarakat memerlukan pendampingan

yang akan diperankan oleh fasilitator masyaraka (FM), yang memiliki pengetahuan

(knowledge), sifat (attitude), ketrampilan (skill) dan nilai-nilai (values) yang

dibutuhkan dalam membantu masyarakat yang didampinginya untuk kegiatan

PISEW.

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu


3

Model pendekatan wilayah yang menjadi lokasi sasaran PISEW, dalam hal ini

Kecamatan, maka FM dituntut juga mampu mendampingi lembaga ditingkat

Kecamatan yang di bentuk untuk mendukung pelaksanaan program PISEW.

Peran Fasilitator masyarakat dalam PISEW dibutuhkan untuk menfasilitasi usaha-

usaha perencanaan dilaksanakan oleh lembaga-lembaga masyarakat yang telah

terbentuk dalam proses pelaksanaan PISEW TA 2018 di tingkat Kecamatan. Oleh

sebab itu, FM dituntut untuk melaksanakan pendampingan dalam proses

perencanaan pembangunan infrastruktur skala kawasan.

Selain itu FM PISEW juga berkewajiban mendampingi dan menfasilitasi

kelembagaan-kelembagaan yang terbentuk untuk mampu menjalankan peran dan

fungsinya serta mencegah dan mengakomodir penyelesaian jika terjadi gesekan dan

perselisihan di masyarakat akibat perbedaan pendapat dan kepentingan yang

potensinya mengakibatkan perpecahan dalam masyarakat.

1.1.2. Tujuan Kegiatan

Tujuan program PISEW adalah menyediakan atau Meningkatkan infrastruktur

dengan pendekatan partisipasi masyarakat dalam skala kawasan untuk

meningkatkan sosial ekonomi wilayah.

1.1.3 Sasaran Kegiatan

 Terbangun infrastruktur dasar skala wilayah kecamatan guna mendorong

pengembangan sosial dan ekonomi lokal, berdasarkan potensi atau komoditas

unggulan , yang dapat berupa:

- Infrastruktur perhubungan / transportasi

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu


4

- Infrastruktur pendukung produksi pertanian dan perikanan, dan industri -

Infrastruktur pendukung pemasaran hasil pertanian, peternakan, perikanan

industri serta, pendukung kegiatan pariwisata

- Air bersih dan sanitasi

 Peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan

pembangunan;

 Pendayagunaan sumber daya dan tenaga kerja lokal dalam pembangunan.

1.1.4 Lokasi Sasaran PISEW

Lokasi pelaksanaan kegiatan PISEW adalah kawasan Permukiman perdesaan di

Kecamatan yang ditetapkan oleh Menteri PUPR Nomor 164/KPTS/M/2018,;

Lokasi sasaran pelaksanaan Pisew TA.2018 berjumlah 900 Kawasan/Kecamatan,

dengan rincian sebagai berikut:

a. 236 Kawasan/ Kecamatan merupakan kelanjutan dari lokasi sasaran Pisew TA.

2017 yang mengalami penundaan, berdasarkan SE dirjen CK No. 70/2016,

b. 164 kawasan / kecamatan merupakan lokasi baru yang merupakan lokasi prioritas

pengembangan wilayah dan memiliki potensi sesuai arahan Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW) Kabupaten. Dalam SK penetapan lokasi PISEW TA 2018, secara

langsung menetapkan 2-3 lokasi desa, di dalam 1 kawasan/ kecamatan terpilih.

Terdiri dari 1 lokasi desa sebagai Pusat Pertumbuhan dan 1-2 lokasi Desa sebagai

Penyangga Kawasan.

1.1.5 Alokasi Dana

Alokasi dana per-kecamatan sebesar Rp. 600 Juta, dimana maksimal sebesar Rp 10

Juta dari 600 Juta, digunakan untuk biaya administrasi dan operasional kegiatan

BKAD, dari anggaran tersebut tidak ada PPn.


Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu
5

1.1.6. Tahapan pencairan Dana

a. TAHAP PERTAMA (70%), Kerekening BKAD dari 70 % itu cair di Dua tahapan Juga

Masing-masing Pertama (40%) sebagai Uang Muka, dan Bila Fisik sudah mencapai

minimal 25 % maka dicairkan 30 %, tentunya dengan persyaratan administrasi

yang lengkap ( sesuai pedoman pelaksanaan PISEW), dan tidak menutup

kemungkinan itu bisa berubah.

b. TAHAP KEDUA (30%) , Bila kemjuan fisik pelaksanaan sudah mencapai minimal

50 % dengan ketentuan administrasi yang dipersyaratkan sesuai dengan

pedoman pelaksanaan PISEW dan hal itu bisa juga berubah.

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu


6

1.2. PROFIL KECAMATAN SECARA UMUM

Kec. Mappakasunggu

PETA KECAMATAN MAPPAKASUNGGU

1.2.1. Administrasi Kecamatan

Kecamatan Mappakasunggu adalah salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten

Takalar yang terletak dibagian selatan Kabupaten Takalar dengan luas wi;ayah 45,27

km2 yang terbentuk pada tahun 1967 yang merupakan hasil dari pemekeran

Kecamatan/Distrik Totallasa Barat (Topejawa, Takalar, dan Sanrobone. Secara

Administrasi aktifitas perkantoran dan pelayanan kepada masyarakat dimulai pada

setiap hari kerja. Camat Mappakasunggu saat ini adalah Bapak Makkusila,SE. MM

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu


7

Banyaknya lingkungan,Dusun,RK dan RT Tiap Desa di Kec. Mappakasunggu

Desa Lingkungan/Dusun RW RT
1 2 3 4
Takalar 7 22 61
Patani 5 8 16
Soreang 4 8 20
Pa’batangan 4 8 16
Mattiro Baji 4 8 16
Maccini Baji 4 8 16
Tompotana 3 6 12
Rewataya 5 10 20
Balangdatu 6 12 24
Jumlah 42 92 201

1.2.2. Kewilayahan/Geografi Kecamatan


Berdasarkan letak Geografisnya, Kecamatan Mappakasunggu berada di bagian

selatan Kabuapten Takalar dengan batas-batas sebagai berikut :

- Utara : berbatasan dengan Kecamatan Sanrobone

- Timur : berbatasan dengan Kecamatan Pattalassang

- Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Mangarabombang

- Barat : berbatasan dengan Selat Makassar

Luas desa di kecamatan Galesong dan jarak ke ibu kota Kec. Mappakasunggu
Desa Luas (km2) Persentase Jarak ke Kec. Jarak Ke Kab
terhadap luas (Km) (Km)
Kec.
1 2 3 4 5
Takalar 7,21 15,93 0 6
Patani 2,21 4,88 2 4
Soreang 3,94 8,70 2 7
Pa’batangan 1,76 3,89 3 6
Mattiro Baji 11,15 24,63 16 20
Maccini Baji 3,57 7,89 13 15
Tompotana 2,27 5,01 12 14
Rewataya 10,05 22,20 15 17
Balangdatu 3,11 6,87 14 16
Jumlah 45,27 100

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu


8

1.2.3. Topografi Kecamatan

Letak dan Klasifikasi Desa di Kecamatan Mappakasunggu


Letak Desa Klasifikasi desa
Desa Pantai Bukan swadaya swakarsa swasembada
Pantai
1 2 3 4 5 6
Takalar v - - v -
Patani - v - v -
Soreang v - - v -
Pa’batangan - v - v -
Mattiro Baji v - - v -
Maccini Baji v - - v -
Tompotana v - - v -
Rewataya v - - v -
Balangdatu v - v -

Tabel.2.27
Ketinggian Wilayah Desa dari permukaan air laut di Kec, Mappakasunggu (m)
Desa < 50 51-100 100-150 >150
Takalar v - - -
Patani v - - -
Soreang v - - -
Pa’batangan v - - -
Mattiro Baji v - - -
Maccini Baji v - - -
Tompotana v - - -
Rewataya v - - -
Balangdatu v - - -

1.2.4. Tata Guna Lahan

No. Jenis Penggunaan lahan Luas (Ha) Keterangan


1 Permukiman/Kampung 362,21 -
2 Sawah 867,54 -
3 Perkebunan Sejenis - -
4 Perkebunan campuran 129 -
5 Hutan Lebat - -
6 Hutan Belukar - -
7 Padang Rumput - -
8 Perairan - -
9 Ladang - -

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu


9

Banyaknya Bangunan fisik Menurut penggunaannya tiap desa di Kec. Mappakasunggu


Desa Tempat tinggal Campuran Bukan tempat
tinggal
1 2 4 5
Takalar 1305 86 62
Patani 1152 121 51
Soreang 1158 83 83
Pa’batangan 783 46 74
Mattiro Baji 541 115 34
Maccini Baji 496 264 36
Tompotana 425 48 31
Rewataya 541 63 37
Balangdatu 392 58 16

1.2.5. Kependudukan/Demografi
Pada tahun 2017, jumlah penduduk kecamatan Mappakasunggu

mencapai 15.887 jiwa, jumlah penduduk Kecamatan Mappakasunggu

menduduki urutan kedelapan jika dibandingkan dengan kecamatan lainnya di

Kabuapaten Takalar. Oleh Karena itu untuk memberdayakan penduduk baik

sebagai sasaran pembangunan maupun sebagai pelaksana pemebangunan

diperlukan upaya yang sungguh sungguh untuk mengendalikan pertumbuhan

penduduk, mengembankan kualitas penduduk dan kualitas keluarga yang

pelaksanaannya diselenggarakan secara menyeluruh dan terpadu.

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu


10

Jumlah Penduduk Menurut Desa/Kelurahan Dan Jenis Kelamin Di


Kecamatan Mappakasunggu, 2017
Desa/Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah

Takalar 2 459 2 468 4.089


Patani 2 622 2 778 1.798
Soreang 2 779 2 874 1.189
Pa’batangan 1 896 2140 1.220

Mattiro Baji 2 564 2 820 1.867


Maccini Baji 1 524 1 658 1.048
Tompotana 1 625 1 650 1.917

Rewataya 1 363 1 387 1.691


Balangdatu 1 339 1 213 1.068
Jumlah 18 963 19 758 15.887

1.2.5.1. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk Kecamatan Mappakasunggu dalam kurun waktu 2013 hingga

2015 , nampak mengalami peningkatan, dari 2.477 jiwa /km 2 tahun 2014 menjadi

2.528 jiwa/km2 ,di tahun 2016. Jika dilihat perdesa, tingkat kepadatan penduduk

tertinggi berada di Kel. Takalar ,yakni sekitar 6318 jiwa/km 2 , diikuti Desa Patani

sekitar 5.308 jiwa/km2 . Sedangkan desa dengan tingkat kepadatan terendah

adalah Desa Soreang yakni sekitar 1486 jiwa/km2

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu


11

Jumlah Penduduk Menurut Desa/kelurahan, luas wilayah dan kepadatan Di


Kecamatan Mappakasunggu 2016

Desa/Kelurahan Penduduk Luas Kepadatan Rumah Tangga


Wilayah (Jiwa/Km2)
Takalar 4.089 0,77 6398,70 1131

Patani 1.798 1,13 4778,76 1 185

Soreang 1.189 3,08 1487,63 1 230

Pa’batangan 1.220 1,42 5765,71 864

Mattiro Baji 1.867 3,32 2481,11 1 158

Maccini Baji 1.048 1,01 958,43 718

Tompotana 1.917 2,17 3275 680

Rewataya 1,01 2722,77 624

Balangdatu 1.691 0,72 3544,44 535

Jumlah 38.721 15,11 2 562.61 8 443

1.2.5.2. Penduduk Miskin

Kabupaten Takalar dengan jumlah penduduk 240,578 jiwa, mempunyai Jumlah penduduk miskin

sejumlah 50.912 jiwa atau 21,16 % dari jumlah penduduk Jumlah penduduk tersebut terbagi

dibeberapa Kecamatan, Kecamatan Polubangkeng utara merupakan kecamatan yang

mempunyai penduduk miskin (16,625 jiwa) diikuti Mangarabombang (13.525 jiwa), Galesong

Utara (8.193 jiwa), Polobangkeng selatan (6.770 jiwa), Patallassang (6.636 jiwa), dan yang

terkecil Mappakasunggu (4.148 jiwa), sedangkan Kecamatan Mappaksunggu diurai sebagai

berikut:

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu


12

Jumlah Penduduk Miskin Kec. Mappaksunggu


Desa/Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah Penduduk miskin

Takalar 2 459 2 468 2 459 942


Patani 2 622 2 778 2 622 1011
Soreang 2 779 2 874 2 779 1144
Pa’batangan 1 896 2140 1 896 984
Mattiro Baji 867
Maccini Baji 2 564 2 820 2 564 673
Tompotana 1 524 1 658 1 524 693
Rewataya 1 625 1 650 1 625 582
Balangdatu 1 363 1 387 1 363 540
Jumlah 1 339 1 213 1 339 15629

1.2.6. Sosial Ekonomi

1.2.6.1. Pendidikan

Salah satu faktor untuk kemajuan pendidikan adalah melalui penyediaan sarana dan

prasarana yakni adanya peningkatan jumlah sekolah dan jumlah pengajar. Jumlah Taman Kanak -

Kanak (TK) sebanyak 18 buah, Sekolah Dasar (SD) Sederajat sebanyak 22 buah, Sekolah Lanjutan

Tingkat Pertama (SLTP) sederajat sebanyak 2 buah, dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)

Sederajat sebanyak 1 buah.Jumlah murid TK yang menikmati pendidikan di sekolah di tahun

2016 di Kecamatan Mappakasunggu sebanyak 645 murid, jumlah murid SD sebanyak 4.213

murid ,jumlah siswa SLTP sebanyak 1.765 siswa, dan jumlah siswa SLTA sebanyak 1 .324

siswa.Pada jenjang pendidikan TK di Kecamatan Mappaksunggu, seorang guru rata-rata

mengajar 11 murid, jenjang pendidikan SD, seorang guru rata-rata mengajar 12 murid, jenjang

pendidikan SLTP, seorang guru rata-rata mengajar 13 siswa. Sedang pada jenjang pendidikan

SLTA, seorang guru rata-rata mengajar 10 siswa.

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu


13

Jumlah sekolah, murid, dan Guru Kec. Mappaksunggu tahun 2016


Jenis Sekolah Jumlah sekolah Jumlah Murid Jumlah Guru
TK 18 645 62
SD Negeri 11 2141 148
SD Impres 9 2231 156
SLTP 2 1765 169
SMK 1 589 45
SMU negeri 1 1132 57
Madrasah Ibtidayah 2 392 39
Madrasah Tsanawiyah 1 174 16
Madrasah aliyah 1 53 15

1.2.6.2. Kesehatan

Perhatian pemerintah terhadap kesehatan semakin meningkat . Hal ini dapat dilihat

dari upaya yang dilakukan adalah pengadaan dan pemanfaatan fasilitas kesehatan,

penambahan dan peningkatan kualitas petugas dan pemberian penyuluhan tentang

pentingnya hidup sehat.Dari 9 desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Mappaksunggu

semuanya memiliki sarana dan prasarana kesehatan yaitu puskesmas,pustu dan

poskesdes . Jika dilihat tenaga kesehatan, jumlah perawat dari 57 orang di tahun 2015 ,

tetap berjumlah 57 orang di tahun 2016 Jumlah Pasangan Usia Subur di tahun 2016 di

Kecamatan Mappaksunggu sebesar 6.367 orang. Sedangkan jumlah perserta keluarga

berencana yang aktif sebesar 4.046, sedangkan sisanya sekitar 2.330 orang belum ber

KB.Adapun desa/kelurahan yang paling banyak peserta KB nya adalah Desa

Pa’batangan sekitar 739 peserta KB, diikuti Desa Bonto Sunggu sekitar 652 peserta KB,

sedangkan Desa yang paling kurang peserta KB nya adalah Desa Rewataya sekitar 121

orang.

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu


14

Statisitik Kesehatan Dan Pasangan Usia Subur Di Kecamatan Mappaksunggu


Jumlah Fasilitas Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
1. Puskesmas 11 11 45
2. Pustu 11 11 11
3. Poskesdes 11 11 11
4. Posyandu 45 45 45
Jumlah Tenaga Kesehatan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
1. Dokter 2 4 4
2. Perawat 72 72 76
3. Bidan 49 49 52
4. Dukun Bayi 16 15 16
Jumlah Pasangan Usia Subur Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
1. PUS 7155 7349 7408
2. Ikut KB 4968 5046 5070
3. Belum KB 2187 2330 2338

1.2.6.3. Pendapatan Rata-rata Perkapita

Besarnya PDRB atas dasar harga berlaku dapat dilihat distruktur ekonomi suatu daerah.

PDRB Kab. Takalar pada kurung waktu 2011 – 2015 masih didominasi oleh sektor

pertanian 45, 32 % di tahun 2015, selanjutnya sektor jasa 24,18 %, sektor perdagangan

9,60 % sebagaimana di tunjuk pada tabel berikut ini:

Tabel struktur Ekonomi Kab. Takalar Tahun 2011 – 2016


Sektor Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1. Pertanian 45,89 45,72 45,94 45,88 45,32
2. Pertambangan 0,47 0,49 0,47 0,44 0,46
3. Industri pengolahan 6,84 6,57 6,17 5,76 6,00
4. Listrik, air,gas 0,87 0,88 0,88 0,88 0,93
5. Bangunan 3,74 3,80 3,71 3,49 3,67
6. Perdagangan 9,01 9,42 9,58 9,35 9,60
7. Angkutan 3,73 3,73 3,65 3,49 3,59
8. Lembaga keuangan 5,91 6,07 6,14 5,86 6,26
9. Jasa-jasa 23,53 23,33 23,46 24,84 24,18

Demikian halnya dengan kecamatan Galesong sektor pertanian masih mendominasi

PDRB kecamatan tersebut menyusul sektor perdagangan.

1.2.6.4. Struktur Ekonomi

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu


15

Tanaman pangan yang ada di Kecamatan Mappaksunggu antara lain padi, agung ,kacang

panjang, kacang hijau dan ubi jalar . Dari komoditi tersebut, yang paling tinggi produktivitasnya

di tahun 2014 adalah tanaman ubi jalar sekitar 13,00 ton/ha, diikuti tanaman kacang tanah

sekitar 5,30 ton/ha. Dan yang paling rendah produktivitasnya adalah kacang hijau sekitar 1,24

ton/ha Selain tanaman padi palawija, komodi yang ada adalah tanaman sayur-sayuran yang

dominan antara lain seperti bayam, sawi, kangkung, tomat, dan terung dari komoditi tersebut

yang paling tinggi produktivitasnya adalah terung sekitar 25,83 ton/ha, diikuti tomat sekitar

25,22 ton/ha .Kemudian ,sektor perikanan dan peternakan juga menjadi sektor andalan di

Kecamatan Galesong Utara yakni perikanan laut, dan peternakan unggas ayam potong. Pada

tahun 2013 , produksi ikan laut sekitar 9.389 ton, meningkat menjadi 9.453 ton di tahun 2014

.Untuk subsektor peternakan ayam potong mengalami penurunan sekitar 10,25 persen dari

712.000 ekor pada tahun 2015 turun menjadi 694.800 ekor di tahun 2015,

1.2.7. Kondisi Permukiman Dan Perumahan

Rumah merupakan kebutuhan dasar bagi manusia, disamping pakaian dan makanan.

Oleh karena itu, maka permintaan unit rumah akan terus terjadi sejalan dengan

pertumbuhan penduduk.Pada umumnya penduduk di Kecamatan Mappakasunggu

bertempat tinggal dengan menggunakan jenis bangunan rumah permanen. Pada tahun

2014 jumlah rumah permanen berkisar 2.778 buah, terjadi peningkatan sebesar 0,98

persen di tahun 2014 yakni berjumlah 2.829 buah. Untuk bangunan semi permanen

pada tahun 2014 berjumlah 2.861 buah naik menjadi 2.918 buah pada tahun 2014

.Demikian pula fasilitas penggunaan jamban penduduk, sebagian besar penduduk

sudah memiliki jamban sendiri. Dari total 8.362 rumah tangga, yang sudah

menggunakan jamban sendiri sekitar 72,45 persen ,sedangkan rumah tangga yang

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu


16

masih menggunakan jamban bersama sekitar 14,57 persen, dan sisanya rumah tangga

yang belum memiliki jamban adalah sekitar 13,86 persen.

Statistik Perumahan di Kecamatan Mappaksunggu


Uraian Tahun 2015 Tahun 2016
Permanen 2633 2741
Semi Permanen 2142 2344
Rumah panggung 1122 1230
Lainnya 1124 1134

1.2.8. Kondisi Infrastruktur

1.2.8.1. Prasarana Transportasi

Sarana Jalan di Kecamatan Mappaksunggu masih terdapat akses yang kurang

memadai untuk menuju kepusat produksi ke pusat pemasaran katakanlah seperti

Jalan di Desa Patani yang menghubungkan Desa Soreang yang hanya menggunakan

waktu tempuh kurang lebinh 5 menit di banding bila kita memutar melalui jalan

yang lain, dan bahkan masih banyaknya jalan yang menghubungkan sentra produksi

dengan permukiman penduduk belum di jamah oleh pemerintah. Namun sudah

terdapat 31,71 km jalan aspal di Kecamatan Mappaksunggu, jalan tanah yang sudah

di perkeras sampai tahun 2015 sekitar 17,15 km, namun masih terdapat 2,20 km

jalan tanah yang perlu peningkatan apakah itu peningktan dengan Rabat Beron,

Paving Blok ataukah pengaspalan Itulah merupakan sekelumit gambaran jalan di

kecamatan Mappaksunggu

1.2.8.2. Prasarana Air Minum Dan Sanitasi

Penggunaan fasilitas air minum di Kecamatan Mappaksunggu PAM boleh dikatakan

masih minim hanya terdapat di desa Patani dan desa lainnya umumnya

menggunakan air Kemasan, Sumur Gali dengan menggunakan rata-rata Pompa

listrik sebagai alat untuk menarik air kerumah tangga


Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu
17

Tabel. Banyaknya Rumah tangga yang menggunakan Fasilitas air minum menurut
jenisnya Tiap Desa Di Kec. Mappaksunggu 2016

Desa PAM Sumur gali Sumur Sungai lainnya


pompa
Takalar 58 123 684
Patani 43 142 244
Soreang 157 184 541
Pa’batangan 193 122 752
Mattiro Baji - 84 341
Maccini Baji - 23 126
Tompotana - 24 129
Rewataya - 22 32
Balangdatu - 12 109

1.2.8.3. Prasarana Penunjang Produksi (seperti Irigasi kecil perdesaan dan Bangunan
Pelengkapnya)
Luas sawah Menurut Jenis Pengairan dan sawah tadah hujan tiap Desa di
Kecamatan Mappakasunggu 2016
Desa Pengairan Tadah hujan Jumlah
Teknis Semi teknis sederhana
Takalar - 123 - 26,10 26,10

Patani - 144 - 45,00 45,00


Soreang - 85 - 115,02 115,02
Pa’batangan - 23 - 24,34 24,23
Mattiro Baji - - - - -
Maccini Baji - - - - -
Tompotana - - - - -
Rewataya - - - - -
Balangdatu - - - - -
2015 - 432 - - 245
2014 - 432 - 245 245
2013 - 432 - 245 245

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu


18

1.2.8.4. Prasarana Pendukung Pemasaran Pertanian,


Peternakan,Perikanan,Industri, dan Kegiatan Periwisata
Banyaknya Tempat Pemasaran Menurut Jenisnya Tiap Desa Di Kecamatan
Mappakasunggu 2016
Desa Pasar Umum Pasar hewan TPI/PPI
Takalar 1 - 1
Patani - - -
Soreang - - -
Pa’batangan - - -
Mattiro Baji - - -
Maccini Baji - - -
Tompotana - - -
Rewataya - - -
Balangdatu - - -
2015 1 - 1
2014 1 - 1
2013 1 - 1

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu


19

Banyaknya Usaha Koperasi Menurut jenisnya Tiap Desa di Kecamatan Mappaksunggu 2016
Desa KUD Simpang Pinjam Industri lainnya
Kerajinan

Takalar 1 - - 1
Patani 1 - - 1
Soreang - - - 1
Pa’batangan - - - -
Mattiro Baji - - - -
Maccini Baji - - - -
Tompotana - - - -
Rewataya - - - -
Balangdatu - - - -
2015 3 - - 3
2014 2 - - 3
2013 2 - - 3

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu


20

PROFIL DESA KAWASAN SASARAN PISEW


Kawasan prioritas program PISEW adalah kawasan yang terdiri dari satu desa

berkembang yang merupakan desa sentra produksi atau pun desa pengumpul bahan baku,

dengan di dukung desa penyangga dalam satu kecamatan. Pelaksanaan penentuan lokasi

kawasan prioritas berdasarkan potensi dilakukan oleh Tim pelaksana Kabupaten bersama

pemerintah Kecamatan (Camat) dengan di fasilitasi oleh Fasilitator Masyarakat (FM). Kriteria

Desa berkembang:

 Pusat Pertumbuhan ekonomi (tersedia prasarana pasar dll)

 Sentra produksi

 Pengumpul bahan baku

Profil Desa Penyangga

Desa Penyangga kawasan adalah desa-desa Hinterland yang dalam IPD dan IDM masuk

kategori desa tertinggal. Di program PISEW ditetapkan tiga maksimal desa penyangga

.dengan kriteria desa penyangga:

 Penyedia bahan baku

 Desa tertinggal

 Prasarana menuju desa berkembang tidak mendukung

1. Desa mandiri

2. Desa berkembang (sentra produksi)

3. Desa berkembang (pengumpul bahan baku)

4. Desa penyangga/tertinggal (desa tertinggal)

Dikecamatan Mappaksunggu, kabupaten Takalar yang menjadi desa sasaran PISEW adalah:

1. Desa Patani

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu


21

2. Desa Pa’batangan

3. Desa Soreang

Adapun profil desa dalam Kawasan sasaran adalah:

1. Administrai Desa

Administrasi Desa
Nama Desa Patani Pa’batanagan Soreang
Kecamatan Mappakasunggu
Kabupaten Takalar

2. Kewilayahan/Geografis

Batas Wilayah Desa


Patani Pabatangan Soreang
Utara Berbatasan Kel. Berbatasan dengan Berbatasan dengan
Patalassang dan Desa Salajo Desa Patani dan
Desa Pa’batangan Desa Salajo
Selatan Berbatasan dengan Berbatasan dengan Berbatasan dengan
Kel. Takalar Patani Kel. Takalar
Barat Berbatasan dengan Berbatasan dengan Berbatasan dengan
Desa Soreang dan Desa Soreang Desa Banyuanyara
Desa Salajo (Kab.
Gowa)
Timur Berbatasan Dengan Berbatasan dengan Berbatasan dengan
Desa Palantikan Kel. Takalar Desa Patani

Uraian Nama Desa


Patani Pabatangan Soreang
a. Jumlah Dusun 4 4 4
b.Jumlah RW 8 8 8
c.Jumlah RT 12 14 9
d.Luas Desa 100,26 Ha 223,23 Ha 217,15 Ha
e. Luas lahan 38,62 Ha 91,24 ha 57,52ha
Pertanian
f. Jarak Ke ibu kota 1,5 km 2 km 1 km
Kecamatan

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu


22

Nama Nama dusun Di Desa.......


Patani Pabatangan Soreang
Dusun Patani Dusun Pa,batangan Dusun Soreang
Nama Dusun Dusun Pattekerang Dusun Bontobaddo Dusun Lampang
Dusun Dusun Camba- Dusun Lempong
Sampulungan Beru camba
Dusun Dusun Soreang Dusun Taipa
Sampulungan caddi

3. Kependudukan/Demografis

Uraian Nama Desa


Patani Pabatangan Soreang
a.Jumlah Penduduk 3.012 Jiwa 3.255 Jiwa 1.464 Jiwa

- Pria 1.391 Jiwa 1.622 jiwa 707 Jiwa


- Perempuan 1.621 jiwa 1.633 jiwa 756 jiwa
- Anak anak 423 jiwa 346 jiwa 344 jiwa

b.Jumlah KK 809 767 417


c.Kepadatan Penduduk 1.242 1.042 1.021

4. Struktur Ekonomi Penduduk (Mata Pencaharian Utara)


Uraian Nama Desa
Patani Pabatangan Soreang
a.Sektor Jasa 25 KK 31 KK 19 KK
b.Pegawai 24 KK 21 KK 11 KK
(PNS/Non PNS)
c.Sektor Pertanian 241 KK 321 KK 341 KK
d.Sektor 197 KK 253 KK 89 KK
Perdagangan

5. Data Kelembagaan Lokal


Uraian Nama Desa
Patani Pabatangan Soreang
a.Jumlah Lembaga 19 24 17
Khusus Perempuan
b.Jumlah Lembaga 5 6 6
Kegiatan Sosial
c.Jumlah lembaga
Kegiatan Ekonomi
d.Lembaga/Organisasi LPM, BKAD,PPK LPM, BKAD,PPK LPM, BKAD,PPK
Pengelolah Program
Berbasis
Pemberdayaan

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu


23

1.3. RENCANA JADWAL KEGIATAN PENDAMPINGAN

1.3.1. Rencana Jadwal Pendampingan

a. Rencana Jadwal kegiatan diwilayah dampingan (Terlampir)

b. Target penyelesaian masing masing tahapan kegiatan

 Identifikasi kelembagaan BKAD/sejenis======= (Telah selesai)

 Pembuatan surat kesanggupan desa ========= (selesai)

 Legalitas Kelembagaam BKAD==============(selesai)

 Pertemuaan Kecamatan 1=================( 22 Mei 2018)

 Survey Kawasan Pisew====================( 25/ 29 Mei 2018)

 Penyusunan DED/RAB====================(31 Mei s/d 28 Juni 2018)

 Finalisasi DED dan RAB===================(Bulan Juli 2018)

 Rapat Pra-pelaksanaan===================(Bulan Juli 2018)

 Penandatanganan SP3 antara PPK dengan BKAD=====(Bulan Juli 2018)

 Survey kesipapan lokasi =========================(Akhir Juli 2018)

 Penyaluran Dana

- Tahap 1 70 %==================================( Bulan Juli 2018)

- Tahap 2 30 %==================================(Agustus 2018)

 Pelaksanaan pembangunan infrastruktur ============(Agustus 2018)

 Pertemuan Kecamatan 2==========================(Oktober 2018)

 Pemeriksaan hasil akhit pekerjaan==================(Oktober 2018)

 Serah terima pekerjaan BKAD ke PPK propinsi=========(Oktober 2018)

 Serah terima pekerjaan dari PPK ke pemerintah desa===(Oktober 2018)

 Evaluasi pemanfaatan dan pemeliharaan=============(Nopember 2018)

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu


24

1.4. Pendampingan Pelaksanaan

a. Status capaian kegiatan bulan berjalan dan Dukungan Kegiatan yang telah dilaksanakan

Jumlah Desa : 3 Desa, Kecamatan Mappakasunggu

Kecamatan Lokasi PISEW


Tahapan Kegiatan Dokumen
Tanggal
Pendukung

Identifikasi Struktur
8 Mei 2018
kelembagaan BKAD Organisasi BKAD,

Surat pernyataan
Pembuatan
10 Mei 2018 pemerintah desa
Persiapan Kesanggupan desa
Pengesahan
BKAD dari
Legalitas Kelembagaan
21 Mei 2018 Notaris (Akte
BKAD
notaris),
Rekening BKAD
Undangan, Berita
acara, Daftar
hadir, ,
Pertemuan Kecamatan 1 Tgl 22 Mei Dokumentasi,
2018 Notulensi, Fakta
integritas, Daftar
Rencana
Infrastruktur
, Berita acara,
Perencanaan Daftar hadir,
25 s/d/ 29
Survey kawasan PISEW Dokumentasi,
Mei 2018
Sketsa Survey
lokasi prasarana
Penyusunan DED dan Draff DED dan
31 Mei s/d 24
RAB RAB
Juni 2018
Finalisasi DED dan RAB Dokumen DED
Dan RAB

Rapat Pra-Pelaksanaan Undangan, Berita


acara, Daftar
hadir,
Dokumentasi,
Notulensi
Penandatangan SP3 Undangan, Berita
antara PPK dengan acara, Daftar
BKAD hadir,
PELAKSANAAN Dokumentasi,
Notulensi,
Dokumen SP3

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu


25

Survey kesiapan lokasi Patok 0 dst, Foto


Nol

Penyaluran Dana BPM Lampiran


Pencairan dana

Pelaksanaan Progress
pembangunan Kegiatan
infrastruktur

Pertemuan Kecamatan 2 Undangan, Berita


acara, Daftar
hadir,
Dokumentasi,
Notulensi
Pemeriksaan Hasil Akhir Berita acara
pekerjaan oleh Tim pemeriksaan,
penilai propinsi Foto
Dokumentasi 0%
sd 100% pada
titik yang sama
Serah terima Pekerjaan Berita acara
BKAD ke PPK Propinsi serah terima

Serah Terima PPK ke Berita acara


PASKA pemerintahan Desa serah terima
PELAKSANAAN
Evaluasi pemanfaatan KPP prasarana
dan pemeliharaan

Profil Kawasan sasaran PISEW Kec. Mappakasunggu

Anda mungkin juga menyukai