Anda di halaman 1dari 15

Jenis Tari Tradisional Indonesia dari Berbagai Provinsi

1. Tarian Tradisional Nangroe Aceh Darrusalam

Nama: Tarian Saman

Tari Saman adalah tarian yang dipentaskan pada publik saat hari-hari besar seperti acara
maulid Nabi Muhammad Saw. Tarian adat aceh berbeda dengan tarian pada umumnya,
Aceh yang terkenal dengan julukan serambi mekah dan pasti selalu berpegang teguh
terhadap agama.

Hal itu juga dilambangkan dengan tarian adat Aceh yakni Tari saman, tari ini pada
zaman dahulu digunakan sebagai sarana dakwah para ulama-ulama Aceh.

2. Tarian Tradisional Sumatera Utara

Nama: Tari Baluse

Jika kamu pernah memegang uang tahun 90-an yakni 1000 rupiah dengan gambar loncat
batu itulah lambang pada zaman dahulu provinsi Sumatera Utara. Hingga sekarang tarian
itu masih menjadi populer bagi pecinta adat.

Sumatera Utara yang terkenal dengan suku Mentawai mereka masih memegang erat
tarian adat ini hingga kini, tari Baluse menjadi bagian rangkaian ritual suku Mentawai
biasanya tarian ini diakhiri dengan loncat batu setinggi 4 meter.
3. Tarian Tradisional Sumatera Selatan

Nama: Tari Tanggai

Tari Tanggai adalah tari yang sering dipentaskan saat hari-hari besar seperti tahun baru
maupun menyambut tamu dan juga bisa digunakan pada acara pengantin, arti dari tari
ini adalah keramah tamahan masyarakat sumatera Selatan saat menyambut tamu-tamu
mereka, Namun lebih khususnya masyarakat Palembang, karena hingga kini Palembang
masih memegang erat tarian daerah ini.

4. Tarian Tradisional Sumatera Barat

Nama: Tari Piring

Siapa sih yang tidak kenal dengan Tari Piring? Yups Tari piring hingga kini masih terkenal
pada seluruh kalangan. Namun, mungkin mereka mengenalnya hanya sepintas namanya
saja. Oke! Kita jelaskan sedikit tentang itu.

Asal muasal Tari piring berasal dari Kota Minangkabau, fungsi tari daerah tersebut tidak
seperti saat ini yang mana digunakan sebagai acara pentas. Melainkan digunakan saat
masa panen tiba, tarian tersebut ialah bentuk rasa puji syukur kepada Dewi padi yang
mereka percayai telah memberikan hasil panen yang melimpah ruah kepada masyarakat
Minang.
5. Tarian Tradisional Riau

Nama: Tari Makan Sirih

Dari namanya mungkin terdengar aneh bukan? Yups! Tarian tersebut bukan menari
sambil memakan sirih ya,, Pada zaman dahulu saat masih terkenalnya sebuah kerajaan-
kerajaan di Indonesia tarian Makan Sirih ini selalu dipentaskan saat para menteri kerajaan
atau kerajaan akan menghadiri daerah Provinsi.

Hingga sekarang tarian ini masih dilestarikan oleh anak-anak bangsa, adapun tari Makan
sirih tersebut dipentaskan saat menyambut tamu besar seperti Gubernur atau pun
Presiden negara.

6. Tarian Tradisional Kepulauan Riau

Nama: Tari Zapin

Tari zapin adalah sebuah tari pentas yang sengaja di pertunjukan kepublik agar bisa
menghibur semua orang. Akan tetapi tidak hanya itu, karena dalam Tari zapin inilah
tertanam ajaran Islam dan pada zaman dahulu digunakan sebagai sarana dakwah Islam.

Dalam arti lain tari zapin juga mengandung ilmu edukasi yang memberi pelajaran bagi
masyarakat Kepulauan Riau agar menjadi penduduk yang memiliki rasa bersosialisasi
yang baik di tengah-tengah masyarakat.
7. Tarian Tradisional Bangka Belitung

Nama: Tari Campak

Tari Campak pada umumnya digunakan sebagai pengisi hiburan yang dipentaskan pada
acara-acara tertentu. Banyak orang mengenalnya dengan sebutan tarian pentas, tapi
didalamnya terselip maksud untuk menghibur para bujang agar tidak sedih atas
kesendiriannya. Selain itu, tarian ini juga dijadikan sebagai acara syukur panen padi
seperti tari piring yang ada di provinsi Sumatera Barat.

8. Tarian Tradisional Bengkulu

Nama: Tari Adun

Pandangan masyarakat, maksud tarian adalah sarana menghibur bagi semua orang tapi,
tarian Adun tidak hanya digunakan untuk hal tersebut. Namun, juga digunakan sebagai
prosesi menanam padi, pada saat itulah semua orang meminta dan berdo’a agar panen
yang akan datang menjadi panen melimpah.

9. Tarian Tradisional Lampung

Nama: Tari Melinting


Tari Melinting diambil dari pencipta nama seorang ratu, asal mulanya tercipta tarian
tersebut. Pada zaman kerajaan yang berdiri di Provinsi Lampung terdapat kerajaan yang
berada dibawah kekuasaan ratu Melinting. Selang berapa tahun, terjadilah sebuah tarian
yang selalu dipentaskan oleh keluarga kerajaan seperti putra dan putri ratu kerajaan,
maka dari itu tarian ini dinamakan tarian Melinting.

Saat ini tarian ini dapat dipentaskan oleh siapa saja, hal itu terlihat dari banyaknya
perlombaan tari Melinting di Lampung.

10. Tarian Tradisional DKI Jakarta

Nama: Tari Topeng

Pada zaman dahulu, Tari topeng adalah tarian yang digunakan sebagai menolak balak.
Namun selang berkembangnya zaman tepatnya sekarang ini, tarian Topeng sudah jarang
digunakan sebagai penolak bala. Mungkin karena zaman yang telah modern anak-anak
muda DKI sudah mulai beralih ke pergaulan mudanya.

11. Tarian Tradisional Banten

Nama: Tari Rampak Beduk

Dari namanya sudah menggambarkan bahwa masyarakat Banten harus menggunakan


waktu mereka sebijak mungkin, dengan adanya tarian ini ialah menggambarkan dan
mengandung makna agar kita tetap tepat melaksanakan Ibadah pada waktunya tiba.
12. Tarian Tari Yogyakarta

Nama: Tari Serimpi

Yogyakarta terkenal dengan kota yang banyak meninggalkan kebudayaan kerajaan, dari
itulah faktor tarian Jogja juga terpengaruhi oleh keratonan. Maka dari itu, tari Serimpi
digunakan oleh masyarakat zaman dahulunya untuk pertunjukan kerajaan di dalam
keraton-keraton.

Selang berkembangnya zaman, tari Serimpi sekarang bisa dinikmati oleh para wisatawan
yang berkunjung menikmati peninggalan kerajaan di daerah Jogja.

13. Tarian Tradisional Jawa Barat

Nama: Tari Jaipong

Tarian yang satu ini menjadi hiburan bagi masyarakat Jawa Barat. Namun bagi sebagian
orang mengutarakan bahwa tarian tersebut adalah tarian yang digunakan untuk
menyambut tamu besar, baik tamu lokal maupun bule/pale.

14. Tarian Tradisional Jawa Tengah

Nama: Tari Bedhaya


Jawa Tengah terlahir dengan membawa nama kerajaan Surakarta, begitupun dengan
tarian Bedhaya yang digunakan untuk menghibur raja Keraton Surakarta. Namun,
sekarang tarian ini bisa ditonton oleh publik. Dan biasanya tarian ini dipentaskan untuk
merayakan kelahiran putra pejabat.

15. Tarian Tradisional Jawa Timur

Nama: Tari Remo

Tarian ini banyak digunakan sebagai acara menyambut pejabat negara, tamu negara,
maupun orang yang berperan penting bagi Negara. Dan juga menjadi pementasan di
berbagai festival-festival yang ada disetiap tahunnya.

16. Tarian Adat Bali

Nama: Tari Pendet

Peninggalan Agama Hindu tidak hanya berpengaruh pada karakteristik yang ada pada
suasana Bali. Akan tetapi, juga berpengaruh pada tarian daerah Bali hal ini dikemukakan
karena masyarakat Bali sering menggunakan tarian tersebut saat upacara keagamaan
Hindu.

Sampai saat ini tari Pendet menjadi tarik peminat orang-orang luar untuk berkunjung ke
Bali, karena tarian Bali sekarang sudah menjadi hiburan yang dipentaskan untuk
menghibur publik. Selain itu, tarian ini digunakan sebagai tarian menyambut orang
penting seperti presiden, dan para aparat negara.
Tarian Tradisional NTB

Nama: Tari Sere

Pada zaman dahulu Tari Sere menjadi tari yang paling populer di provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB), pada zaman itu tari ini hanya digunakan hanya pada saat upacara adat di
Sumbawa. Namun setelah berkembangnya zaman sekarang bisa kerap kita temui di
acara-acara publik seperti festival, maupun sebagai sambutan untuk tamu penting
ataupun tamu Negara

17. Tarian Tradisional NTT

Nama: Tari Gareng Lemeng

Dari namanya saja sudah sedikit terjelaskan bentuk ciri-ciri tari ini!

Tari Gareng Lemeng adalah tari yang di lakukan minimal oleh 2 orang pria dengan
memegang tongkat sebagai senjata (pedang/cambuk) lalu ditangan yang lain, mereka
memegang temeng.

Fungsi tarian ini sebagai hiburan yang dipertunjukan kepada publik, biasanya juga
dipentaskan ketika acara khitanan. Hal itu melambangkan agar anak yang dikhitan
mendapat sebuah keberkahan bagi kehidupan masa depannya.
18. Tarian Tradisional Kalimantan Barat

Nama: Tari Monong/Manang

Tarian adat khas Kalbar adalah Tarian Monong/Manang yakni tari yang digunakan
sebagai ritual daerah. Konon tarian ini dapat menangkal atau menyembuhkan penyakit
yang ada didalam tubuh si penderita.

Tarian adatnya memang seperti melakukan ritual yakni salah satu seorang penari
Monong, harus bertingkah layaknya seorang dukun lalu berkomat-kamit membacakan
jampi-jampi kepada orang lain.

19. Tarian Tradisional Kalimantan Tengah

Tari Tambun dan Bungai

Tari Tambun dan bungai, Merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan
Bungai Dalam mengusir musuh yang akan merampas panen rakyat.
20. Tarian Daerah Kalimantan Selatan

Nama: Tari Baksa Kembang

Tari yang berasal dari Kalsel ini adalah tarian adat khusus, biasanya dipertunjukan sebagai
menyambut tamu kehormatan atau kerabat-kerabat kerjaan yang baru datang.

21. Tarian Tradisional Kalimantan Timur

Nama: Tari Gong

Tari khas yang paling populer dari Kaltim ialah Tari Gong, tari ini dipentaskan dengan
diiringi musik Gong. Biasanya tari yang ditampilkan ini hanya ada pada acara-acara
tertentu seperti penyambutan acara khas, atau lomba tari.

22. Tarian Tradisional Kalimantan Utara

Nama: Tari Radab Rahayu


Tari khas dari Kaltim ini bisa juga disebut dengan tari ritual adat, karena tari yang dijuluki
dengan nama Radab Rahayu biasanya ditampilkan pada saat terjadi suatu acara resmi
seperti upacara pernikahan, dan acara kematian. Konon katanya tari Radab Rahayu
diyakini sebagai tari yang dapat menolak bala sebuah wilayah.

23. Tarian Tradisional Sulawesi Utara

Nama: Tari Maengket

Sama seperti tari yang ada pada Indonesia bagian barat yakni tari yang memiliki tujuan
untuk berdo’a agar masa panen tiba, masyarakat Sulawesi Utara dapat memperoleh hasil
panen yang melimpah.

Tari Maengket, juga disebut dengan tari ritual karena dipakai dan juga sering dipentaskan
saat acara keagamaan.

24. Tarian Tradisional Sulawesi Barat

Nama: Tari Pattudu

Pada zaman dahulu, tarian Pattudu hanya digunakan sebagai menghibur para kerluarga
keistanaan seperti Sang Raja, dan para menteri yang lainnya. Adapun hal tersebut hanya
dipentaskan hanya di lantai utama istana dan ditonton oleh publik (semua orang).
25. Tarian Tradisional Sulawesi Tengah

Nama: Tari Demo

Dalam fungsi tari Dero juga sama dengan tari adat yang ada di Kalimantan Utara yakni
dipentaskan saat menjelang masa panen tiba. Ritual adat ini biasanya bisa kita temui saat
acara di Poso.

26. Tarian Tradisional Sulawesi Tenggara

Nama: Tari Lulo Alu

Termasuk tari upacara adat karena dilihat dari fungsinya yang dilakukan oleh suku Buton
dalam melaksanakan upacara terima kasih kepada tuhan atas hasil panen yang mereka
terima semasa masa panen tiba.

27. Tarian Tradisional Sulawesi Selatan

Nama: Tari Pakarena


Fungsi yang paling sering dipentaskan saat upacara adat masyarakat Sulawesi Selatan
adalah tari Pakarena. Tari tersebut biasanya digunakan sebagai tari Ritual adat, mulai dari
acara resmi dan juga dipentaskan sebagai acara ucapan terima kasih kepada pemimpin
mereka/kepala desa karena sudah pernah memimpin mereka selama periodenya.

28. Tarian Tradisional Gorontalo

Tari Polopalo

Tari Polopalo, adalah tari pergaulan bagi muda-mudi daerah Gorontalo.

29. Tarian Tradisional Maluku

Nama: Tari Lenso

Tari berikut ini adalah tari yang dipentaskan untuk acara-acara besar seperti tari yang di
adakan saat pesta hiburan pernikahan, penyambutan tamu, dan saat melakukan ritual
syukuran atas panen yang diberikan tuhan kepada masyarakat Maluku.
30. Tarian Tradisional Maluku Utara

Nama: Tari Perang

Dari namanya saja sudah terjawab bahwa tarian ini ingin menjelaskan seperti apa para
pejuang nenek moyang mereka dalam mempertahankan tanah airnya. Dalam tarian ini
selalu dipentaskan saat acara resmi dalam mengingat para pejuang tanah Maluku.

31. Tarian Tradisional Papua Barat

Nama: Tari Perang Papua

Pada zaman dahulu Tari Perang Papua dipentaskan dengan maksud ingin mengobarkan
semangat para pejuang perang. Namun dengan seiring bergantinya tahun, mereka
menggunakan tarian ini untuk upacara adat Papua.
32. Tarian Adat Papua

Nama: Tari Selamat Datang

Pulau papua juga termasuk pulau yang diminati oleh para wisatawan baik masyarakat
lokal maupun oleh masyarakat luar negeri. Hal itu karena disebabkan faktor tanah Papua
masih alami dan asri sehingga banyak orang luar yang minat untuk berkunjung serta ingin
menjelajahi indahnya pulau ini.

Selain itu, masyarakat Papua juga ramah-tamah dalam menyambut tamu yakni di iringi
dengan sambutan tari Adat yang mereka punya yaitu tari Selamat Datang, tak heran
banyak yang betah dan ingin menetap disana.

Anda mungkin juga menyukai