Rumusan Trisila :
6. Sosio-nasionalisme
7. Sosio-demokratis
8. ke-Tuhanan
Rumusan Ekasila :
1. Gotong-royong
Dr. Soepomo
Pada tanggal 31 Mei 1945, Soepomo pun
menyampaikan rumusan dasar negaranya, namun
rumusan ini tidak disertai penyebutan nama dasar
negara, yaitu:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Mr. Mohammad Yamin :
Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. Mohammad Yamin
menyampaikan pidato usul dasar negara dihadapan
sidang pleno BPUPKI baik secara lisan
Rumusan lisan :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri ke-Tuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
apa yang kita ketahui tentang dinamika
pancasila sebagai ideologi negara dalam
sejarah?
• Dinamika Pancasila sebagai ideologi negara
dalam sejarah bangsa Indonesia
memperlihatkan adanya pasang surut dalam
pelaksanaan nilai-nilai Pancasila
• Contoh : Pancasila sebagai ideologi negara
dalam masa pemerintahaan Soekarno
mengalami pasang surut karena adanya paham
komunisme yang digabungkan ke dalam sendi
kehidupan berbangsa dan bernegara
Selanjutnya era pemerintahan Soeharto
Untuk menyelamatkan negara dari pengaruh
komunis dan G.30 S / PKI, maka MPRS
menetapkan bahwa PKI beserta ajaran-ajaran
dan organisasi di bawah naungannya merupakan
organisasi dan partai terlarang. Ketetapan ini
ditetapkan pada TAP MPRS nomor: XXV
/MPRS/1966
• Kemudian berlanjut pada ditetapkannya
Pancasila diletakkan pada kedudukan yang
sangat kuat melalui TAP MPR No. II/1978
tentang pemasyarakatan P-4. Pada masa
Soeharto ini pula, ideologi Pancasila menjadi
asas tunggal bagi semua organisasi politik
(Orpol) dan organisasi masyarakat (Ormas).
• Kemudian pada era pemerintahan reformasi
masih mengalami pasang surut yakni
enggannya para penyelenggara negara
mewacanakan tentang pancasila, bahkan
berujung pada hilangnya pancasila di
kurikulum nasional. Meskipun pada akhirnya
timbul kesadaran penyelenggara negara
tentang pendidikan pancasila di perguruan
tinggi
Upaya era pemerintahan reformasi tentang
Pancasila:
Ketetapan MPR Nomor: XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia No. II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan
dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya Pancakarsa) dan
Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar
Negara
Ketetapan MPR No. I/MPR/2003 tentang Peninjauan
Terhadap Materi dan Status Hukum Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Sementara dan;
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia Tahun 1960 sampai dengan Tahun 2002.
Tantangan Pancasila
Unsur-unsur yang mempengaruhi tantangan terhadap pancasila sebagai
ideologi negara meliputi faktor eksternal dan internal.
Adapun faktor eksternal meliputi hal-hal berikut :
• Pertarungan ideologi antara negara-negara super power antara Amerika
Serikat dan Uni Soviet antara 1945 sampai 1990 yang berakhir dengan
bubarnya negara Soviet sehingga Amerika menjadi satu-satunya negara super
power.
• Menguatnya isu kebudayaan global yang ditandai dengan masuknya berbagai
ideologi asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena
keterbukaan informasi.
• Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat pertambahan penduduk dan
kemajuan teknologi sehingga terjadi eksploitasi terhadap sumber daya alam
secara masif. Dampak konkritnya adalah kerusakan lingkungan, seperti banjir,
kebakaran hutan.
Adapun faktor internal meliputi hal-hal sebagai
berikut :
• Pergantian rezim yang berkuasa melahirkan
kebijakan politik yang berorientasi pada kepentingan
kelompok atau partai sehingga ideologi Pancasila
sering terabaikan.
• Penyalahgunaan kekuasaan (korupsi) mengakibatkan
rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap rezim
yang berkuasa sehingga kepercayaan terhadap
ideologi Pancasila menurun drastis.