Penelitian Pendidikan 2
Penelitian Pendidikan 2
TENTANG
DISUSUN OLEH :
Kelompok 4
DWIKI ANPARIZA
HUSNI WULANDARI
FANI FADHILA
17 BKT 09
DOSEN PENGAMPU :
2019
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Analisis Masalah.......……………………..………….......................................2
B. Variabel Penelitian………………………………..…………................…......9
A. Kesimpulan…………………………………………….….............................28
B. Saran…………………………………………..……….......................….......28
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Benar kata orang bijak “Jika cara anda tepat dalam membuat keputusan, maka
anda akan terbebas dari berbagai persoalan dalam hidup”.
2. Manajemen membutuhkan Informasi sebagai dasar pengambilan keputusan
mereka. Sistem Informasi mempunyai peranan yang penting dalam
menyediakan Informasi untuk manajemen setiap tingkatan. Tiap-tiap kegiatan
dan keputusan manajemen yang berbeda membutuhkan informasi yang
berbeda. Oleh karena itu, untuk dapat menyediakan informasi yang relevan
dan berguna bagi manajemen, maka pengembangan Sistem Informasi harus
memahami terlebih dahulu kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dan tipe
keputusannya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana analisis masalah dalam penelitian ?
2. Bagaimana deskripsi variabel dalam penelitian ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui analisis masalah dalam penelitian
2. Untuk mengetahui deskripsi variabel dalam penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis masalah
1. Pengertian Hakekat Masalah
a. Akhmad Guntar
1) Masalah adalah sebuah kesempatan untuk berkembang. Sebuah
masalah bisa merupakan sebuah tendangan peluang, kesempatan
untuk keluar dari stagnan, kebosanan atau status quo serta apapun
yg dimaksudkan untuk membuat suatu kondisi jadi lebih baik. Perlu
dicatat baik-baik bahwa yang disebut masalah tidaklah harus
merupakan akibat dari kejadian buruk atau faktor eksternal.
2) Masalah adalah perbedaan antara kondisi sekarang dan kondisi yg
diharapkan. Sebuah masalah bisa muncul berkat adanya
pengetahuan atau pemikiran baru. Ketika seseorang tahu di mana
posisi sekarang dan ke mana hendak menuju maka orang tersebut
sudah punya sebuah masalah terkait bagaimana agar bisa sampai
pada tujuan yg diharapkan.
3) Masalah adalah hasil dari kesadaran bahwa kondisi yg sekarang
terjadi belumlah sempurna dan keyakinan bahwa masa depan bisa
dibuat jadi lebih baik. Keyakinan bahwa harapan bisa tercapai akan
membuat seseorang memiliki sasaran untuk masa depan yang lebih
baik. Harapan membuat diri sendiri merasa tertantang dan tantangan
semacam ini juga layak juga disebut sebagai masalah.
b. Menurut Henni Kartika
c. Menurut Suryabrata
2. Identifikasi Masalah
a. Bacaan
d. Pengamatan sekilas
e. Pengalaman pribadi
a. Feasible (kemampulaksanaan)
b. Interesting (menarik)
d. Ethical (etis)
e. Relevant (relevan)
Dari suatu topik masalah penelitian dapat dirumuskan satu atau lebih
butir masalah penelitian. Ada 5 (Lima) Tipe Topik Masalah Penelitian yang
dapat digarap oleh seorang peneliti, yaitu:
a. Sekolah dasar
b. SLTP
c. SMA
d. SMK
e. Akademi
f. Politeknik
g. Sekolah Tinggi
h. Universitas
i. Institut
Dari segi lokasi :
a. Di kota
b. Di desa
a. Negeri
b. Swasta
a. Kualitas mutu
b. Faktor penyebab dan penghambat
c. Tingkat harapan masyarakat
B. Variabel Penelitian
a. Pengertian Variabel
Menurut Muri Yusuf (2007 : 126) variabel pada hakikatnya merupakan konsep
yang mempunyai variasi nilai sedangkan konsep yang mempunyai satu nilai disebut
dengan “constant”. Bohnstedts (dalam Muri Yusuf ,2007 : 127) menyatakan bahwa
variabel adalah karakteristik dari orang, objek atau kejadian yang berbeda dalam
nilai-nilai yang dijumpai pada orang, objek atau kejadian itu. Fraenkel dan Wallen
(dalam Muri Yusuf ,2007 : 127) menyatakan bahwa variabel adalah sifat kasus yang
mempunyai kemungkinan lebih dari satu kategori.
Menurut Ibnu dkk (dalam Alfianika dan Ninit, 2012 : 82-83) mengatakan bahwa
variabel adalah suatu konsep yang mempunyai lebih dari satu nilai, keadaan, kategori,
atau kondisi. Sejalan dengan itu, menurut Arikunto (dalam Alfianika dan Ninit, 2012
: 83) mendefenisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi, misalnya jenis kelamin
mempunyai variasi : laki-laki, perempuan. Sedangkan menurut Rofi’uddin (dalam
Alfianika dan Ninit, 2012 : 83) menyebutkan bahwa variabel diartikan sebagai gejala
(objek penelitian) yang bervariasi, atau sebagai pusat perhatian suatu penelitian.
Dari beberapa pendapat para Ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa variabel
adalah segala sesuatu yang bervariasi yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga didapatkan informasi mengenai hal tersebut kemudian ditarik sebuah
kesimpulan.
b. Jenis-jenis Variabel
Variabel atribut adalah yang tidak dapat dimanipulasi atau disebut juga
variabel yang sudah melekat dan merupakan cirri dari subyek penelitian.
Misalnya : intelegensi, bakat, jenis kelamin, status social ekonomi, sikap,
daerah geografis suatu wilayah, dan seterusnya. Ketika kita melakukan
penelitian atau kajian subyek-subyek peelitian kita sudah membawa variabel-
variabel (atribut-atribut) itu. Yang membentuk individu atau subyek penelitian
tersebut adalah lingkungan, keturunan, dan situasi-situasi lainnya. Perbedaan
variabel aktif dan variabel atribut ini bersifat umum. Akan tetapi variabel
atribut dapat pula menjadi variabel aktif.
c. Kedudukan Variabel.
_ level
_ pengelompokkan
_ kategorisasi
_ perlakuan
Fokus dalam hal ini adalah memferifikasi data veriabel bebas atau
pengujian data (selama penelitian berlangsung)
Isu-isu Psikometrik
Eror sementara
Pembauran error
2) Validitas
Dari banyak tipe validitas, tipe yang paling penting untuk tujuan
penelitian adalah validitas konstruk – tingkatan dimana skor-skor
merefleksikan konstruk yang diharapkan bukannya konstruk lain.
Jelasnya, skor-skor yang tidak ajeg (unreliable) tidak dapat memiliki
validitas konstruk karena skor-skor itu kebanyakan disebabkan kekeliruan
acak (random error). Skor-skor yang ajeg dapat merefleksikan satu atau
lebih konstruk yang lain dari pada konstruk yang dispesifikan. Secara
khusus, skor-skor dapat cukup reliable namun kurang validitas konstruk.
Jika korelasi-korelasi yang diharapkan ditemukan, maka validitas
konvergen dikatakan muncul.
f) Generalisabilitas
1) Validitas merupakan suatu properti skor-skor dan bukan properti
instrumen.
2) Tingkatan dimana variabel-variabel menghasilkan skor-skor
yang secara memadai merefleksikan sebuah konstruk itu
tergantung pada tipe peserta yang digunakan dalam penelitian
tersebut.
3) Hubungan-hubungan yang diperlihatkan oleh pemodelan
persamaan struktural itu hanya dapat digeneralisir pada orang-
orang yang mirip dengan mereka yang digunakan untuk
mengumpulkan data.
3) Reaktivitas
4) Pertimbangan Prosedural
e. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang
valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, atau dibuktikan, suatu
pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,
memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang tertentu.
Jenis jenis Metode Penelitian
b. Penelitian Terapan
c. Penelitian Eksperimen
d. Penelitian Naturalistic
Penelitian naturalistic sering juga disebut metode kualitatif yaitu
metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
alamiah.
e. Policy Research
f. Action Research
g. Penelitian Evaluasi
b. Penelitian Komparatif
c. Penelitian Asosiatif
b. Penelitian Kualitatif
PENUTUP
A. Kesimpulan
Variabel adalah segala sesuatu yang bervariasi yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehingga didapatkan informasi mengenai hal tersebut kemudian
ditarik sebuah kesimpulan.
B. Saran
Demikian makalah yang ini disusun, semoga dapat memberikan manfaat bagi
penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya. Penyusun menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://adityasetyawan.files.wordpress.com/2014/03/materi-kuliah_permasalahan-
penelitian1.pdf
https://www.gurupendidikan.co.id/metodologi-penelitian/
http://shantycr7.blogspot.com/2013/07/cara-memilih-variabel-bebas-dan.html?m=1
https://konsultasiskripsi.com/2017/06/10/penentuan-kedudukan-variabel-skripsi-dan-
tesis/