ANALISIS BST

Kelompok 2
Nama : Ahmad Fauzan .H
Dinah
Indana Fitriani Rahmah
Muhammad Helmy
Nanda Joko Susilo Wirawan
Tanggal : 6 Desember 2019
Ruangan : PDW PDP di RSUD Ulin Banjarmasin
1. Nama pasien : Tn. S
2. Diagnosa medis : Anemia Gravis Hipovolemik,
Hematemesis
3. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Tranfusi Darah
4. Diagnosa keperawatan :
5. Data :
Subjektif :
- Pasien mengatakan BAB 1 kali saat malam
- Badan tersa lemas
Objektif :
- TD : 130 / 70 mmHg, N : 90 x/menit, RR : 20 x/menit, T : 36,6, Spo2 : 98%.
- Konjungtiva anemis
- Akral teraba dingin
- CRT > 2 detik
- Hb : 6.0

6. Prinsip – prinsip tindakan dan rasional :

No Prosedur Tindakan
1. Tahap prainteraksi
1. Melakukan verifikasi program
terapi
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat
pasien dengan benar
Tahap orientasi
1. Memberikan salam dan
menyapa nama pasien
Rasional
1. Mengecek kebenaran pasien
yang akan dilakukan tindakan
2. Mencegah infeksi kuman
3. Mempermudah dalam
melakukan tindakan
1. Menerapkan komunikasi
terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan
prosedur tindakan pada
keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan
pasien sebelum tindakan
dilakukan
Tahap Kerja
1. Gunakakan sampiraran
untuk menjaga privacy
pasien.
2. Memasang sarung
tangan.
3. Ambil darah dan lakukan
pemeriksaan untuk
keamanan (Double
check):
2. Memberikan informasi
tindakan yang akan dilakukan
3. Menurunkan kecemasan
pasien
1. Agar memberikan
kenyamanan kepada
pasien
2. Mempermudah dalam
proses tindakan tranfusi
3. Memastikan kembali
supaya tidak terjadi

a. Dilakukan oleh dua kesalahan dalam

orang perawat periksa
nomer identifikasi
produk darah, nomer
institusi, nama klien
golongan darah,
rhesus, jenis produk
darah, tanggal
kadaluarsa serta
bandingkan dengan
catatan
program/blangko
darah klien.
b. Lakukan identifkasi
yang sama seperti
point a dan libatkan
pasien atau keluarga
pasien
c. Dokumentasikan
Dokumentasi double
check dan tanda
tangan petugas
pemeriksa
4. Siapkan selang Single
transfusion set/ Y
transfusion Set dan
lakukan klem
5. MEMASANG NORMAL
SALINE: Single
Transfusion Set :
Pasang Normal Saline isi
bagian filter 2/3 dari
melakukan tindakan
4. Untuk memberikan rasa
nyaman kepada klien dan
memantau keadaan luka
5. Untuk membuang udara.
6. Memberikan rasa nyaman
kepada klien dan menjaga
kebersihan luka klien.
7. Menjaga kesterilan dalam
perawatan luka
8. Memberikan rasa nyaman
kepada klien dan
mengurangi terjadinya
infeksi
9. Untuk mengurangi
terjadinya infeksi dan
mepercepat proses
penyembuhan luka
10. Menghindari terjadinya
perdarahan
 bagian filter, buka klem
lalu alirkan
Y Transfusion Set :
Pasang Normal Saline
pada salah satu sisi dan
klem sisi satunya, isi
bagian filter 2/3 dari
bagian filter, buka klem
utama dan klem sisi
yang terpasang normal
saline lalu alirkan untuk
membuang udara
6. Lepaskan Infusion set
dari IV Cath,
sambungkan Single
transfusion set/ Y
transfusion Set pada IV
Cath
7. Buka klem geser salin
secara penuh dan atur
kecepatan infuse yang
akan mempertahankan
vena tetap terbuka (15
sampai 30 ml/jam) dan
dokumentasikan tanggal
dan jam dimulai
pemberian
8. Lakukan Pemeriksaan
TTV
9. MEMASANG PRODUK
DARAH:
Single Transfusion Set
: Lakukan klem, lepas
normal saline dan
pasang produk darah
biarkan mengalir.
Y Transfusion Set :
Pasang produk darah
padaa sisi lain selang,
biarkan darah mengalir
hingga filter, klem sisi
yang terpasang normal
saline, biarkan darah
mengalir.
10. ATUR KECEPATAN
TETESAN TRANFUSI
DARAH:
 a. 5 ml/menit dalam 15
menit pertama (18
tpm)
b. Observasi reaksi
transfusi dan
pengukuran TTV pada
15 Menit Pertama dan
30 menit proses
transfusi
c. Setelah 15 menit atur
kecepatan sesuai
advice dokter dan
perhatikan ketentuan
maksimal produk darah
habis:
1) WB & PRC: 4 jam
2) Trombosit : 20
menit- 2 jam (sesuai
jenis)
3) Plasma: 20
menit(maks 6 jam
setelah pencairan)
4) Cryoprecipitate :
maks 6 jam setelah
pencairan
11. Minta pasien atau
keluarga pasien
melaporkan bila ada
tanda-tanda seperti:
Demam, sesak, gatal
atau berdebar-debar.
BILA muncul observasi
dan hentikan pemberian
transfusi serta lakukan
flush dengan normal
saline, segera hubungi
dokter untuk advice
medikasi lebih lanjut
(Lihat Transfusion
Reaction Charts)
12. TRANSFUSI SELESAI
Single Transfusion Set :
Lakukan klem, lepas
produk darah dan normal
saline biarkan mengalir.
Y Transfusion Set :
Lakukan Klem pada
bagian selang yang
terpasang produk darah,
 buka klem selang yang
terpasang normal saline
biarkan mengalir
13. Lakukan Flush untuk
membersihkan selang
darah menggunakan
normal saline
MAKSIMAL 50 ml
14. Observasi dan lakukan
pengukuran TTV, catatat
jam selesai pemberian
15. Bereskan peralatan dan
rapikan pasien
16. Lakukan observasi dan
pengukuran TTV 4 jam
setelah transfusi

4. Tahap terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
yang dilakukan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiataan dalam
lembar catatan perawatan
1. Mengetahui keberhasilan
tindakan
2. Menerapkan komunikasi
terapeutik
3. Mempemudah merapikan alat
4. Mencegah infeksi nosokomial
5. Sebagai dokumentasi
keperawatan

7. Tujuan tindakan tersebut dilakukan

a. Meningkatkan volume sirkulasi darah setelah pembedahan, trauma
atau perdarahan
b. Meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk mempertahankan
kadar hemoglobin pada klien yang mengalami anemia berat.

8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara

pencegahannya
a. Terjadi perdarahan apabila kurang berhati-hati dalam melakukan
tindakan
b. Saat melakukan tindakan bisa saja terjadi Demam, sesak, gatal
atau berdebar-debar jika tidak dilakukan observasi
9. Analisis
Tn. S dengan diagnosa medis anemia gravis hopovolemik, hematemesis.
Data yang di dapat saat pengkajian yaitu TD : 130 / 70 mmHg, N : 90
x/menit, RR : 20 x/menit, T : 36,6, Spo2 : 98%. Akral dingin, CRT > 2 detik,
Hb : 6.0. rencana tindakan yang akan dialakukan yaitu pemasangan tranfusi
darah sesuai dengan advice dokter.

10. Evaluasi (hasil didapat dan maknanya)

a. Pasien mengatakan merasa lebih nyaman setelah dilakukan tindakan
tranfusi darah

Banjarmasin, Desember 2019

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )