Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

PERMOHONAN SURAT KETERANGAN


ORGANISASI KESENIAN
(SKOK)

Diajukan Oleh :
KELOMPOK KESENIAN KETHOPRAK
“KLENENGAN ROCKER”

DESA KANIGORO KECAMATAN SAPTOSARI


KABUPATEN GUNUNGKIDUL
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
KELOMPOK KESENIAN KLENENGAN
“KLENENGAN ROCKER”
PADUKUHAN MENDAK DESA KANIGORO KECAMATAN SAPTOSARI
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Sekretariat : Mendak, Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Nomor : 01/KK/IV/2018 Saptosari, 05 April 2018

Lamp : 1 Berkas

Hal : Permohonan Surat Keterangan

Organisasi Kesenian (SKOK)

Kepada

Yth. Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul

Di Tempat

Dalam rangka ikut melestarikan seni budaya Daerah khususnya Klenengan, Kami masyarakat
Padukuhan Mendak, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, membentuk kelompok Kesenian
Klenengan yang kami beri nama “KLENENGAN ROCKER”.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka perkenankan kami mengajukan permohonan Surat
Keterangan Organisasi Kesenian (SKOK). Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami
lampirkan Proposal Permohonan Surat Keterangan Organisasi Kesenian (SKOK).

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan dikabulkanya permohonan ini
kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui,

Kepala Desa Kanigoro Ketua Paguyuban

SANTOSA, S.Pd SUWARDIYONO


KELOMPOK KESENIAN KLENENGAN
MUDHO LARAS
PADUKUHAN MENDAK DESA KANIGORO KECAMATAN SAPTOSARI
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Sekretariat : Mendak, Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

PROPOSAL PERMOHONAN SURAT KETERANGAN


ORGANISASI KESENIAN (SKOK)

I. LATAR BELAKANG

Kesenian Klenengan sebagai salah satu bentuk Ekspresi estetik music masyarakat
jawa hingga mencapai bentuknya yang sekarang, dapat dipastikan telah melalui
proses dan perjalanan panjang serta seleksi yang ketat dari masyarakat
pendukungnya. Dalam perjalanan kehidupanya Kethoprak tidak hanya berkembang
dan disangga oleh para kaum Bangsawan akan tetapi juga berkembang dan disangga
oleh kalangan rakyat. Tidaklah dapat dipungkiri bahwa kethoprak jawa telah
mengalami dialektika dengan berbagai lapis kebudayaan serta berbagai jenis seni
lainya.

Kenyataan yang terjadi saat ini bahwa generasi muda kurang apresiatif dan kurang
menghargai seni budaya tradisional. Seni tradisional dianggap kuno, tidak menarik
dan dianggap ketinggalan jaman. Salah satu factor yang menjadi penyebab cara
pandang yang demikian karena kurangnya pengalaman masyarakat terhadap seni
budaya tradisional sehingga kenyataan yang muncul pandangan generasi muda
terhadap seni budaya tradisional dianggap sebagai sebuah seni yang aneh.

Perkembangan jaman dan teknologi yang semakin maju menjadi faktor yang tidak
terhindarkan. Pelestarian budaya tradisional menjadi hal yang sangat penting artinya
dalam rangka menjaga agar seni budaya tradisional tersebut tidak luntur, kehilangan
karakter dan akhirnya punah maka diperlukan adanya usaha yang sungguh – sungguh
dalam hal pembinaan terutama pembinaan terhadap masyarakat. Pelaku seni
tradisional, generasi muda dan kelompok-kelompok seni budaya tradisional yang ada
didaerah pembinaan tersebut dalam bentuk sosialisasi, pelatihan seni maupun
pengadaan seni budaya tradisional daerah.

II. NAMA KELOMPOK DAN JENIS KEGIATAN

1. Nama Kelompok : MUDHO LARAS


2. Jenis Kegiatan : SENI BUDAYA
3. Alamat Sekretariat : Mendak, Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul

III. TUJUAN

Tujuan dari pembentukan kelompok kesenian Kethoprak Mudho Laras tersebut


adalah :
1. Melestarikan budaya jawa terutama dalam kesenian Kethoprak
2. Menumbuhkan rasa cinta terhadap kesenian Kethoprak
3. Mengembangkan kemampuan dan bakat dalam kesenian Kethoprak
4. Mendidik generasi muda untuk peduli terhadap budaya tradisional
IV. MANFAAT

Untuk menjaga agar seni budaya tradisional khususnya kesenian Kethoprak tidak
luntur, kehilangan jati diri, karakter dan punah karena merupakan salah satu kekayaan
bangsa dan Negara Indonesia.

V. PROFIL KELOMPOK

1. Nama Komunitas Budaya : Kelompok Kethoprak


2. Tanggal pendirian : 21 November 2015
3. Alamat Komunitas Budaya : Mendak, Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul
4. No. Hp. Ketua Kelompok : 0823 2736 7891
5. Jenis Kegiatan : Seni Budaya
6. Jumlah Anggota : 30 Orang

VI. PENUTUP

Demikian proposal permohonan Surat Keterangan Organisasi Kesenian (SKOK) ini


kami ajukan Kepada Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul dengan
harapan untuk mendapatkan Legalisasi dukungan bimbingan dan arahan agar
Kelompok yang kami bentuk ini dapat berjalan dengan baik tercapai tujuan dan
harapan masyarakat.

Mengetahui,

Kepala Desa Kanigoro Ketua Paguyuban

SANTOSA, S.Pd TUNGGAL


ANGGARAN DASAR / ANGGARAN RUMAH TANGGA
SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS

PEMBUKAAN

Bahwa gagasan yang muncul untuk mendirikan sanggar ini adalah dari beberapa
kelompok masyarakat yang sangat peduli dengan prinsip kebersamaan saling menghalang
persatuan dan kesatuan sehingga dapat terciptanya hidup saling menghormati sesama Insan
Makluk Allah. Pada hakekatnya sanggar didirikan untuk dapat menciptakan sikap dan sifat
gotong royong, bantu membantu saling mengeratkan tali silahturohmi untuk lebih mengeratkan
tali persaudaraan antar umat Manusia.
Sanggar ini didirikan dengan berlandaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945,
dan sanggar ini tidak memikat / terikat oleh siapapun termasuk ormas dan orpol. Bahwa
pemerintah telah memberikan keleluasaan kepada masyarakatnya untuk berdemokrasi dengan
santun dan benar termasuk didalamnya adalah bentuk sanggar / organisasi social
kemasyarakatan, yang mengedepankan musyawarah dan kesepakatan bersama sehingga
menciptakan masyarakat yang aman tenteram, damai dan berdaulat.
Alhamdulilah untuk melandasi tugas dan kewajiban baik pengurus maupun anggotanya maka
dibuatlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Sanggar yang telah dibahas bersama
oleh pengurus dan para anggotanya untuk mencapai kesepakatan bersama dan disyahkan secara
bersama – sama oleh pengurus dan anggota.

ANGGARAN DASAR

BAB I
NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN
WILAYAH ORGANISASI

Pasal 1
Nama, Waktu, dan Tempat Kedudukan
Sanggar Kesenian Kethoprak MUDHO LARAS berdiri diPADUKUHAN Mendak Desa
Kanigoro Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul. Bergerak untuk melestarikan dan
mengembangkan kesenian tradisional khususnya kesenian Kethoprak maka pada tanggal 21
November 2015 membentuk kepengurusan sanggar dengan memakai nama “SANGGAR
KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS”.

Pasal 2
Wilayah Organisasi
“SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS” PADUKUHAN Mendak, Desa
Kanigoro, Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul.
BAB II
ASAS, CIRI, WATAK DAN TUJUAN

Pasal 3
Asas
“SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS” berasaskan Pancasila dan Undang
Undang Dasar 1945.

Pasal 4

Ciri

“SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS” adalah organisasi yang bergerak


dibidang kesenian dan budaya tradisional jawa, yaitu kesenian Kethoprak.

Pasal 5

Sifat

Sifat SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS adalah :

1. Kekeluargaan Pendidikan, Sosial dan Kebudayaan.


2. Independen.

Pasal 6

Tujuan

Tujuan SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS adalah :

a. Mendidik para generasi muda tentang pentingnya seni dan budaya jawa diPADUKUHAN
Mendak, khususnya kesenian Kethoprak dan budaya tradisional.
b. Melatih dan membimbing para generasi muda untuk mengangkat, memelihara dan
melestarian seni dan budaya jawa diPADUKUHAN Mendak
c. Berpartisipasi secara aktifmembantu Pemerintah Daerah dalam melestarikan dan
mengembangkan kesenian dan kebudayaan daerah.

BAB III

FUNGSI

Pasal 7

Fungsi Organisasi SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS :

1. Membantu mengembangkan potensi putra putri daerah PADUKUHAN Mendak Desa


Kanigoro.
2. Membantu menyalurkan minat dan bakat putra putri khususnya dibidang seni dan
budaya.
3. Menanamkan nilai-nilai luhur dari seni dan budaya.

BAB IV

KEDAULATAN DAN KEANGGOTAAN

Pasal 8

Kedaulatan

Kedaulatan SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS berada ditangan anggota


dan dilaksanakan sepenuhnya oleh pengurus organisasi melalui musyawarah dan mufakat
bersama.

Pasal 9

Syarat – Syarat Keanggotaan

Syarat – Syarat Keanggotaan SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS :

1. Seluruh masyarakat Desa Kanigoro khususnya PADUKUHAN Mendak yang mempunyai


minat dan bakat terhadap seni dan budaya.
2. Mematuhi peraturan yang berlaku didalam sanggar serta peraturan Pemerintah Republik
Indonesia.
3. Menyetujui dan menerima serta mengamalkan asas, ciri, sifat dan tujuan dari SANGGAR
KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS.
4. Berperan aktif dalam kegiatan- kegiatan sanggar.

BAB V

RAPAT DAN MUSYAWARAH ANGGOTA

Pasal 10

Kekuasaan tinggi

Rapat dan musyawarah anggota lembaga pemegang kekuasaan tertinggi didalam organisasi
SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS.

Pasal 11

Pelaksanaan

Rapat dan musyawarah anggota dilaksanakan sekurang kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu)
bulan.

Pasal 12

Sah

Rapat dan musyawarah anggota dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3
(dua per tiga) dari jumlah anggota resmi.
Pasal 13

Wewenang

Rapat dan musyawarah anggota mempunyai wewenang yaitu :

1. Mengubah, menyempurnakan, mengesahkan dan menetapkan AD / ART SANGGAR


KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS.
2. Mengubah, mengesahkan dan menetapkan susunan kepengurusan SANGGAR
KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS.
3. Menilai jalanya kepemimpinan pengurus untuk setiap pergantian masa kerja, serta
meminta pertanggungjawaban dari pengurus.
4. Membuat serta menetapkan keputusan organisasi untuk dilaksanakan bersama dengan
penuh rasa tanggung jawab.

BAB VI

MASA BAKTI

Pasal 14

Lama Masa Bhakti

Masa bakti kepengurusan organisasi adalah selama 3 (tiga) tahun sejak pelantikanya.

Pasal 15

Pergantian

Pemilihan penggantian pengurus dilaksanakan satu bulan sebelum berakhir masa bhakti.

BAB VII

KEUANGAN

Pasal 16

Sumber Dana

1. Donator
2. Pendapatan lainya yang dianggap sah
3. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat.

BAB VIII

LAMBANG

Lambang SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS diatur dalam lembaran


tersendiri yang tidak menyalahi aturan dasar dan aturan rumah tangga SANGGAR KESENIAN
KETHOPRAK MUDHO LARAS.
BAB IX

VISI DAN MISI

Pasal 17

Visi

Menjadikan para tunas bangsa untuk mencintai, memiliki dan melestarikan kesenian dan budaya.

Pasal 18

Misi

1. Mendidik pemuda dan pemudi agar mencintai seni dan budaya


2. Menanamkam rasa memiliki seni dan budaya
3. Melestarikan seni dan budaya khususnya kesenian Kethoprak.

BAB X

PENUTUP

Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga dan anggaran lainya, serta tidak boleh bertentangan dengan anggaran dasar. Dan jika ada
kesalahan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya dengan diadakan rapatdan
musyawarah anggota.

ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I

WILAYAH / TEMPAT ORGANISASI

Pasal 1

Wilayah dan Tempat

SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS bertempat di PADUKUHAN


Mendak, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul.
BAB II

HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS

Pasal 2

Hak Pengurus

1. Mendapat perlakuan yang sama dari organisasi sanggar.


2. Menyampaika dan menerima pendapat / aspirasi dan keinginan baik lisan maupun tulisan
untuk kemajuan sanggar.
3. Menggunakan hak suara dalam rapat biasa atau rapat luar biasa.
4. Mengadakan rapat dan musyawarah sesuai dengan bab V pasal 11 Anggaran Dasar.

Pasal 3

Kewajiban Penguras

1. Menerima dan memberhentikan keanggotaan


2. Menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
3. Menyusun dan merubah jadwal kegiatan
4. Menjaga nama baik diri, keluarga, organisasi, agama dan bangsa
5. Melaksanakan tujuan, fungsi dan kebijaksanaan organisasi.
6. Mentaati peraturan organisasi serta menjunjung tinggi disiplin yang ditetapkan.
7. Menjalankan tugas tugas yang diberikan dan atau yang digariskan oleh keputusan
sanggar.
8. Menghadiri rapat sesuai aturan yang berlaku.

BAB III

KEANGGOTAAN

Pasal 4

Jenis Keanggotaan

Keanggotaan SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS terdiri atas, :

a. Anggota Kehormatan
b. Anggota Biasa.

Pasal 5

Kriteria dan Tata Cara Keanggotaan

Kriteria dan tata cara untuk menjadi anggota SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO
LARAS seperti yang tersebut pada Bab IV Pasal 9 Anggaran Dasar.
BAB IV

PERSYARATAN KEANGGOTAAN

Pasal 6

Persyaratan Keanggotaan

1. Syarat untuk menjadi anggota sanggar talah diatur sesuai dengan Anggaran Dasar
SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS sesuai pada BAB IV Pasal 9.
2. Persyaratan sebagaimana dimaksutkan dalam point I ini dinyatakan secara tertulis dan
disampaikan oleh orang yang bersangkutan sendiri kepada pengurus SANGGAR
KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS dengan mengisi formulir keanggotaan.

BAB V

HAK DAN KEWAJIBAN KEANGGOTAAN

Pasal 7

Hak Anggota

1. Mendapat perlakuan yang sama dari organisasi sanggar.


2. Menghadiri rapat sesuai aturan yang berlaku yang berlaku.
3. Menyampaikan pendapat/aspirasi dan keinginan baik lisan maupun tulisan untuk
kemajuan sanggar.
4. Menggunakan hak suara dalam rapat biasa atau rapat luar biasa.
5. Untuk dapat dipilih dan ditetapkan sebagai Pengurus organisasi SANGGAR KESENIAN
KETHOPRAK MUDHO LARAS dengan syarat telah memiliki kemampuan dalam
berorganisasi.

Pasal 8

Kewajiban Anggota

1. Menjaga nama baik diri, keluarga, organisasi, agama dan bangsa.


2. Melaksanakan tujuan, fungsi dan kebijaksanaan organisasai.
3. Mentaati peraturan organisasi serta menjunjung tinggi disiplin yang ditetapkan.
4. Menjalankan tugas-tugas yang diberikan dan atau yang digariskan oleh keputusan
sanggar.
BAB VI

PEMBERHENTIAN KEANGGOTAAN DAN SANKSI

Pasal 9

Pemberhentian Keanggotaan

1. Pengunduran diri.
2. Melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan tata tertib
organisasi.
3. Secara hormat maupun tidak hormat sesuai dengan AD / ART.
4. Meninggal dunia.

Pasal 10

Peraturan dan Tata Tertib

1. Anggota wajib hadir disetiap kegiatan ataupun latihan.


2. Anggota yang tidak hadir 3 (tiga) kali berturut turut tanpa alas an yang jelas, maka dewan
pengurus akan memberikan surat peringatan.
3. Setiap anggota diwajibkan serius dan berdisiplin dalam setiap latihan.
4. Jadwal latihan wajib jam 20.00 s/d 23.00 Wib. Setiap hari Rabu.
5. Setiap anggota diwajibkan hadir pada latihan paling lambat 20.15 Wib.
6. Bagi setiap anggota yang telah ditetapkan pekerjaanya, tidak boleh mencampuri
pekerjaan yang lain.
7. Struktur pengurus yang baru dibentuk setiap setahun sekali, melalui rapat umum anggota,
sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
8. Jika salah seorang pengurus tidak mampu bertanggungjawab atas jabatanya atau tidak
berada ditempat dalam jangka waktu yang panjang sedangkan masa jabatanya belum
berakhir, maka akan diganti sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan
sesuai dengan kesepakatan bersama melalui rapat anggota.
9. Anggota yang mempunyai keluhan terhadap sanggar, segera melaporkan diri kepada
pengurus SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS bukan kepada yang
lain.
10. Seluruh anggota maupun pengurus SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO
LARAS wajib mentaati semua peraturan yang telah dibuat.
11. Jika ada anggota yang melanggar peraturan yang telah dibuat, maka anggota tersebut
akan diberi sanksi sesuai pasal 11 anggaran dasar.
12. Saling menjalin kerja sama antara pengurus dan anggota sanggar, demi kelancaran dan
terciptanya keharmonisan dalam menjalankan misi SANGGAR KESENIAN
KETHOPRAK MUDHO LARAS.

Pasal 11

Sanksi

1. Peringatan secara lisan maupun tulisan.


2. Pembebasan tugas.
3. Pemberhentian sementara.
4. Pemecatan.
BAB VII

KEUANGAN

Pasal 12

Keuangan

Keuangan SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS telah diatur sesuai dengan
BAB VII Pasal 16 Anggaran Dasar.

BAB VIII

PENUTUP

Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Rumah SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK
MUDHO LARAS akan diatur dalam peraturan dan pedoman organisasi yang ditetapkan
kemudian.

Anda mungkin juga menyukai