Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) merupakan salah satu


negara berkembang di dunia. Dewasa ini Indonesia sedang menggalakkan
pembangunan diberbaga sektor, antara lain pembangunan dalam bidang
pendidikan, kesehatan, perindustrian, ekonomi, pariwisata dan lain
sebagainya.
Papua merupakan salah satu Propinsi di Indonesia yang sedang
melakukan peningkatan pembangunan di setiap kabupaten dengan pesat.
Salah satunya kabupaten Merauke yang ada di Propinsi Papua, yang juga
sedang menunjukan peningkatan yang pesat dalam pembangunan di berbagai
sektor. Hal ini disebabkan oleh adanya kebutuhan akan infrastruktur berupa
bangunan gedung untuk mendukung kelancaran kegiatan dalam di setiap
sektor misalnya, pendidikan, kesehatan, pemerintahan, perindustrian dan
sebagainya.
Dalam proses kelancaran pembangunan sangat memerlukan suatu
teknik pembangunan yang terarah, terencana dan terpadu sehingga diharapkan
akan dapat memberikan hasil yang efisien dan ekonomis. Salah satu yang
harus diperhatikan adalah tersedianya sumber daya manusia yang berpotensi
dan berkualitas yaitu seorang ahli yang tidak hanya menguasai dalam hal
teoritis namun dituntut pula pengaplikasikan di lapangan. Sehingga
terciptanya tujuan pembangunan yang tepat dapat tercapai. Untuk mencapai
hal tersebut upaya yang ditempuh perguruan tinggi adalah melalui kegiatan
praktek kerja lapang sebagai cara untuk meningkatkan sumber daya
mahasiswa yang berkompeten dalam bidangnya.
Sebelum memasuki dunia kerja nyata, Praktek Kerja Lapang itu wajib
dilakukan, yang mana mewajibkan mahasiswa jurusan teknik arsitektur untuk
terlibat secara langsung dalam suatu proyek perencanaan dan perancangan.
Praktek kerja Lapang adalah sebuah gambaran dunia kerja nyata dari bangku

1
perkuliahan. Praktek kerja Lapang dapat menambah wawasan berpikir dan
pengetahuan tentang dunia profesi arsitektur.
Sehingga, Mahasiswa Jurusan Arsitektur memerlukan adanya suatu
kegiatan yaitu Praktek Kerja Lapang yang memberikan pembelajaran
mengenai peran seorang arsitek dalam pekerjaan yang terjadi di lapangan.
Setelah selesai melaksanakan praktek kerja lapang, mahasiswa arsitektur
diharapkan memiliki kemampuan untuk mengorganisir suatu proyek pekerjaan
fisik bangunan.
B. PERMASALAHAN
Berdasarkan uraikan pada latar belakang, kami menyimpulkan terdapat
permasalahan, antara lain :
1. Bagaimana peran dari seorang arsitek dalam pekerjaan di lapangan.
2. Bagaimana mengontrol suatu item pekerjaan berdasarkan jadwal yang
telah direncanakan.
C. TUJUAN
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan yang dapat dicapai adalah
sebagi berikut :
1. Mahasiswa arsitektur dapat memahami dan melaksanakan peran seorang
arsitek yaitu sebagai pengawas pada sebuah pekerjaan proyek bangunan
dalam bidang arsitektur yang sedang dilaksanakan.
2. Mahasiswa arsitektur dapat mengontrol suatu item - item pekerjaan
pembangunan sehingga dapat terlaksana berdasarkan jadwal yang telah
direncanakan.
D. MANFAAT
Manfaat dari penulisan laporan praktek kerja lapang ini, antara lain :
1. Sebagai literatur dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Praktek
Kerja Lapang.
2. Memberikan informasi yang bersifat edukatif kepada pelajar, mahasiswa
maupun masyarakat Merauke mengenai pelaksanaan Praktek Kerja
Lapang khususnya dalam bidang arsitektur.

2
E. BATASAN MASALAH
Laporan Praktek Kerja Lapang ini kami batasi pada pelaksanaan pekerjaan
fisik bangunan yaitu pekerjaan pondasi, struktur rangka balok beton bertulang,
pekerjaan pemasangan dinding bata, pekerjaan kusen pintu dan jendela
pelaksanaan pekerjaan di atas di mulai pada tanggal 05 oktober 2018 sampai
pada tanggal 30 November 2018.

F. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan,
manfaat, batasan masalah dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menjelaskan tentang pengertian bangunan pos jaga , struktur beton


bertulang, dinding, lantai, atap dan plafond bangunan.

BAB III METODE PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANG

Menjelaskan mengenai lokasi dan waktu praktek kerja lapang,


jenis dan sumber data, penentuan kasus, variable yang di amati,
teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Menjelaskan tentang deskripsi proyek, struktur organisasi proyek


spesifikasi pekerjaan bangunan dan rangkuman hasil praktek kerja
lapang.

BAB V PENUTUP

Menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang diberikan setelah


melakukan praktek kerja lapang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai