Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga”

disusun oleh :

Kelompok 1

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATA N


UNIVERSITAS NURUL JADID
PROBOLINGGO
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga

Topik : PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga


Sub Topik : Pengertian, Indikator, Sasaran, Manfaat Prilaku Hidup Bersih
dan Sehat
Sasaran : Warga Dusun Jawa Desa Mandiro
Tempat :
Hari/Tanggal :
Waktu : 15 menit
Penyuluh : Kelompok 1

I. Analisa Data
A. Kebutuhan Peserta Didik
Masyarakat Dusun Jawa Desa Mandiro mempunyai karakteristik
bervariasi. Berdasarkan survey yang telah dilakukan masyarakat Dusun
Jawa Desa Mandiro khususnya Dusun Jawa Desa Mandiro dipandang dari
sudut kebersihan lingkungan belum memadai, hal itulah yang
kemungkinan menjadi penyebab terjadinya penyakit, maka dari itu perlu
diadakan penyuluhan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan
kepada masyarakat tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat.
B. Karakteristik Peserta Didik
Masyarakat Dusun Jawa Desa Mandiro

II. Tujuan Instruksional Umum


Memberikan pengetahuan kepada masyarakat kuhususnya Dusun Jawa Desa
Mandiro tentang perilaku hidup sehat di tatanan rumah tangga
III. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x15 menit, diharapkan
Masyarakat Dusun Jawa Desa Mandiro mampu melakukan pola hidup bersih
dan sehat dalam tatanan rumah tangga sesuai indikator yang telah di tentukan:
a. Pengertian Perilaku Hidup bersih Dan Sehat.
b. Indikator Hidup Bersih Dan Sehat Dirumah Tangga
c. Siapa Sasaran PHBS di rumah tangga?
d. Apa manfaat ruma tangga ber PHBS ?

IV. Materi (Terlampir)


a. Pengertian PHBS
PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran, sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan
dimasyarakat.
PHBS adalah upaya memberikan pengalaman belajar bagi perorangan,
keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi,
memberikan informasi dan melakukan edukasi, guna meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan Advokasi, Bina
Suasana (Social Support) dan Gerakan Masyarakat (Empowerment)
sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam rangka menjaga,
memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat (Depkes RI 2011)
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup
bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat.
b. Indikator Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dirumah Tangga
1) Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan.
Yang dimaksud tenaga kesehatan disini seperti dokter, bidan dan
tenaga paramedis lainnya.
2) Memberi bayi asi ekslusif.
Seorang ibu dapat memberikan buah hatinya ASI Eksklusif yakni
pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi
mulai usia nol hingga enam bulan.
3) Menimbang balita setiap bulan
Penimbangan bayi dan Balita setiap bulan dimaksudkan untuk
memantau pertumbuhan Balita tersebut setiap bulan. Penimbangan ini
dilaksanakan di Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) mulai usia 1 bulan
hingga 5 tahun.
4) Menggunakan air bersih
Menggunakan air bersih dalam kehidupan sehari-hari seperti
memasak, mandi, hingga untuk kebutuhan air minum. Air yang tidak
bersih banyak mengandung kuman dan bakteri yang dapat
menyebabkan berbagai macam penyakit.
5) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Mencuci tangan di air mengalir dan memakaisabun dapat
menghilangkan berbagai macam kuman dan kotoran yang menempel
di tangan sehingga tangan bersih dan bebas kuman.
6) Menggunakan jamban sehat
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyaifasilitas pembuangan
kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atautempat duduk
dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi
dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.
Ada beberapa syarat untuk jamban sehat, yakni tidak mencemari
sumber air minum, tidak berbau, tidak dapat dijamah oleh serangga
dan tikus, tidak mencemari tanah sekitarnya, mudah dibersihkan dan
aman digunakan, dilengkapi dinding dan atap pelindung, penerangan
dan ventilasi udara yang cukup, lantai kedap air, tersedia air, sabun,
dan alat pembersih.
7) Memberantas jentik dirumah 1x seminggu
Lakukan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) di lingkungan rumah
tangga. PJB adalah pemeriksaan tempat perkembangbiakan nyamuk
yang ada di dalam rumah, seperti bak mandi, WC, vas bunga, tatakan
kulkas, dan di luar rumah seperti talang air, dan lain-lain yang
dilakukan secara teratur setiap minggu. Selain itu, juga lakukan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M (Menguras,
Mengubur, Menutup).
8) Makan buah dan sayur setiap hari
Konsumsi sayur dan buah sangat dianjurkan karena banyak
mengandung berbagai macam vitamin, serat danmineral yang
bermanfaat bagi tubuh.
9) Melaksanakan aktifitas fisik setiap hari
Aktifitas fisik, baik berupa olahragamaupun kegiatan lain yang
mengeluarkan tenaga yang sangat penting bagi pemelihara an
kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap
sehat dan bugar sepanjang hari. Jenis aktifitas fisik yang
dapatdilakukan dalam kehidupan sehari-hari yakni berjalan kaki,
berkebun,mencuci pakaian, dan lain-lainnya.
10) Tidak merokok
Hal ini dikarenakan dalam satu puntung rokok yang diisap, akan
dikeluarkan lebih dari 4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya
adalah nikotin, tar, dan karbon monoksida (CO).
c. Sasaran PHBS di rumah tangga adalah seluruh anggota keluarga, yaitu :
1) Pasangan usia subur
2) Ibu hamil dan menyusui
3) Anak dan remaja
4) Usia lanjut
5) Pengasuh anak
d. Apa manfaat PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga dan Masyarakat?
Bagi Rumah Tangga :
1) Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
2) Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3) Anggota keluarga giat bekerja.
4) Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi
keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan
keluarga.
Bagi Masyarakat:
1) Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
2) Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah –masalah
kesehatan.
3) Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
4) Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan
jamban, ambulans desa dan lain-lain.

V. Metode
Ceramah dan diskusi

VI. Media

VII. Kegiatan Penyuluhan


No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 Pembukaan  Memberikan salam  Menjawab
2 menit  Perkenalan salam
 Menjelaskan TIU dan TIK  Mendengarkan
 Menyebutkan materi yang akan dan
diberikan memperhatikan
2. Inti  Menanyakan (review) kepada  Menjawab
10 menit warga tentang PHBS menurut pertanyaan
pengetahuan warga penyuuhan
 Menjelaskan materi tentang:  Mendengarkan
a. Pengertian Perilaku Hidup dan
bersih Dan Sehat. memperhatikan
b. Indikator Hidup Bersih  Bertanya pada
Dan Sehat Dirumah Tangga penyuluh bila
c. Siapa Sasaran PHBS di masih ada yang
rumah tangga? belum jelas
d. Apa manfaat ruma tangga
ber PHBS ?

3 Penutup  Evaluasi  Menjawab


3 menit  Menyimpulkan pertanyaan
 Mengucapkan salam penutup  Memperhatikan
 Menjawab
salam

VIII. Evaluasi
1) Pengertian Perilaku Hidup bersih Dan Sehat.
2) Indikator Hidup Bersih Dan Sehat Dirumah Tangga
3) Siapa Sasaran PHBS di rumah tangga?
4) Apa manfaat ruma tangga ber PHBS ?

5) Referensi
Nurhajati, Nunun. 2015. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat.
Vol 8 No 1. Jurnal ilmu sosial dan ilmu politik diterbitkan oleh Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Tulungagung. ISSN: 1979-0295

Anda mungkin juga menyukai