Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 3

NAMA : 1. Bunga Julia R.A.

2. Aeni S.

3. Herlina

4. Maulindhan I

SABLON
Pengertian Cetak Sablon

Cetak sablon merupakan proses stensil untuk memindahkan suatu citra ke atas berbagai
jenis media atau bahan cetak seperti : kertas, kayu, metal, kaca, kain, plastik, kulit, dan lain-lain.
Wujud yang paling sederhana dari stensil terbuat dari bahan kertas atau logam yang dilubangi
untuk mereproduksi atau menghasilkan kembali gambar maupun hasil dari suatu rancangan
desain. Stensil tersebut selanjutnya merupakan gambaran negatif dari gambar asli atau original
dimana detail-detail gambar yang direproduksi memiliki tingkat keterbatasan terutama bila
mereproduksi detail-detail yang halus.

Pada teknik cetak sablon acuan yang berupa stensil dapat juga melalui tahapan fotografi,
yang pada umumnya dikenal dengan istilah film hand cut.Film photographi dan emulsi stensil
direkatkan ke atas alat penyaring (screen ) yang dibentangkan pada sebuah bingkai yang terbuat
dari bahan kayu maupun logam yang berfungsi sebagai pemegang bagian dari suatu desain, dan
harus mampu menahan bagian yang digunakan selama proses penyablonan berlangsung.
Adakalanya para perancang grafis melakukan tahapan desain secara langsung pada permukaan
alat penyaring dengan bahan yang disebut “tusche” dan kemudian menutup eseluruhan sablonan
dengan lem. Tusche selanjutnya dicuci dengan bahan pelarut agar diperoleh bagian yang dapat
mengalirkan tinta pada permukaan alat penyaring.
ALAT DAN BAHAN

Alat
1. Screen : Yang berlubang kecil-kecil gunanya untuk mengatur tinta yang akan menempel di
kaos setelah di film.

2. Rakel : Gunanya untuk penyapukan tinta pada kaos panjang 15 cm atau 20cm.

3. Busa : Gunanya untuk digunakan alas screen ketika penyinaran sinar matahari

4. Kaca bening : Digunakan dalam pembuatan film dengan sinar matahari.

5. Solasi : Gunanya agar rapi

6. Penggaris atom : Untuk mengoleskan emulsi ke screen.


7. Solet : Untuk mengaduk tinta juga untuk mengoleskan tinta ke screen.
8. Kertas Film : Kertas yang telah bergambar yang digunakan membuat film di screen biasa
disebut settingan,dibuat dengan inskcape atau adobe illustrator atau yang lain.
7. Kaos polos
Bahan
1. Emulsi
Bahan yang digunakan untuk menutup screen,terdiri dari dua bahan yang dicampur lalu di oles
ke screen
2. Rubber
Seperti namanya bahan ini karet yang akan dicampur dengan tinta yang akan di sapukan ke kaos
3. Minyak sayur
Bahan untuk megoles kertas film agar bagian kertas yang tidak bergambar bisa tembus ketika
terkena sinar matahari.
4. Tinta
Bahan yang akan dicampur dengan rubber biasanya warnanya terbatas warna warna dasar
5. Penguat Screen
Digunakan untuk menambah kekuatan emulsi di screen setelah film sudah benar-benar jadi agar
tidak mudah rontok
6. Top coat
Untuk menambah kekuatan hasil sablonan di kain agar tidak mudah pecah2 dan rontok dan
membuat hasil sablon lebih mengkilap.
7. Binder
Memperkuat campuran tinta dan rubber
8. M3
Ini cairan sejenis teener yang digunakan untuk mebersihkan tinta yang menempel pada screen
yang susah dibersihkan dengan air
PROSES CETAK SABLON
1. Siapkan kaos. Masukkan tatakan tripleks ke dalam kaos agar tinta tidak merembes ke bagian
belakang kaos dan menstabilkan kaos waktu disablon.

2. Letakkan rangka / screen / kasa sablon di atas kaos. Posisikan gambar sesuai dengan keinginan
perancang. Bila warna lebih dari satu,

tutupi gambar yang lain dengan selembar plastik dan

selotip secukupnya.

3. Posisikan rangka screen sesuai rancangan.

4. Tuang tinta di tepi gambar bagian atas dari anda menghadap obyek. Selanjutnya, tarik cat
sablon tersebut ke arah ke bawah menggunakan rakel dengan tekanan yang rata, cukup satu kali
tarikan.

5. Sablon kaos telah selesai bila Anda cuma menghendaki satu warna sablon dan lihat hasilnya
dengan mengangkat rangka screen perlahan-lahan. Berikutnya keringkan kaos tersebut.

6. Bersihkan/cuci tinta dari rangka dan siapkan gambar bagian berikutnya serta tutup bagian lain
dengan plastik dan selotip.

7. Letakkan kaos yang sudah disablon dengan warna pertama pada meja sablon yang telah
ditentukan. Sekali lagi, penempatan screen harus tepat agar hasilnya prima.

8. Atur hasil sablonan dan ulangi step 2 – 4 diatas untuk warna kedua. Ulangi proses
menyablonan sampai selesai hingga warna terakhir yang dikehendaki.
PROSES PASCA CETAK SABLON
Ada tiga hal (bisa lebih) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan
pencetakan, yaitu :
Ø Proses Drying
Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda
memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu tinta
tersebut telah kering dengan sempurna. Oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik
tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui
proses alami (penjemuran) atau dengan bantuan mesin (kipas angin, blower, dsb).

Ø Proses Curing
Proses ini memerlukan alat–alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis–jenis tinta
tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dalam
temperatur yang sangat panas (sekitar 143 – 166 derajat Celcius), dengan menggunakan mesin
conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing,
dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur panas temperaturenya (sekitar 110 – 130
derajat Celcius).

Ø Proses Burning/Pengopenan
Ada juga jenis–jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti ini, pada dasarnya proses
ini membakar / m emanggang tinta tersebut sehingga mencapai titik
pengeringan yang sempurna.

STRATEGI PEMASARAN
 Strategi :

Dari sudut pandang penjual :

 Tempat yang strategis (place),


 Produk yang bermutu (product),
 Harga yang kompetitif (price), dan
 Promosi yang gencar (promotion).

Dari sudut pandang konsumen :

 Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),


 Biaya konsumen (cost to the customer),
 Kenyamanan (convenience), dan
 Komunikasi (comunication).

 Target

Dalam penjualan kaos ini kita dapat menargetkan pembeli kepada kalangan semua usia. Karena
kaos ini telah menjadi kebutuhan sekunder bagi setiap orang, juga dapat sebagai hadiah dan
diperjual belikan.

 Pemasaran melalui

Media sosial seperti instagram dan facebook

Melalui event-event pameran atau acara khusus lainnya


Daftar Pustaka
http://www.punkmyway.blogspot.com

http://www.wikipedia.com

http://www.kaskus.co.id

Anda mungkin juga menyukai