Proposal Kethoprak
Proposal Kethoprak
Diajukan Oleh :
KELOMPOK KESENIAN KETHOPRAK
“KLENENGAN ROCKER”
Lamp : 1 Berkas
Kepada
Di Tempat
Dalam rangka ikut melestarikan seni budaya Daerah khususnya Klenengan, Kami masyarakat
Padukuhan Mendak, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, membentuk kelompok Kesenian
Klenengan yang kami beri nama “KLENENGAN ROCKER”.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka perkenankan kami mengajukan permohonan Surat
Keterangan Organisasi Kesenian (SKOK). Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami
lampirkan Proposal Permohonan Surat Keterangan Organisasi Kesenian (SKOK).
Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan dikabulkanya permohonan ini
kami ucapkan terima kasih.
Mengetahui,
I. LATAR BELAKANG
Kesenian Klenengan sebagai salah satu bentuk Ekspresi estetik music masyarakat
jawa hingga mencapai bentuknya yang sekarang, dapat dipastikan telah melalui
proses dan perjalanan panjang serta seleksi yang ketat dari masyarakat
pendukungnya. Dalam perjalanan kehidupanya Kethoprak tidak hanya berkembang
dan disangga oleh para kaum Bangsawan akan tetapi juga berkembang dan disangga
oleh kalangan rakyat. Tidaklah dapat dipungkiri bahwa kethoprak jawa telah
mengalami dialektika dengan berbagai lapis kebudayaan serta berbagai jenis seni
lainya.
Kenyataan yang terjadi saat ini bahwa generasi muda kurang apresiatif dan kurang
menghargai seni budaya tradisional. Seni tradisional dianggap kuno, tidak menarik
dan dianggap ketinggalan jaman. Salah satu factor yang menjadi penyebab cara
pandang yang demikian karena kurangnya pengalaman masyarakat terhadap seni
budaya tradisional sehingga kenyataan yang muncul pandangan generasi muda
terhadap seni budaya tradisional dianggap sebagai sebuah seni yang aneh.
Perkembangan jaman dan teknologi yang semakin maju menjadi faktor yang tidak
terhindarkan. Pelestarian budaya tradisional menjadi hal yang sangat penting artinya
dalam rangka menjaga agar seni budaya tradisional tersebut tidak luntur, kehilangan
karakter dan akhirnya punah maka diperlukan adanya usaha yang sungguh – sungguh
dalam hal pembinaan terutama pembinaan terhadap masyarakat. Pelaku seni
tradisional, generasi muda dan kelompok-kelompok seni budaya tradisional yang ada
didaerah pembinaan tersebut dalam bentuk sosialisasi, pelatihan seni maupun
pengadaan seni budaya tradisional daerah.
III. TUJUAN
Untuk menjaga agar seni budaya tradisional khususnya kesenian Kethoprak tidak
luntur, kehilangan jati diri, karakter dan punah karena merupakan salah satu kekayaan
bangsa dan Negara Indonesia.
V. PROFIL KELOMPOK
VI. PENUTUP
Mengetahui,
PEMBUKAAN
Bahwa gagasan yang muncul untuk mendirikan sanggar ini adalah dari beberapa
kelompok masyarakat yang sangat peduli dengan prinsip kebersamaan saling menghalang
persatuan dan kesatuan sehingga dapat terciptanya hidup saling menghormati sesama Insan
Makluk Allah. Pada hakekatnya sanggar didirikan untuk dapat menciptakan sikap dan sifat
gotong royong, bantu membantu saling mengeratkan tali silahturohmi untuk lebih mengeratkan
tali persaudaraan antar umat Manusia.
Sanggar ini didirikan dengan berlandaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945,
dan sanggar ini tidak memikat / terikat oleh siapapun termasuk ormas dan orpol. Bahwa
pemerintah telah memberikan keleluasaan kepada masyarakatnya untuk berdemokrasi dengan
santun dan benar termasuk didalamnya adalah bentuk sanggar / organisasi social
kemasyarakatan, yang mengedepankan musyawarah dan kesepakatan bersama sehingga
menciptakan masyarakat yang aman tenteram, damai dan berdaulat.
Alhamdulilah untuk melandasi tugas dan kewajiban baik pengurus maupun anggotanya maka
dibuatlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Sanggar yang telah dibahas bersama
oleh pengurus dan para anggotanya untuk mencapai kesepakatan bersama dan disyahkan secara
bersama – sama oleh pengurus dan anggota.
ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN
WILAYAH ORGANISASI
Pasal 1
Nama, Waktu, dan Tempat Kedudukan
Sanggar Kesenian Kethoprak MUDHO LARAS berdiri diPADUKUHAN Mendak Desa
Kanigoro Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul. Bergerak untuk melestarikan dan
mengembangkan kesenian tradisional khususnya kesenian Kethoprak maka pada tanggal 21
November 2015 membentuk kepengurusan sanggar dengan memakai nama “SANGGAR
KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS”.
Pasal 2
Wilayah Organisasi
“SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS” PADUKUHAN Mendak, Desa
Kanigoro, Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul.
BAB II
ASAS, CIRI, WATAK DAN TUJUAN
Pasal 3
Asas
“SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS” berasaskan Pancasila dan Undang
Undang Dasar 1945.
Pasal 4
Ciri
Pasal 5
Sifat
Pasal 6
Tujuan
a. Mendidik para generasi muda tentang pentingnya seni dan budaya jawa diPADUKUHAN
Mendak, khususnya kesenian Kethoprak dan budaya tradisional.
b. Melatih dan membimbing para generasi muda untuk mengangkat, memelihara dan
melestarian seni dan budaya jawa diPADUKUHAN Mendak
c. Berpartisipasi secara aktifmembantu Pemerintah Daerah dalam melestarikan dan
mengembangkan kesenian dan kebudayaan daerah.
BAB III
FUNGSI
Pasal 7
BAB IV
Pasal 8
Kedaulatan
Pasal 9
BAB V
Pasal 10
Kekuasaan tinggi
Rapat dan musyawarah anggota lembaga pemegang kekuasaan tertinggi didalam organisasi
SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS.
Pasal 11
Pelaksanaan
Rapat dan musyawarah anggota dilaksanakan sekurang kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu)
bulan.
Pasal 12
Sah
Rapat dan musyawarah anggota dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3
(dua per tiga) dari jumlah anggota resmi.
Pasal 13
Wewenang
BAB VI
MASA BAKTI
Pasal 14
Masa bakti kepengurusan organisasi adalah selama 3 (tiga) tahun sejak pelantikanya.
Pasal 15
Pergantian
Pemilihan penggantian pengurus dilaksanakan satu bulan sebelum berakhir masa bhakti.
BAB VII
KEUANGAN
Pasal 16
Sumber Dana
1. Donator
2. Pendapatan lainya yang dianggap sah
3. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat.
BAB VIII
LAMBANG
Pasal 17
Visi
Menjadikan para tunas bangsa untuk mencintai, memiliki dan melestarikan kesenian dan budaya.
Pasal 18
Misi
BAB X
PENUTUP
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga dan anggaran lainya, serta tidak boleh bertentangan dengan anggaran dasar. Dan jika ada
kesalahan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya dengan diadakan rapatdan
musyawarah anggota.
BAB I
Pasal 1
Pasal 2
Hak Pengurus
Pasal 3
Kewajiban Penguras
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 4
Jenis Keanggotaan
a. Anggota Kehormatan
b. Anggota Biasa.
Pasal 5
Kriteria dan tata cara untuk menjadi anggota SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO
LARAS seperti yang tersebut pada Bab IV Pasal 9 Anggaran Dasar.
BAB IV
PERSYARATAN KEANGGOTAAN
Pasal 6
Persyaratan Keanggotaan
1. Syarat untuk menjadi anggota sanggar talah diatur sesuai dengan Anggaran Dasar
SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS sesuai pada BAB IV Pasal 9.
2. Persyaratan sebagaimana dimaksutkan dalam point I ini dinyatakan secara tertulis dan
disampaikan oleh orang yang bersangkutan sendiri kepada pengurus SANGGAR
KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS dengan mengisi formulir keanggotaan.
BAB V
Pasal 7
Hak Anggota
Pasal 8
Kewajiban Anggota
Pasal 9
Pemberhentian Keanggotaan
1. Pengunduran diri.
2. Melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan tata tertib
organisasi.
3. Secara hormat maupun tidak hormat sesuai dengan AD / ART.
4. Meninggal dunia.
Pasal 10
Pasal 11
Sanksi
KEUANGAN
Pasal 12
Keuangan
Keuangan SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK MUDHO LARAS telah diatur sesuai dengan
BAB VII Pasal 16 Anggaran Dasar.
BAB VIII
PENUTUP
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Rumah SANGGAR KESENIAN KETHOPRAK
MUDHO LARAS akan diatur dalam peraturan dan pedoman organisasi yang ditetapkan
kemudian.