Anda di halaman 1dari 3

Gunung adalah bentuk permukaan bumi yang menjulang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah

permukaan bumi lainnya. Sebuah gunung biasanya lebih tinggi dan curam dari sebuah bukit, beberapa
otoritas mendefinisikan gunung dengan puncak lebih dari besaran tertentu; misalnya, Encyclopædia
Britannica membutuhkan ketinggian 2000 kaki (610 m) agar bisa didefinisikan sebagai gunung.1

Fungsi Gunung

Melalui ilmu geologi dan penelitian para ahli, diketahui bahwa Bumi memiliki ketebalan sekira 3.750 mil
dari inti Bumi hingga permukaan Bumi. Dari ketebalan tersebut, bagian kerak Bumi hanya memiliki
ketebalan sekira 1-30 mil.

Dalam buku 'Alquran vs Sains Modern menurut Dr Zakir Naik' karya Ramadhani dkk, kerak Bumi
merupakan bagian lapisan terluar Bumi yang menyerupai kulit yang padat. Sedangkan bagian dalamnya
berupa cairan yang panas.

Dengan struktur ini, maka kerak Bumi memiliki kemungkinan besar untuk bergerak yang dapat
menimbulkan getaran atau bergoncang. Secara ilmiah, untuk mengurangi atau menghambat adanya
pergerakan tersebut, maka terjadilah fenomena pelipatan kerak Bumi.

Ilmu pengetahuan modern kemudian menemukan bahwa jalur pegunungan yang terbentuk dari
fenomena lipatan tersebut berperan penting untuk menjaga stabilitas kerak Bumi dari goncangan.

Penjelasan ini sesuai dengan gambaran yang disampaikan Dr. Frank Press, seorang ahli geologi yang
pernah menjadi presiden Akademi Sains di AS. Ia sebagai salah satu penulis buku Earth dan
menggambarkan dalam tulisannya bahwa gunung berbentuk seperti pasak.

Permukaan gunung yang dilihat manusia dan menjulang ke permukaan tanah hanya sebagian kecil dari
keseluruhan gunung. Bagian gunung yang lain, yaitu akarnya tertanam di dalam Bumi.

Proses Terbentuknya Gunung

Gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-lempengan raksasa
yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat
menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran
tinggi dan gunung.

Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini
berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan
yang tampak di permukaan bumi.

Dalam tulisan ilmiah, struktur gunung digambarkan sebagai berikut:


Pada bagian benua yang lebih tebal, seperti pada jajaran pegunungan, kerak bumi akan terbenam lebih
dalam ke dalam lapisan magma.

Proses terbentuknya gunung seperti ilustrasi pembentukan gunung Himlaya dibawah ini.

Skema Proses Terjadinya Pegunungan Himalaya:

Sebelum terbentuk pegunungan Himalaya, terjadi gerakan lempeng India ke arah lempeng Eurasia.
Lempeng India merupakan komposisi batuan yang sangat tua 2-2,5 milyar tahun. Titik referensi yang
berwarna kotak kuning masih berada dibawah. Setelah mengalami proses tumbukan yang lama antara
dua lempeng tersebut maka sebagian dari tepi lempeng India terangkat dimana terlihat kotak kuning
berubah posisi ke tempat yang lebih tinggi.Sehingga terbentuklah pegunungan Himalaya saat ini.

Model terjadinya gunung mengalami tiga tingkatan proses, yaitu:

Akumulasi sedimen: lapisan lapisan sedimen dan batuan vulkanik menumpuk sampai kedalaman
beberapa kilometer.

Perubahan bentuk batuan dan pengangkatan kerak bumi: sedimen yang terbentuk tadi mengalami
deformasi karena adanya gaya kompresi akibat tumbukan antar lempeng-lempeng tektonik.

Pengangkatan kerak bumi akibat gerakan blok sesar: tumbukan antar lempeng akan mengangkat
sebagian kerak bumi sebagai lipatan lebih tinggi dari sekitarnya sehingga terbentuk gunung. Sedangkan
jika terjadi gaya tegangan atau tarikan antar lempeng maka akan terbentuk graben (lembah)
Kulit bumi yang sebelumnya dalam kondisi seimbang, mendapat gaya tektonik yang saling berlawanan
arah (gaya regangan) akibat desakan panas ke atas, sehingga menimbulkan retakan (cracking). Proses
tektonik ini berlangsung terus menerus dalam jangka waktu geologi yang cukup lama. Blok yang retak
menjadi turun akibat gaya tarik gaya berat sehingga terbentuk

Temuan ilmiah ini telah dijelaskan dalam Alquran sekira 14 abad lalu. Dalam beberapa ayat, dijelaskan
bahwa gunung diciptakan agar Bumi tidak goncang.

"Dan telah Kami jadikan di Bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang
bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di Bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat
petunjuk," Surah Al-Anbiya Ayat 31.

Dalam ayat lainnya, Allah berfirman, "Bukankah Kami telah menjadikan Bumi itu sebagai hamparan? dan
gunung-gunung sebagai pasak?," Surah An-Naba’ Ayat 6-7.

"Dan Dia menancapkan gunung-gunung di Bumi supaya Bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia
menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk," Surah An-Nahl Ayat 15.

Anda mungkin juga menyukai