Anda di halaman 1dari 6

Penerapan Pancasila

Dari Masa Ke Masa


Penerapan Pancasila dari masa ke masa tentunya memiliki
tantangannya masing-masing.Pancasila sebagai dasar
negara mewajibkan kita untuk menerapkannya dalam
kehidupan.Penerapan pancasila ini tidak hanya dilakukan
di masa sekarang saja, tapi sudah diterapkan jauh sejak
awal kemerdekaan.

1. Penerapan Pancasila di Awal Kemerdekaan

Pada masa awal-awal kemerdekaan Indonesia, banyak sekali masalah


yang berkaitan dengan penerapan pancasila.Tentunya hal ini tidak
didiamkan begitu saja. Masyarakat Indonesia tentunya saling membantu
dan berusaha untuk kembali menerapkan pancasila sebagai pandangan
hidup.Berikut adalah masalah-masalah penerapan Pancasila di awal
kemerdekaan:

- Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI)

- Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII)

- Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)

- Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)

- Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)

- Perubahan RIS Menjadi NKRI


2. Penerapan Pancasila di Masa Orde Lama (1959 - 1965)

Di masa orde lama ini dikenal juga dengan periode demokrasi terpimpin.
Ini artinya seluruh hal yang keputusan berkaitan dengan pemerintahan
dipegang penuh oleh pemimpin negara.Pemimpin negara di masa orde
lama adalah Presiden Soekarno.Awalnya demokrasi terpimpin ini
muncul karena banyaknya gerakan separatis (memisahkan diri). Hal ini
membuat negara menjadi tidak stabil, sehingga pembangunan ekonomi
terhambat.Berikut adalah berbagai penyimpangan pada penerapan
pancasila dan UUD 1945 di masa orde lama:

- Presiden Soekarno ditetapkan sebagai Presiden seumur hidup


berdasarkan TAP MPRS No. XX/1963, yang menyebabkan kekuasaan
presiden semakin besar dan tidak terbatas.

- Presiden mengeluarkan penetapan Presiden No. 3/1960 tanggal 5


Maret 1960 yang membubarkan DPR hasil Pemilu 1955.

- Presiden membentuk MPRS yang anggota-anggotanya terdiri atas


anggota DPR-GR, utusan daerah, dan utusan golongan yang semuanya
diangkat serta diberhentikan oleh presiden

Kemudian ada juga pemberontakan yang dipimpin oleh D.N Aidit pada


30 September 1965. Gerakan ini menginginkan Indonesia menjadi
negara komunis.Namun pemberontakan ini berhasil diatasi dan seluruh
pelakunya dijatuhkan hukuman.
3. Penerapan Pancasila di Masa Orde Baru

Karena banyaknya masalah dan penyimpangan di masa orde lama,


akhirnya Soekarno turun dari jabatannya sebagai presiden.Kemudian
keluar Pengumuman Penyerahan Kekuasaan Pemerintah kepada
Jenderal Soeharto sebagai Pengemban Ketetapan MPRS
No.IX/MPRS/1966 pada tanggal 20 Februari 1967.

Saat Jenderal Soeharto dipilih menjadi Presiden Republik Indonesia, era


ini dikenal dengan nama orde baru.Pada masa ini Indonesia mulai
menganut konsep Demokrasi Pancasila.Menerapkan Pancasila dan UUD
NRI Tahun 1945 secara murni dan konsekuen dalam setiap aspek
kehidupan masyarakat Indonesia merupakan visi dari pemerintahan orde
baru.

Presiden Soeharto sebagai tokoh utama Orde Baru dipandang rakyat


sebagai seseorang yangmampu mengeluarkan bangsa ini dari
keterpurukan.Pada masa pemerintahan Orde Baru, pembangunan
nasional dilaksanakan secara bertahap melalui Rencana Pembangunan
Lima Tahun (Repelita) dan Program Pembangunan yang tertuang di
dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Itu semua merupakan salah satu contoh penerapan pancasila di masa
orde baru. Namun, ada beberapa hal yang dibatasi di masa orde baru ini:

- Jumlah partai politik hanya tiga, yaitu Partai Persatuan Pembangunan


(PPP), Golongan Karya (Golkar), dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

- Kebebasan pers dan kebebasan berpendapat dibatasi. Terbukti dengan


banyaknya kasus dibredelnya beberapa surat kabar atau
majalah.Pembredelan itu dilakukan atas dasar media dan pers
memberitakan peristiwa yang bertentangan dengan kebijakan
pemerintah.

- Penculikan dan penangkapan aktivis politik.

- Pelanggaran HAM di berbagai daerah.

4. Penerapan Pancasila di Masa Reformasi (1988 - Sekarang)

Masa reformasi dimulai sejak diangkatnya B.J. Habibie sebagai presiden


baru untuk Indonesia.Melalui Presiden Habibie, sedikiti demi sedikit
perbaikan sistem di Indonesia mulai dilakukan. Mulai dari bidang
ekonomi, politik dan hukum, dan masih banyak lagi.

Salah satu yang paling dikenal adalah Presiden Habibie membuat UU


Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyatakan Pendapat di
Muka Umum, dan lain-lain.Dari sinilah penerapan pancasila sebagai
dasar negara dan sebagai pandangan hidup terus dilakukan hingga saat
ini.

Anda mungkin juga menyukai