Anda di halaman 1dari 1

C. Unsur Materi LPJ : 2 (dua) Unsur Wajib dan 1 (satu) Tambahan Bernilai Penting.

Sebagaimana
tradisi di koperasi, LPJ biasanya terdiri dari LPJ Pengurus dan LPJ Pengawas. LPJ Pengurus berisi
tentang langkah-langkah pengurus dalam menjalankan koperasi, sedang LPJ Pengawas berisi tentang
hasil-hasil pengawasan sepanjang tahun buku bersangkutan. Sebagian Anggaran dasar koperasi pun
memang mensyaratkan demikian. Ada satu hal yang masih jarang ditampilkan dalam sebuah materi
RAT, yaitu rekam jejak partisipasi anggota. Rekam Jejak Partisipasi Anggota ini menjelaskan
kontribusi dan daya dukung anggota terhadap segala aktivitas yang dijalankan oleh koperasi, baik
secara organisasi maupun secara perusahaan. Walau bukan sebuah keharusan, penyajian rekam
jejak anggota ini memiliki makna dan imbas luas, antara lain: 1. Sebagai media pendidikan. Dengan
tersajinya rekam jejak anggota, maka akan terukur seberapa jauh kualitas dari kebersamaan yang
terbangun. Disisi lain, akan terbentuk “bahan obyektif” untuk mendidik dan sekaligus mendorong
anggota untuk mengembangkan partisiasinya. Anggota perlu difahamkan bahwa kemajuan koperasi
sangat tergantung pada partisipasi anggota, sehingga apabila anggota passive (diam) akan menjadi
beban bagi yang bergerak (aktif). Disinilah penegasan bahwa berkoperasi berarti mengambil
tanggungjawab untuk ikut membesarkan organisasi dan perusahaan. Disamping itu, hakekat
pembangunan koperasi adalah dari, untuk dan oleh anggota. Dengan demikian, bila mereka hanya
diam dan melihat serangkaian aktivitas yang dijalankan koperasi, maka dipastikan koperasi akan
berkembang lamban. 2. Data-data ini juga menginspirasi dalam proses mernacang pengembangan
aktivitas-aktivitas koperasi berikutnya. Akumulasi peta jejak partisipasi adalah penjelas seberapa
jauh respon anggota terhadap aktivitas yang dijalankan koperasi. Disamping itu, hal ini juga sebagai
bahan auto koreksi terhadap seberapa besar sesungguhnya efektivitas aktivitas koperasi terhadap
pemenuhan aspirasi dan kebutuhan anggota. 3. Rekam jejak partisipasi juga sebagai kontrol moral
organisasi dari anggota. Anggota yang minim partisipasinya akan terbebani dan kemudian terbangun
komitmen untuk berubah dan mengembangkan partisipasinya. 4. Rekam jejak partisipasi juga
gambaran obyektif tentang kualitas kebersamaan dari segenap unsur organisasi. Hal ini juga efektif
dalam menakar seberapa jauh potensi sebuah koperasi berkembang di masa mendatang. Bahkan,
rekam jejak partisipasi ini bisa menjadi nilai tambah bagi penjajagan kerjasama koperasi dengan
pihak-pihak tertentu. Bintek Penyusunan LPJ Pengurus/ Pengawas | Dinas Koperasi dan UMKM Prov.
Jawa Tengah Gedung PLUT-KUMKM, Purwokerto, 10 April 2014 | 4 Dalam tinjauan teknis,
pengukuran partisipasi anggota sedikit lebih rumit dan kompleks. Namun demikian, pentingnya
rekam jejak partisipasi anggota dalam menata perencanaan dan juga pengendalian membuat
ketersediaan rekam jejak ini menjadi sangat penting, baik dalam pembangunan organisasi maupun
dalam mengumbuhkembangkan perusahaan koperasi.

Anda mungkin juga menyukai