Anda di halaman 1dari 16

POLEMIK TAFSIR

PANCASILA
WILLIAM ANDARO HONDRO PEE
EMPAT HAL PENTING TAHUN 2017
TAFSIR PANCASILA

1. Hari pancasila 1 juni menjadi Hari Libur Nasional untuk pertama kalinya.
2. Penyelenggaraan berbagai aktivitas seperti kampanye pada media cetak “Pekan
Pancasila” dari 29 Mei – 4 Juni.
3. Jokowi membentuk Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).
4. Terjadinya penguatan Pancasila sebagai instrumen legal untuk membubarkan organisasi
masyarakat yang menentang Pancasila.
PERPPU
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG UNDANG

Pada tanggal 10 juni pemerintah menerbitkan PERPPU No 2 tahun 2017 menggantikan UU


No 17 tahun 2013 tentang Ormas.
Pergantian terjadi karena alasan kurang memadai sehingga memiliki prosedur panjang
untuk membubarkan ormas, sementara dibutuhkan pembubaran yang cepat jika telah
menentang Pancasila.
TERDAPAT TIGA HAL SIGNIFIKAN

1. Tidak perlu adanya pengadilan dalam pembubaran ormas.


2. Pemberian hukum pidana bagi anggota ormas terlarang.
3. Ajaran yang bertentangan dengan Pancasila dianggap sebagai ajaran ateis sebab
memiliki peluang untuk mengubah Pancasila.
SASARAN PERPPU

Organisasi Hazbut Tahrir Indonesia (HTI) yang mengkampanyekan pendirian khilafah


global menjadi sasaran oleh PERPPU. Sehingga tidak lama setelah pengesahan PERPPU
pada 24 oktober HTI resmi dibubarkan.
BERIKUT LIMA PERDEBATAN PEMBENTUKAN
IDEOLOGI PANCASILA
1. PANCASILA DAN ISLAM

Islam sebagai asas organisasi atau partai (HTI) pernah menjadi badan hukum. Sehingga
Pancasila menyadang status sebagai dasar filsafat dan badan hukum.

Perdebatan Badan Konstituante zaman Seokarno 1955


Hal yang menjadi perdebatan ialah penentuan dasar negara sehingga partai terbagi dalam 3
golongan dalam 100% terdapat 53% yang terdiri dari PNI, Komunis, partai kecil dan 44%
yang terdiri dari blok Islam, Masyumi, Nahdlatul Ulama, dan partai kecil.
KUMPULAN PENDAPAT

Blok Islam
1. Sutan Takdir Alisjahbana (PSI) mengatakan:
 pancasila mengandung hal yang berlebihan.
 pancasila bukan suatu kebulatan dan kesatuan logis, melainkan tegak dan bercerai-berai.
 Pancasila sebagai tempat kompromi, bukan filsafah dan komprehensif.

Pendapat ini diambil dan dipakai oleh blok Islam


KUMPULAN PENDAPAT

2. Saifuddin Zuhri (NU) mengatakan:


 Pancasila mengandung pertentangan karena tidak ada kebulatan pikiran.
3. Kiai Ahmad Zaini (NU) mengatakan:
 Pancasila sebagai formula kosong dan ambigu.
4. Ahjak Sosrosugondo (NU) mengatakan:
 Pancasila menoleransi ideologi anti-Tuhan seperti komunis.
KUMPULAN PENDAPAT

Blok Pancasila
1. Roeslan Abdulgani (PNI) mengatakan:
 Pancasila merupakan sintetis dari gagasan Islam modern, marxisme dan demokrasi.
2. Arnold Mononutu (PNI,Kristen) mengatakan:
 Pancasila bersifat religius-monistis sehingga umat kristen dapat menerima hal tersebut.
HASIL DARI DEBAT

1 2
Pada dasarnya kelompok Islam Namun karena tidak menemukan titik
berupaya agar pancasila memiliki temu akhirnya Soekarno
kelemahan hukum maka dari itu membubarkan Konstituante dan
Islamlah yang memenuhi kriteria menetapkan kembali UUD 45
sebagai dasar negara. sebagai konstitusi.
2. PANCASILA DAN ORGANISASI

Terdapat 3 hal relevan disebut dalam hubungannya organisasi/partai:


1. Putusan untuk mengeliminasi antagonisme antargolongan akibat banyaknya partai.
2. Mengeluarkan P4 (pedoman penghayatan dan pengalaman pancasila.
3. Dimotivasi, pancasila sebagai asas tunggal bagi semua partai/organisasi.

Tentunya dalam pembuatan ini banyak oknum yang tidak setuju khususnya partai Islam.
Sehingga banyak timbul perpecahan organisasi seperti (HMI) dan pembubaran PII
3. PANCASILA DAN MARXISME/KOMUNISME

Soekarno merupakan tokoh yang mencetus pancasila dengan pengaruh dari Marxisme dan
Leninisme. Oleh karenanya ia berpendapat bahwa nasionalisme, islamisme dan marxisme
merupakan kekuatan politik terbesar NASAKOM.
Walaupun demikian perumusan pancasila itu sendiri hingga taraf tertentu namun marxis
merupakan ideologi terciptanya pancasila.
Pada dasarnya pancasila diambil dari undang-undang
4. PANCASILA dasar 45, namun fakta yang terjadi setelah reformasi
seharusnya pancasila bermakna tunggal namun pada
DAN kenyataannya tidak. Mengapa bisa demikian, pergantian
DEMOKRASI periode pemeritahan memberikan pandangan yang baru
terhadap pancasila.
5. PANCASILA PASCA-REFORMASI

Pada era pasca-reformasi pancasila sering dianggap sebagai konsensus nasional dan ideologi terbuka.
Disamping itu kalangan Islam berupaya merebut tafsir dari pancasila. Terdapat 3 hal signifikan.
1. Hidayat Nur Wahid (ketua MPR) mengatakan:
Pancasila sering cuma dijadikan tameng untuk melindungi kepentingan pribadi atau kelompok.
2. Deklarasi Maklumat Keindonesiaan.
3. Penulis Muslim Berpengaruh.

Kejadian ini banyak menimbulkan masalah, perubahan peraturan dalam sistem pemerintahan. Maka jika ditarik
kesimpulan ialah pancasila mengalami tarik ulur diskursif.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai