Judul : A Conceptual Model of Service Quality and Its Implications for Future Research
Halaman : 41-50
1. Area of Interest
Artikel ini memuat penelitian tentang konsep kualitas layanan. Tujuan penelitian yang
dimuat dalam artikel ini adalah untuk menginvestigasi kualitas layanan pada empat
2. Fenomena penelitian
pencapaian kualitas barang dan layanan di tahun 1980an. Berbeda dengan kualitas produk
yang telah berhasil diukur, kualitas layanan masih belum berhasil didefinisikan dan
belum diteliti.
3. Rerangka Teoritis
Terdapat tiga karakteristik yang melekat dengan jasa atau layanan yaitu
heterogeneity (layanan yang diberikan bersifat heterogen dan berbeda-beda sesuai dengan
pemberi layanan), dan inseparability (ketika layanan diberikan, terjadi kontak langsung
Kualitas layanan telah dibahas dalam literatur diantaranya pada tulisan yang
dibuat oleh Gronroos (1982), Lehtinen dan Lehtinen (1982), Lewis dan Booms (1983),
serta Sasser, Olsen, dan Wyckoff (1978). Berdasarkan hasil tinjauan terhadap literatur
tersebut, terdapat tiga permasalahan yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut.
1) Kualitas layanan lebih sulit untuk dievaluasi dibandingkan dengan kualitas jasa.
dapat menilai barang melalui karakteristik seperti model, warna, kemasan, atau
sangat terbatas dan biasanya lebih terkait dengan penyedia layanan misalnya
menyediakan layanan.
konsumen dengan kinerja layanan. Banyak peneliti dan manajer perusahaan jasa
penyedia layanan.
3) Evaluasi terhadap kualitas layanan tidak hanya didasarkan pada hasil layanannya
Sasser, Olsen, dan Wyckoff (1978) menyatakan bahwa terdapat tiga dimensi
yang mempengaruhi kinerja layanan yaitu bahan, fasilitas, dan orang yang
layanan yaitu kualitas teknik (meliputi apa yang diperoleh konsumen dari
oleh interaksi antara pelanggan dan organisasi penyedia layanan. Terdapat tiga
dimensi kualitas layanan yaitu kualitas fisik (yang meliputi aspek fisik layanan
meliputi citra perusahaan dan profil perusahaan), dan kualitas interaktif (yang
diperoleh dari interaksi antara orang yang memberi layanan dengan konsumen
4. Metodologi Penelitian
Penelitian ini merupakan studi eksplorasi dengan pendekatan kualitatif tentang konsep
kualitas layanan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan prosedur
Deshpande (1983), Peter dan Olson (1983), Zaltman, LeMasters, dan Heffring (1982).
dari empat perusahaan jasa yang terkenal, serta melalui wawancara focus group terhadap
1) Apa saja atribut tentang kualitas layanan yang dipersepsikan oleh manajer
perusahaan jasa? Masalah apa yang terjadi dalam penyediaan layanan yang
berkualitas tinggi?
2) Apa saja atribut tentang kualitas layanan yang dipersepsikan oleh konsumen?
4) Apakah persepsi konsumen dan pemberi layanan dapat disatukan dalam sebuah
model yang menjelaskan tentang kualitas layanan dari sudut pandang konsumen?
Penelitian ini menggunakan empat penyedia layanan yaitu bank perkreditan, penyedia
layanan kartu kredit, perusahaan pialang sekuritas, dan perusahaan reparasi dan
pemeliharaan produk.
kualitas layanan.
konsumen.
Preposisi 4 : Senjangan antara layanan sesungguhnya yang diberikan dan komunikasi
pandangan konsumen.
Preposisi 8 : Ketika harapan atas layanan yang diberikan lebih besar dari persepsi atas
Ketika harapan atas layanan yang diberikan sama dengan persepsi atas
Ketika harapan atas layanan yang diberikan lebih kecil dari persepsi atas
Terdapat 10 dimensi faktor yang menentukan kualitas layanan yaitu sebagai berikut.
kepada konsumen.
layanan.
dibutuhkan.
h) Keamanan yaitu meliputi bebas dari risiko, bahaya, dan jaminan atas
kerahasiaan.
7. Simpulan Penelitian
Terdapat empat senjangan yang mempengaruhi kualitas layanan yaitu sebagai berikut.
konsumen.
2) Senjangan antara persepsi manajemen tentang harapan konsumen dan spesifikasi
diberikan.
tentang layanan.
Periset dalam penelitian ini merekomendasikan beberapa hal untuk penelitian selanjutnya
mengembangkan metode dan pengukuran yang valid dan andal untuk mengukur
antara kualitas layanan yang dipersepsikan oleh konsumen dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
untuk menentukan apakah terdapat perbedaan harapan konsumen atas jasa yang