Anda di halaman 1dari 13

PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK DAN ESTRAK LIDAH

MERTUA ( SANSEVIERA TRIFASCIATA ) SEBAGAI BAHAN

CAMPURAN PEMBUATAN LILIN

Tugas Akhir Bahasa Indonesia

Disusun oleh :

Alvin Rikardo M.M 1820521001


Karel Hilel Goeslaw 1830921001
Niko Hendra Gunawan 1820721002
William Andaro Hondro 1820521002

Program Studi Teknik Fisika


Program Studi Teknik Lingkungan
Program Studi Informatika
Fakultas Teknik
Falkutas Ilmu Hayati
Universitas Surya
Tangerang
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-Nya,

dan atas kesempatan yang didapat penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah dengan judul “Pemanfaatan Kantong Plastik dan Ekstrak Lidah Mertua

(Sanseviera Trifasciata) sebagai Bahan Campuran Pembuatan Lilin”.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah

turut serta dalam penulisan dan pelaksanaan pengamatan, terutama kepada Ibu

Helena Rebecca W. Tangkilisan, S.S., M.Si. selaku dosen bahasa Indonesia yang

telah membimbing dalam melakukan penyususnan makalah.

Penulis juga menyadari bahwa penulisan hasil penelitian ini masih

terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan

saran yang positif dalam penyempurnaan penulisan ini. Semoga penulisan

makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak di masa mendatang agar

lebih dikembangkan.

Tangerang, Juli 2019

Tim Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 5

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 5

1.4 Tinjauan Pustaka ................................................................................... 5

1.5 Metode Penelitian ................................................................................... 6

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 7

2.1 Analisis seberapa besar pemanfaatan limbah plastik sebagai bahan

campuran pembuatan lilin terhadap lingkungan hidup................................ 7

2.2 Dampak yang dihasilkan oleh pembakaran lilin dengan campuran

plastik dan lidah mertua ................................................................................... 8

2.3 Analisis seberapa besar pengaruh lidah mertua terhadap

pencegahan atau penyerapan zat berbahaya dari hasil pembakaran lilin

limbah plastik .................................................................................................... 9

BAB III SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 11

3.1 Simpulan................................................................................................ 11

3.2 Saran ...................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan the world meters tercatat bahwa sampai saat ini Indonesia

masih menduduki peringkat keempat sebagai penduduk terbanyak di dunia

(Worldometers 2019). Tentunya dengan hasil data tersebut peningkatan jumlah

sandang dan pangan menjadi sasaran utama perekonomian Bangsa Indonesia.

Walaupun demikian, hal ini akan menjadi keadaan yang baik dan juga memiliki

potensi sebagai bencana. Hal ini dapat dibuktikan dengan dibukanya lahan baru

untuk tempat tinggal dan tingginya pencemaran lingkungan khususnya sampah.

Di Indonesia langkah penanggulangan sampah yang efektif dan efisien

masih belum ditemukan. Mengetahui bahwa sampah memiliki banyak jenis, cara

penanggulangan yang berbeda, serta mempunyai dampak bagi kesehatan. Hal ini

memberikan nilai yang sangat penting untuk diketahui bagi kelangsungan hidup

bermasyarakat di Indonesia.

Banyaknya penambahan jumlah tumpukan sampah setiap harinya,

khususnya pada jenis sampah plastik akan menimbulkan pencemaran tanah dan

dikhawatirkan tidak dapat diatasi. Oleh karena itu dalam rangka menurunkan

jumlah sampah plastik yang ada, maka Tim Peneliti berinovasi untuk

memanfaatkan limbah plastik dan ekstrak lidah mertua untuk dimanfaatkan sebagai

bahan baku pembuatan lilin. Adapun kegunaan dari ekstrak lidah mertua adalah
untuk mencegah atau menyerap zat beracun dari hasil pembakaran lilin limbah

plastik (Rezahape 2012).

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas peneliti menarik beberapa rumusan masalah, yaitu:

Seberapa besar pemanfaatan limbah plastik yang dimanfaatkan sebagai bahan dasar

pembuatan lilin terhadap lingkungan hidup?

1. Dampak yang dihasilkan dari pembakaran lilin dengan campuran plastik?

2. Seberapa besar pengaruh lidah mertua terhadap pencegahan atau penyerapan

zat berbahaya dari hasil pembakaran lilin limbah plastik?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Menganalisis seberapa besar pemanfaatan limbah plastik yang dimanfaatkan

sebagai bahan dasar pembuatan lilin terhadap lingkungan hidup.

1. Mengetahui dampak yang dihasilkan oleh pembakaran lilin dengan campuran

plastik.

2. Menganalisis seberapa besar pengaruh lidah mertua terhadap pencegahan atau

penyerapan zat berbahaya dari hasil pembakaran lilin limbah plastik.

1.4 Tinjauan Pustaka

Adapun tinjauan pustaka pada penelitian ini adalah sebagai berikut?

a. Ikatan rantai karbon.


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) rantai karbon adalah

“Ikatan atom karbon berturut-turut dalam satu senyawa.” (KBBI n.d.)

Sebagai contoh, metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan satu

atom karbon dan empat atom hidrogen: CH4. Etana adalah hidrokarbon

(lebih terperinci, sebuah alkana) yang terdiri dari dua atom karbon bersatu

dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat tiga atom karbon:

C2H6. Propana memiliki tiga atom C (C3H8) dan seterusnya (CnH2·n+2).

1.5 Metode Penelitian

Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah Studi Pustaka dengan

melakukan metode ini penulis melengkapi dan mejelaskan melalui media seperti

buku, kamus dan jurnal.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Analisis Seberapa Besar Pemanfaatan Limbah Plastik Bebagai Bahan

Campuran Pembuatan Lilin Terhadap Lingkungan Hidup

Limbah plastik merupakan jenis limbah buangan sisa masyarakat dalam

bentuk padat, jenis limbah ini disebut juga sebagai limbah anorganik, hal ini

disebabkan karena jenis limbah plastik membutuhkan waktu yang lama untuk

terurai. Tri Wahyuni mencatat dalam artikelnya di CNN Indonesia bahwa limbah

kantong plastik membutuhkan waktu 10-12 tahun untuk terurai, sedangkan limbah

berupa botol plastik membutuhkan waktu yang lebih lama yaitu 20 tahun untuk

terurai secara sempurna karena ikatan karbonnya yang lebih kompleks.

Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik

(BPS) mencatat bahwa 64 juta ton sampah plastik dihasilkan oleh Indonesia setiap

tahunnya. Menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan bahwa

Indonesia menempati posisi kedua di dunia sebagai penyumbang sampah terbesar

ke laut.

Dalam sebuah pembakaran libah plastik akan menghasilkan zat

pembakaran, seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oxida (NOx), sulfur

dioksida (SO2), Dioksin dan Furan. Dari empat hasil pembakaran tersebut

Dioksin merupakan hasil pembakaran yang cukup berbahaya karena dapat

mengakibatkan kanker, gangguan hormon, penekanan sistem kekebalan tubuh,

dan berkurangnya kapasitas reproduksi lilin (Suara Mahasiswa Pers Mahasiswa


Universitas Indonesia 2012). Melihat adanya potensi penyakit tersebut maka

pemanfaatan limbah plastik memiliki potensi yang sangat besar dalam pembuatan

lilin.

Di Dunia ini setiap satuan kecil yang terdapat di Bumi memiliki nama

unsur masing-masing salah satu diantaranya adalah Karbon. Karbon merupakan

unsur yang paling banyak ditemui, bahkan di dalam tubuh manusia juga terdapat

Karbon. Dalam bidang kimia, Hidrokarbon Alifatik merupakan istilah yang

dipakai untuk sebuah ikatan antara Hidrogen dan Karbon. Umumnya carbon

memiliki empat ikatan yang dapat diisi oleh unsur lain seperti oxygen, Nitrogen,

Magnesium dan masih banyak lainnya.

Menggunakan limbah plastik sebagai bahan pembuatan lilin dapat

mengurangi pencemaran lingkungan. Kombinasi lilin dan limbah plastik dapat

mengurangi pencemaran karena limbah plastik akan terbakar dan akan

terevaporasi menjadi udara. Produk lilin yang dihasilkan juga dapat mencapai

ukuran yang lebih besar karena dikombinasikan dengan limbah plastik.

Penggunaan warna limbah plastik yang digunakan dapat menjadi variasi

warna yang baik. Warna dari lilin akan mengikuti warna campuran dari limbah

plastik, hal ini disebabkan warna dari plastik akan menjadi factor penentu dari

warna lilin yang akan dihasilkan. Menggunakan warna yang disukai dari limbah

plastik dapat menjadi pemicu untuk menggunakan kombinasi plastik ketika

hendak menggunakan lilin.

2.2 Dampak yang Dihasilkan Oleh Pembakaran Lilin Dengan Campuran

Plastik dan Lidah Mertua


Membakar lilin memiliki dampak beberapa dampak negative. Polutan

yang dikeluarkan dari lilin umum berbahan dasar parafin dapat menyebabkan

sesak napas dan iritasi. Menyalakan lilin dalam ruangan tak berventilasi juga

dapat membuat udara yang dalam ruangan tersebut tercemar dan itu tidak

berdampak baik bagi kesehatan tubuh ketika dihirup. Lilin aromatherapy juga

sama berbahayanya dengan lilin yang terbuat dari parafin. Penggunaan lilin

aromatherapy tidak akan menjadi masalah apabila hanya digunakan kurang dari

satu jam (Nurohmah 2016).

Lilin berbahan dasar lilin lebah dan kedelai merupakan lilin yang tidak

berdampak negative bagi tubuh. Lilin ini tidak memiliki dampak negative bagi

tubuh karena bahan dasar lilin ini merupakan bahan dasar alami. Meskipun

pengolahan bahan dasar ini menjadikan lilin berbahan dasar kedelai dan lilin

lebah ini menjadi mahal, lilin ini tidak akan menjadi masalah meskipun

dinyalakan dalam jangka waktu yang panjang.

Lidah mertua dapat menetralisir polutan dan gas buangan berbahaya yang

dihasilkan oleh hasil bakaran lilin dan plastik. Sifat dasar dari tanaman lidah

mertua adalah mengikat gas berbahaya bagi tubuh terutama gas yang dihasilkan

oleh hasil bakaran. Selain gas berbahaya yang akan diikat oleh lidah mertua,

aroma yang dihasilkan oleh bunga lidah mertua menjadikan fungsi lilin berbahan

campuran plastik ini menjadi lilin yang beraroma harum layaknya lilin

aromatherapy.

2.3 Analisis Pengaruh Lidah Mertua terhadap Pencegahan atau Penyerapan

Zat Berbahaya dari Hasil Pembakaran Lilin Limbah Plastik


Lidah Mertua merupakan tanaman yang dapat menyerap polutan.

Kemampuan menyerap yang dimiliki setiap satuan tanaman ini adalah 10 m²

dengan 107 jenis unsur yang terdapat dalam polutan (C, Anne dan Keith 1989).

Selain dapat mengurangi polusi yang ada lidah mertua juga memiliki

manfaat lain, seperti menurunkan diabetes, mengobati wasir, sakit kepala, juga

mampu menyerap radiasi. Selain dalam bidang kesehatan, di beberapa negara

mereka juga mengembangkan tanaman lidah mertua sebagai bahan dasar

pembuatan parfum.

National Meeting of the American Chemical Society (ACS) menyatakan

dalam ulang tahun yang ke-238 bahwa lilin yang terbuat dari bahan dasar parafin

dapat memiliki dampak buruk pada kesehatan tubuh karena polusi yang

ditimbulkan olehnya. Penggunaan lilin berbahan dasar lilin lebah atau kedelai

dapat lebih menyehatkan bagi tubuh, namun biaya yang perlu dikeluarkan untuk

mendapatkan lilin berbahan dasar lilin lebah atau kedelai cenderung lebih mahal.

Mengenali bahwa pemanfaatan lidah mertua dapat mereduksi gas

pembakaran plastik maka mengkombinasikan lilin, plastik dan lidah mertua

menjadi pilihan utama dalam pemanfaatan limbah plastik sekaligus menganalisa

pengaruh lidah mertua. Adapun langkah dalam pengombinasian yang menjadi

pertimbangan utama adalah gas pembakaran kemudian tekstur dari lilin plastik.

Selain dapat mereduksi polutan, aroma yang dihasilkan oleh lilin lidah mertua

akan lebih harum jika dibanding dengan lilin konvensional.


BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

2.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. Pemanfaatan limbah plastik sebagai bahan baku campuran dalam pembuatan lilin

ternilai positif karena dapat mengurangi limbah plastik sekaligus menjadi salah

satu cara penanggulangan yang efektif.

2. Hasil pembakaran dari lilin dengan berbahan dasar yang berbeda akan

menghasilkan gas yang berbeda pula. Banyaknya penggunaan lilin jenis parafin

ini memberikan potensi yang sangan buruk bagi kesehatan dalam hal ini adalah

sesak nafas dan iritasi. Walaupun demikian, lilin jenis parafin sangat baik untuk

dikombinasikan dalam pembuatan lilin dengan bahan campuran dari plastik,

disamping harganya yang murah juga dapat ditemukan di pasar.

3. Ekstrak lidah mertua adalah tanaman yang dapat dimanfaatkan dalam mengurangi

gas beracun dalam pembakaran lilin. Mengetahui banyaknya jenis gas yang

dihasilkan oleh lilin dan plastik maka sifat dari tanaman lidah mertua menjadi

jawaban dalam penanggulangan gas berbahaya.

2.2 Saran

Melalui penelitian yang dilakukan oleh penulis melalui studi pustaka

menghimbau untuk menggunakan tanaman Lidah Mertua dalam melakukan


proses pembuatan lilin hal ini dikarenakan dapat mengurangi pencemaran pada

udara. Sehinga polutan yang menyebabkan udara tercemar berkurang.


DAFTAR PUSTAKA

C, Wolverton B., Johnson Anne, dan Bounds Keith. Interior Landscape Plants for
Indoor Air Pollution Abatement. Technical Report, NASA Stennis Space Center;
Stennis Space Center, MS, United States: NASA United States, 1989.
Nurohmah, Aprilia. Printest. 01 april 2016. www.brilio.net (diakses juni 30,
2019).
Worldometers. Current World Population. Sunday June 2019.
https://www.worldometers.info/world-population/ (diakses June Sunday, 2019).
Rezahape. Lidah Mertua (Sanseviera). Sunday February 2012.
https://rezahape.wordpress.com/2012/02/19/lidah-mertua-sansevieria/ (diakses
june Sunday, 2019).
Suara Mahasiswa Pers Mahasiswa Universitas Indonesia. Jangan Membakar
Limbah Plastik. Saturday July 2012. http://suma.ui.ac.id/2012/07/02/jangan-
membakar-limbah-plastik/ (diakses June Sunday, 30).
KBBI. Rantai karbon. https://kbbi.kemdikbud.go.id (diakses Juli 29, 2019).

Anda mungkin juga menyukai