Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN IMPLAN

No. Dokumen :

No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

Puskesmas Perawatan
Dr. Irfan Syah Topan
Sebamban II
NIP. 19771128 200604 1
011

1.Definisi Suatu tindakan pemasangan alat kontrasepsi yang dipasang dibawah kulit yang
mengandung levonorgetrel yang dibungkus dalam kapsul silastic silicon yang berisi
hormone progesterone.
2. Tujuan Untuk menjarangkan kehamilan selama 3-5 tahun.

3. Kebijakan  Semua bidan yg melakukan tindakan harus sesuai dengan prosedur yang berlaku.
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
4. Referensi

5. Prosedur A. Persiapan alat


Tensi, stetoskop, APD (masker, handuk pribadi), bak instrumen (klem O, pinset
anatomis, klem lengkung, duk steril, spuit 5 cc berisi lidocain, bisturi, kasa steril, hand
skun, kom kecil) kom berisi larutan betadin, kom besar berisi larutan klorin,
plaster/handsaplas, perlak, bengkok, pulpen.

B. Persiapan pasien
1. Mempersilahkan ibu duduk.
2. Beri penjelasan pada pasien atas tindakan yang akan dilakukan.
3. Tanyakan tentang adanya reaksi alergi terhadap obat anastesi.
4. Periksa kembali rekam medis, kartu KB dan lakukan TTV (TD, N, R, S).
5. Memberikan informed concent pada pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan.
6. Mempersilahkan pasien untuk mencuci lengan dengan sabun dan
membilasnya dengan air mengalir.
7. Periksa kembali untuk meyakinkan bahwa kilen telah mencuci lengannya
sebersih mungkin dengan sabun dan membilasnya dengan air mengalir
sehingga tidak ada sisa sabun.
8. Bantu pasien naik ke meja periksa.

C. Tindakan Pra Pemasangan


1. Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan kain bersih.
2. Pakai sarung tangan steril.
3. Mempersiapkan alat. Pastikan bahwa peralatan yang steril atau telah
didesinfeksi tingkat tinggi (DTT) sudah tersedia.
4. Cek kembali apakah trokar dan pendorong berfungsi dengan baik. Hitung
jumlah kapsul didalam trokar untuk memastikan lengkap 2 buah.
5. Usap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik, gerakkan arah dari
dalam keluar secara melingkar dengan diameter 10-15 cm dan biarkan
kering.
6. Pasang kain penutup (doek) steril atau DTT disekeliling lengan klien.
7. Letakkan kain yang bersih dan kering di bawah lengan pasien dan atur
posisi lengan klien dengan benar.
8. Tentukan tempat pemasangan pada bagian dalam lengan atas, dengan
mengukur 8 cm di atas lipatan siku.
9. Beri tanda pada tempat pemasangan dengan pola kaki segitiga terbalik
untuk memasang dua kapsul implant-2 (40mm).
10. Buka peralatan steril dari bak instrumen.

D. Pemasangan Kapsul Implan


1. Suntikkan anastesi lokal 0,3 cc pada bawah kulit (intra cutan) pada tempat
insisi yang telah ditentukan, sampai kulit sedikit menggelembung.
2. Teruskan penusukan jarum ke lapisan di bawah kulit (sub kutan) sepanjang
4 cm, dan suntikkan masing-masing 1 cc pada jalur pemasangan kapsul
nomor 1 dan 2.
3. Uji efek anstesinya sebelum melakukan insisi pada kulit.
4. Buat insisi dangkal selebar 2 mm dengan skalpel atau ujung bisturi hingga
mencapai lapisan subdermal.
5. Masukkan trokar melalui tempat insisi dengan sudut 450 hinggga mencapai
lapisan subdermal kemudian luruskan trokar sejajar dengan permukaan
kulit.
6. Ungkit kulit dan dorong trokar sampai batas tanda 1 (pada pangkal trokar)
tepat berada pada luka insisi.
7. Masukkan pendorong putar pendorong 180o dan tekan kapsul ke arah ujung
dari trokar sampai terasa adanya tahanan.
8. Tahan pendorong ditempatnya dengan satu tangan dan tarik trokar ke luar
sampai batas tanda 2 (pada ujung trokar) terlihat pada luka insisi.
9. Kemudian belokkan arah trokar ke samping dan arahkan ke sisi lain dari
kaki segitiga terbalik (imajiner), dorong trokar dan pendorongnya hingga
tanda 1 berada pada luka insisi.
10. Putar kembali pendorong 180o kemudian dorong kapsul hingga terasa
tahanan pada ujung trokar.
11. Raba implant apakah sudah diposis yang benar, keluarkan trokar dan
pendorong setelah kapsul terpasang.
12. Tekan tempat insisi dengan klem lengkung selama 1 menit untuk
menghentikan pendarahan. Fiksasi luka insisi dengan kasa steril.
13. Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir sesuai dengan standar
Pencegahan Infeksi (tujuh langkah). keringkan dengan kain bersih.
14. Temui klien kembali, beritahu hasilnya dan beri konseling dengan jelas
dan lengkap.
15. Membereskan seluruh peralatan yang telah digunakan (rendam dilarutan
klorin selama 10 menit kemudian bilas keringkan) sterilkan.

NO Yang di rubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai