Anda di halaman 1dari 1

NAMA: AGISTA RAHMAYANTI

NIM: 19216002

KELAS: 1A Keperawatan

TUGAS PANCASILA.

2.1 Menjelaskan dan memahami pancasila dalam kajian sejarah bangsa

Semua bangsa membutuhkan adanya suatu konsepsi sebagai landasan moralitas kebesaran
bangsa.

2.1.1 Pancasila dalam Era Orde lama

Latar belakang dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yaitu karna adanya 2 pandangan
yang berbeda mengenai kembali ke Undang-Undang Dasar 1945, isi dekrit yaitu : 1) Menetapkan
pembubaran konstituante, 2) Menetapkan Undang-Undang Dasar 1945, 3) Pembentukan Majelis
Permusyarawatan Rakyat Sementara. Akibat adanya pertentangan kuat antara golongan komunis
& anti komunis mengenai “Doktrin Manipol/USDEK” , Ir.Soekarno di lengserkan sebagai
Presiden pada saat itu melalui sidang MPRS

2.1.2 Pancasila dalam Era Orde Baru

Setelah Ir.Soekarno lengser, Jendral Soeharto yg memegang kendali terhadap negeri ini.
Pancasila di samping sebagai kekuatan spiritual juga dijadikan sebagai political force. Pada
tahun 1968 Soeharto mengeluarkan instruksi presiden nomor 12 tahun 1968 yg menjadi panduan
pengucapan pancasila sebagai dasar negara, Instruksi mulai berlaku sejak tanggal 13 April 1968.
Pada tanggal 22 Maret 1978 dikeluarkan TAP MPR Nomor II/MPR/1978 berisi tentang pedoman
penghayatan dan pengamalan pancasila yang meliputi 36 butir. Kemudian pada tahun 1994
dijabarkan oleh BP-7 pusat menjadi 45 butir P4. Pada bulan Agustus 1982 pemerintah Orde Baru
menjalankan Azaz Tunggal. Presiden Soeharto dilengserkan pada 21 Mei 1998.

2.1.3 Pancasila dalam Era Reformasi

Pancasila yg seharusnya sebagai nilai dasar dasar moral dan etik bagi negara dan aparat
pelaksana negara namun pada kenyataannya hanya digunakan sebagai alat legitimasi politik. Saat
Orde Baru tumbang munculah fobia Pancasila. Kesepakatan Pancasila sebagai dasar negara
tercantum secara normatif dalam TAP MPR nomor XVIII/MPR/1998 Pasal 1, ketetapan ini di
perhatikan meskipun akan diadakan amandemen UUD 1945. Pancasila sbgai sumber hukum
ditetapkan pada TAP MPR no III/MPR/2000 pasal 1 ayat 3. Diskursus Pancasila mulai meluas
setlah adanya Simposium Hari Lahir Pancasila oleh FISIP-UI tanggal 31 Mei 2006 dan
dilanjutkan ke perguruan yg lain.

MPR-RI melakukan kegiatan sosialisasi niali-nilai Pancasila yang dikenal dengan sebutan
“Empat Pilar Kebangsaan” yang terdiri dari Pancasila,UUD 45, NKRI, Bhineka Tunggal Ika,
akan tetapi istilah itu menurut kaelan mengandung linguistic mistake, category mistake serta
tidak mengacu empiris. Secara tegas UU Nomor 12 tahun 2011 menjelaskan mengenai
kedudukan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara sekaligus sebagai filosofis negara.
Makna penting dari kajian historis Pancasila adalah untuk menjaga eksistensi NKRI dengan
berpedoman pada nilai-nilai Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.

Anda mungkin juga menyukai