NIM : 14011170
Saya mengambil pencemaran melalui bahan kimia logam berat yaitu Arsen (As).
Arsen (As) adalah suatu unsur kimia metaloid (semilogam) golongan VA dengan nomor
atom 33. Arsen berwujud bubuk putih, tanpa warna dan bau Arsen merupakan bahan
metaloid yang terkenal beracun dan memiliki tiga bentuk alotropik, yaitu kuning, hitam
dan abu-abu Arsen sudah dikenal sejak lama sebagai bahan obat dan sangat beracun
b.Udara
c.Air
d.Biota
- Makanan kita pun mungkin mengandung arsenik dalam jumlah kecil. Konsentrasi
arsenik yang dianggap tidak berbahaya dalam air minum oleh WHO adalah kurang dari
10 ppb.
- arsenik menjadi bahan pestisida yang dipakai untuk menyemprot sayur dan buah, arsenik
- Crecelius (1974) menunjukkan bahwa hanya 35% arsen anorganik terlarut dalam air
hujan.
- Asap rokok tembakau menunjukkan bahwa maksimum terdapat As2O3 dengan kadar
berturut-turut untuk cerutu, rokok, dan tembakau adalah 48.4, 36.3, dan 50.0 ppm . Kadar
ini jelah lebih tinggi jika dibandingkan maksimum kadar arsen dalam rokok adalah 38.5
ppm. Terdapat variasi kadar arsen yang jelas antara merek rokok tersebut. Hal ini
kemungkinan berkaitan dengan dosis arsen yang terdapat pada pestisida yang diberikan
- Mekanisme Masuknya Arsen dalam Tubuh Pemajanan Arsen ke dalam tubuh manusia
umumnya melalui oral, dari makanan/minuman. Arsen yang tertelan secara cepat akan
diserap lambung dan usus halus kemudian masuk ke peredaran darah (Wijanto, 2005).
arsen yang mudah menguap seperti As2O3, dimana mengalami perubahan bentuk yang
disebabkan oleh pembakaran yang tidak sempurna selama merokok. As2O3 akan
mengalami reaksi yang dapat diamati, menyublim pada temperatur tinggi selama merokok
dan terjaga untuk terkondensasi kembali pada permukaan yang lembab dan dingin. Hal
ini dibuktikan pada saat penelitian, yaitu kapas penyerap yang lembab dapat menangkap
hampir sebagian besar arsen yang ada dalam dalam asap rokok. Fakta ini merupakan
analogi dari kondisi paru-paru yang secara normal lembab, sehingga bila arsen masuk ke
paru-paru akan melekat pada permukaan paru-paru yang lembab dan hal ini sangat
1.Mata
Efek Arsenic terhadap mata adalah gangguan penglihatan dan kontraksi mata pada bagian
2.Kulit
timbul seperti bubul (clavus), infeksi kulit (dermatitis) dan mempunyai efek pencetus
kanker (carcinogenic).
3.Darah
4.Liver
Paparan arsen yang cukup lama (paparan kronis) pada liver akan menyebabkan efek yang
signifikan, berupa meningkatnya aktifitas enzim pada liver (enzim SGOT, SGPT, gamma
GT), ichterus (penyakit kuning), liver cirrhosis (jaringan hati berubah menjadi jaringan ikat
Arsen akan menyebabkan kerusakan ginjal berupa renal damage (terjadi ichemia dan
kerusakan jaringan).
6.Saluran pernapasan
Paparan arsen pada saluran pernafasan akan menyebabkan timbulnya laryngitis (infeksi
laryng), bronchitis (infeksi bronchus) dan dapat pula menyebabkan kanker paru.
7.Pembuluh darah
Logam berat Arsen dapat menganggu fungsi pembuluh darah, sehingga dapat
(hipertensi oleh karena faktor pembuluh darah potal), oedema paru dan penyakit pembuluh
8.Sistem Reproduksi
Efek arsen terhadap fungsi reproduksi biasanya fatal dan dapat pula berupa cacat bayi
9.Sistem Immunologi
Efek pada sistem immunologi, terjadi penurunan daya tahan tubuh/ penurunan kekebalan,
akibatnya peka terhadap bahan karsinogen (pencetus kanker) dan infeksi virus.
10.Sistem Sel
Efek terhadap sel mengakibatkan rusaknya mitokondria dalam inti sel sehingga
muntah (vomiting)
SIMPUL 1 SIMPUL 4
SIMPUL 2 Mata
Penggunaan
Senyawa
SIMPUL 3 Kulit
Arsen dalam
Rokok Makanan Darah
Sistem
Reproduksi
Sistem
Immunologi
Sistem Sel
Gastrointestinal
(Saluran
Pencernaan)
Saya mengambil sumber biologi nya TUBERCULOSIS
Simpul 1
Sumber Penyakit
Sumber penyakit adalah titik yang secara konstan mengeluarkan agent penyakit. Agent
penyakit itu sendiri adalah komponen lingkungan yang dapat menimbulkan gangguan penyakit
melalui kontak secara langsung ataupun melalui media perantara (yang juga komponen
lingkungan).
Pada penyakit Tuberculosis, sumber penyakitnya yaitu penderita TB Paru. Dan agent
panjang 1-4 mm dengan tebal 0,3-0,6 mm. Sebagian besar komponen M.Tuberculosis adalah
berupa lemak/lipid sehingga kuman mampu tahan terhadap asam serta tahan terhadap zat kimia
dan faktor fisik. Mikroorganisme ini adalah bersifat aerob yakni menyukai daerah yang banyak
oksigen. Oleh karena itu M. Tuberculosis senang tinggal di daerah apeks paru-paru yang
kandungan oksigennya tinggi. Daerah tersebut menjadi tempat yang kondusif untuk penyakit
tuberkulosis.
Kuman ini mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan, oleh karena
itu disebut pula sebagai Basil Tahan Asam (BTA), kuman TB cepat mati dengan sinar matahari
langsung, tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam ditempat yang gelap dan lembab.
Simpul 2
Media TransmisiPenyakit
Media transmisi tidak akan memiliki potensi penyakit kalau didalamnya tidak mengandung
bibit penyakit atau agent penyakit. Penyakit dalam lingkungan dapat menyebar melalui perantara
Media transmisi penyakit Tuberculosis adalah melalui udara, yang dipengaruhi oleh factor
risiko lingkungan; kepadatan hunian, pencahayaan, ventilasi, kelembaban, kondisi rumah, suhu
1. Pencahayaan
Kurangnya cahaya yang masuk kedalam ruangan rumah, terutama cahaya matahari merupakan
media atau tempat yang baik untuk hidup dan berkembangnya bibit. Sinar matahari langsung dapat
2. Ventilasi
kelembaban udara didalam ruangan naik karena proses penguapan cairan dari kulit. Kelembaban
ini merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri bakteri pantogen/ bakteri penyebab
penyakit, misalnya kuman TB. Dengan adanya ventilasi yang cukup dapat menjaga kelembaban
yang optimum dan dapat pula membebaskan udara dari bakteri bakteri.
3. Kelembaban
Kuman TB paru akan cepat mati bila terkena sinar matahari langsung tetapi dapat ertahan hidup
Simpul 3
Perilaku pemajanan adalah kontak antara manusia dengan komponen lingkungan yang
mengandung potensi bahaya penyakit.Agent penyakit masuk ke dalam tubuh melalui satu proses
(riak/dahak) yang mengandung kuman TB ke lingkungan udara sebagai aerosol ( partikel yang
sangat kecil).
Dengan cara batuk dan bersin, penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk
droplet (percikan dahak). Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan hidup di udara pada
suhu kamar selama beberapa jam. Dalam kesempatan inilah kuman TB dapat masuk ketubuh orang
lain ketika seseorang menghirup udara yang mengandung kuman TB. Melalui saluran pernafasan
dari hidung sampai menuju paru-paru tepatnya alveoli. Pada alveoli kuman TB mengalami
pertumbuhan dan perkembangbiakan yang akan mengakibatkan destruksi paru. Bagian paru yang
telah rusak ini akan berupa jaringan sel sel mati olehkarenanya akan di upayakan oleh paru paru
untuk dikeluarkan dengan reflek batuk. oleh karena itu pada umumnya batuk karena TB adalah
produktif, artinya berdahak. Yang mengandung zat kekuning kuningan dengan banyak hasil TB
didalamnya.
Simpul 4
Kejadian Penyakit
kelainan fungsi, kelainan genetik, sebagai hasilinteraksi dengan lingkungan fisik dan social.
Simpul 4 akan membahas terjadinya penyakit pada tubuh pasien dimana dapat mencakup
2 kemungkinan yaitu pasien dapat sakit atau tidak. Pada penyakit TBC, pasien yang tidak sakit
akan terjadi bila daya tahan tubuh pasien kuat, sedangkan pasien yang memiliki daya tahan tubuh
kurang akan mengalami sakit yang terjadi setelah pasien menghirup aerosol mengandung kuman
TB .
Gejala utama
Gejala klinis yang penting dari TB dan sering digunakan untuk menegakkan diagnosis klinik
adalah batuk terus menerus selama 3 (tiga) minggu atau lebih yang disertai dengan keluarnya
Gejala tambahan
Gejala tambahan yang sering dijumpai, yaitu:dahak bercampur darah,batuk darah,sesak nafas dan
rasa nyeri dada,badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan turun, rasa kurang enak badan
(malaise), berkeringat malam walaupun tanpa kegiatan, demam meriang lebih dari sebulan.
SIMPUL 1
penyebab SIMPUL 2 SIMPUL 4
penyakit TB SIMPUL 3
Berasal dari Pencahayaan