Anda di halaman 1dari 12

Sejarah Pancasila Masa

Orde Lama, Orde Baru,


Dan Reformasi
Kelompok 5

1.Andaka Praja Satyas Dwi Dinoto


(2205056084)
2.Lutfi Ilham Baihaqi (2205056105)
3.Selvina Idha Alifiani (2205056112)
Perkembangan Pancasila Orde Lama
(Periode 1945 – 1966)
Demokrasi masa Revolusi Kemerdekaan
-01- ( Tahun 1945 – 1949 )

• Pencarianbentuk implementasi
pancasila dan tekanan
• Tekanan dari Belanda
• Pemberontakan PKI dan DI/TII
Demokrasi Liberal
-02- ( Tahun 1950 – 1959 )

• Sistem pemerintahan yang lebih


menekankan hak-hak individual
• RMS, PRRI, dan Permesta yang ingin
melepaskan diri dari NKRI
Hingga akhirnya, Presiden Soekarno
• Pembentukan Konstituante
• Dekrit Presiden 5 Juli 1959 mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959,
yang isinya berupa :
• Pembentukan MPRS dan DPAS dalam
waktu sesingkat-singkatnya
• Pemberlakuan kembali UUD 1945 dan
tidak berlangsungnya UUDS 1950
• Pembubaran Konstituante
Demokrasi Terpimpin
-03- ( Tahun 1959 -1966 )

• Pemerintahan yang otoriter


• Pembentukan Nasakom (Nasionalis, Agama, dan
Komunis)
• Pembubaran Partai Masyumi (Majelis Syuro
Muslimin)
• Gerakan 30 September 1965
• Aksi Tritura dan Keluarnya Supersemar (Surat
Perintah Sebelas Maret)
Soekarno mengeluarkan Ada landasan konstitusional mengenai
Surat Perintah Sebelas Maret masuknya militer ke dalam politik, yaitu
(Supersemar) 1966 yang Undang-Undang Dasar 1945 yang
ditujukan kepada Soeharto menyebutkan dalam anggota Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) ada
golongan ABRI
O
Pada tahun 1967, MPRS R
D Rezim otoriter birokratis, yaitu
mencabut jabatan Soekarno
E
sebagai Presiden. Berdasarkan melencengnya nilai-nilai luhur
TAP No. XXXIII/MPRS/1967 B Pancasila
Soekarno kehilangan jabatan A
sebagai Presiden R Visi Orde Baru menjamin stabilitas politik
U dalam rangka pembangunan ekonomi dan
ingin mewujudkan Pancasila dan Undang-
Melalui TAP No. Undang Dasar 1945 secara murni dan
XLIII/MPRS/1968, Soeharto konsekuen sebagai kritik terhadap Orde
diangkat menjadi Presiden Lama yang menyimpang dari Pancasila
definitif melalui program P4
Pancasila di rezim Orde Presiden Soeharto juga
Baru ditafsirkan sesuai memegang kendali
kepentingan kekuasaan terhadap lembaga
pemerintah sehingga eksekutif, legislatif, dan
tertutup bagi tafsiran lain yudikatif sehingga
dan Pancasila dijadikan peraturan yang dibuat harus
sebagai indoktrinasi sesuai dengan
persetujuannya

ORDE BARU

Dan penyelewengan yang sangat


buruk dan menyimpang dari
diterapkannya demokrasi nilai-nilai luhur Pancasila di
sentralistik yaitu demokrasi rezim Orde Baru adalah Presiden
yang berpusat pada Soeharto melanggengkan
pemerintah Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
(KKN)
ERA REFORMASI

■ Kata Reformasi berasal dari ‘Reform’ yang


berarti menata ulang/pembaruan.
■ Arti Reformasi adalah
pembaruan/pembenahan mengenai kinerja
pola lama untuk disesuaikan dengan pola
baru.
Latar Belakang Reformasi
■ Penyelewengan Pancasila dan kekuasaan serta KKN(korupsi, kolusi, dan nepotisme)
■ Terjadi krisis finansial Asia tahun 1997
■ Adanya demo besar-besaran akibat kebencian masyarakat terhadap penyimpangan pada
masa pemerintahan Soeharto

Dampak Reformasi
 Jatuhnya masa Orde Baru dan turunnya jabatan Presiden Soeharto yang digantikan oleh
B.J Habibie

Kelemahan nilai-nilai Pancasila saat Reformasi dijalankan


 Pancasila dimanfaatkan para penguasa untuk meraih kekuasaan
 Pemerintah yang tidak tegas dalam menegakkan hukum
 Semakin tumbuh tantangan globalisasi
Perbedaan Pancasila Orde Lama,
Orde Baru, dan Reformasi
Orde Lama
Masa ini, Soekarno ingin mengganti Demokrasi Liberal namun prakteknya justru diberlakukan
Demokrasi Terpimpin yang dalam penerapannya terjadi penyimpangan kewenangan kekuasaan
yang melebihi ketentuan UUD 1945.

Orde Baru
Masa ini menggunakan Demokrasi Pancasila, namun kebebasan pers sangat dibatasi dan dikontrol
pemerintah dan terjadi pembagian golongan dalam masyarakat.

Era Reformasi
Era ini menggunakan Demokrasi Pancasila yang mana masyarakat memiliki kebebasan
berpendapat dan menggunakan haknya ( Terdapat dalam UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang
kebebasan berpendapat yang dibuat oleh Presiden B.J Habibie.
KESIMPULAN

Pada masa Orde Lama pemerintahan telah berganti 3 kali yaitu


Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan(1945-1949), Demokrasi
Liberal (1949-1959), dan Demokrasi Terpimpin (1959-1966).
Setelah peristiwa G30S/PKI, Presiden Soekarno mengeluarkan
Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) 1966, dan lahirnya
Orde Baru yang dikenal rezim paling korup. Tahun 1998 Orde
Baru runtuh dan digantikan masa Reformasi yang diharapkan
dapat menata ulang atau menata kembali nilai-nilai dan bisa
memperbaiki kehidupan berbangsan dan bernegara.
MAKASII…

Anda mungkin juga menyukai