Anda di halaman 1dari 8

PERSAHABATAN

By : Thomas ( XII IPS )


"Kangen, itu yang kurasakan saat ini setelah hampir 4 tahun lamanya aku tidak pernah bertemu
lagi dengan sahabat-sahabat istimewaku. Hendrik, Riko, Kemal, Indra, Ika, Lia, Dedi, Yugus,
dan Zaenal adalah sahabat terbaikku sekaligus partner kerjaku dulu di Surabaya. Aku sendiri
biasa dipanggil Herteg oleh teman-temanku. Banyak kenangan berharga yang kuperoleh selama
3 bulan bersama mereka. Diantaranya adalah ketika memasuki bulan puasa kami jadi semakin
akrab dan kompak. Kami sering sahur dan buka puasa bersama ditempat kerjaan.

Mbak Indra biasanya yang sering memasak nasi untuk kami, sementara kami hanya tinggal beli
lauknya saja di warung terdekat. Riko dan Kemal biasanya yang paling rakus makan. Sampai-
sampai yang masak pun tidak kebagian nasi. Zaenal juga sering tak kebagian jatah nasi. Ia
mengalah untuk bikin mie instan saja. Menurutnya lebih praktis dan irit tentunya. Yang
memprihatinkan ialah kalau sedang mendekati tanggal tua. Semua teman-teman pada ngirit,
sampai makan pun seadanya. Pernah kami semua cuma makan pakai kerupuk dan kecap manis.
Mbak Indra yang merasa kasihan menyuruh Lia untuk membeli gorengan di warung seadanya.
Tak tahunya yang dibelinya justru molen dan pisang goreng. Aku dan teman-teman yang lain
sampai ketawa gara-gara Lia salah beli gorengan. Karena sudah terlanjur dibeli, terpaksa kami
makan bersama nasi. Yang penting kami kenyang walaupun rasanya sungguh tak dapat kami
bayangkan.

Kami juga sering bercanda kalau lagi kumpul bersama. Hendrik dan Kemal malah sering usil
kalau lihat karyawan cewek yang lagi sendirian. Mbak Indra, Ika, dan Lia pernah hampir nangis
gara-gara ulah mereka berdua. Aku sendiri juga pernah dikerjain mereka. Waktu itu aku lagi
sibuk bersih-bersih. Tiba-tiba Hendrik memanggilku dan menyuruhku berbalik ke belakang.
Katanya sih bajuku belakangnya kotor. Eh gak tahunya dia malah memasukkan pecahan es batu
kedalam bajuku. Sontak aku kaget dan kedinginan. Justru teman-teman yang melihatku malah
tertawa.

Kejadian seru lain yaitu ketika Aku, Kemal, Dedi, Yugus, Lia, dan Ika sedang main kartu remi.
Aturan mainnya yang kalah mukanya harus dicoretin pakai spidol. Kemal dan Lia bergantian
kalah terus sehingga muka mereka kelihatan seperti badut dipinggir jalan, penuh dengan coretan.
Aku dan yang lain jadi tertawa lepas melihat mereka. Beruntung aku hanya sekali kalah saat itu.

Dan kenangan yang satu ini yang pasti selalu ku ingat hingga sekarang. Yaitu tradisi bagi anak
baru harus mentraktir seniornya kalau sudah gajian nanti. Waktu itu aku dan Yugus bergantian
mentraktir teman-teman. Riko, Kemal, dan Dedi mengajakku makan nasi lauk ayam panggang.
Sementara Mbak Indra, Ika, dan Lia minta dibelikan es krim. Ya akhirnya ku turuti semua
permintaan teman-teman. Aku justru merasa senang dan bangga bisa mentraktir mereka.

Puncak kebersamaan kami adalah ketika tiap sebulan sekali kami mengikuti Opname besar-
besaran atau biasa dikenal dengan SO GRAND. Mulai dari tutup toko jam 9 malam hingga pagi
datang menyapa, kami semua berjibaku mencari dan menghitung barang-barang yang ada.
Semalaman kami tak tidur karena demi pekerjaan kami. Kalau lelah dan mengantuk, kadang
kami istirahat sebentar dan bikin kopi ataupun susu hangat. Bahkan teman kami Lia dan Mbak
Indra pernah sampai pingsan gara-gara kelelahan. Aku jadi kasihan dan terharu menyaksikan
teman-teman yang selalu bersemangat tiap ikut SO GRAND. Tapi dari situlah aku menyadari
ternyata untuk meraih suatu keberhasilan itu tak mudah. Butuh kerja keras, semangat yang
berlipat ganda, bahkan cucuran keringat dan tetesan air mata.

Semoga lebaran tahun depan kita bisa berkumpul bersama setidaknya untuk reuni kecil setelah
kita saling terpisah karena ada rejeki yang lebih baik ditempat lain.
Terimakasih para sahabat istimewaku."
''Jurang Terjal untuk Sahabat''
By : Ricken Lim ( XI IPS )
Aku seorang yang beruntung di dunia ini karena aku memiliki seorang sahabat bernama Reza,
usianya lebih tua dariku bedanya dua tahun,sebuah sekolah menengah pertama mempertemukan
kita, reza seorang laki-laki tampan dan pintar,saat itu dia sebagai ketua osis di sekolah kita dan
aku baru masuk di sekolah itu, pada masa orientasi ku lihat sosok reza sosok yang di kagumi
banyak temannya, khususnya teman perempuan bahkan teman-teman aku pun banyak yang
menyukainya begitu juga aku ,namun sayangnya reza sudah memiliki seorang kekasih, tapi aku
pun sadar diri.
Setelah masa orientasi selesai reza selalu datang ke kelasku hingga kita akrab dan kita saling
menganggap sebagai adik kaka, dan aku pun berusaha untuk hanya memiliki perasaan yang tak
lebih dari itu, karena aku sadar reza sudah mempunyai seorang kekasih aku sangat senang
terhadap itu.namun satu tahun telah berlalu reza harus meninggalkan sekolah itu, kita sempat
berjanji akan bertemu lagi di SMA dan status kita bukan adik kaka lagi namun sebagai seorang
sahabat yang tak mengenal usia.

Dua tahun pun berlalu aku sangat senang karena aku akan melanjutkan sekolah dimana reza
sekolah,,, ’’aku kangen kamu zaa,masihkah kamu mempunyai kekasih’’tanyaku dalam hati,aku
sambut hari pertamaku masuk sekolah dengan sangat gembira,,, disana kita berjumpa
‘’zzaa,,,aku kangen lohh sama kamu’’,,,,, ’’aku pun sama kangen kamu,dua tahun aku slalu
mendambakan hari ini’’,,, ’’iya zaa,,akankah kamu merubah perjanjian kita???’’tanyaku sedikit
malu,,, ’’maksud kamu,dulu kita berjanji kan kalo kita bertemu kita akan menjadi seorang
sahabat bukan adik kaka lagi’’,,, ’’iyyyaaaa’’ ,,,’’terus apa maksud yang kamu tanyakan,apakah
kamu ingin kita seperti adik kaka lagi atau kita bermusuhan??’’,,,, ’’hahah jadi musuh,ya
enggalah’’,,,’’ terus apa donk???’’,,,,’’udahlah jangan di bahas lagi’’,,,,,dalam hatiku berkata
‘’aku tau zaa kamu ngerti maksud aku, tapi kamu pura-pura bodoh dan tak ingin menyakitiku
karna kamu pun punya seorang kekasih’’’’,,,,,reza mengasongkan tangannya tanda persahabatan
dengan serempak kita berkata’’BESTFRIEND FOREVER’’.

Hari yang sangat membahagiakan bagiku,reza kini menjadi sahabatku, aku kira dia sudah
melupakan aku namun ternyata sebaliknya, dia sangat perhatian terhadapku apapun keinginan ku
selalu dia penuhi,kala aku sedih dia selalu menghiburku,kala aku salah dia selalu menasehatiku
dia selalu mengerti dengan keadaanku,dia selalu sabar dengan sikapku sikap manjaku.
Padahal aku tau reza mempunyai seorang kekasih, jika aku dalam posisi reza dan pacarku
berteman dengan seorang laki-laki sampai sedekat itu mungkin aku akan marah bahkan
memutuskannya,tapi reza engga ’’Zaa seberapa besarkah posisiku di hidupmu??’’,,,, ’’kenapa
kamu Tanya itu??’’,,,’’ya udahlah zaa jangan di jawab,aku sudah tau jawabanya kamu pasti lebih
memilih kekasih kamu di banding aku,iya kan??’’,,, ’’jika aku harus memilih aku akan lebih
memilih kamu sebagai sahabatku’’,,, ’’tapi mengapa zaa??’’,,, ’’aku menyayangimu melebihi
kepada seorang kekasih,aku lebih memilih bersahabat denganmu,karena aku tak mau kehilangan
kamu’’,,, ‘’tapi gimana dengan kekasihmu??’’,,,, ’’sahabat tetap sahabat dan kekasih tetap
kekasih,kamu tau kan kekasih itu ada putusnya sedangkan sahabat itu tak ada akhirnya,aku ga
ingin kehilangan kamu’’,,,, ’’makasih zzaa,aku juga sayang kamu,,’’.

Sekian lama kita bersahabat bahkan setelah reza lulus SMA pun kita tetap bersahabat dan kini
perasaanku hanyalah sebatas sahabat tak ada harapan yang lain terhadap reza. suatu hari di
kelasku kedatangan murid baru namanya Iyan laki-laki yang tampan, semenjak aku melihatnya
aku merasa ada yang aneh dan di setiap aku dekat dengannya jantungku dak dik duk
kencang,,,mungkinkah ini yang di namakan cinta,anehnya iyan juga suka nyamperin ke bangku
ku dan mengajak aku ngobrol,,aku sangat senang dan setelah itu aku sering menghabiskan
waktuku dengan iyan,telpon dari reza pun sering aku abaikan dan tiba-tiba handphone ku
berbunyi sebuah pesan singkat dari reza yang isinya’’kamu kemana aja udah ada temen baru yaa
atau pacar baru sampai-sampai aku di lupakan’’ melihat pesan itu aku langsung sadar dan merasa
sangat bersalah terhadap reza ’’maafin aku zaa,aku banyak tugas di sekolah’’,,, ’’tugas apa cowo
baru??’’jawabnya seperti reza sudah mengetahui… ’’beneran tugas ko’’,,,,’’sejak kapan kamu
suka berbohong,aku senang jika kamu telah menemukan kebahagiaanmu dengan laki-laki yang
kamu cari’’,,,mendengar itu pun tak berani lagi untuk membohonginya kemudian aku pun
menceritakan tentang perasaanku pada murid baru itu,,, ’’ aku bahagia jika kamu bahagia tapi
apakah aku juga melupakanmu ketika aku asyik dengan kekasihku,engga kan??’’….’’iya
zaa,,aku minta maaf banget aku baru cerita’’,,’’ga apa-apa’’,,,reza memang selalu bijak.

Dan iyan pun mengetahui persahabatanku dengan reza,iyan sedikit tidak menerima hal itu namun
aku berusaha menjelaskan pada iyan tentang persahabatanku dengan reza,meskipun awalnya
iyan sedikit marah namun akhirnya iyan mengerti terhadap persahabatan kita .dan rasanya
sempurnalah kebahagiaanku aku memiliki kekasih dan sahabat yang selalu mengerti terhadapku.
’’lain kali aku mau donk di perkenalkan dengan pacarmu’’,,, ’’boleh banget,tapi ajak juga yaa
pacarmu zaa…’’ ‘’wah kalo pacarku ga bisa tuh dia lagi liburan bersama keluarganya ke luar
kota’’… ’’ooowwh jadi kita bertiga nihh,aku kasian loh sama kamu masa tak ada pacarmu,,,
’’tak apa juga kallliii,aku udah seneng lihat kamu bahagia juga’’,,, ’’iya dehh,besok ya kita
maen’’’. Tiba saatnya aku,reza,dan kekasihku akan pergi..dalam perjalanan kita lewati dengan
sangat gembira, iyan yang membawa mobil sedangkan aku duduk di sampingnya dan reza duduk
di belakang kita.

Pada sebuah jalan di pegunungan yang jarang sekali pengendara, dalam perjalanan tiba-tiba ada
mobil yang melaju dengan sangat kencang dan sepertinya lolos rem, kita sangat panik dan takut
mobil itu akan menabrak mobil kita,,’’rezzzaaaaaaaaaaaaaa’’ teriak ku mobil yang kita tumpangi
tertabrak dan masuk jurang sedangkan aku segera meloncat dan tak terbawa mobil itu ke jurang,
dengan penuh rasa sakit dan pusing di kepala aku segera bangun dalam keadaan menangis aku
mencari reza dan iyan’’rezaaaaaaaaaaaaaaaaa’’’’’’iyyaaaaaaaann,,,kalian dimana????...teriakku
dengan sangat lemah,,,,, terdengar suara memanggilku,aku segera mendekati suara itu dan saat
itu belum juga ada orang yang mengetahui kecelakaan kita, bahkan nasib orang yang
mengendara mobil yang telah menabrak mobil kita pun aku tak tau,,,,’’rezaa itu kah
kamu???’’,,,,’’tolong akuuu’’ permintaan iyan dan reza…’’tolong aku’’ posisi mereka pada
sebuah jurang dengan pegangan lemah mereka berusaha menyelamatkan diri,aku sangat bingung
harus siapa yang lebih dulu aku tolong, sedangkan untuk ku langkahkan kaki pun aku sangat
kesakitan,,,’’aku tak bisa menolong kalian’’aku terus berteriak minta pertolongan dan belum ada
pula orang yang datang membantu kita,,’’aku yakin kamu kuat kamu harus pilih di antara
kita,kita berdua tak boleh mati sekarang’’perkataan iyan membuat aku sangat panik dan
ketakutanku semakin memuncak,sedangkan aku hanya mampu menolong satu orang di antara
mereka,,,’’cepaaaattttt’’teriak mereka’’aku sudah tak kuat lagi’’teriak reza,,,dengan keras aku
menangis ‘’aku tak bisa memilih aku lebih baik mati bersama kalian’’…’’jangaaaaaannn’’teriak
reza sedangkan iyan sudah terlihat sangat lemah dan tak berkata
apapunn,,,,’’tiiidaaakkkkkkkkk’’’’ aku menangisss’’maafkan aku rezzzaaaaaa’’ dengan berusaha
aku menarik iyan dari atas dan reza tak mampu lagi bertahan dalam pegangannya aku pun tak
mampu menolongnya hingga akhirnya reza jatuh ke jurang.
’’tidaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkk,,,rezzzzzzzzzzzaaaaaaaaaaaaaaaaa,’’setelah itu pun aku tak
sadarkan diri dan ketika sadar aku sudah berada di rumah sakit ,rasa sakit yang aku rasakan di
tubuh tak begitu sakit ku rasakan di banding sakitnya aku kehilangan sahabat sejatiku,satu bulan
aku di rawat di rumah sakit dan setelah keadaanku sembuh seperti semula aku menemui iyan
karna setelah kita kecelakaan aku belum ketemu dia, dan belum tau keadaannya,sampai di
rumahnya aku melihat iyan sedang terbaring dan di dampingi seorang gadis cantik yang sedang
menyuapinya makan,, ’’iyyyaaan gimanakah kabarmu’’ Tanya aku pada iyan,,, ’’ehhhh,,ngapain
loe kesini perempuan pembawa sial’’jawab si gadis cantik,,aku heran dengan ucapan dan
nadanya yang tinggi ‘’aku ingin melihat keadaan iyan’’,,,, ’’ga bisaa’’,,,, ’’tapi aku pacarnya,aku
berhak menengok iyann’’,,,,,’’kamu itu hanya selingkuhan iyan,aku pacarnya iyan’’mendengar
itu tubuhku lemas’’benarkah yang ia katakana iyaan??’tanyaku dengan penuh penasaran, iyan
tak menjawab apapun dia hanya mengangguk tanda ucapannya benar,,, ’’sekarang kamu pergi
karna aku lebih dulu jadi pacar iyann’’,,,mendengar itu aku sempat emosi namun apalah gunanya
aku marah di rumah orang lain,,,,dengan penuh kekecewaan aku pergi dari rumah itu.

Aku hanya bisa menangis dan menyesal’’zzaa maafkan aku,aku menyesal kenapa aku tak
menolong kamu sahabat aku,aku memang bodoh zaa’’,,,, Aku seorang penghianat,aku seorang
pembunuh yang telah memberikan jurang terjal pada sahabatku sendiri dan aku telah
membiarkan seorang sahabatku bertemu dengan hari terakhirnya dan memberikan tangan lemah
ini pada seseorang yang menurutku dia mampu membahagiakan aku seperti yang kamu katakan
zaa, maafkan aku zaa,maafkan akuuu,,,,
Sekolahku
Pagiku menyapa dan tersenyum dengan sang mentari
Burung berkicau dengan riangnya
Matahari mulai memanjat langit
Ayam berkokok menandakan sudah pagi
Dihalaman sekolahku melihat
Hamparan rumput yang segar dan berseri
Di langit biru yang tinggi
Terang sang mentari menghiasi
Kusaksikan pemandangan yang indah
Suasana gemuruh akan teriakan semangat menggapai cita
Menjadi sejarah baru untuk kita
Saat mengukir prestasi dalam prasasti
Sekolah ku tetaplah Indah, tetaplah bersih
Tetaplah menjadi sekolah damai
Tetaplah menjadi sekolah yang nyaman
Tetaplah menjadi surge ilmu yang kurindukan

Pesan Dari Guru


Dengan tertatih-tatih
ku kayuh sepeda tua itu
dengan nafas terengah-engah
ku sandarkan di pagar tua

Anakku, aku datang


tak bawa mobil mewah
tak bawa rupiah

Tapi aku punya cinta


cintaku begitu besar
lebih dari sepeda tua itu
tahukah kau
aku sangat menyayangimu

Ini daerah terpencil


tapi jangan kau berpikiran kerdil

Bangkitlah ...
Berjuanglah ...

Kau harus bisa taklukkan


gedung-gedung pencakar langit itu
hancurkan kebodohanmu

Bangkit dari tidurmu


raih mimpi
gapai prestasi

Aku hanya orang tua


yang tak berarti apa-apa
tapi aku punya cinta

Cinta untukmu begitu besar


lebih dari sepeda tua itu

By : Harris Sigit

Tak Mau Jadi Orang Bodoh


Seorang anak kecil
Berjalan dengan kaki telanjang
Menapaki jalan berbatu
Terasa sakit menusuk kaki
Aku ini juga manusia
Yang punya nyawa
Sama sepertimu
Yang punya rasa
Sama sepertimu

Tapi kau tak punya hati


Kau punya mata
Tapi tak melihat
Kau punya telinga
Tapi tak mendengar
Kau punya segalanya
Tapi tak merasa

Lihat dirimu
Uang kau hambur-hamburkan
Lari dari gudang ilmu
Tak kau ingat begitu banyak tetesan peluh
Dan air mata yang membasahi tubuh itu

Aku beda dengan kau


Aku tak punya sepertimu
Tapi aku tak mau jadi orang bodoh sepertimu
Aku ingin punya banyak ilmu
Aku adalah aku
Bukan kau
By : Putri

Anda mungkin juga menyukai