Bab 2 PDF
Bab 2 PDF
KAJIAN TEORI
IPS
1. Pemahaman
a. Arti Pemahaman
dapat memberikan penjelasan atau uraian yang lebih rinci tentang sesuatu
jenjang kemampuan berfikir yang setingkat lebih tinggi dari ingatan atau
hafalan.1
1
Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, hal 50
9
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
10
siswa dan sejauh mana siswa dapat memahami yang ia baca, yang
dilihat yang dialami atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau
sesuatu, ini berarti seseorang yang telah memahami sesuatu atau telah
menjelaskan kembali apa yang telah ia terima. Selain itu bagi orang
Tipe hasil belajar yang lebih tinggi dari pada pengetahuan adalah
2
Ahmad Susanto, Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar, hal 6
3
Ibid, hal 7
4
Nana Sudjana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012),
hal 24
sesuatu yang dibaca atau didengarnya, memberi contoh lain dari yang
b. Tingkatan Pemahaman
setiap siswa berbeda-beda memahami apa yang dia pelajari. Ada yang
mampu memahami materi secara menyeluruh, dan ada pula yang sama
skali tidak dapat mengambil makna dari apa yang ia pelajari, sehingga
5
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, 24
sebagainya.
ataupun masalahnya.6
c. Indikator Pemahaman
budaya.
6
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, hal 24
7
Wowo Sunaryo Kuswana, TaksonomiKognitif, (Bandung: PT remajaRosdakarya, 2012), 117.
Indonesia.
ada di Indonesia.
siswa, minat siswa dalam belajar, sikap siswa, motivasi siswa dalam
8
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, 25.
9
Nanang Hanafiah, Konsep Strategi Pembelajaran.(Bandung : Refika Aditama,2012), 8-10.
pembelajaran.
a. Pengertian IPS
pembelajaran.10
membantu dan melatih anak didik mengenal diri mereka sendiri dan
10
Irfan Tamwifi dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial 1 Paket 1, (Surabaya: LAPIS-PGMI, 2009) hal 1
11
Ahmad Susanto, Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar, hal 146
potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di
menimpa masyarakat.12
1) Pengalaman Sosial.
12
Ibid, hal 144-145
2) Pengetahuan Sosial.
3) Ukuran Sosial.
peraturan, mengetahui apa yang baik dan apa yang buruk serta dapat
4) Masalah-masalah Sosial.
Dalam materi keragaman suku bangsa dan budaya dibagi menjadi sub bab-
dan budaya, suku bangsa sangat berkaitan dengan asal-usul, tempat asal
13
Oemar Hamalik, Studi Ilmu Pengetahuan Sosial, (Bandung: CV Mandar Maju, 1992), hal 27-29
14
Nani Rosdijati, Erlangga Straight Poin Series Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas V,
(Jakarta: Erlangga, 2015), hal 56- 71
ciri fisik, bahasa, adat istiadat dan kesenian. Contoh ciri fisik antara
lain adalah bentuk rambut, warna kulit dan bentuk wajah, ciri-ciri
Nangroe
Aceh, Gayo, Alas, Kluet, Tamiang, Singkil, Anak
1 Aceh
Jame, Simeleuw, dan Pulau
Darussalam
Riau
5 Melayu, Siak, dan Sakai
Kepulauan
Bangka
10 Bangka, Melayu, dan Tionghoa
Belitung
Jawa
14 Jawa, Karimun, dan Samin
Tengah
D.I.
15 Jawa
Yogyakarta
Nusa
Bali, Sasak, Samawa, Mata, Dongo, Kore, Mbojo,
18 Tenggara
Dompu, Tarlawi, dan Sumba
Barat
Sulawesi
26 Mandar, Mamuju, Bugis, dan Mamasa
Barat
28 Gorontalo Gorontalo
Maluku
31 Halmahera, Obi, Morotai, Ternate, dan Bacan
Utara
Garuda.
teman
jalan
Budaya adalah hasil pikiran, akal budi dan karya cipta manusia dari
masyarakat.
tarian, lagu, pakaian adat, senjata tradisional, alat musik dan rumah adat.
1) Bahasa
Indonesia
No Profinsi Bahasa
pasemah, lampung.
3 Bali Bali
bantik, babongko.
8 Papua Asmat
2) Tari tradisional
biasanya dipentaskan oleh satu orang atau dua orang yang dilengkapi
3) Lagu daerah
dalam bahasa daerah. Lagu daerah ini mengiringi pementasan tari atau
keagamaan atau adat istiadat, lagu daerah juga bisa digunakan untuk
suweng.
4) Pakaian adat
sinar mata hari dan cuaca. Selain itu pakaian juga dapat digunakan
daerah yang dikenakan saat perayaan atau upacara adat. Pakaian adat
5) Senjata tradisional
Alat musik tradisional adalah alat musik khas suatu daerah yang
daerah,. Alat musik daerah dapat terbuat dari kulit sapi, bambu, kayu,
daun, bulu hewan dan besi olahan. Alat musik tradisional di indonesia
Contohnya saja Gendang adalah alat musik yang berasal dari Jawa dan
7) Rumah adat
tersebut.
negara lain.
melestarikan budaya dari suku bangsa daerah lain. Begitu juga sebaliknya,
kita tidak boleh menganggap budaya dari suku bangsa sendiri adalah yang
paling bagus. Oleh karena itu, kita harus melestarikan budaya daerah lain
dengan penuh kesadaran dari diri sendiri tanpa ada paksaan. Dengan
demikian keragaman suku bangsa dan budaya yang ada di indonesia dapat
tarian yang dibawakan oleh teman dalam sebuah pentas tari di sekolah.
lain.
Selain berteman dengan orang yang satu suku bangsa, kita juga dapat
berteman dengan orang dari bangsa lain. Oleh karena itu perlu dilakukan
baik, boleh ditiru, namun, jika budaya asing tersebut tidak baik atau tidak
1. Cooperative Learning
Cooperative Learning dalam artian yang lebih luas memiliki definisi yang
antara lain adalah belajar bersama yang melibatkan antara beberapa orang
15
Junaedi dkk, Strategi Pembelajaran, (Surabaya: LAPIS-PGMI, 2008), hal 9
teman lainnya.16
pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Dengan demikian maka mata
pelajaran IPS yang memiliki kaitan erat dengan berbagai disiplin ilmu
adanya kerjasama yang efektif dengan orang lain, maka hal tersebut
16
Muhammad Fathurrohman, Model-Model Pembelajaran Inovatif, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
2015), Hal 45
sebagai berikut.
fungsi control.
setiap anggota dalam kelompok, maka dari itu tugas dan tanggung
Kerja sama dalam kelompok tidak akan berjalan lancer jika setiap
anggota tidak memiliki kemauan untuk bekerja sama, dalam tim harus
4) Keterampilan bekerjasama
sikap atau prilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama
dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari
17
Junaedi dkk, Strategi Pembelajaran, hal 10-11
dua orang atau lebih dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh
kooperatif dan memperkuat arti penting serta sinergi dua orang dengan
prinsip berdua lebih baik dari pada berfikir sendiri.19 Menurut Melvin L
18
Etin Sholihatin, Raharjo, Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS, (Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2007), hal 4-5
19
Sofan Amri, Implementasi Pembelajaran Aktif dalam Kurikulum 2013, hal 44
daripada satu.20
pelaksanaannya yakni:
20
Melvin L. Sibermen, Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Terjemahan Raisul Muttaqien,
hal 173
pertanyaan.
pertanyaan.21
21
Melvin L. Sibermen, hal 173-174