Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup
bangsa dan negara yang seutuhnya.
Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari
konsep ini adalah tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai
pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib
militer). Beberapa negara memberlaukan wajib militer bagi warga yang
memenuhi syarat (kecuali dispensasi untuk alasan tertentu seperti gangguan fisik,
mental atau keyakinan keagamaan).
Sebagai warga negara yang baik, kita wajib ikut serta dalam hal bela negara
dengan mewaspadai dan mengatasi berbagai macam ancaman, tantangan,
hambatan, dan gangguan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
1
Pengertian dari ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan :
Adapun ancaman dari non militer adalah ancaman yang tidak menggunakan
senjata tetapi apabila dibiarkan akan membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
2
2. Tantangan : adalah hal atau usaha yang bertujuan untuk menggugah
kemampuan.
3. Hambatan : adalah usaha yang berasal dari usaha diri sendiri yang bersifat
atau bertujuan untuk melemahkan atau menghalangi secara tidak
konsepsional.
4. Gangguan : adalah hal atau usaha yang berasal dari luar yang bersifat atau
bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
B. UNSUR-UNSUR NEGARA
Suatu organisasi dalam masyarakat baru dapat dikatan negara apabila telah
memenuhi unsur-unsur yang harus ada dalam suatu negara. Menurut Konvensi
Montevideo tahun 1933 bahwa suatu negara harus mempunyai beberapa unsur-
usnur yaitu :
1. Penduduk yang tetap
2. Wilayah tertentu
3. Pemerintah
4. Kemampuan mengadakan hubungan dengan negara lain
Selain unsur tersebut ada juga unsur lain yaitu adanya pengakuan dari negara
lain. Berkaitan dengan bela negara, salah satu yang harus diperhatikan oleh
pemerintah dan warga negara adalah wilayah negara. Wilayah negara merupakan
wadah, alat, dan kondisi juang bagi berlangsungnya penyelenggaraan upaya
pembelaan negara.
3
Unsur Dasar Bela Negara :
4
bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social
3. Hak dan kewajiban setiap warga negara untuk ikut serta dalam usaha
pembelaan negara
4. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
5
E. BENTUK-BENTUK USAHA PEMBELAAN NEGARA
Pembelaan negara sangat penting untuk menjamin kedaulatan negara,
keutuhan wilayah NKRI dan berbagai ancaman terhadap bangsa. Oleh karena itu
setiap warga negara perlu memahami berbagai bentuk usaha pembelaan negara
dalam rangka melaksanakan peran serta dalam usaha pembelaan negara. Menurut
pasal 9 ayat (2) UURI No.3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara, warga
negara dalam usaha pembelaan negara diselenggarakan melalui :
1. Pendidikan kewarganegaraan
2. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
3. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara suka rela atau wajib
4. Pengabdian sesuai profesi
1. Melestarikan Budaya
2. Belajar dengan rajin bagi para pelajar
3. Taat akan hokum dan aturan-aturan negarra
4. Mencintai produk-produk dalam negeri
5. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
6
8. Melatih kecepatan, ketangkasan, dan ketepatan individu dalam melaksanakan
kegiatan
9. Menghilangkan sikap negatif
10. Membentuk perilaku jujur, adil, tepat, dan kepedulian antar sesame
7
Demikian POLRI telah melakukan upaya membela negara yang terutma
berkaitan dengan ancaman yang menggangu keamanan dan ketertiban
masyarakat seperti :
a. Kerusuhan
b. Penyalahgunaan narkotika
c. Konflik komunal
8
Selain itu, ada upaya membela negara yang dilakukan oleh organisasi profesi
seperti tim SAR yaitu :
Bela negara yang dilakukan oleh para menteri luar negeri dan utusannya :
9
a. Fungsi Penertiban
Untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan bentrokan dalam
masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban atau bertindak
sebagai stabilisator.
b. Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran
Untuk menjapai kesejahteraan dan kemakmuran harus diperlukan campur
tangan dan peran aktif dari negara.
c. Fungsi Pertahanan
Untuk menajaga kemungkinan serangan dari luar, sehingga negara harus
diperlengkapi dengan alat-alat pertahanan.
d. Fungsi Keadilan
Yang dilaksanakan melalui badan-badan pengadilan
Dari keempat fungsi tersebut merupakan fungsi minimum, yang berarti fungsi
negara tersebut bisa berkembang dengan luas sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai negara. Fungsi negara tidak bisa dipisahkan dari tujuan negara karena
keduanya saling berkatian, sehingga para ahli seringkali menggandeng tujuan
dengan fungsi negara.
10
H. KETERKAITAN FUNGSI NEGARA DENGAN PEMBELAAN NEGARA
Pada dasarnya fungsi-fungsi negara tersebut berkaitan dengan usaha
pembelaan negara. Salah satu fungsi negara yang sangat penting bagi jaminan
kelangsungan hidup negara adalah fungsi pertahanan negara. Fungsi pertahanan
negara dimaksudkan terutama untuk menjaga dan mempertahankan negara dari
segala kemungkinan serangan dari luar. Oleh sebab itu harus diperlengkapi
dengan alat-alat pertahanan yaitu TNI dan perlengkapannya. Perlengkapan TNI
dikenal dengan sebutan alat utama system senjata (Alutsista) Fungsi pertahanan
negara tidak bisa dipisahkan dengan usaha pembelaan negara sebagaimana
ditegaskan dalam UURI No.3 Tahun 2003 bahwa “setiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam
penyelenggaraan pertahanan negara” pasal 9 ayat (1). Selain fungsi pertahanan,
ada juga fungsi lain yang juga sangat penting bagi usaha pembelaan negara
adalah fungsi keamanan yaitu untuk mencegah bentrokan-bentrokan dalam
masyarakat. Untuk melaksanakan fungsi tersebut dinegara kita dibentuk
lembaga-lembaga yaitu POLRI. Untuk mewujudkan fungsi pertahanan dan
keamanan, selain negara harus memiliki alat-alat yang pertahanan dan keamanan,
juga diperlukan keikutsertaan segenap warga negara.
11