ABSTRACT
In response to volatile market demand and nickel prices, PT Vale undertook effective
and efficient measures. One of the steps taken is to downsize the organizational structure or
department of support. The impact of downsizing (removal of some support departments),
there are some employees who are still retained or transferred to other departments,
consequently some employees lose their job or down grade, lack or excess scope of work.
After the implementation of the downsizing policy, it was identified that there were high levels
of resigned employees and the willingness of the employees to move (Turn over intention).
Based on this, the purpose of this study focuses on the influence of organizational or
departmental changes on the high Turn Over intention, using Qualitative research method,
Instrument research through in-depth interview (interview guide). Data analysis techniques
using Miles and Hubermen model through data reduction phase, data presentation / data
analysis after data collection, conclusion and verification phase.
Keywords: Structural changes, Turn Over Intention
COO
GM CS GM CE GM PPE GM UE GM CP
Berikut data jumlah karyawan PT INCO jauh lebih besar dari sebelum perubahan
sebelum dan setelah downsizing di tahun dilakukan yang diindikasikan dengan
2008: meningkatnya nominal pembagian laba
Tabel Sejarah Jumlah Karyawan kepada seluruh karyawan di akhir kuartal
Sebelum dan Sesudah downsizing dari
keempat. ada dua perubahan penting yang
tahun 2006 - 2013:
2006 3620 belum maksimal pelaksanaan/
2007 3734 penanganannya. Kedua poin tersebut
2008 3610
2009 3368 berhubungan erat dengan penomena yang
2010 3136 terjadi yaitu tingginya tingkat turn over
2011 3210
2012 3161 intention, paska perubahan. Dua poin
2013 3221 penting yang ditemukan adalah downsizing
Keterangan gambar: Penulis mengambil
laporan dua tahun sebelum dan sesudah dan perubahan pemimpin. Downsizing
akuisisi sebagai perbandingan. kurang dikomunikasikan sebelumnya
sehingga karyawan merasa berada dalam
Data yang diperoleh dari Human
ketidakpastian. Karyawan merasa khawatir
Resources, terlihat sebelum akuisisi yaitu
akan terkena dampak dari perampingan.
2006-2007, terlihat karyawan cenderung
Bila mendapat giliran, berarti bahwa
bertambah yaitu sebanyak 114 karyawan.
mereka harus meninggalkan perusahaan
Pada tahun 2008-2010 terlihat penurunan
dengan suka rela “yang dipaksakan” setiap
jumlah karyawan yang signifikan yaitu dari
saat. Tidak ada penjelasan atau
3734 karyawan di tahun 2007 menjadi
penyampaian mengenai akan seperti apa
3610 di tahun 2008, terjadi pengurangan
pastinya bentuk organisasi masa depan.
sebanyak 124 karyawan. Kemudian tahun
Sebenarnya minimnya informasi dan
2009 dari 3610, kembali berkurang
penyampaian itu bisa dipahami. Dikatakan
sebanyak 242 karyawan sedangkan di
demikian karena sama halnya dengan
tahun 2010, berkurang sebanyak 232
kondisi pasar yang tidak dapat diprediksi.
karyawan.
Harga nikel bisa saja turun atau naik setiap
saat dengan tenggang waktu yang tidak
Pembahasan
dapat diprediksi. Inilah yang menyebabkan
Dari hasil temuan yang didapatkan,
pemotongan struktur organisasi tidak dapat
bahwa secara global perubahan yang
serta merta diinformasikan setiap saat.
dilakukan oleh PT INCO khususnya
Begitu daya jual menurun, pihak
perubahan struktur telah membawa
manajemen tidak segan-segan langsung
perusahaan pada pendapatan laba yang
memangkas departemen yang sifatnya memiliki (sense of belonging). Karyawan
support. merasakan kurangnya penghargaan dari
Hasil wawancara mendalam adalah pimpinan. Kurangnya komunikasi
sebagai berikut: “Perampingan adalah pemimpin kepada bawahan, renggangnya
pemicu terbesar tingginya resign. hubungan antara pemimpin dan karyawan
Ketidakjelasan posisi, turun pangkat, dan ditambah dengan situasi dan keberadaan
khawatir mendapat giliran pengunduran struktur organisasi yang dinamis, berubah-
diri suka rela dan pensiun suka rela rubah tak terduga menyebabkan karyawan
berikutnya adalah pemicunya” untuk melakukan tindakan yang lebih
rasional dengan memilih meniggalkan
KESIMPULAN DAN SARAN perusahaan.
Perubahan organisasi dan pemimpin PT Hasil temuan adalah tingginya tingkat
Vale Indonesia bertujuan untuk pengunduran diri serta tingginya turn over
memperoleh keuntungan yang sebesar- itention disebabkan oleh downsizing.
besarnya bagi seluruh stakeholders namun Karena downsizing adalah sumber
belum maksimal dalam mengantisipasi kecemasan karyawan, oleh karena itu harus
dampaknya. Perubahan struktur organisasi dirumuskan bentuk organisasi yang valid
berupa perampingan (downsizing) sebagian (right sizing) yang dipertahankan dan atau
menyebabkan karyawan kehilangan posisi, boleh dikatakan bentuk struktur yang
turun pangkat (down grade), pengurangan hampir tidak akan dirombak dalam jangka
lingkup kerja karena dishare ke karyawan waktu tertentu. Dengan demikian akan
lainnya, kehilangan anak buah (specialist) memberikan kepastian posisi bagi
atau departemennya dihilangkan yang karyawan serta diharapkan dapat
berujung pada Kebijakan yang meminta mengurangi kekhawatiran, memberikan
karyawan untuk mengajukan pensiun suka efek positif yang memberi ketenangan,
rela yang dikenal dengan istilah voluntary yang pada akhirnya dapat membangkitkan
retirement, golden shake hand yaitu motivasi kerja, mengeksplorasi
karyawan diminta mengundurkan diri kemampuan, integritas penuh dan loyal
dengan suka rela. Karyawan kurang pada perusahaan. Penting bagi kayawan
dilibatkan, keterlibatan karyawan dalam akan kepastian posisi dan role kerja yang
pengambilan keputusan bahkan meskipun jelas serta jenjang karir kedepannya.
itu menyangkut lingkup kerjanya sendiri.
Akibatnya karyawan kehilangan
kepercayaan dirinya, hilangnya rasa
DAFTAR PUSTAKA Davidson, Jeff. (2002), The Complete
Ideal’s Guide: Change Management,
Prenada Media Group, Jakarta.
Abdillah, Fuad. 2012. Hubungan
Kohevitas Kelompok Dengan Intensi Dubrin, 2005. Leadership (Terjemahan),
Turnover Pada Karyawan. Journal of Edisi Kedua, Prenada Media ; Jakarta
Social and Industrial Psychology.
1(2), h: 52-58. Dubrin, Andrew J. (1990), Essentials of
Management, South-Western
Abraham Maslow, 1943, A Theory of Publishing Co., Ohio.
Human Motivation, PO Box 632
Floyd, VA 24091-0632, Sublime Elliot, Jaques, 1989, Requisite
Books, USA. Organzation, Arlington, VA 22202:
Cason Hall & Co. Publishers.
Baran, J. Stanley & Dennis K. Davis
(2000), Mass Communication Erni, Sule Trisnawati. (2006) Pengantar
Theory: Foundation, Ferment, and Manajemen. Jakarta, Kencana.
Future. California: Wadsworth
Publishing Company. Everet M. Rogers, Communication in
Organization, New York: The Free
Burnes, Bernard. (2000). Managing External Relation PT Inco (2012).
Change, Pearson Education Struktur Organisasi sebelum dan
Limited, Essex-England. sesudah akusisi.
Charles Hardy, 1990, The Age of Human Resouces PT Inco, Total Jumlah
Unreason. Karyawan dari tahun 2006-2013,
PT VALE Indonesia 2013.
Clarke, Liz, (1999), The Essence of
Change, Prentice Hall Trade, New Hussey, D E. 2004, How to Manage
Jersey USA. Organizational Change, Kogan Page
Limited, London.
Culpepper, Robert A. 2011. Three-
Component Commitment And James A.F.Stoner, management, edisi
Turnover: An Examination Of kedua, Prentices/hall International,
Temporal Aspects. Journal of Inc.
Vocational Behavior.78, pp: 517-
527 Kadiman., dan Indriana R D. 2012.
Pengaruh Budaya Organisasi,
David, F. R, 2005, Strategic management: Komitmen Organisasi, dan
Concepts & Cases, tenth edition, Kepuasan Kerja Terhadap
Upper Saddle River, NJ: Prentice Turnover Intention Karyawan
Hall. (Studi Kasus Pada PT Nyonya
Meneer Semarang). Juraksi. 1(1),
h: 57-72.
Larry E. Greiner, 1972, Evolution and Sidharta, Novita., dan Margaretha, Meily.
Revolution as Organization Grow, 2011. Dampak Komitmen
Harvard Business Review, USA. Organisasi Dan Kepuasan Kerja
Luthans, 2006, Two Factor Theory, Terhadap Turnover Intention:
Prentice Hall Trade, New Jersey, Studi Empiris Pada Karyawan
USA. Bagian Operator Di Salah Satu
Lynch, R., 2003, Corporate strategy, third Perusahaan Garment Di Cimahi.
edition. Essex, UK: Pearson Jurnal Manajemen. 10(2), h: 129-
Education Limited. 142.
Minneapolis: Houghton Mifflin, Thompson, J. L., 1997, Strategic
1973. management: Awareness and
Nadiri, H. & Tanova, C. (2010). An Change. London: International
Investigation Of The Role Of Justice Thomson Business Pres.
In Turnover Intentions, Job Tito Firmanto & Anang Kistyanto, 2013,
satisfaction, & Organizational Pengaruh Budaya Kerja
Citizenship Behavior In Hospitality Kekeluargaan Terhadap Turnover
Industry. International Journal of Intention Karyawan Melalui
Hospitality Management. Vol. 29, Komitmen Afektif, Universitas
pp. 33 – 41. Negeri Surabaya, Jurnal Ilmu
Nickols Fred, 2003, Change Management Manajemen, Volume 1.
101, A Primer, Distance Consulting Wibisono, 2006, Manajemen Perubahan
LLC, Ohio. (Edisi ketiga), PT Raja Grafindo
Potts, Rebecca and LaMarsh, Jeanne, 2004. Persada, Jakarta.
“Managing for Success”. London: Wibowo, 2007, Manajemen Kinerja, PT
Duncan Baird Publishers. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Press, 1976.
Reardon, Kathleen K., 1987. Where Minds
Meet, Wadsworth Inc., California.
Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella
Jauvani.2011. Manajemen Sumber
Daya Manusia untuk Perusahaan
dari Teori ke Praktik.Edisi Kedua.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Riyanto, Makmun. 2008. Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Keinginan
Karyawan Berpindah Kerja. Jurnal
Pengembangan Humaniora. 8(3),
h:115-121.
Robbins, S.P., & Judge, T.A. (2009).
Perilaku Organisasi, Edisi 2. Penerbit
Salemba Empat.
Robert L. Bonnington, dkk, Modern
Business: A Systems Approach,
Rokhmah, Betty E., dan Riani, Asri L.
2005. Keterkaitan Antara
Komitmen Afektif Dengan Intensi
Turnover Pada Karyawan Bagian
Produksi Di PT. Usman Jaya Mekar
Magelang.Jurnal Ilmiah Teknik
Industri. 4(2), h:78-85.