DISUSUN OLEH
KELOMPOK I
2017 / 2018
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan berkah, Rahmat, karunia serta hidayah-Nyalah saya dapat menyalesaikan Makalah
Tentang Koperasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang ‘Koperasi’ yang
kami sajikan berdasarkan dari berbagai sumber. Dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan yang pada akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Penyusun menyadari makalah ini mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya
mohon kritik dan saran yang membangun agar saya dapat menyusunnya kembali lebih baik
dari sebelumnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Koperasi merupakan bentuk perusahaan organisasi dimana tujuan utama nya bukan
mencari keuntungan tetapi mencari kesejahteraan dari anggotanya.Koperasi sebagai
perkumpulan untuk kesejahteraan bersama, melakukan usaha dan kegiatan di bidang
pemenuhan kebutuhan bersama dari para anggotannya.
Sejarah pertumbuhan koperasi di seluruh dunia disebabkan oleh tidak dapat
dipecahkannya masalah kemiskinan atas dasar semangat individualisme. Koperasi lahir
sebagai alat untuk memperbaiki kepincangan-kepincangan dan kelemahan-kelemahan dari
perekonomian yang kapitalistis.
Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya
merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang
sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan
ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Beberapa
orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh
penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk
menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
B. Tujuan
Makalah ini dibuat bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Perkoperasian, dimana makalah ini menjelaskan tentang latar belakang sejarah dan
munculnya gerakan koperasi dunia. Selain itu makalah ini juga menjelaskan dampak
revolusi indusrti sehingga timulnya tokoh tokoh pemikir koperasi, sehingga
diharapkan dapat mengetahui sejarah dan perkembangan koperasi di dunia maupun di
Indonesia.
C. Masalah
1. Bagaimana koperasi sebagai suatu sistem ?
2. Apa dampak revolusi industri dan timbulnya tokoh tokoh pemikir koperasi ?
BAB II
PEMBAHASAN
Revolusi industri yang terjadi di Inggris pada abad XVIII mempunyai sumbangan
besar bagi lahirnya kapitalisme. Tetapi revolusi industri itu sendiri tidak akan terjadi tanpa
didahului oleh suatu rangkaian penemuan di bidang industri sebagai akibat dari
perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam masa prakapitalis telah lahir kincir-kincir angin,
jam mekanis, mesin cetak, pabrik kertas dan sebagainya. Revolusi industri ini, sesungguhnya
merupakan ravolusi yang kedua bagi Inggris. Revolusi yang pertama adalah Revolusi
Agraria, dimulai kira kira pada tahun1700 dan baru selesai kira kira pada tahun 1846.
Ada beberapa pendapat yang diberikan oleh masyarakat terhadap akibat dari revolusi
industri. Ada yang memberikan tanggapan positif, tetapi ada juga yang memberikan
tanggapan negatif, terutama yang menyangkut dampaknya pada masyarakat golongan bawah.
Pertama: bagi kehidupan kaum buruh, revolusi industri ini memberikan akibat-
akibat yang kurang menguntungkan, diantaranya:
1. Pemberontakan yang mengakibatkan pertumpahan darah akibat perbadaan lapisan
antara pengusaha pabrik yang miskin dan yang kaya.
2. Pekerjaan buruh menjadi berat dan menjemukan.
3. Penggunaan mesin-mesin berarti akan mengurangi kebutuhan akan tenaga buruh.
4. Harga mesin yang mahal menyebabkan hanya para kapitalis saja yang mampu
membelinya.
Kedua: Era revolusi merupakan waktu yang gelap bagi kaum buruh, kondisi
kerja sangat buruk dan penuh keonaran dan memberikan pandangan yang
suram dan mengerikan.
Ketiga : Dipandang dari kacamata gerakan koperasi dunia, revolusi indistri
merupakan suatu hikmah, karena revolusi industri telah melahirkan inspirasi
bagi lahirnya gerakan koperasi yang dicetud oleh Robert Owen (1830).
Keempat : Revolusi Industri telah melahirkan 2 sistem pemikiran yaitu Ilmu
Pengetahuan Ekonomi atau Economic Science dan Antitesisnya Sosialisme
sebagaimana dikatakan oleh Arnold Toynbee dalam bukunya yang berjudul
The Industrial Revolution.
Dalam kemiskinan dan kemeralatan lahirlah koperasi pertama di Inggris yang terkenal
dengan nama Koperasi Rochdale dibawah pimpinan Charles Howart (tahun 1844). Koperasi
tersebut didirikan dikota Rochdale, bagian utara Inggris. Koperasi yang dipelopori 28
anggota. Tanggal 24 Oktober 1844, hari lahirnya koperasi Rochdale diperingati sebagai hari
“Gerakan Koperasi Modern”.
Sebenarnya gerakan koperasi bukan hal baru. Robert Owen (1771-1858), telah
menerapkannya pertama kali pada usaha permintaan kapas di New Lanark, Skotlandia.
Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (1786-1865) dengan
mendirikan took koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi
bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis
tentang mengelola took dengan menggunakan prinsip-prinsip koperasi. Gerakan awal tersebut
kemudian dikenal sebagai “Koperasi Praindustri”
Louis Blanc (1811-1882) meskipun terpengaruh oleh cita-cita Charles Fourier tetapi
Louis Blanc mencoba lebih realistis dengan menyusun rencana yang lebih kongkret. Louis
Blanc mengusulkan kepada pemerintah untuk mendirikan tempat-tempat kerja untuk kaum
buruh dalam bentuk Atelier Sosiaux dimana kaum buruh mengorganisir sendiri dengan cara
kooperatif dan diawasi oleh pemerintah. Selain mendapatkan upah kerja, kaum buruh juga
mendapat bagian dari laba usaha. Saint Simon (1760-1825) berpendapat bahwa masalah
sosial dapat diatasi jika masyarakat diatur menjadi “Assosiasi Produktif” yang dipimpin
teknokrat dan ahli-ahli industry.
3. Perkembangan Koperasi di Swedia
Seorang pelopor koperasi yang cukup terkemuka dari Swedia bernama Albin Johansen.
Salah satu tindakannya yang cukup spektakuler adalah menasionalisasikan perusahaan
penyaringan minyak bumi yang menurut pendapatnya, dapat dikelola dengan cara yang tidak
kalah efisiennya oleh koperasi. Pada tahun 1911 gerakan koperasi di Swedia berhasil
mengalahkan kekuatan perusahaan besar. Pada tahun 1926 koperasi berhasil menghancurkan
monopoli penjualan tepung terigu yang dimiliki perusaan swasta. Pada akhir tahun1949,
jumlah koperasi di Swedia tercatat sebanyak 674 buah dengan 7.500 cabang dan jumlah
anggota hampir satu juta keluarga.
Pada tahun sekitar 1848, saat Inggris dan Perancis telah mencapai kemajuan, muncul
seorang pelopor yang brnama F.W.Raiffeisen, walikota di Flammersfield. Ian menganjurkan
agar kaum petani menyatukan diri dalam perkumpulan simpan pinjam. Setelah melalui
beberapa rintangan, akhirnay Raiffeisen dapat mendirikan koperasi.
Koperasi pertama kali berdiri di Negara ini pada tahun 1900 atau bersamaan waktunya
dengan pelaksanaan UU koperasi industry kerajinan. Koperasi di Jepang mulai muncul ketika
perekonomian uang mulai dikenal oleh masyarakat pedalaman. Gerakan koperasi pertanian
mengalami kemajuan yang sangat pesat sejak tahun 1930 an, khususnya ketika penduduk
jepang menghadapi krisis ekonomi yang melanda dunia dalam periode 1933.
India mendirikan koperasi kredit ala Raffesian pada tahun 1907 dan menyusun UU
yang kemudian diperbaharui pada tahun 1912. UU koperasi India di adopsi oleh Negara
Amerika, Afrika dan Asia termasuk indoesia. Pada awal pertumbuhan koperasi di india yang
menjadi andalan adalah koperasi perkreditan peternakan sapi perah, pabrik gula dan bank
koperasi
Pertumuhan koperasi di Timu Leste mengadopsi model koperasi wanita Setia Budi
Wanita (SBW) JawaTimur, terutama dalam hal manajemen. Koperasi di Timur Leste
merupakan salah satu pilar ekonomi Negara selain sektor pulik dan swasta. Jumlah koperasi
di Timur Leste sebanyak 84 unit. Kegiatannya berimbang antara koperasi simpan pinjam dan
koperasi serbausaha. Sampaipadatahun 2017, pemerintah menargetkan koperasi tumbuh
menjadi 300 koperasi.
Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesia bermula pada abab ke-20 yang pada
umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-
orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam
lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak.
Beberapa orang yang penghidupannya secara sederhana dengan kemampuan ekonomi
terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan
mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Pada tahun 1908 Dr. Sutomo yang mendirikan Budi Utomo yang memberikan peranan
bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun 1927 dibentuk
Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi
pengusaha-pengusaha pribumi. Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia
yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi. Hingga saat ini kepedulian
pemerintah terhadap keberadaan koperasi nampak jelas dengan membentuk lembaga yang
secara khusus menangani pembinaan dan pengembangan koperasi.
Pada tahun 1942 epang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai.
Awalnya koperasi ini berjalan mulus, namun fungsinya berubah drastik dan menjadi alat
Jepang untuk mengeruk keuntungan dan menyengsarakan rakyat Indonesia. Setelah Indonesia
merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947 pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan kongres
koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari itu kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi
Indonesia dan Mohammad Hatta dijadikan sebagai bapak koperasi Indonesia
lambang Koperasi Indonesia
Penutup
A. Kesimpulan
https://www.enjang.com/landasan-asas-dan-tujuan-koperasi/