INTERVENSI FISIOTERAPI DENGAN INFRA RED (IR)

Nomor Dokumen No Revisi Halaman

HK.00.01/II/10667/2016 00 1 dari 2

RS dr. H. MARZOEKI MAHDI

098/IRJ

Ditetapkan oleh :
Direktur Utama
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional
(SPO) 31 Desember 2015
Dr. Bambang Eko S., Sp.KJ, MARS
NIP. 196204301987111001

Pengertian Proses ini mengatur tentang penggunaan Infra Red (IR) pada
pasien mulai dari persiapan alat, persiapan pasien, proses
pengoperasian IR kepada pasien sampai selesai.

Tujuan Tersedianya pedoman / penerapan langkah langkah dalam

operasional IR.

Kebijakan Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi

Bogor Nomor : YM.01.06/II.2/83/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
di Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor.

Prosedur 1. Pemeriksaan Standart

a. Fisioterapis memeriksa dan menganamnesa pasien dan
menentukan diagnosa fisioterapi.
2. Persiapan Alat
a. Tabung lampu harus dalam keadaan bersih dan tidak rusak.
b. Pastikan kabel tidak ada yang mengelupas.
c. Letakkan IR pada tempat yang aman.
3. Persiapan Pasien
a. Fisioterapis menjelaskan kepada pasien tentang manfaat
dan tujuan tindakan diberikannya IR.
b. Daerah yang di terapi harus bebas dari pakaian, besi,
logam, perhiasan serta tidak ada luka terbuka.
c. Lakukan test sensasi pada kulit pasien dengan test panas
dingin saat awal terapi.
d. Berikan penjelasan pada pasien mengenai waktu terapi.
e. Berikan penjelasan mengenai sensasi yang dirasakan saat
terapi. Sensasi yang dirasakan adalah rasa panas yang
nyaman, bila pasien merasa kepanasan atau tidak nyaman
segera beritahukan ke terapis.
4. Pelaksaaan Terapi
a. Posisikan pasien pada posisi yang rilek dan senyaman
mungkin.
 INTERVENSI FISIOTERAPI DENGAN INFRA RED (IR)

Nomor Dokumen No Revisi Halaman

HK.00.01/II/10667/2016 00 2 dari 2

RS dr. H. MARZOEKI MAHDI

098/IRJ

b. Setelah itu nyalakan lampu IR, pastikan sinar IR sejajar

tegak lurus dengan bidang yang hendak diterapi.
c. Lamanya terapi 15 menit.
d. Posisi terapis berada di dekat pasien dan sesekali tanyakan
apakah kepanasan atau tidak untuk menghindari luka
bakar.
e. Setelah selesai terapi, lampu dimatikan dan disimpan
ditempat semula.

Unit Terkait 1. Rehabilitasi Medik.

2. Rekam Medik.
3. Instalasi Rawat Jalan.
4. Instalasi Rawat Inap.