Muhammad Hasan
Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Makassar
Email: m.hasan@unm.ac.id
Abstract. This article examines aspects of knowledge transfer in family business that are
implemented in informal economic education through Bandura's social cognitive theory
model. This study uses literature studies by looking for theoretical references that are
relevant to the case or problem found. The results of this study indicate that economic
education forms knowledge in family business through the role of modeled behavior and
will be studied in observational learning. The observational learning process itself is
governed by four interrelated components, namely the process of attention, the process of
retention, the process of motor reproduction, and the process of motivation.
Abstrak. Artikel ini mengkaji aspek transfer pengetahuan dalam bisnis keluarga yang
terimplementasikan dalam pendidikan ekonomi informal melalui model teori sosial
kognitif Bandura. Kajian ini menggunakan studi literatur dengan mencari referensi teori
yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Hasil kajian ini
menunjukkan bahwa pendidikan ekonomi membentuk pengetahuan dalam bisnis keluarga
melalui peran perilaku yang dimodelkan dan akan dipelajari dalam pembelajaran
observasional. Proses belajar observasional sendiri diatur oleh empat komponen yang
saling terkait, yaitu proses perhatian, proses retensi, proses reproduksi motorik, dan proses
motivasi.
berkembang (Goffee dan Jones, 2000). Banyak ekonomi (Schumpeter, 1939). Berkaitan dengan
organisasi menggunakan pengetahuan untuk pengetahuan baru untuk perubahan teknis,
meningkatkan pembelajaran dan pengalaman Antonelli (1998) mengemukakan bahwa generasi
seseorang. Peluang untuk menggunakan pengetahuan baru, dalam bentuk perubahan
pengetahuan adalah faktor utama dalam menarik teknologi, dihasilkan dari interaksi antara generic
dan mempertahankan tenaga kerja yang berbakat, knowledge (pengetahuan teknologi yang
loyal, produktif (Smith, 2000). terkodifikasi secara ilmiah dan tacit knowledge
Pengetahuan adalah sumber keunggulan (proses pembelajaran berdasarkan pengalaman
kompetitif dalam keluarga, sehingga proses dari inovator). Romer (1986; 1990) menganggap
transfer pengetahuan dalam bisnis keluarga pengetahuan sebagai faktor penting ketiga dari
merupakan hal yang menarik untuk dikaji. produksi. Dalam masyarakat yang secara
Transfer pengetahuan pada bisnis keluarga ekonomi-progresif, generic knowledge dan tacit
diimplementasikan dalam bentuk pendidikan knowledge bekerja secara bersama, sehingga
ekonomi. Pendidikan ekonomi pada keluarga pengetahuan ilmiah (generic knowledge)
dilakukan baik secara formal, nonformal, maupun mengarah ke inovasi (tacit knowledge).
informal, dapat berkontribusi pada Artikel ini akan fokus untuk mengkaji
pengembangan sikap wirausaha, kemampuan dan aspek transfer pengetahuan dalam bisnis keluarga
keterampilan, sehingga berdampak pada efikasi yang terimplementasikan dalam pendidikan
diri dan meningkatkan motivasi berwirausaha, ekonomi informal dan literasi ekonomi dalam
sehingga dapat disimpulkan bahwa transfer bisnis keluarga yang diperoleh dari proses
pengetahuan melalui pendidikan ekonomi dalam pendidikan ekonomi informal.
keluarga telah menawarkan wawasan yang
berharga tentang bagaimana pendidikan ekonomi
METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk jenis penelitian
dapat membuat perbedaan dalam proses
studi literatur dengan mencari referensi teori yang
regenerasi pelanjut usaha dalam usaha kecil,
relevan dengan kasus atau permasalahan yang
khususnya yang terkait dengan sikap
berwirausaha dan motivasi berwirausaha (Gibb, ditemukan. Referensi teori yang diperoleh
2002; Mitra dan Matlay, 2004; Kuratko, 2005; dengan jalan penelitian studi literatur dijadikan
Graevenitz, et al., 2010; Neck dan Greene, 2011; sebagai fondasi dasar dan alat utama bagi praktek
penelitian selanjutnya (Munarfah dan Hasan,
Hasan, 2016).
2009).
Saat ini lingkungan ekonomi
menganggap bahwa pengetahuan ekonomi Studi literatur adalah serangkaian
merupakan aspek yang sangat penting (Walstad, kegiatan yang berkenaan dengan metode
pengumpulan data pustaka, membaca dan
1997; Blendon, et al., 1997; Gerardi, et al., 2010,
Hasan, 2018). Karakter dan identifikasi mencatat, serta mengelolah bahan penelitian.
Studi Literatur merupakan penelitian yang
pengetahuan ekonomi merupakan proses yang
kompleks. Terdapat beberapa jenis pengetahuan dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan
(know-what, know-why, know-how and know- sejumlah buku dan artikel ilmiah yang berkaitan
who) yang dianggap penting dalam era ekonomi dengan masalah dan tujuan penelitian. Teknik ini
berbasis pengetahuan (Goetz dan Rupasingha, dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan
2002; McGranahan dan Beale, 2002; Hasan, berbagai teori-teori yang relevan dengan
2018). permasalahan yang sedang dihadapi/diteliti
sebagai bahan rujukan dalam pembahasan hasil
Dalam era ekonomi klasik, pengetahuan
penelitian.
tidak langsung diukur atau dimasukkan dalam
fungsi produksi. Para peneliti berusaha HASIL DAN PEMBAHASAN
menjelaskannya melalui bagian pertumbuhan Keluarga merupakan lembaga
ekonomi yang tidak terjelaskan. Bagian yang pendidikan yang pertama dan utama, sehingga
tidak dapat dijelaskan tersebut meliputi "faktor keluarga diharapkan senantiasa berusaha
perubahan teknis", "faktor manusia", dan "faktor menyediakan kebutuhan, baik biologis maupun
organisasi" (Abramowitz, 1956; Skilbeck, 1964). psikologis bagi anak, serta merawat dan
Dalam literatur ekonomi neoklasik, inovasi dan mendidiknya. Keluarga diharapkan mampu
kewirausahaan dianggap sebagai unsur penting menghasilkan anak-anak agar dapat tumbuh
pertumbuhan ekonomi, hal tersebut dilihat dari menjadi pribadi yang dapat hidup ditengah-
pendapat Schumpeter yang menyatakan bahwa tengah masyakatnya, dan sekaligus dapat
perubahan teknologi adalah mesin pertumbuhan menerima, menggunakan serta mewarisi nilai-
melakukan pembagian tugas pada karyawan, berupa anak berpartisipasi untuk menghafal harga
bagaimana orang tua menentukan harga barang, barang dagangan, terlibat dalam transaksi
bagaimana perilaku orang tua dalam mengatur penjualan, terlibat dalam menata barang
barang dagangan, bagaimana perilaku orang tua dagangan, serta terlibat dalam menentukan jenis
dalam menjual barang ke pasar, dan bagaimana dan jumlah barang yang akan dipesan kembali.
perilaku orang tua dalam menata ulang barang Selanjutnya, anak akan mengalami
yang memiliki telah terjual. Kegiatan-kegiatan proses pembelajaran ketiga yang disebut proses
yang dipamerkan oleh orang tua terutama yang reproduksi motorik. Dalam proses ini, anak
berhubungan dengan pelanggan tidak hanya menunjukkan kemampuan mereka dengan
untuk didengar, tetapi harus diamati dan gerakan motorik persis meniru perilaku orang tua
dipertimbangkan oleh individu sebagai sebagai model dalam kaitannya dengan kegiatan
pengalaman mereka sendiri (Hasan, 2018). kewirausahaan di tempat bisnis. Hal tersebut
berarti bahwa anak telah mendapatkan
Lessons from Eastern and Central Europe, Skilbeck, M.1964. Study Group in the Economics
Industry & Higher Education, 18(1): 53- of Education, Residual Factor and
69. Economic Growth. Paris: Organisation
Munarfah, Andi, dan Hasan, Muhammad. 2009. for Economic Cooperation and
Metode Penelitian. Jakarta: CV. Pratika Development.
Aksara Semesta. Trevinyo-Rodriguez, R.N., Tapies, J. 2010.
Neck, H., M and Greene, P., G. 2011 Effective Knowledge Transfer in Family
Entrepreneurship Education: Known Business. Working Paper-865. IESE.
Worlds and New Frontiers. Journal of Business School of Navarra.
Small Business Management, 49(1): 55-70. Wah, L. 1999. Making Knowledge Stick,
Pascarella, P. 1997. Harnessing Knowledge, Management Review, May, pp. 24-9.
Management Review, October, pp. 37-40. Walstad, W. 1997. The Effect of Economic
Penrose ET. 1959. The Theory of The Growth of Knowledge on Public Opinion of
The Firm. John Wiley & Sons, New Economic Issues, Journal of Economic
York. Education, 28(3), 195-205.
Prahalad CK and Hamel G. 1990. The Core Wernerfelt B. 1984. A Resource-Based View of
Competence of The Corporation, The Firm, Strategic Management
Harvard Business Review, 68(3): 79-91. Journal, 5(2): 171-180.
Romer, P. M. 1986. Increasing Returns and Long Wong, K.,Y., Aspinwall, E. 2004. Characterizing
Run growth, Journal of Political Knowledge Management in The Small
Economy, 94(5):1002-37. Business Environment. Journal of
Romer, P. M. 1990. Endogenous Technological Knowledge Management, 8(3): 44-61.
Change, Journal of Political Economy, Yang, F. K. and Hsiang, M. H. 2001.
98(5):71-102. Development and Validation of Ethical
Roucek, S. Joseph dan L. Warren, Rolland. 1992. Computer Self-Efficacy Measure: The
Sociology An Introduction. America: Case of Softlifting. Journal of Business
United States. Ethics, Vol 32. P 299-315.
Schumpeter, J. 1939. Business Cycles, Second Zack, M., Mckeen, J., Singh, S. 2009. Knowledge
Volume. New York: McGraw-Hill. Management and Organizational
Smith, E., A. 2000. Applying Knowledge Performance: an Exploratory Analysis.
Enabling Methods in The Classroom and Journal of Knowledge Management,
in the Workplace, Journal of Workplace 13(6):392-409.
Learning, 12(6), 236-44. Zhang, L., Zheng, X., Li, J., Nie, G., Huo, G., Shi,
Sirmon DG and Hitt MA. 2003. Managing Y. 2008. A Way to Improve Knowledge
Resources: Linking Unique Resources, Sharing: from the Perspective of
Management, and Wealth Creation in Knowledge Potential. Journal of Service
Family Firms, Entrepreneurship: Theory Science and Management, 1: 226-232
and Practice, 27(4): 339-358.