Anda di halaman 1dari 22

Tugas Individu

MAKALAH GEOGRAFI
JENIS-JENIS TANAH

DISUSUN OLEH :
NUR MUTTAQIN
KELAS X MIA 5

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA PALU


T.A 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tanah sebagai salah satu unsur utama dari ekosistem mempunyai peran ganda sebagai
media produksi pangan dan sandang serta obat -obatan juga sebagai
penyangga utama terciptanya lingkungan yang sehat serta berperan dalam
menjaga keragaman biodiversity.
Tanah yang merupakan tubuh alam yang dihasilkan dari berbagai proses dan faktor
pembentuk yang berbeda dari s a t u tempat ke tempat lainya dan
d e n g a n d e m i k i a n a k a n m e m e r l u k a n mananjemen berbeda pula
untuk tetap menjaga keberlanjutan fungsi -fungsi tanah tersebut (Lopulisa, 2004).
Tanah merupakan medium alam untuk pertumbuhan tanaman. Tanah
menyediakan unsur-unsur hara sebagai makanan tanaman untuk pertumbuhan.
Selanjutnya unsur hara diserap oleh akar tanaman melalui daun dirubah menjadi
persenyawaan organik seperti karbohidrat, protein, lemak dan lain-lain yang
amat berguna bagi kehidupan manusia dan hewan.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tanah
2. Apa saja jenis-jenis tanah

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian tanah
2. Untuk mengetahui jenis-jenis tanah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Tanah (bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin: solum) adalah bagian kerak bumi yang
tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan
bantuan organisme, membentuk tubuh unik yang menutupi batuan. Proses pembentukan
tanah dikenal sebagai ''pedogenesis''. Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai
tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai horizon tanah. Setiap
horizon menceritakan mengenai asal dan proses-prosesfisika, kimia, dan biologi yang
telah dilalui tubuh tanah tersebut.

B. Jenis jenis tanah


Ciri tanah dan jenis tanah dari satu wilayah dengan wilayah yang lain tidaklah sama,
bergantung pada komponen yang terdapat pada wilayah itu. Komponen yang terdapat di
tanah yang bagus bagi tanaman yaitu tanah yang berisi mineral 50%, air 25% serta bahan
organik 5%. Pengaruh letak astronomis juga geografis di Indonesia begitu krusial untuk
membentuk bermacam-macam tipe tanah. Jenis jenis tanah yang terdapat di dunia beda
dari satu wilayah dengan wilayah yang lain bergantung pada kondisi tempat yang berada
di wilayah itu. Berikut ini beberapa jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia :
1. Tanah Aluvial

Tanah aluvial termasuk jenis tanah yang terbentuk lantaran adanya endapan lumpur. Aliran
aliran sungai membawa endapan lumpur kemudian membentuk tanah ini. Tanah tersebut
pada umumnya dijumpai di bagian hilir sebab dibawa dari hulu. Tanah tersebut lazimnya
warnanya cokelat sampai kelabu.
Ciri ciri
Tanah tersebut amat sesuai buat pertanian baik pertanian padi ataupun palawija kayak jagung,
tembakau serta macam tanaman sebagainya sebab teksturnya yang lembut serta gampang
dikerjakan maka tak harus memerlukan kerja yang ekstra untuk dicangkul.
Persebaran
Tanah tersebut sebagian besar tersebar di Indonesia Mulai Kalimantan, Sumatera, Papua jawa
& Sulawesi.
2. Tanah Andosol

Tanah andosol adalah salah satu jenis tanah vulkanik yang mana tercipta sebab terdapat
proses vulkanisme gunung berapi. Tanah tersebut amat subur serta bagus terhadap tanaman.
Karakteristik
Tanah andosol memiliki warna coklat keabu-abuan. Tanah tersebut benar-benar tinggi
kandungan seperti unsur hara, mineral dan air, maka amat bagus bagi pertumbuhan tanaman.
Tanah tersebut cocok sekali untuk berbagai macam tanaman yang terdapat di dunia ini.
persebaran tanah andosol lazimnya ada di wilayah yang berdekatan di sekitar lokasi gunung
berapi.
Persebaran
Di Indonesia sendiri yang termasuk area cincin api sebagian besar ada tanah andosol
misalnya di daerah Bali, Nusa Tenggara, jawa, dan sumatera.
3. Tanah Entisol

Tanah entisol memiliki kesamaan dengan tanah andosol, namun biasanya adalah hasil
pelapukan oleh substantial yang dihasilkan dari letusan gunung berapi misalnya pasir, debu,
lapili & lapili.
Karakteristik
Tanah tersebut pula subur sekali dan termasuk jenis tanah yang masih belum matang. Tanah
tersebut lazimnya dapat kita jumpai tak jauh jauh dari lokasi gunung berapi dapat berwujud
permukaan tanah tipis yang belum mempunyai lapisan tanah serta berbentuk gundukan pasir
seperti yang terdapat di pantai parangteritis Yogjakarta.
Persebaran
Persebaran tanah entisol tersebut lazimnya dekat dengan lokasi gunung berapi layaknya di
pantai parangteritis Jogjakarta, juga wilayah jawa yang lain yang terdapat gunung berapi.
4. Tanah Grumusol

Tanah grumusol terbentuk oleh adanya pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Tanah
terdapat kandungan organik yang rendah lantaran berasal dari batuan kapur. Sehingga bisa
kita ambil kesimpulan bahwasanya jenis tanah ini tidak begitu subur dan tidak sesuai jika
digunakan untuk menanam tumbuhan.
Ciri ciri
Tanahnya tersebut berstekstur kering dan rentan pecah terlebih lagi ketika datang musim
kemarau dan mempunyai warna hitam. Memiliki tingkat Ph yang netral sampai alkalis. Tanah
tersebut pada umumnya ada di permukaan yang tingkatannya di bawah 300 meter dari
permukaan laut dan mempunyai bentuk topografi yang datar sampai ada gelombangnya.
Pergantian suhu di wilayah yang ada tanah grumusol amat nyata ketika datang musim panas
dan hujan.
Persebaran
Kebanyakan jenis tanah ini tersebar di wilayah Indonesia yang banyak terdapat tumbuhan jati
lantaran teksturnya yang kering. Beberapa wilayah itu tersebar di Daerah Jawa Timur
(Madiun, Ngawi), Jawa Tengah (Jepara, Demak, Pati) dan Nusa Tenggara Timur.
5. Tanah Humus

Tanah Humus adalah tanah yang tercipta dari pelapukan tanaman. Tanah Ini termasuk jenis
tanah yang sangat subur lantaran banyak akan kandungan unsur hara dan mineral.
Karakteristik
Tanah humus sangat bagus untuk dilakukan cocok tanam lantaran tanah ini benar-benar
produktif dan juga bermanfaat bagi tanaman. Tanah ini mempunyai unsur hara dan mineral
sebagai hasil dari tanaman yang membusuk sampai warnanya sedikit kehitam hitaman.
Persebaran
Tanah jenis ini ada di berbagai wilayah yang memiliki wilayah hutan yang luas. Di Indonesia
tersebar di beberapa wilayah seperti Kalimantan, Sumatera, Jawa, Papua serta beberapa
wilayah di Sulawesi.
6. Tanah Inceptisol

agrikencanaperkasa.com
Inseptol tercipta karena pelapukan metamorf atau batuan sedimen yang memiliki warna
sedikit kehitaman dan kecoklatan dan ada campuran yang sedikit keabu-abuan. Tanah ini bisa
mendukung pembuatan hutan yang rindang.
Karakteristik
Ciri ciri tanah ini yaitu terdapat horizon kambik yang mana horizon ini berukuran jauh lebih
sedikit dibandingkan dengan 25% horizon berikutnya yang berarti amat unik.
Tanah ini sangat pas jika digunakan untuk media tanam kebun misalnya perkebunan kelapa
sawit, dan juga selain itu bisa digunakan untuk perkebunan karet.
Persebaran
Persebaran tanah Inseptisol ada di beberapa wilayah di Indonesia seperti di Kalimantan,
Sumatera & Papua.
7. Tanah Laterit

wikipedia.org
Tanah laterit berwarna merah bata lantaran terdapat banyak kandungan alumunium dan zat
besi. Di Indonesia tanah ini kayaknya lumayan dikenal di beberapa daerah, terlebih lagi
beberapa daerah di perkampungan atau pedesaan.
Karakteristik
Tanah ini tergolong dari jenis tanah yang termasuk tua, makanya tidak sesuai jika digunakan
untuk menanam setiap jenis tumbuhan, serta kandungan yang terdapat didalamnya juga.
Persebaran
Beberapa daerah persebaran di Indonesia yaitu diantaranya Jawa Timur, Jawa Barat dan
Lampung.
8. Tanah Latosol

Tanah jenis ini termasuk diantara tanah yang dapat dijumpai di Indonesia. TAnah ini tercipta
akibat dari pelapukan batuan metamorf dan batuan sedimen.
Ciri Ciri Tanah Latosol
Tanah jenis ini memiliki warna merah, dan beberapanya terdapat juga yang kuning.
Mempunyai solum horizon dan teksturnya bersifat kasar. Tanah ini tersebar di beberapa
daerah yang bercurah hujan tinggi, tingkat kelembaban yang tinggi dan juga tingginya
mencapai 300 sampai 1000 meter dari permukaan laut. Lantaran mengandung alumunium
dan zat besi, tanah ini tidak subur, sehingga tidak cocok jika digunakan untuk bercocok
tanam.
Persebaran
Tanah ini tersebar di beberapa daerah di Indonesia seperti Kalimantan Barat, Kalimantan
Timur, Bali, Lampung, Sulawesi, dan Papua.
9. Tanah Litosol

Tanah litosol termasuk tanah yang masih muda dan tergolong baru yang sedang berkembang.
Salah satu penyebab terbentuknya tanah ini yaitu pergantian iklim, adanya vulkanisme dan
topografi.
Ciri ciri
Terdapat beberapa cara supaya tanah ini terus berkembang diantaranya yaitu dengan
melakukan penanaman pohon agar memperoleh unsur hara dan mineral yang memadai.
Tanah ini memiliki tekstur berbagai macam, adanya yang kasar atau bebatuan, lembut dan
adanya yang berpasir.
Persebaran
Tanah ini biasanya tersebar di beberapa wilayah yang terdapat kecuraman yang tinggi
misalnya bukit tinggi, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi.
10. Tanah Kapur

Sama halnya dengan namanya, tanah jenis ini terbentuk dari batuan kapur yang sudah
melapuk.
Ciri ciri
Lantaran berasal dari batuan kapur tanah, maka dapat kita simpulkan bahwasanya tanah ini
tergolong tidak subur dan tidak dapat dibuat media tanam tanaman yang memerlukan air
dalam jumlah yang banyak.
Akan tetapi tanah ini tetap bisa dibuat untuk media tumbuh tanaman yang lainnya yang
pohon tumbuhannya tersebut memiliki sifat tahan lama dan kuat contohnya pohon jati dan
jenis pohon keras yang lain.
Persebaran
Umumnya jenis tanah ini berasal dari beberapa daerah yang gersang dan kering misalnya
gunung kidul Yogyakarta, serta beberapa daerah yang lain contohnya Jawa Barat, Jawa
Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.
11. Tanah Mergel

Sekilas kita pandang tanah ini memiliki kesamaan dengan jenis tanah kapur, diantaranya
kesamaannya yaitu warna tanahnya yang sama sama putih dan berasal dari batuan kapur.
akan tetapi ada beberapa perbedaan yang mencolok. Diantara perbedaannya yaitu tanah
mergel ini sifatnya lebih berpasir, tercampur dengan beberapa bahan yang lain yaitu batuan
kapur, tanah liat dank pasir, dan terbentuk karena adanya bantuan dari air hujan akan tetapi
tidak menyeluruh.
Ciri Ciri
Beda dengan tanah kapur yang tidak dapat dijadikan tempat tanaman yang memerlukan
banyak air, sebaliknya jenis Tanah ini tergolong tanah yang subur karena mengandung
banyak air mineral dan unsur hara. Tanah ini dapat dipakai untuk perkebunan bahkan
persawahan.
Persebaran
Tanah ini pada umumnya tersebar di daerah dataran rendah misalnya Madiun, Solo (Jawa
Tengah), dan Kediri (Jawa Timur).
12. Tanah Organosol

Seperti dengan namanya tanah ini terbentuk dari benda benda yang organik misalnya
tanaman, rawa dan gambut. Kita dapat menjumpai jenis jenis tanah ini di wilayah yang sering
terguyur hujan dan mempunyai iklim basah.
Ciri Ciri
Tanah ini cuma memiliki ketebalan berkisar antara o,5 mm saja, serta mempunyai
diferensiasi horizon yang jelas. Tanah ini terdiri dari 30% kandungan organik, 20%
kandungan pasir dan teksturnya bersifat lempung. Sementara untuk kandungan unsur hara
sedikit dan tingkat kelembapannya rendah yaitu sekitar PH 0,4 saja.
Persebaran
Tanah ini tersebar di beberapa daerah dekat dengan laut dan sebagian tersebar di hampir
semua pulau yang berada di Indonesia misalnya Papua, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera,
Nusa Tenggara dan Jawa.
13. Tanah Oxisol

Tanah Oxisol adalah tanah yang tinggi kandungan zat besi serta alumunium oksida. Hampir
tersebar di seluruh wilayah Indonesia khususnya yang beriklim tropis dari perkampungan
hingga perkotaan.
Ciri ciri
Ada beberapa ciri ciri tanah ini yang dapat kita identifikasi diantaranya yaitu terdapat solum
yang dangkal, serta memilki ketebalan yang minim tidak lebih dari 1 meter. Memiliki warna
kuning dan merah serta teksturnya bersifat halus semacam tanah liat.
Persebaran
Pada umumnya tersebar di daerah yang mempunyai iklim tropis basah dan sangat pas jika
dipakai untuk perkebunan subsisten misalnya nanas, tebu, pisang dan jenis tanaman yang
lain.
14. Tanah Padas

Tanah padas dapat dibilang termasuk tanah bersifat keras dan mirip dengan bebatuan.
Ciri-ciri
Tanah ini benar-benar tidak memiliki kandungan air sama sekali lantaran sifatnya yang padat
sekali malahan tidak terdapat air. Rendah akan kandungan unsur haranya serta mengandung
organik yang sangat sedikit malahan hampir tidak ada. Batik dapat kita simpulkan bahwa
Tanah ini tidak cocok jika digunakan untuk media pertumbuhan tanaman.
Persebaran
Persebaran tanah ini hampir merata di masing-masing wilayah Indonesia.
15. Tanah pasir

Sesuai dengan namanya tanah pasir adalah hasil dari batuan pasir yang melapuk. Tersebar di
beberapa daerah khususnya sekitar daerah kepulauan atau pantai.
Ciri-ciri
Lantaran teksturnya yang sangat lemah maka di dalam Tanah ini tidak terdapat kandungan air
dan mineral.
Tanah pasir sangat gampang sekali kita jumpai di wilayah yang banyak pasirnya di Indonesia.
Indonesia sendiri termasuk negara kepulauan maka termasuk diantara negara yang memiliki
jumlah tanah pasir paling luas di dunia. Adapun beberapa tumbuhan yang sangat pas untuk
ditanam dengan media tanah ini yaitu umbi-umbian.
Persebaran
Persebaran tanah ini merata di semua wilayah di Indonesia.
16. Tanah Podsolik Merah Kuning

Tanah ini amatlah gampang kita jumpai di setiap daerah Indonesia lantaran persebaran yang
merata.
Ciri ciri
Tanah ini memiliki warna merah sampai kuning serta mengandung organik dan mineral akan
gampang sekali mengalami pencucian dari air hujan. Dengan demikian, supaya tanah ini
dapat subur perlu dilakukan penanaman tanaman yang mendistribusikan zat organik bagi
kesuburan tanah atau pupuk apakah yang hayati atau hewan.
Persebaran
Tanah ini dapat dipakai untuk perkebunan dan persawahan dan mudah dijumpai di Sulawesi,
Sumatera, Kalimantan, Papua khususnya Jawa Bagian Barat.
17. Tanah podsol

Tanah ini adalah gabungan dari beberapa campuran tekstur dari bebatuan kecil hingga pasir.
Ciri-ciri
Tanah podsol memiliki ciri-ciri diantaranya yaitu tidak mempunyai perkembangan profil
berwarna kuning satuan dan tekstur nya berpasir sampai Lampung. Hantaran hasil bentukan
dari curah hujan yang tinggi namun suhunya rendah maka kandungan organiknya pada tanah
ini juga rendah.
Persebaran
Tanah ini tersebar beberapa pulau di Indonesia seperti Sulawesi Utara, Papua dan beberapa
daerah yang lain yang jarang kering atau senantiasa basah.
18. Tanah Liat

Jenis jenis tanah Selanjutnya yaitu Tanah liat yang merupakan campuran antara alumunium
dengan silikat yang berdiameter antara 4 mikrometer ke bawah. Pembentukan tanah ini
dikarenakan adanya proses pelapukan batuan silika yang dikerjakan asam karbonat serta
beberapa diantaranya yaitu hasil dari aktifitas dalam bumi.
Ciri ciri
Persebaran tanah ini kebanyakan di beberapa daerah Indonesia dengan merata. Lazimnya
dipakai unt6uk membuat kerajinan sampai kebutuhan yang lain. Tanah liat juga umumnya
mempunyai warna abu abu pekat atau sedikit mengarah warna hitam, ada di bagian luar atau
permukaan ataupun dalam tanah.
Persebaran
Persebaran jenis jenis tanah ini benar benar merata di semua daerah di Indonesia, cuma saja
yang membedakannya yaitu tingkat kedalaman tanah ini. Di samping itu juga tanah ini
terdapat di 10 Jenis tanah yang lain di Indonesia maupun dunia.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan organisme, membentuk tubuh unik
yang menutupi batuan. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai ''pedogenesis''. Proses
yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau
disebut sebagai horizon tanah. Setiap horizon menceritakan mengenai asal dan proses-
proses fisika, kimia, dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut.
Dapat di ketahui bahwa setiap jenis tanah memiliki bahan induk yang berbeda dan
membutuhkan waktu yang berbeda dan memiliki karakteristik yang berbeda juga.
Sehingga setiap jenis tanah memiliki warna berbeda, PH berbeda, dan jenis tanaman
yang cocok di tanami pada tanah itu juga berbeda.

B. Saran
Tanah terbentuk melalui proses yang panjang hingga dapat dimanfaatkan dalam kegiatan
sehari-hari, misalnya untuk pertanian, dibuat kerajinan, bercocok tanam, dibuat bahan
baku, dan lainnya. Jenis tanaman yang tumbuh pada satu tempat berbeda dengan
tanaman yang tumbuh pada tempat lain karena bergantung pada struktur tanahnya dan
asal bahan pembentuk tanah tersebut. Tanah memberikan banyak manfaat bagi
kehidupan kita sehari-hari untuk itu marilah kita menjaga kesuburan tanah agar kita
dapat merasakan manfaat dari tanah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai