Anda di halaman 1dari 1

RPJMN Tahun 2010-2014 ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan Indonesia di segala bidang

dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) termasuk pengembangan
kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional bab X pasal 37 menyebutkan kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib
memuat pendidikan jasmani dan olahraga.

Upaya kesehatan olahraga ditujukan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat,
yang merupakan upaya dasar dalam meningkatkan prestasi belajar, kerja, dan olahraga melalui peningkatan aktivitas
fisik, latihan fisik, olahraga yang baik, benar, terukur teratur.

Data Riskesdas tahun 2010 menyatakan 35% anak Indonesia makin pendek akibat kekurangan gizi
kronis, prevalensi anak gemuk di keluarga miskin 13,7% dan di keluarga kaya 14%, tingkat obesitas penduduk usia
lebih dari 15 tahun 15%. Hasil penilaian tingkat kebugaran jasmani 12.240 siswa SD, SMP, SMA/K di 17 provinsi
menyebutkan bahwa tingkat kebugaran jasmani kategori kurang 45%, sedang 38% dan baik sekali 0%.

Kurikulum pendidikan dasar dan menengah kurang memperhatikan peningkatan kemampuan fisik anak.
Padahal usia pertumbuhan adalah periode penting bagi tumbuh kembang anak. Jam pelajaran penjasorkes hanya 1
kali dalam seminggu. Sekolah belum memahami dampak kebugaran jasmani bagi peningkatan prestasi belajar
peserta didik. Kebugaran Jasmani dapat menurunkan angka kesakitan anak sekolah yang akan menurunkan biaya
pengobatan dan meningkatkan jumlah kehadiran anak sekolah sehingga prestasi belajar dapat meningkat.

Manfaat aktivitas fisik dan latihan fisik/olahraga pada anak usia sekolah perlu disosialisasikan Puskesmas ke
sekolah, instansi maupun institusi terkait agar dapat meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani anak
sekolah termasuk guru dan warga sekolah lain. Pertemuan Koordinasi Kesehatan Olahraga bagi Anak SD tingkat
Provinsi adalah salah satu upaya provinsi, kabupaten/kota dan Puskesmas untuk mengkoordinir, mengakomodir
seluruh kebutuhan dalam penyelenggaraan pengembangan kesehatan olahraga guna meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi seluruh lapisan masyarakat termasuk anak usia sekolah agar terwujud
derajat kesehatan yang optimal.

Pertemuan koordinasi ini mengundang Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Puskesmas, LP/LS terkait untuk
melakukan pembinaan kesehatan olahraga. Pertemuan yang dilaksanakan dari tanggal 13 – 15 Maret 2019 di
Palangka Raya.

Sumber : Bidang Kesmas

 Pengumuman Seleksi Berkas Enumerator Riset Fasilitas Kesehatan (Risfaskes) Prov.Kalteng Tahun 2019
 Sosialisasi Aplikasi STR Online Versi 2.0.
 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan POPM Filariasis dan Kecacingan
 Rekriutmen Enumerator Rumah Sakit
 Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) / Kartu Indonesia Sehat (Kis)

Anda mungkin juga menyukai