Anda di halaman 1dari 5

KRUSKAL WALIS

Tutorial Kruskall Wallis dengan SPSS


Berdasarkan data tersebut, seolah kita akan menguji Hipotesis “Adakah
pengaruh metode pembelajaran terhadap nilai ujian“. Sebagai variabel bebas
adalah Metode pembelajarandengan 3 kategori: A, B dan C. Kode 1
menunjukkan metode A, kode 2 menunjukkan metode B dan kode 3
menunjukkan metode C.

Tahap Pertama Kruskall Wallis dengan SPSS


Langkah pertama adalah untuk mengetahui apakah semua kelompok perlakuan
atau metode memiliki variabilitas Nilai Ujian yang sama. Variabilitas yang
dimaksud disini adalah bentuk dan sebaran data. Apabila nanti sebaran data
sama maka uji Kruskall Wallis dapat digunakan untuk mengetahui adakah
perbedaan Median dan Mean.

Jika tidak memiliki sebaran yang sama, maka hanya dapat digunakan untuk
mengetahui perbedaan Mean saja. Caranya pada Menu, klik Graph, Legacy
Dialogs, Histogram. Kemudian masukkan perlakuan atau variabel bebas ke
kotak Rows dan masukkan Nilai atau variabel terikat ke kotak Variable.
Centang Display Normal Curve dan centang Nest Variable (No Empty
Rows). Dan selanjutnya klik OK.

Histogram Proses dalam Kruskall Wallis


Anda lihat pada output, ternyata bentuk dan sebaran ketiga perlakuan tidak
sama, selain median yang berbeda, bentuk sebarannya juga berbeda. maka uji
ini tidak dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan Median. Jadi hanya
digunakan untuk mengetahui perbedaanMean saja.

Output Histogram Perbedaan Variabilitas Kruskall Wallis

Tahap Analisis Kruskall Wallis dengan SPSS


Selanjutnya pada Menu, klik Analyze, Non Parametric Test, K Independen
Samples. Selanjutnya masukkan perlakuan atau variabel bebas ke dalam
kotak Grouping Variabledan masukkan Nilai atau variabel terikat ke dalam
kotak Test variable List. Pada test Type centang Kruskall Wallis H.

Kruskall Wallis dengan SPSS

Tekan tombol Define Range kemudian masukkan rentang kategori variabel


bebas. Dalam hal ini yaitu perlakuan dengan rentang 1 sampai 3. Yaitu ketik 1
pada kotak Minimum dan ketik 3 pada kotak Maximum. Selanjutnya
klik Continue.
Grouping Kruskall Wallis

Tekan tombol options dan selanjutnya centang deskriptive kemudian


klik Continue.

Deskriptive Kruskall Wallis

Setelah kembali ke jendela utama, klik OK dan lihatlah output.

Cara Baca Output Kruskall Wallis dengan SPSS

Output Deskriptive Kruskall Wallis dengan SPSS

Tabel di atas menunjukkan nilai deskriptive pada masing-masing variabel, yaitu


perlakuan dan nilai.
Jawabab Hipotesis Output Deskriptive Kruskall Wallis dengan
SPSS

Di atas adalah Output Kruskall Wallis dengan SPSS: Nilai Mean Rank
menunjukkan peringkat rata-rata masing-masing perlakuan. Dalam kasus di
atas, peringkat rata-rata metode C lebih tinggi dari pada peringkat rata-rata
metode B. Peringkat rata-rata metode B lebih tinggi dari pada peringkat rata-rata
metode A. Apakah perbedaan tersebut semua secara keseluruhan bermakna
secara statistik, maka disinilah peran Uji Kruskall Wallis, yaitu mengukur secara
statistik apakah besar perbedaan peringkat rata-rata signifikan ataukah tidak.

Jawaban Hipotesis Kruskall Wallis dengan SPSS


Nilai P Value ditunjukkan oleh nilai Asymp. Sig. Jika nilai P Value < batas
kritispenelitian maka keputusan hipotesis adalah menerima H1 dan menolak
H0 atau yang berarti ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Dalam hal ini nilainya P Value sebesar 0,020 dimana kurang dari batas kritis 0,05
yang berarti menerima H1 atau Perlakuan memberikan pengaruh yang bermakna
terhadap nilai ujian.

Kruskall Wallis adalah Uji Omnibus


Oleh karena uji Kruskall Wallis adalah uji omnibus yaitu uji yang hanya dapat
mengetahui adakah perbedaan yang bermakna secara statistik tanpa bisa
mengetahui antar perlakuan mana yang berbeda, maka diperlukan uji Post
Hoc atau disebut juga uji lanjut. Seperti dalam pembahasan sebelumnya bahwa
uji Post Hoc setelah Kruskall Wallis dapat menggunakan uji Mann Whitney U Test,
yaitu menguji perbedaan Mean antara satu kelompok atau perlakuan dengan
perlakuan lainnya.

Dalam kasus ini karena ada 3 perlakuan, maka ada 3 uji Mann Whitney U Test,
yaitu:

1. Perbedaan Nilai Ujian antara Metode A dan B.


2. Perbedaan Nilai Ujian antara Metode A dan C.
3. Perbedaan Nilai Ujian antara Metode B dan C.

Anda mungkin juga menyukai