Anda di halaman 1dari 16

IMPLEMENTASI/ TAFSIR

ATAS PANCASILA

KURNIAWAN, M.Phil.
IMPLEMENTASI/ TAFSIR PANCASILA
PADA TIGA PERIODE

ERA ERA ERA REFORMASI


ORDE LAMA ORDE BARU – SAAT INI

2
ERA ORDE LAMA
(DEMOKRASI TERPIMPIN)
 Masa revolusi (1945-1949) pemerintah republik
disibukkan perjuangan melawan agresi Belanda serta
upaya pemberontakan lainnya
 Periode 1950-1959, dengan dasar konstitusi UUDS
merupakan demokrasi parlementer, sering disebut
juga demokrasi liberal
 Isu terpanas dan terlama yang diperdebatkan dalam
Badan Konstituante ialah isu dasar negara. Terbagi
dalam 3 blok: Pancasila, Islam, dan Sosio-Ekonomi.
 Blok Pancasila (53%): PNI, PKI, PSI dan partai kecil
lain. Blok Islam (44%): Masyumi, NU, dan partai
kecil lain. Sisanya di blok Sosio-Ekonomi yang tak 3
mendominasi perdebatan
ERA ORDE LAMA
(DEMOKRASI TERPIMPIN)
 Yang relevan dicatat dalam perdebatan di Badan Konstituante (1956-1959) ialah adanya
keleluasaan untuk mengkritik Pancasila
 Konstituante tak mampu mencapai kuorum setelah hampir 4
tahun bersidang
 Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Inilah permulaan era Demokrasi Terpimpin
 Demokrasi Termimpin menurut Soekarno dalam pidatonya
adalah demokrasi kekeluargaan, tanpa anarchinya liberalisme,
tanpa autokrasinya diktatur
 Pidato itu menjadi “Manifesto Politik” (Manipol), lalu setahun
ditambahkan menjadi USDEK (UUD 1945, Sosialisme Indonesia,
Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian
Indonesia). Manipol-USDEK kemudian menjadi GBHN. 4
ERA ORDE LAMA (DEMOKRASI TERPIMPIN)

Manipol-USDEK mengubah Keluar TAP MPRS Juga keluar Penetapan Jelang pertengahan
sistem pemerintahan dalam 3 hal: nomor Presiden Nomor 11 Tahun dekade, Soekarno
1) demokrasi parlementer III/MPRS/1963 1963 tentang Pemberantasan berubah haluan dari
menjadi presidensial, 2) tentang pengangkatan Kegiatan Subversi, yang Manipol-Usdek
dibentuknya 5 lembaga Pemimpin Besar mempidanakan siapaun yang yang menekankan
baru/direstrukturisasi yaitu Revolusi Indonesia “memutarbalikkan, Golkar, menjadi
Dewan Menteri Kabinet Karya, Bung Karno menjadi merongrong, atau Nasakom
Dewan Nasional, Dewan Presiden seumur hidup menyelewengkan ideologi
Perancang Nasional, Front
negara Pancasila atau haluan
Nasional Baru, dan Parlemen
negara”.
Baru, 3) dibentuk Golkar. 5
Muncul peristiwa 1965 dan
meruntuhkan rezim
Soekarno

6
REZIM ORDE BARU
Rezim Orde Baru Untuk pertama kalinya Pancasila
Rezim Orde Baru menggalakkan “penerapan sebagai “sumber dari segala sumber
membangun legitimasinya Pancasila secara murni dan hukum” disebut eksplisit melalui
di atas premis bahwa konsekuen”. Pancasila TAP MPRS Nomor
komunisme bertentangan merembesi segala lini XX/MPRS/1966. TAP MPRS ini
dengan Pancasila. Soeharto kehidupan: demokrasi mengunci Pancasila dengan
mengutarakan perlunya Pancasila, ekonomi Pancasila, menyatakan bahwa Pembukaan
kesatuan tafsir mengenai hingga moral Pancasila, UUD 1945 (yang memuat
Pancasila. masyarakat Pancasila, bahkan Pancasila) “tidak dapat diubah oleh
manusia Pancasila. siapapun juga, termasuk MPR hasil
pemilu...karena mengubah isi
pembukaan berarti pembubaran
negara”.
7
REZIM ORDE BARU
 Melalui TAP Nomor II/MPR/1978, MPR
mengeluarkan ketetapan mengenai P4 atau Ekaprasetia
Pancakarsa. Lalu dibentuk Badan Pembinaan Pendidikan
Pelaksanaan P4 (BP7).
 Rezim Orde Baru mengumumkan dan menetapkan
Pancasila sebagai asas tunggal bagi semua partai politik
(UU Parpol 3/1985) dan ormas (UU Ormas 8/1985).
 Muncul berbagai penolakan dan kritik terhadap
kebijakan P4 dan penerapanan asas tunggal dari kalangan
partai politik dan tokoh masyarakat. Rezim Suharto
merespon kritik tersebut sebagai “serangan terhadap
Pancasila”. Pilihannya Cuma 2: Tunduk dengan
8
mengubah asas organisasi atau dibubarkan.
Politik asas tunggal memicu
peristiwa kekerasan seperti
peristiwa Tanjung Priok 1984
(korban meninggal 400 orang),
tragedi Talangsari 1989 di
Lampung (246 orang tewas),
dan kasus-kasus kekerasan
lainnya.
REZIM ORDE BARU

Kekuatan politik berpusat pada Pancasila dijadikan sebagai tameng


Suharto. Tanpa harus melalui untuk menekan kelompok-
persetujuan legislatif, ia bisa memecat kelompok yang mengeritik
anggota kabinet dan pejabat militer. Ia penyalahgunaan kekuasaan oleh
memiliki kuasa menyeleksi anggota Orde Baru. Dengan alasan stabilitas
DPR melalu Komite Pemilu di bawah politik dijadikan alasan untuk
Departemen Dalam Negeri. Dalam memberangus gerakan oposisi. Orde
bahasa kasarnya “Suharto memilih Baru dipenuhi dengan Praktik
MPR yang memilih Suharto sebagai korupsi, kolusi, dan nepotisme
presiden”. (KKN).
10
Suara kerinduan akan pemerintahan yang bersih
dan demokratis menemukan momentumnya
pada tanggal 21 Mei 1998 melalui gerakan
“Reformasi”

11
ERA REFORMASI – SAAT INI
 MPR mengeluarkan TAP Nomor XVIII/MPR/1998
tentang pencabutan TAP MPR II/1978 tentang P4 dan
Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar
Negara. Dengan ini P4 tidak berlaku lagi dan Pancasila
ditegaskan posisinya sebagai “dasar negara”.
 Di luar reformasi Konstitusi, pancasila cenderung
terlupakan dalam wacana publik.
 Terjadi anomali terhadap tujuan Reformasi
 Wacana Pancasila baru menggema lagi di pertengahan
dasawarsa 2000-2010. Yang berbeda dari masa Orde Lama
maupun Orde Baru, Pancasila di era Reformasi muncul
dari bawah, dari masyarakat sipil, khususnya dari elemen
12
yang sebelumnya sangat kritis terhadap Orde Baru.
ERA REFORMASI – SAAT INI

Azyumardi Azra tahun MPR-RI melakukan kegiatan Pada peringatan hari Lahir
2004 menggagas perlunya sosialisasi nilai-nilai Pancasila Pancasila 1 Juni 2006,
rejuvenasi Pancasila. yang dikenal dengan “Empat pertemuan besar ratusan orang
Pada 31 Mei 2006 Fisip UI Pilar Kebangsaan”: Pancasila, bersama Presiden SBY dan para
menyelenggarakan UUD 1945, NKRI, Bhinneka menteri mendeklarasikan
simposium peringatan Hari Tunggal Ika. Lalu dibatalkan Maklumat Keindonesiaan yang
Lahir Pancasila. status hukumnya oleh MK menegaskan Pancasila sebagai
Tahun 2009 Dirjen Dikti melalui amar putusan MK suatu hal yang telah “digali,
membentuk Tim Nomor 100/PUU-XI/2004 dilahirkan, disepakati” oleh para
Pengkajian Pendidikan pendiri republik.
Pancasila di Perguruan
Tinggi 13
ERA REFORMASI – SAAT INI
 Tahun 2017 menjadi tahun terpenting dalam sejarah Pancasila
pascareformasi.
 Ada 4 peristiwa:
 1) tanggal 1 Juni menjadi hari libur nasional,
 2) pemerintah menyelenggarakan berbagai kegiatan bertajuk “Pekan Pancasila”
pada tanggal 29 Mei-4 Juni,
 3) Presiden Jokowi membentuk UKP-PIP yang kemudian berubah menjadi BPIP,
dan
 4) Pancasila kembali mengalami penguatan posisi sebagai instrumen legal untuk
membubarkan ormas yang dianggap bertentangan dengan ideologi pancasila.
 Poin ke-4 terkait dengan penerbitan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 sebagai pengganti Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Ormas
 Setidaknya 3 hal yang termuat dalam Perppu: 1) prosedur pembubaran Ormas, 2) pemberian14
hukuman pidana, 3) ajaran atau paham yang bertentangan dengan Pancasila
CATATAN:
 Pancasila dalam dirinya sendiri mengandung multitafsir
 Diskursus penafsiran terhadap Pancasila tak bisa
dilepaskan dari konstelasi politik
 Di satu periode, Pancasila kental bernuansa sosialis
maupun marxisme, di periode berikutnya dianggap
bertentangan
 Di satu periode, pancasila dipertentangkan dengan Islam,
di periode lain pancasila dikatakan terinspirasi konsep
tauhid dalam Islam
 Di satu periode, Pancasila diusung sebagai simbol perekat
kebangsaan dan kebhinnekaan, di periode yang sama
Pancasila dijadikan legitimasi untuk membatasi kelompok
15
minoritas keagamaan
TERIMA KASIH

16

Anda mungkin juga menyukai