Disusun Oleh:
Yuana Sartika 1606103020007
Lia Khaira 1506103020027
Syarifah Nazira Ulfa 1706103020051
Dosen Pengasuh
Drs. RM Bambang S, M.Pd
Makalah ini merupakan hasil telaah dari beberapa referensi tentang komunikasi
masyarakat. Tujuan umum pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan wacana
kepada pembaca tentang komunikasi masyarakat. Penyusunan makalah ini tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Demi
kesempurnaan makalah ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat memiliki struktur dan lapisan yang bermacam-macam, ragam
struktur dan lapisan masyarakat tergantung pada kompleksitas masyarakat itu
sendiri. Semakin kompleks suatu masyarakat, maka struktur masyarakat juga
ditentukan oleh ragam budaya dan proses-proses sosial yang dihasilkannya.
Semakin masyarakat itu kaya dengan kebudayaannya, maka semakin rumit
proses-proses sosial yang dihasilkannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya yaitu:
a. Bagaimana komunikasi interpersonal dan proses terjadinya komunikasi
interpersonal sebagai kegiatan komunikasi dalam masyarakat?
1
b. Apa yang dimaksud dengan komunikasi massa serta proses komunikasi
massa?
c. Apa fungsi komunikassi massa?
d. Bagaimana peran media massa?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu:
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Komunikasi Interpersonal
Pada komunikasi langsung (tatap muka) baik antara individu dengan
individu, atau individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok,
kelompok dengan masyarakat, maka pengaruh hubungan individu (interpersonal)
termasuk di dalam pemahaman komunikasi ini.
3
Persyaratan yang harus ada dalam komunikasi tatap muka adalah antar
komunikator dengan komunikannya harus langsung bertemu dan prosesnya
dipengaruhi oleh emosi, perasaan diantara kedua pihak. Persyaratannya harus
langsung ketemu dalam komunikasi itu, karena masing-masing pihak dapat
memperoleh umpan balik dari proses komunikasi yang sedang terjadi. Pengaruh
komunikator bisa sangat besar terhadap komunikannya atau bisa sebaliknya. Hal
ini terkait pula dengan kredibilitas dari komunikator di mata komunikannya dan
sebaliknya. Makin tinggi tingkat kepercayaannya, maka makin tinggi pengaruh
komunikator dan atau sebaliknya.
Jadi tatap muka yang dimaksud adalah sebuah konsep yang fleksibel tidak
saja tatap muka dalam arti langsung saling melihat satu dengan lainya, namun
tatap muka yang dimaksud adalah sebuah hubungan interpersonal yang
memungkinkan kedua belah pihak mengembangkan Theater of the mind pada saat
berkomunikasi melalui media berdasarkan pengalaman saling melihat diantara
mereka sebelumnya.
4
Dengan demikian, komunikasi kelompok merupakan proses yang
sistematik dan terstruktur serta membentuk suatu sistem yang terdiri dari
komponen-komponen sistemnya, seperti konteks komunikator, konteks pesan dan
struktur ide, konteks pola interaksi, konteks situasional, dan konteks toleransi
yang ada dalam kelompok itu sendiri. Karena itu dalam memahami komunikasi
kelompok, maka yang diperlukan adalah pemahaman tentang budaya, nilai-nilai
sikap dan keyakinan komunikator, konteksnya, orientasi kultural kelompok,
linguistik kelompok, dan serangkaian faktor psikologis.
Persayaratan yang harus ada dalam komunikasi tatap muka adalah antara
komunikator dan komunikannya harus langsung bertemu dan prosesnya
dipengaruhi oleh emosi, perasaan di antara kedua pihak. Persyaratan “harus
bertemu” dalam komunikasi itu karena masing-masing pihak dapat memperoleh
umpan balik dari proses komunikasi yang sedang terjadi. Pengaruh komunikator
bisa sangat besar terhadap komunikannya atau bisa sebaliknya. Hal ini terkait pula
dengan kredibilitas dari komunikator di mata komunikannya dan sebaliknya.
Makin tinggi tingkat kepercayaannya, maka makin tinggi pengaruh komunikator
dan atau sebaliknya.
C. Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui
media massa dengan berbagai tujuan komunikai dan untuk menyampaikan
informasi kepada khalayak luas. Unsur – unsur penting dalam komunikasi massa
adalah :
a. Komunikator
Komunikator dalam komunikasi massa adalah :
1. Pihak yang mengandalkan media massa dengan teknologi telematika
modern sehingga dalam menyebarkan suatu informasi, maka informasi ini
dengan cepat ditangkap oleh publik.
2. Komunikator dalam penyebaran informasi mencoba berbagi informasi,
pemahaman, wawasan dan solusi-solusi dengan jutaan massa yang
tersebar dimana tanpa diketahui dengan jelas keberadaan mereka.
5
3. Komunikator juga berperan sebagai sumber pemberitaan yang mewakili
institusi formal yang sifatnya mencari keuntungan dari penyebaran
informasi itu.
b. Media massa
Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan
penyebaran informasi secara massal dan dapat di akses oleh masyarakat
secara massal pula.
c. Informasi (pesan) massa
Infromasi massa adalah informasi yang diperuntukan kepada masyarakat
secara massal, bukan informasi yang hanya boleh dikonsumsi oleh pribadi.
Dengan demikian maka informasi massa adalah milik publik, bukan ditujukan
kepada individu masing-masing.
d. Gatekeeper
Gatekepper adalah penyeleksi informasi.
e. Khalayak (pubik)
Khalayak adalah massa yang menerima informasi massa yang disebarkan
oleh media massa, mereka ini terdiri dari publik pendengar atau pemirsa
sebuah media massa.
f. Umpan balik
Umpan balik dalam media massa berbeda dengan umpan balik dalam
komunikasi antar pribadi. Umpan balik dalam komunikasi massa umumnya
bersifat tertunda sedangkan umpan balik pada komunikasi tatap muka bersifat
langsung. Akan tetapi konsep umpan balik tertunda dalam komunikasi massa
ini telah dikoreksi karena semakin majunya media teknologi, maka proses
penundaan umpan balik menjadi sangat tradisional. Saat ini media massa juga
telah melakukan berbagai komunikasi interaktif.
D. Konsep Massa
Massa memiliki unsur-unsur penting, yaitu :
1. Massa terdiri dari jumlah masyarakat yang sangat besar yang menyebar di
mana – mana, dimana satu dengan lainnya tidak saling tahu – menahu bahkan
tidak pernah bertemu dan berhubungan secara personal.
6
2. Jumlah massa yang besar menyebabkan massa tidak bisa dibedakan satu
dengan yang lainnya (undifferentiated). Sulit dibedakan mana anggota massa
satu dengan yang lainnya di suatu masyarakat karena jumlahnya yang besar
itu.
3. Sebagian besar anggota massa memiliki negatif image terhadap pemberitaan
media massa. Massa senantiasa mencurigai pemberitaan media massa sebagai
sesuatu yang benar, bahkan untuk hal – hal tertentu cenderung skeptis dan
berpikir negatif. Bahkan apabila ada pemberitaan yang baik, selalu disikapi
dengan kecurigaan.
4. Karena jumlah yang besar, maka massa juga sukar diorganisir. Jumlah massa
yang besar itu maka massa cenderung bergerak sendiri – sendiri berdasarkan
sel – sel massa yang dapat dikendalikan oleh orang – orang dalam sel itu.
Gerakan – gerakan massa akan semakin besar apabila sel – sel itu bertemu
dan bergerak berdasarkan kondisi sesaat yang terjadi di lapangan interaksi –
interaksi di antara mereka terjadi sangat emosional, sehingga bersifat
destruktif.
5. Kemudian massa merupakan refleksi dari kehidupan sosial secara luas . setiap
bentuk kehidupan sosial tanf ada dalam sebuah masyarakat adalah refleksi
dari kondisi sosial masyarakat itu sendiri, begitu pula dengan massa adlaha
refleksi dari keadaan sosial masyarakat secara keseluruhan.
7
Yang terpenting adalah bukan jenis media massanya tetapi yang diperlukan adalah
pemahaman lebih luas dari konsep – konsep tersebut. Menurut Mc.Quail
(1992:33), proses komunikasi massa terlihat berproses dalam bentuk:
E. Audiensi Massa
Pada awalnya sebelum media massa ada, audiens adalah sekumpulan
penonton drama, permainan dan tontonan. Setelah ada kegiaran komunikasi
massa, audiens sering diartikan sebagai penerima pesan – pesan media massa. Dan
menurut Mc.Quails (1997, 2000) berusaha merubah istilah audiens, bahwa
audiens merupakan suatu kelompok kemudia diubahnya menjadi
“receivers”dalam proses komunikasi. Sedangkan menurut Nightningale (2003)
ada 4 pengertian audiens, diantaranya:
8
1. Audiens yaitu “orang – orang yang berkumpul”
2. Audiens yaitu “orang – orang yang dituju” yang berarti suatu grup yang terdiri
dari orang –orang yang dikirim pesan
3. Aundiens yaitu “yang terjadinya”, pengalaman akan menerima pesan, apakah
sendiri atau dengan orang lain sebagai kejadian interaksi di kehidupan
4. Audiens yaitu “mendengar” atau “audisi”.
Dan audiensi masa memiliki sifat – sifat sebagaimana yang ada pada
konsep massa, namun spesifik teragregat pada suatu media massa. Jadi sifat dari
audiens massa umpamanya:
1. Terdiri dari jumlah yang besar. Seperti pendengar radio, televisi atau pembaca
koran adalah massa dalam jumlah yang besar. Contoh : umpamanya sebuah
harian mengklaim bahwa pembaca mereka adalah sebesar 300 ribu orang,
hal ini disimpulkan dari jumlah langganan tetap koran tersebut. Jumlah ini
bisa jadi lebih banyak karena selain pembaca berlangganan, ada juga
pembaca berlangganan , ada juga pembaca bebas yang hanya membeli koran
itu secara eceran. Tetapi pada media elektronik, kondisi prediksi ini semakin
sulit dilakukan karena sifat pemberitaan media massa elektronil yang cepat
dan sesaat.
2. Suatu pemberitaan media mssa dapat ditangkap oleh masyarakat dari
berbagai tempat, sehingga sifat audiens massa juga ada tersebar di mana –
mana, terpencar dan tidak mengelompok pada wilayah tertentu.
3. Pada mulanya aundiens massa tidak interaktif artinya hanya media massa dan
pendengan atau pemirsahnya tidak saling berhubungan , namun saat ini
konsep tersebut sudah ditinggal , karena audiensi massa dan media massa
dapat berinteraksi sutu dengan lainnya melalui komunikasi telepon.
9
4. Terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang sangat heterogen . audiensi
massa tidak dapat dikategorikan terdiri dari segmentasi tertentu, kalaupun ada
seperti ada dalam acara – acara televisi dan radio maupun media cetak maka
heterogenitas dalam segmen tersebut tidak dapat dihindari.
5. Tidak terorganisir dan bergerak sendiri. Karena sifatnya yang besar, maka
audiensi massa sulit diorganisir dan akhirnya bergerak sendiri - sendiri .
F. Budaya Massa
Komunikasi massa berproses pada level budaya massa, sehingga sifat –
sifat komunikasi massa sangat dipengaruhi oleh budaya massa yang berkembang
dimasyarakat dimana proses komunikasi itu berlangsung. Dengan demikian, maka
budaya massa dalam komunikasi memiliki karakter sebagai berikut:
1. Nontradisional yaitu umunya komunikasi massa berkaitan erat dengan
budaya populer. Contohnya acara pencarian bakat seperti AFI, API, KDI,
INDONESIAN IDOL dan lain – lain .
2. Budaya massa juga bersifat merakyat, tersebar di basis massa sehinga tidak
mengerucut ditingkat elite, namun apabila ada elite yang terlibat dalam proses
ini, maka itu bagian dari basis massa itu sendiri.
3. Budaya massa juga memproduksi produk – produk massa seperti umpamanya
infotaiment adalah produk pemberitaan yang diperuntukkan kepada massa
secara luas.
4. Budaya massa sangat berhubungan dengan budaya populer sebagai
sumber budaya massa. Bahkan secara tegas dikatakan bahwa, bukan populer
kalau bukan budaya massa, artinya budaya tradisional juga dapat menjadi
populer apabila menjadi budaya massa. Contohnya srimulat, ketoprak humor,
ludruk, campusari, dan lain – lain. Pada mulanya kesenian tradisional ini
berkembang dimasyarakat tradisional dengan karakter – karakter tradisional,
namun ketika kesenian ini dikemas di media massa, maka sentuhan –
sentuhan populer mendominasi seluruh kesenian tradisional.
5. Budaya massa terutama yang diproduksi oleh media massa diproduksi
menggunakan biaya yang cukup besar, karena itu dana yang besar harus
menghasilkan keuntungan untuk kontinuitas budaya massa itu sendiri, karena
10
itu budaya massa diproduksi secara komersial agar tidak menjadi jaminan
keberlangsungan sebuah kegiatan budaya massa, namun juga menghasilkan
keuntungan bagi kapital yang diinvestasikan.
6. Budaya massa juga diproduksi secara eksklusif menggunakan simbol –
simbol kelas sosial sehingga terkesan diperuntukkan kepada masyarakat
modern yang homogen, terbatas dan tertutup.
11
2. Fungsi Social Learning
Fungsi utama dari komunikasi massa melalui media massa adalah melakukan
guiding dan pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat. Komunikasi massa
dimaksudkan agar proses pencerahan itu berlangsung efektif dan efisien dan
menyebar secara bersamaan dimasyarakat secara luas. Fungsi komunikasi
massa ini merupakan sebuah andil yang dilakukan untuk menutupi kelemahan
fungsi-fungsi pedagogi yang dian laksanakan melalui komunikasi tatap muka,
di mana karena sifatnya, maka fungsi pedagogi hanaya dapat berlangung
secara ekslusif antara individu tertentu saja.
3. Fungsi Penyampaian Informasi
Komunikasi massa yang mengandalkan media massa, memiliki fungsi utama
yaitu menjadi proses penyampaian informasi kepada masyarakat luas.
Komunikasi massa memungkinkan informasi dari institusi publik
tersampaikan kepada masyarakat secara luas dalam waktu cepat sehingga
fungsi informatif tercapai dalam waktu cepat dan singkat.
4. Fungsi Transformasi Budaya
Komunikasi massa sebagaimana sifat-sifat yang bersifat statis, namun fungsi-
fungsi lain yang lebih dinamis adalah fungsi transformasi budaya.
Komunikasi massa sebagaimana sifat-sifat budaya massa, maka yang
terpenting adalah komunikasi massa menjadi proses transformasi budaya
yang dilakukan bersama-sama oleh semua komponen komunikasi massa,
terutama yang didukung oleh media massa. Fungsi transformasi budaya ini
menjadi sangat penting dan terkait dengan fungsi-fungsi lainnya terutama
fungsi social learning, akan tetapi fungsi transformasi buday lebih kepada
tugasnya yang besar sebagai bagian dari budaya global. Sebgaimana
diketahui bahwa perubahan-perubahan budaya yang disebabkan karena
perkembangan telematika menjadi perhatian utama semua masyarakat di
dunia, karena selain apat dimanfaatkan untuk pendidikan juga dapat
dipergunakan untuk fungsi-fungsi lainnya, seperti perdagangan, agama,
hukum, militer dan sebagainya. Jadi tidak dapat dihindari bahwa komunikasi
massa memainkan peran penting salam proses ini, di mana hampir semua
12
perkembangan telematika mengikutsertakan proses-proses komuikasi massa
terutama dalam proses transformasi budaya.
5. Hiburan
Fungsi lain dari komunikasi adalah hiburan, bahwa seirama dengan fungsi-
fungsi lain, komunikasi massa juga digunkan sebagai medium hiburan,
terutama karena komunikasi massa menggunakan media massa, jadi fungsi-
fungsi hiburan yang ada pada media massa juga merupakan bagian dari fungsi
komunikasi massa.
Transformasi budaya yang dilakukan oleh komunikasi massa
mengikutsertakan fungsi hiburan sebagai bagian penting dalam fungsi
komunikasi massa. Hiburan tidak terlepas dari tujuan trasformasi budaya.
Dengan demikian, maka fungsi hiburan dari komunikasi massa saling
mendukung fungsi-fungsi lainnya dalam proses komunikasi massa.
13
Talcott Parson membagi karakter system social menjadi dua :
a. Karakter Himpunan, yaitu system terdiri dari beberapa komponen yang
terdapat dalam kehidupan masyarakat keseharian.
b. Karakter ekuilibrium, yaitu system merupakan sebuah kehidupan yang
seimbang diatur oleh norma dan aturan-aturan dalam masyarakat tersebut.
14
I. Peran Media Massa
Media massa adalah institusi yang berperan agent of change, yaitu
sebagai menjalankan paradigmanya media massa berperan :
a. Sebagai institusi pencarahan masyarakat, yaitu perannya sebagai media
edukasi.
b. Selain itu, media massa juga menjadi media informasi, yaitu media yang
setiap saat menyampaikan informasi kepada masyarakat.
c. Teakhir media massa sebagai media hiduran.
Secara lebih spesifik peran media massa saat ini lebih menyentuh persoalan-
persoalan yang terjadi di masyarakat secara actual, seperti :
a. Harus lebih spesifik dan proposoinal dalam melihat sebagai persoalan
sehingga mampu menjadi media edukasi dan media informasi sebagaimana
diharapkan oleh masyarakat.
b. Dalam memotret realitas, media massa harus focus pada realitas masyarakat.
c. Sebagai lembaga edukasi, media massa harus dapat memilah kepentingan
pencerahan dengan kepentingan media massa sebagai lembaga produksi.
d. Media massa juga harus menjadi early warning system, hal ini terkait
dengan peran media massa sebagai media informasi dimana lingkungan saat
ini menjadi sumber ancaman.
Dalam hal menghadapi ancaman masyarakat yang lebih besar seperti terorisme,
seharusnya media massa lebih banyak menyoroti aspek fundamental pada
terorisme seperti mengapa terorisme itu terjadi bukan hanya pada aksi-aksi
terorisme.
15
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pada proses komunikasi dalam masyarakat, terdiri dari komunikasi langsung dan
juga komunikasi masa.
2. Komunikasi langsung adalah komunikasi yang terjadi tatap muka (langsung) baik
anatara individu dengan individu atau individu dengan kelompok atau kelompok
dengan kelompok, kelompok dengan masyarakat.
3. Persayaratan yang harus ada dalam komunikasi tatap muka adalah antara
komunikator dan komunikannya harus langsung bertemu dan prosesnya
dipengaruhi oleh emosi, perasaan di antara kedua pihak. Persyaratan “harus
bertemu” dalam komunikasi itu karena masing-masing pihak dapat memperoleh
umpan balik dari proses komunikasi yang sedang terjadi. Pengaruh komunikator
bisa sangat besar terhadap komunikannya atau bisa sebaliknya. Hal ini terkait pula
dengan kredibilitas dari komunikator di mata komunikannya dan sebaliknya.
Makin tinggi tingkat kepercayaannya, maka makin tinggi pengaruh komunikator
dan atau sebaliknya.
4. Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media
massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi
kepada khalayak luas.
5. Unsur-unsur penting dalam komunikasi massa:
a. Komunikator
b. Media massa
c. Informasi (pesan) massa
d. GateKiper (penyeleksi informasi)
e. Khalayak (publik)
f. Umpan balik
B. Saran
Akhirnya, makalah ini terselesaikan. Dan kami sebagai penulis berharap
semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pihak. Untuk memperbaiki
kualitasnya, maka penulis mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini menjadi
lebih baik.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://2matabiru.blogspot.com/2012/05/proses-komunikasi-dalam-masyarakat.html
Mawarningsih, Tri. 2012. Makalah Ilmu Sosial Budaya Dasar (Proses Komunikasi dalam
Masyarakat). https://id.scribd.com/doc/111559469/Proses-Komunikasi-Dalam-Masyarakat
(Diakses pada 25 November 2019).
17