Anda di halaman 1dari 8

JEKPEND Jurnal Ekonomi dan Pendidikan

Volume 1 Nomor 2 Juli 2018. Hal. 30-37


p-ISSN: 2614-2139; e-ISSN: 2614-1973,Muhammad Hasan, Pendidikan Ekonomi Informal… 30
DOI: http://dx.doi.org/10.26858/jekpend.v1i2.7262

PENDIDIKAN EKONOMI INFORMAL: BAGAIMANA PENDIDIKAN EKONOMI


MEMBENTUK PENGETAHUAN
PADA BISNIS KELUARGA?

Muhammad Hasan
Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Makassar
Email: m.hasan@unm.ac.id

Abstract. This article examines aspects of knowledge transfer in family business that are
implemented in informal economic education through Bandura's social cognitive theory
model. This study uses literature studies by looking for theoretical references that are
relevant to the case or problem found. The results of this study indicate that economic
education forms knowledge in family business through the role of modeled behavior and
will be studied in observational learning. The observational learning process itself is
governed by four interrelated components, namely the process of attention, the process of
retention, the process of motor reproduction, and the process of motivation.

Keywords: Economics education; informal eduction; knowledge transfer.

Abstrak. Artikel ini mengkaji aspek transfer pengetahuan dalam bisnis keluarga yang
terimplementasikan dalam pendidikan ekonomi informal melalui model teori sosial
kognitif Bandura. Kajian ini menggunakan studi literatur dengan mencari referensi teori
yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Hasil kajian ini
menunjukkan bahwa pendidikan ekonomi membentuk pengetahuan dalam bisnis keluarga
melalui peran perilaku yang dimodelkan dan akan dipelajari dalam pembelajaran
observasional. Proses belajar observasional sendiri diatur oleh empat komponen yang
saling terkait, yaitu proses perhatian, proses retensi, proses reproduksi motorik, dan proses
motivasi.

Kata Kunci: Pendidikan ekonomi, pendidikan informal, transfer pengetahuan

(Penrose, 1959; Prahalad & Hamel, 1990;


PENDAHULUAN Wernerfeldt, 1984) dan mengkaji sumber daya
perusahaan idiosyncratic yang berkontribusi
Pentingnya peran bisnis keluarga dalam
untuk mempertahankan keunggulan kompetitif
perekonomian suatu negara adalah fakta yang tak
(Barney, 1986, 1991). Sumber daya unik
terbantahkan secara empirik (Basco, 2010; Musa
perusahaan keluarga berasal dari interaksi
dan Hasan, 2018). Studi di berbagai negara
keluarga dan bisnis dan dianggap kompleks,
menunjukkan bahwa bisnis keluarga memainkan
dinamis, dan tidak berwujud (Habbershon dan
peran kunci dalam hal pertumbuhan ekonomi dan
Williams, 1999). Selain itu, dinyatakan bahwa
penciptaan lapangan kerja (Pistrui, et al., 2001;
karakterstik unik sumber daya perusahaan
Anderson dan Reeb, 2003, Hasyim dan Hasan,
keluarga dapat menciptakan keuntungan, dan
2017).
sebaliknya dapat pula menciptakan kerugian bagi
Dalam mengkaji keunikan dan
bisnis keluarga (Sirmon dan Hitt, 2003).
karakteristik bisnis keluarga, para peneliti
Secara historis, modal, bahan mentah dan
terutama yang menggunakan pandangan berbasis
tenaga kerja dianggap lebih berharga daripada
sumber daya telah memperkenalkan konsep-
proses menciptakan dan menerapkan
konsep seperti “familiness” (Habbershon dan
pengetahuan. Era informasi dan revolusi
Williams, 1999), “family capital” (Hoffman,
pengetahuan telah menyebabkan masalah bagi
Hoelscher dan Sorenson, 2006), “family effect”
setiap individu dan organisasi (Hasan dan Azis,
(Dyer, 2006) dan “family social capital” (Arrègle
2018; Dinar dan Hasan, 2018; Thamrin dan
et al., 2007). Pandangan berbasis sumber daya
Hasan, 2018). Tuntutan dalam pengelolaan
berfokus pada usaha untuk mencapai keunggulan
kecerdasan manusia dan mengubahnya menjadi
kompetitif dan berkelanjutan dari waktu ke waktu
produk dan layanan yang bermanfaat terus

Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 Juli 2018


Muhammad Hasan, Pendidikan Ekonomi Informal… 31

berkembang (Goffee dan Jones, 2000). Banyak ekonomi (Schumpeter, 1939). Berkaitan dengan
organisasi menggunakan pengetahuan untuk pengetahuan baru untuk perubahan teknis,
meningkatkan pembelajaran dan pengalaman Antonelli (1998) mengemukakan bahwa generasi
seseorang. Peluang untuk menggunakan pengetahuan baru, dalam bentuk perubahan
pengetahuan adalah faktor utama dalam menarik teknologi, dihasilkan dari interaksi antara generic
dan mempertahankan tenaga kerja yang berbakat, knowledge (pengetahuan teknologi yang
loyal, produktif (Smith, 2000). terkodifikasi secara ilmiah dan tacit knowledge
Pengetahuan adalah sumber keunggulan (proses pembelajaran berdasarkan pengalaman
kompetitif dalam keluarga, sehingga proses dari inovator). Romer (1986; 1990) menganggap
transfer pengetahuan dalam bisnis keluarga pengetahuan sebagai faktor penting ketiga dari
merupakan hal yang menarik untuk dikaji. produksi. Dalam masyarakat yang secara
Transfer pengetahuan pada bisnis keluarga ekonomi-progresif, generic knowledge dan tacit
diimplementasikan dalam bentuk pendidikan knowledge bekerja secara bersama, sehingga
ekonomi. Pendidikan ekonomi pada keluarga pengetahuan ilmiah (generic knowledge)
dilakukan baik secara formal, nonformal, maupun mengarah ke inovasi (tacit knowledge).
informal, dapat berkontribusi pada Artikel ini akan fokus untuk mengkaji
pengembangan sikap wirausaha, kemampuan dan aspek transfer pengetahuan dalam bisnis keluarga
keterampilan, sehingga berdampak pada efikasi yang terimplementasikan dalam pendidikan
diri dan meningkatkan motivasi berwirausaha, ekonomi informal dan literasi ekonomi dalam
sehingga dapat disimpulkan bahwa transfer bisnis keluarga yang diperoleh dari proses
pengetahuan melalui pendidikan ekonomi dalam pendidikan ekonomi informal.
keluarga telah menawarkan wawasan yang
berharga tentang bagaimana pendidikan ekonomi
METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk jenis penelitian
dapat membuat perbedaan dalam proses
studi literatur dengan mencari referensi teori yang
regenerasi pelanjut usaha dalam usaha kecil,
relevan dengan kasus atau permasalahan yang
khususnya yang terkait dengan sikap
berwirausaha dan motivasi berwirausaha (Gibb, ditemukan. Referensi teori yang diperoleh
2002; Mitra dan Matlay, 2004; Kuratko, 2005; dengan jalan penelitian studi literatur dijadikan
Graevenitz, et al., 2010; Neck dan Greene, 2011; sebagai fondasi dasar dan alat utama bagi praktek
penelitian selanjutnya (Munarfah dan Hasan,
Hasan, 2016).
2009).
Saat ini lingkungan ekonomi
menganggap bahwa pengetahuan ekonomi Studi literatur adalah serangkaian
merupakan aspek yang sangat penting (Walstad, kegiatan yang berkenaan dengan metode
pengumpulan data pustaka, membaca dan
1997; Blendon, et al., 1997; Gerardi, et al., 2010,
Hasan, 2018). Karakter dan identifikasi mencatat, serta mengelolah bahan penelitian.
Studi Literatur merupakan penelitian yang
pengetahuan ekonomi merupakan proses yang
kompleks. Terdapat beberapa jenis pengetahuan dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan
(know-what, know-why, know-how and know- sejumlah buku dan artikel ilmiah yang berkaitan
who) yang dianggap penting dalam era ekonomi dengan masalah dan tujuan penelitian. Teknik ini
berbasis pengetahuan (Goetz dan Rupasingha, dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan
2002; McGranahan dan Beale, 2002; Hasan, berbagai teori-teori yang relevan dengan
2018). permasalahan yang sedang dihadapi/diteliti
sebagai bahan rujukan dalam pembahasan hasil
Dalam era ekonomi klasik, pengetahuan
penelitian.
tidak langsung diukur atau dimasukkan dalam
fungsi produksi. Para peneliti berusaha HASIL DAN PEMBAHASAN
menjelaskannya melalui bagian pertumbuhan Keluarga merupakan lembaga
ekonomi yang tidak terjelaskan. Bagian yang pendidikan yang pertama dan utama, sehingga
tidak dapat dijelaskan tersebut meliputi "faktor keluarga diharapkan senantiasa berusaha
perubahan teknis", "faktor manusia", dan "faktor menyediakan kebutuhan, baik biologis maupun
organisasi" (Abramowitz, 1956; Skilbeck, 1964). psikologis bagi anak, serta merawat dan
Dalam literatur ekonomi neoklasik, inovasi dan mendidiknya. Keluarga diharapkan mampu
kewirausahaan dianggap sebagai unsur penting menghasilkan anak-anak agar dapat tumbuh
pertumbuhan ekonomi, hal tersebut dilihat dari menjadi pribadi yang dapat hidup ditengah-
pendapat Schumpeter yang menyatakan bahwa tengah masyakatnya, dan sekaligus dapat
perubahan teknologi adalah mesin pertumbuhan menerima, menggunakan serta mewarisi nilai-

Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 Juli 2018


Muhammad Hasan, Pendidikan Ekonomi Informal… 32

nilai kehidupan dan kebudayaan. Keluarga menekankan pentingnya faktor perilaku,


merupakan kelompok inti karena keluarga adalah lingkungan, dan individu (kognitif) dalam proses
masyarakat pendidikan pertama yang bersifat pembelajaran (Bandura, 2012). Berdasarkan teori
alamiah (Roucek dan Warren, 1992). tersebut, perilaku dapat mempengaruhi kognitif
Di dalam bisnis keluarga, terjadi transfer dan sebaliknya aktivitas kognitif individu dapat
pengetahuan yang sifatnya antar generasi. mempengaruhi lingkungan, pengaruh lingkungan
Transfer pengetahuan tersebut terwujud dalam dapat mengubah proses pemikiran individu, dan
pendidikan ekonomi yang sifatnya informal. sebagainya. Secara konseptual, proses
Bisnis keluarga adalah usaha yang dimiliki dan pembelajaran sosial kognitif Bandura
dikelola oleh setiap orang yang memiliki ikatan diilustrasikan pada Gambar 1.
keluarga dan diharapkan dapat diwariskan ke
generasi berikutnya (Chirico, 2008).
Dalam keluarga yang menjalankan
bisnis, setiap orang tua (generasi pendahulu)
memiliki harapan bahwa anak-anak mereka dapat
melanjutkan kepemimpinan dalam bisnis
keluarga (Trevinyo-Rodriguez & Tapies, 2006).
Namun meskipun demikian, terdapat pula
pendahulu yang mengharapkan anak-anaknya
memiliki karier yang lebih baik pada bidang
pekerjaan lain yang lebih besar, dan ada juga
pendahulu yang tidak memiliki ekspektasi Gambar 1. Model Teori Sosial Kognitif (Bandura,
apapun terhadap penerus. Berdasarkan hal 2012)
tersebut, terlihat bahwa dalam proses alih
generasi dalam bisnis keluarga, terdapat proses Proses pembelajaran kognitif sosial
yang direncanakan, maupun proses yang tidak terjadi dalam tiga komponen, yaitu perilaku
direncanakan. model, pengaruh perilaku model dan proses
Orang tua yang merencanakan transfer pembelajaran internal. Individu membuat proses
pengetahuan secara terencana memiliki skema belajar untuk mengenali perilaku model (perilaku
yang sistematis dan memiliki tahapan yang jelas. yang ditiru), kemudian mempertimbangkan dan
Orang tua merencanakan kapan proses transfer memutuskan untuk meniru dan menjadi perilaku
tersebut dimulai dan tahapan-tahapan yang harus mereka. Dalam hal ini, perilaku model dikenal
dilalui oleh penerus. Namun sebaliknya, orang sebagai perilaku di lingkungan. Jika perilaku
tua yang tidak merencanakan proses transfer model sesuai dengan situasi individu (minat,
pengetahuan tidak memiliki tahapan dan waktu pengalaman, tujuan), maka perilaku model akan
yang jelas dalam proses transfer pengetahuan. ditiru (Bandura, 2012). Dalam proses
Proses transfer pengetahuan yang terjadi pembelajaran kognitif inilah terjadi proses
dalam bisnis keluarga berimplikasi pada transfer pengetahuan.
terjadinya proses pembelajaran dalam keluarga Model teori sosial kognitif, menunjukkan
yang melibatkan orang tua sebagai generasi bahwa perilaku model di lingkungan individu
pendahulu dan anak sebagai generasi pelanjut. terus memberikan atau mengeluarkan stimulus
Bandura (1977), mengungkapkan bahwa untuk reaksi dalam bentuk respons. Tanggapan-
manusia mempelajari sesuatu dengan cara tanggapan ini yang nantinya akan dipelajari oleh
meniru perilaku orang lain. Oleh karena itu, individu melalui observasi (proses kognitif)
sebagian besar perilaku individu dipelajari oleh terhadap perilaku yang ditunjukkan oleh model
belajar observasional melalui imitasi pemodelan. untuk meningkatkan minat individu terhadap
Teori ini didasarkan pada fakta bahwa sesuatu. Sedangkan minat itu sendiri hanya
pengetahuan manusia didapat dari manusia lain. berarti sesuatu yang muncul menjadi perhatian
Dengan kata lain, hal-hal yang diketahui oleh atau keingintahuan seseorang. Oleh karena itu,
anak atau generasi pelanjut dalam bisnis keluarga individu awalnya mengamati (proses kognitif)
didasarkan oleh penjelasan yang diberikan oleh lingkungan sekitar (sosial) secara selektif dan
orang tuanya sebagai generasi pendahulu lebih lanjut mengingat (proses kognitif) perilaku
(Bandura, 1977; Yang dan Hsiang, 2001). kewirausahaan yang ditunjukkan oleh model.
Teori kognitif sosial Bandura adalah Diharapkan dengan melakukan kegiatan ini,
perluasan dari teori behaviorisme yang individu dapat menciptakan minat dalam

Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 Juli 2018


Muhammad Hasan, Pendidikan Ekonomi Informal… 33

berwirausaha. Secara lebih detail, penjelasan Setelah proses mengamati dan


proses pembelajaran kognitif sosial Bandura mempertimbangkan, anak akan mengalami
dengan cara observasi melalui peniruan perilaku proses pembelajaran kedua yang disebut proses
model dalam kaitannya dengan minat individu retensi. Aktivitas kewirausahaan yang
dalam berwirausaha. Dalam proses inilah terjadi ditunjukkan oleh orang tua sebagai model dan
pembentukan literasi ekonomi melalui peran telah diamati dan dipertimbangkan oleh anak,
orang tua sebagai model. akan disimpan lebih lanjut dalam memori dengan
Dalam konteks pendidikan ekonomi bentuk simbolis untuk diingat. Aktivitas
informal, transfer pengetahuan dalam bisnis kewirausahaan secara langsung di tempat bisnis,
keluarga dimulai dengan proses attentional perlu ditunjukkan langsung oleh orang tua kepada
(proses belajar kognitif pertama). Pada tahap ini, anak di tempat bisnis karena anak dapat
anak akan memperhatikan aktivitas mengingat lebih baik ketika mengamati dan
kewirausahaan yang ditunjukkan oleh orang tua melakukan langsung aktivitas bisnis daripada
sebagai model. Proses ini membutuhkan hanya sekedar mendengarkan. Oleh karena itu,
keterlibatan anak, sehingga mereka harus individu dalam proses ini terlibat langsung dalam
bersama orang tua di tempat bisnis. Kegiatan bentuk pelatihan berwirausaha dan orang tua
yang diamati adalah kegiatan orang tua dalam harus memberikan penjelasan yang sangat jelas
menjalankan aktivitas bisnis di tempat usaha, dan detail untuk memfasilitasi anak dalam
misalnya, bagaimana perilaku orang tua ketika mengingatnya. Kegiatan semacam itu dapat

Gambar 2. Processes of Observational Learning (Bandura, 2001)

melakukan pembagian tugas pada karyawan, berupa anak berpartisipasi untuk menghafal harga
bagaimana orang tua menentukan harga barang, barang dagangan, terlibat dalam transaksi
bagaimana perilaku orang tua dalam mengatur penjualan, terlibat dalam menata barang
barang dagangan, bagaimana perilaku orang tua dagangan, serta terlibat dalam menentukan jenis
dalam menjual barang ke pasar, dan bagaimana dan jumlah barang yang akan dipesan kembali.
perilaku orang tua dalam menata ulang barang Selanjutnya, anak akan mengalami
yang memiliki telah terjual. Kegiatan-kegiatan proses pembelajaran ketiga yang disebut proses
yang dipamerkan oleh orang tua terutama yang reproduksi motorik. Dalam proses ini, anak
berhubungan dengan pelanggan tidak hanya menunjukkan kemampuan mereka dengan
untuk didengar, tetapi harus diamati dan gerakan motorik persis meniru perilaku orang tua
dipertimbangkan oleh individu sebagai sebagai model dalam kaitannya dengan kegiatan
pengalaman mereka sendiri (Hasan, 2018). kewirausahaan di tempat bisnis. Hal tersebut
berarti bahwa anak telah mendapatkan

Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 Juli 2018


Muhammad Hasan, Pendidikan Ekonomi Informal… 34

keterampilan dan pelatihan kewirausahaan merupakan sumber utama keterampilan dan


setelah mereka berlatih di tempat bisnis. Dalam kemampuan dalam organisasi, yang dapat
proses ini, tanpa bantuan orang tua, anak dapat membuat kehilangan pengetahuan jumlah ke
mengulangi berbagai aktivitas kewirausaha, perusahaan ketika ia pensiun. Dengan demikian,
seperti kegiatan dalam mengatur barang pengetahuan tacit pendiri adalah aset strategis
dagangan, mampu menghafal harga barang apa yang harus ditransfer dan dikembangkan (Bracci,
pun dengan menunjukkan kepada konsumen 2008).
dengan benar, secara mandiri mampu menangani Semakin pentingnya pengetahuan yang
konsumen, dan mampu memesan dan diperoleh menunjukkan kebutuhan untuk berpikir
menentukan barang yang diperlukan (Hasan, tentang bagaimana organisasi memproses basis
2017). pengetahuan mereka, yaitu, bagaimana organisasi
Keberhasilan dalam imitasi yang menciptakan dan mengembangkan pengetahuan
ditunjukkan dalam perilaku nyata individu sangat baru, dan bagaimana mereka berbagi dan
tergantung pada proses belajar kognitif keempat mengirimkannya (Wong dan Aspinwall, 2004).
yang disebut proses motivasi. Dalam proses ini, Selain itu, pengetahuan hanya dapat
anak meniru perilaku orang tua sebagai perilaku dikembangkan dengan komunikasi dan
mereka sendiri ketika anak termotivasi atau menambah nilai melalui penggunaan, yaitu,
memiliki kemauan untuk melakukan aktivitas pengetahuan berguna ketika dibagikan dan hanya
kewirausahaan dengan memberikan penguatan memiliki nilai jika dipertukarkan (Zhang et al.,
dan motivasi terhadap anak agar mereka menjadi 2008). Dengan demikian, transfer pengetahuan
tertarik dalam berwirausaha. Langkah ini disebut memberikan dasar bagi keunggulan kompetitif
juga sebagai pengaturan diri yang mengacu pada organisasi (Kumar & Ganesh, 2009). Argote,
proses di mana individu mengontrol dan Ingram, Levine, dan Moreland (2000)
mengarahkan kegiatan mereka. menunjukkan bahwa organisasi yang mampu
Dalam konteks bisnis keluarga, mentransfer pengetahuan secara efektif dari satu
pengetahuan dapat meningkatkan aset unit ke unit lainnya, lebih produktif dan lebih
perusahaan (Pascarella, 1997). Pengetahuan mungkin bertahan daripada organisasi yang
adalah aset manusia, sangat pribadi dan mewakili kurang efektif untuk mentransfer pengetahuan.
keahlian yang dikumpulkan dan upaya jaringan Dengan demikian, sangat penting untuk
dan aliansi. Fakta empirik menunjukkan bahwa memastikan kinerja dan pertumbuhan yang
hampir semua pekerjaan yang dilakukan orang berkelanjutan (Brachos, Kostopoulos, Soderquist
adalah berdasarkan pengetahuan (Wah, 1999). & Prastacos, 2007; Zack, McKeen & Singh,
Pengetahuan dalam bisnis keluarga didefinisikan 2009; Chirico, Sirmon, Sciascia & Mazzola,
sebagai kebijaksanaan dan keterampilan yang 2011, Hasan, 2014).
telah diperoleh dan dikembangkan oleh anggota
keluarga melalui pendidikan dan pengalaman SIMPULAN DAN SARAN
baik di dalam maupun di luar perusahaan Kajian tentang pengetahuan dan perilaku
(Chirico, 2008). Oleh karena itu, kemampuan ekonomi individu sangat dinamis. Untuk
yang harus disebarkan di seluruh anggota memperoleh pengetahuan perilaku yang
keluarga untuk bereksperimen dan diharapkan, dibutuhkan proses belajar melalui
mengembangkan sistem baru untuk menangkap pengalaman diri, belajar dari orang lain, dan
dan mengumpulkan pengetahuan, dan belajar dari lingkungan sekitarnya. Proses
pengalaman yang diperoleh oleh anggotanya pendidikan ekonomi informal yang
(Comeche Martínez, 2007). Untuk Cabrera- diimplementasikan melalui proses transfer
Suárez, Saá-Pérez dan García-Almeida (2001) pengetahuan dari orang tua kepada anak dalam
konsep pengetahuan dalam bisnis keluarga bisnis keluarga dibentuk melalui proses belajar.
mencakup informasi kontekstual, pengalaman Pendidikan ekonomi informal yang dilakukan
berbingkai, keyakinan, nilai dan wawasan ahli, melalui proses pembelajaran kewirausahaan
serta pengetahuan dan keterampilan untuk mengacu pada teori belajar kognitif sosial
melakukan tugas. Bandura, merupakan kajian literatur penting
Keunggulan kompetitif perusahaan khususnya berkaitan dengan peran keluarga
keluarga terutama didasarkan pada pengetahuan dalam membentuk pengetahuan dan perilaku
yang tertanam dalam sumber dayanya, dan berwirausaha melalui transfer pengetahuan dari
terutama didasarkan pada pengalaman dan orang tua kepada anak.
kemampuan pendahulunya. Pendahulunya

Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 Juli 2018


Muhammad Hasan, Pendidikan Ekonomi Informal… 35

Bandura memandang tingkah laku of Family Firms, Journal of Management


manusia bukan semata-mata refleks otomatis dan Studies 44(1), 73-95.
stimulus melainkan juga akibat reaksi yang Bandura, A. 1977. Social Learning Theory. New
timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan Jersey. Prentice-Hall, Inc. A Paramount
dengan skema kognitif manusia itu sendiri. Teori Communications Company. Englewood
belajar observasional, merupakan pembelajaran Cliiffs.
dengan cara melihat perilaku orang lain, atau Bandura, A. 2001. Social Cognitive Theory: An
model. Karena pendasarannya pada observasi Agentic Perspective. Annual Reviews
terhadap orang lain-fenomena sosial-sudut Psychology, 52, 1-20.
pandang yang diambil oleh Bandura ini sering Bandura, A. 2012. On the Functional Properties
disebut dengan pendekatan kognisi sosial tentang of Perceived Self-Efficacy Revisited,
belajar. Pembelajaran observasional adalah Journal of Management 38(1):9-44.
pembelajaran yang meliputi perolehan Barney J. B. 1986. Organizational Culture: Can It
keterampilan, strategi dan keyakinan dengan cara Be a Source of Sustained Competitive
mengamati orang lain. Melalui pembelajaran Advantage? Academy of Management
observasional diperoleh representasi kognitif dari Review, 11(3): 656-665.
pola perilaku lainnya, yang kemudian dapat Barney J. B. 1991. Firm Resources and Sustained
berfungsi sebagai model untuk perilaku individu. Competitive Advantage, Journal of
Teori kognitif sosial menyatakan bahwa banyak Management, 17(1): 99-120.
dari kebiasaan cara kita menanggapi gaya Basco, R. 2010. Tipo de orientación familiar y
kepribadian kita telah dipengaruhi oleh belajar prácticas de dirección y gobierno. Un
observasional. estudio aplicado a las empresas
Pendidikan ekonomi membentuk familiares españolas. Revista Europea de
pengetahuan dalam bisnis keluarga melalui peran Dirección y Economía de la Empresa,
perilaku yang dimodelkan dan akan dipelajari 19(2): 129-144.
dalam pembelajaran observasional. Proses belajar
observasional sendiri diatur oleh empat Blendon, R., J. Benson, M. Brodie, R. Morin, D.
komponen yang saling terkait, yaitu proses Altman, D. Gitterman, M. Brossard, and
perhatian, proses retensi, proses reproduksi M. James. 1997. Bridging the Gap
motorik, dan proses motivasi. Dengan memahami Between the Public’s and Economists’
empat komponen dalam proses belajar Views of the Economy, Journal of
observasional, tampak bahwa pendekatan Economic Perspectives, 11(3), 105-118.
kognitif sosial telah membuat kontribusi penting Bracci, E. 2008. A Knowledge Framework for
dalam pendidikan ekonomi informal. Understanding Small Family Business
Succession Process. IUP Journal of
RUJUKAN Knowledge Management, Forthcoming.
Brachos, D., Kostopoulos, K., Soderquist, K., E.,
Abramowitz, M. 1956. Resource and Output Prastacos, G. 2007. Knowledge
Trends in The United States Since 1870, Effectiveness, Social Context and
American Economic Review 46:5-23. Innovation. Journal of Knowledge
Antonelli, C. 1998. Localized Technological Management, 11(5):31-44.
Change, New Information Technology Cabrera-Suarez, K., Saa-Perez, P., Garcia-
and The Knowledge Based Economy: Almeida, D. 2001. The Succession
The European Evidence, Journal of Process from a Resource and Knowledge
Evolutionary Economics, 8:177-198. Based View of The Family Firm. Family
Argote, L., Ingram, P., Levine, J., M., Moreland, Business Review, 14(1): 37-48.
R., L. 2000. Knowledge Transfer in Chalid Imran Musa, and Muhammad Hasan.
Organizations: Learning from The 2018. The Influence of Social, Economic,
Experience of Others. Organizational and Demographic Characteristic on
Behavior and Human Decision Working Hours of Micro, Small, and
Processes, 82(1):1-8. Medium Enterprises (MSMEs) in
Arregle, J. L., Hitt, M. A., Sirmon, D. G., & Very, Makassar City, J. Phys.: Conf. Ser. 1028
P. 2007. The Development of 012181.
Organizational Social Capital: Attributes Chirico, F. 2008. Knowledge Accumulation in
Family Firms: Evidence from Four Cases

Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 Juli 2018


Muhammad Hasan, Pendidikan Ekonomi Informal… 36

Studies. International Small Business Industri. Jurnal Economix Volume 2, No.


Journal, 26: 433-462. 1 Desember 2014 ISSN 2302-6286.
Chirico, F., Sirmon, D., G., Sciascia, S., Mazzola, Makassar: Fakultas Ekonomi UNM.
P. 2011. Resource Orchestration in Hasan, Muhammad. 2016. Pengembangan Pola
Family Firms: Investigating How Pendidikan Ekonomi Informal sebagai
Entrepreneurial Orientation, General Upaya untuk Pembentukan Perilaku
Involvement and Participative Strategy Ekonomi yang Baik, Prosiding Seminar
Affect Performance. Strategic Nasional "Mega Trend Inovasi dan
Entrepreneurship Journal, 5(4):307- Kreasi Hasil Penelitian dalam menunjang
326. Pembangunan Berkelanjutan" hal. 82-87
Comeche Martinez, J,. M. 2007. Influencia de los Lembaga Penelitian Universitas Negeri
factores conductuales en la capacidad de Makassar. Makassar: Lembaga
acumulación, generación y transmisión Penelitian UNM.
de conocimientos en los entrepreneurial Hasan, Muhammad. 2017. Pendidikan Ekonomi
team de la organización en Decisiones Informal dan Literasi Keuangan,
basadas en el conocimiento y en el papel Prosiding Seminar Nasional
social de la empresa. XX Congreso Anual "Membangun Indonesia Melalui Hasil
de AEDEM, 1, 73. Riset" hal. 677-680 Lembaga Penelitian
Dinar, Muhammad, dan Hasan, Muhammad. Universitas Negeri Makassar. Makassar:
2018. Pengantar Ekonomi: Teori dan Badan Penerbit UNM.
Aplikasi. Makassar: CV. Nur Lina Hasan, Muhammad. 2018. Pembinaan Ekonomi
Bekerjasama dengan Pustaka Taman Kreatif dalam Perspektif Pendidikan
Ilmu. Ekonomi. Jurnal Ekonomi dan
Dyer, W. G. Jr. 2006. Examining the Family Pendidikan (JEKPEND) Volume 1, No.
Effect on Firm Performance, Family 1 Januari 2018 p-ISSN: 2614-2139; e-
Business Review 19(4): 253-273. ISSN: 2614-1973.
Gerardi, K, L. Goette, and S. Meier. 2010. Hasan, Muhammad, dan Azis, Muhammad. 2018.
Financial Literacy and Subprime Pembangunan Ekonomi &
Mortgage Dilenquency: Evidence from a Pemberdayaan Masyarakat: Strategi
Survey Matched to Administrative Data, Pembangunan Manusia dalam Perspektif
Federal Reserve Bank of Atlanta, Ekonomi Lokal. Makassar: CV. Nur Lina
Working Paper 2010-10. Bekerjasama dengan Pustaka Taman
Gibb, A. 2002. In Pursuit of a New Enterprise and Ilmu.
Entrepreneurship Paradigm for Learning: Hasyim, Hajerah, dan Hasan, Muhammad. 2017.
Creative Destruction, New Values, New Strategi Pemberdayaan dan Keunggulan
Ways of Doing Things and New Bersaing Industri Kecil, Prosiding
Combinations of Knowledge, Seminar Nasional Dies Natalis ke 56
International Journal of Management Universitas Negeri Makassar. Makassar:
Reviews, 4(3): 233-269. Penerbit UNM.
Goffee, R. and Jones, G. 2000. Why should Hoffman, James and Hoelscher, Mark and
anyone be led by you?’’, Harvard Sorenson, Ritch. 2006. Achieving
Business Review, September- October, Sustained Competitive Advantage: A
pp. 62-70. Family Capital Theory, Family Business
Graevenitz, G., Harhoff, D., and Weber, R. 2010 Review, Vol. 19, No. 2, pp. 135-145.
The Effects of Entrepreneurship Kumar, J., A., Ganesh, L., S. 2009. Research on
Education, Journal of Economic Knowledge Transfer in Organizations: a
Behavior and Organization, 76(1): 90- Morphology. Journal of Knowledge
112. Management, 13(4): 161-174.
Habbershon TG and Williams ML. 1999. A Kuratko, D., F. 2005. The Emergence of
Resource-Based Framework for Entrepreneurship Education:
Assessing Strategic Advantages of Development, Trends and Challenges,
Family Firms, Family Business Review, Entrepreneurship, Theory and Practice,
12(1): 1-22. 29(5): 577-598.
Hasan, Muhammad. 2014. Produktivitas dan Mitra, J and Matlay, H. 2004. Entrepreneurial and
Elastisitas Kesempatan Kerja Sektor Vocational Education and Training:

Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 Juli 2018


Muhammad Hasan, Pendidikan Ekonomi Informal… 37

Lessons from Eastern and Central Europe, Skilbeck, M.1964. Study Group in the Economics
Industry & Higher Education, 18(1): 53- of Education, Residual Factor and
69. Economic Growth. Paris: Organisation
Munarfah, Andi, dan Hasan, Muhammad. 2009. for Economic Cooperation and
Metode Penelitian. Jakarta: CV. Pratika Development.
Aksara Semesta. Trevinyo-Rodriguez, R.N., Tapies, J. 2010.
Neck, H., M and Greene, P., G. 2011 Effective Knowledge Transfer in Family
Entrepreneurship Education: Known Business. Working Paper-865. IESE.
Worlds and New Frontiers. Journal of Business School of Navarra.
Small Business Management, 49(1): 55-70. Wah, L. 1999. Making Knowledge Stick,
Pascarella, P. 1997. Harnessing Knowledge, Management Review, May, pp. 24-9.
Management Review, October, pp. 37-40. Walstad, W. 1997. The Effect of Economic
Penrose ET. 1959. The Theory of The Growth of Knowledge on Public Opinion of
The Firm. John Wiley & Sons, New Economic Issues, Journal of Economic
York. Education, 28(3), 195-205.
Prahalad CK and Hamel G. 1990. The Core Wernerfelt B. 1984. A Resource-Based View of
Competence of The Corporation, The Firm, Strategic Management
Harvard Business Review, 68(3): 79-91. Journal, 5(2): 171-180.
Romer, P. M. 1986. Increasing Returns and Long Wong, K.,Y., Aspinwall, E. 2004. Characterizing
Run growth, Journal of Political Knowledge Management in The Small
Economy, 94(5):1002-37. Business Environment. Journal of
Romer, P. M. 1990. Endogenous Technological Knowledge Management, 8(3): 44-61.
Change, Journal of Political Economy, Yang, F. K. and Hsiang, M. H. 2001.
98(5):71-102. Development and Validation of Ethical
Roucek, S. Joseph dan L. Warren, Rolland. 1992. Computer Self-Efficacy Measure: The
Sociology An Introduction. America: Case of Softlifting. Journal of Business
United States. Ethics, Vol 32. P 299-315.
Schumpeter, J. 1939. Business Cycles, Second Zack, M., Mckeen, J., Singh, S. 2009. Knowledge
Volume. New York: McGraw-Hill. Management and Organizational
Smith, E., A. 2000. Applying Knowledge Performance: an Exploratory Analysis.
Enabling Methods in The Classroom and Journal of Knowledge Management,
in the Workplace, Journal of Workplace 13(6):392-409.
Learning, 12(6), 236-44. Zhang, L., Zheng, X., Li, J., Nie, G., Huo, G., Shi,
Sirmon DG and Hitt MA. 2003. Managing Y. 2008. A Way to Improve Knowledge
Resources: Linking Unique Resources, Sharing: from the Perspective of
Management, and Wealth Creation in Knowledge Potential. Journal of Service
Family Firms, Entrepreneurship: Theory Science and Management, 1: 226-232
and Practice, 27(4): 339-358.

Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 Juli 2018

Anda mungkin juga menyukai