Anda di halaman 1dari 37

POKOK BAHASAN 1 : KESEHATAN LINGKUNGAN

Kesehatan tidak dapat terlepas dari keadaan lingkungan. Kegiatan belajar mengajar akan
terganggu bila berada dalam lingkungan yang tidak sehat. Sebaliknya dilingkungan yang
bersih, dan nyaman akan menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Ruang lingkup kesehatan lingkungan meliputi :
1. Lingkungan Sekolah/Madrasah yang sehat
2. Lingkungan sehat dan pembinaannya
3. Air bersih
4. Pembuangan kotoran manusia
5. Pembuangan air limbah
6. Pembuangan sampah
7. Pencemaran lingkungan

1. Lingkungan sekolah/madrasah yang sehat


Dibedakan menjadi 2 bagian ;
a. Lingkungan Fisik
• Lokasi : Diupayakan jauh atau bebas dari kebisingan, polusi, dan memiliki halaman untuk
bermain/ olahraga.
• Bangunan : Kokoh, memiliki pencahayaan yang cukup, memberi suasana yang aman dan
nyaman bagi penghuni.
• Tata ruang tertata rapi
• Pagar yang merupakan pengamanan sekolah dapat menggunakan tanaman perdu yang
mudah pemeliharaannya.
• Halaman kering dan tidak berdebu, memiliki pohon peneduh dan tanaman bunga sebagai
penyejuk pandangan serta kebun sekolah.
• Lain-lain : tempat cuci tangan dan penyediaan air minum, tersedia tempat ibadah, adanya
kotak P3K, sudut UKS dan papan informasi kegiatan sekolah, alat pemadam kebakaran,
papan nama sekolah yang mudah dilihat dengan alamat yang jelas, tempat sampah di tiap
ruang dan bak penampungan sampah yang tertutup.
b. Lingkungan non fisik
Penghuni sekolah : kepala sekolah, guru sekolah, peserta didik, penjaga sekolah, penjual
makanan mempunyai peranan yang sangat penting pada kelangsungan proses belajar
mengajar.

2. Lingkungan sehat dan pembinaannya


Lingkungan sehat adalah suatu kondisi lingkungan yang dapat mendukung tumbuh
kembangnya perilaku hidup sehat dan dapat mempengaruhi kesehatan jasmani maupun
rohani serta terhindar dari pengaruh negatif yang dapat merusak kesehatan.
Pembinaan lingkungan sekolah yang sehat dapat melalui kegiatan intrakurikuler dan
ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler terutama melalui pelajaran penjaskes atau pendidikan
kesehatan yang diintegrasikan kemata pelajaran itu.
Kepala sekolah selaku tim pembina UKS disekolah bertanggungjawab terhadap pelaksanaan
pembinaan lingkungan sekolah sehat. Dalam pelaksanannya, kepala sekolah dibantu oleh
guru, pegawai siswa, BP3, POMG.
Guru mempunyai peranan penting dalam pembinaan lingkungan sehat, antara lain dengan
cara memberikan pengetahuan praktis, bimbingan, dorongan, contoh dan teladan serta
melakukan pengamatan dan pengawasan terhadap siswa dalam penerapan dan pelaksanaan
lingkungan sehat. Segala siswa diharapkan berperan serta, misalnya :
– Melaksanakan, menjaga dan mengawasi kebersihan ruang kelas dan halaman masing-
masing
– Piket kelas, bertugas menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan kelas masing-
masing.
– Menjaga atau memelihara kebersihan, ketertiban, dan keindahan dilingkungan rumah
masing-masing.
BP3/ POMG sebagai wadah organisasi orangtua peserta didik diharapkan berperan secara
aktif terutama dalam penyediaan dana dan fasilitas yang menunjang, serta mengajak
anggotanya secara bersama-sama melaksanakan lingkungan sekolah sehat dirumah masing-
masing sekaligus menjadi contoh teladan dikeluarga.

3. Air bersih
Untuk memenuhi kebutuhan air yang memenuhi kesehatan, air harus memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut :
– Syarat fisik : tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, jernih dan segar
– Syarat kimiawi : tidak boleh mengandung logam berat berlebihan dan tidak boleh
mengandung racun yang membahayakan
– Syarat bakteriologis : tidak boleh mengandung bakteri penyebab penyakit dan bakteri usus
seperti E.Coli
Syarat-syarat sumur gali :
1. Konstruksi sumur seharusnya : bagian atas harus tertutup supaya tidak kemasukan kotoran,
dibuatkan dinding pengaman dari lantai yang baik dan tidak licin disekitar sumur. 3 meter
bagian atas dinding sumur harus ditembok agar tidak terjadi perembesan air.
2. Lokasi sebaiknya tidak terlalu dekat dengan WC, jarak minimal 10 meter.

4. Pembuangan kotoran manusia


Dalam membuat kakus harus memenuhi syarat :
a. Tertutup, bangunan tersebut harus terlindung dari panas matahari dan hujan
b. Pada lokasi yang tidak mengganggu pandangan, tidak menimbulkan bau, tidak menjadi
tempat hidup dan berkembangnya binatang yang dapat menyebarkan penyakit.
c. Lantai disapu dan disikat agar bersih dan tidak licin
d. Jumlah kakus sebaiknya disesuaikan dengan jumlah pemakai.
e. Dinding sering dibersihkan dari coretan dan tampak terang.
f. Air dalam bak sering diganti

5. Pembuangan air limbah


Perlu dibuatkan saluran yang baik agar dapat mengalir dengan lancar dan tidak ada genangan
air.

6. Pembuangan sampah
Tempat sampah yang cukup untuk memuat sampah 1 hari, diberi tutup, dan dibersihkan
setiap hari. Perlu mendapatkan perhatian :
– Tempat sampah jangan sampai menjadi tempat pembiakan penyakit menular seperti lalat,
kecoa, cacing.
– Jangan sampai menimbulkan bau busuk.
– Jangan sampai tertumpuk lama.

7. Pencemaran Lingkungan
Untuk menanggulangi, beberapa cara :
– Diharapkan sekolah ditanami pohon atau tanaman lain yang mampu melindungi gedung
sekolah dari debu
– Gedung perlu diberi dinding yang kedap suara, tembok dan letaknya jauh dari jalan raya,
agar terhindar dari pencemaran suara utamanya dari kegaduhan kendaraan dijalan raya.

POKOK BAHASAN 2 : KEBERSIHAN DAN KESEHATAN PERORANGAN

1. Mandi
Tubuh kita setiap hari mengeluarkan keringat dan dikotori oleh debu yang berterbangan
disekitar kita, sehingga bila tidak dibersihkan badan kita akan penuh dari bau yang tidak
sedap.
Mandi adalah salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap bersih dan segar. Mandi yang baik
dan benar adalah sebanyak 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari, dengan menggunakan air
bersih, memakai sabun dan menggunakan handuk yang kering untuk mengeringkan ubuh kita
setelah madi.
Janganlah menunda mandi dan sikatlah gigi dengan teratur, serta perhatikanlah kuku jari
tangan dan kaki agar dirawat setiap hari, sehingga kita bebas dari kotoran yang menempel
pada tubuh kita. Memakai pakaian yang bersih dan rapi untuk melindungi badan,
menumbuhkan kepercayaan diri dan memupuk kepribadian. Bila tidak, kita akan berbau tidak
sedap dan kita akan dijauhi oleh kawan-kawan.
2. Pakaian
Pakaian yang sudah sehat adalah : bersih, sesuai dengan postur atau bentuk tubuh artinya
tidak terlalu ketat maupun tidak terlalu longgar, sopan artinya enak dipandang dan sesuai
dengan kebudayaan kita. Selalu dicuci setelah habis dipakai serta diseterika, agar tampak
rapi.
3. Badan
Rawat dan jagalah kebersihan/kesehatan tubuh kita, dan selalu bersyukur memperoleh tubuh
yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
4. Makan dan minum
Untuk menjaga badan atau tubuh tetap sehat, kita memerlukan makanan yang sehat, artinya
mengandung :
– Hidrat arang : nasi, roti, sagu, jagung, dll
– Protein : daging, telur, tahu, tempe, dll
– Vitamin dan mineral : sayur-sayuran dan buah-buahan
– Air minum untuk memperlancar penyerapan dalam tubuh kita
5. Istirahat, Rekreasi, dan Kesehatan Mental (rohani)
Kehidupan manusia sangat dipengaruhi dengan keseimbangan antara kesehatan jasmani dan
rohani, oleh karena itu istirahat yang cukup dan rekreasi yang seimbang adalah cara agar kita
tetap sehat. Olahraga yang teratur dan penuh semangat adalah salah satu contoh untuk
rekreasi yang menyegarkan.

POKOK BAHASAN 3 : GIZI

Fungsi makanan
3 Fungsi utama makanan, yaitu :
1. Sebagai zat pembangun
Zat pembangun (penyusun sel-sel tubuh) adalah kelompok protein dan mineral yang terdapat
dalam telur, tahu, tempe, daging, ikan dan lain-lain yang berfungsi mengganti, membangun,
dan memelihara sel-sel tubuh.
2. Sebagai sumber tenaga
Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang/ karbohidrat dan lemak, terdapat dalam
makanan pokok, seperti nasi, bihun, mie, tepung-tepungan, gula, minyak goreng, mentega
dan lain-lain.
3. Sebagai zat pengatur
Zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah: Di dalam tubuh zat-zat makanan berupa
vitamin dan mineral berfungsi mengatur proses pencernaan, penyerapan, penggunaan zat-zat
gizi yang lain dan juga mengatur dalam proses pemyesuaian pertahanan tubuh dari serangan
bibit penyakit.

Ketiga fungsi makanan tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan
terdapat pada “Makanan Bergizi Seimbang”. Dengan mengkonsumsi Makanan Bergizi
Seimbang yaitu keragaman makanan pokok: telur/tahu/tempe/daging; sayu-sayuran; dan
buah-buahan dalam jumlah yamg cukup dapat dipastikan bahwa semua kebutuhan terhadap
zat-zat gizi di atas terpenuhi.

Zat Gizi
Dalam makanan terdapat 5 kelompok zat yaitu:
1. Hidrat arang atau Karbohidrat
Sebagai makanan pokok menghasilkan tenaga yang satuannya kalori. Satu gram karbohidrat
dapat menghasilkan 4 kalori. Sumber tenaga ini dibutuhkan untuk bekerja, bernafas dan lain-
lain. Karbohidrat ini dapat diibaratkan seperti bahan bakar bensin yang merupakan sumber
tenaga untuk menjalankan mobil.
2. Protein
 Banyak terdapat dalam lauk-pauk
 Protein nabati ( tumbuhan) seperti tahu, tempe, kacang kedelai dan kacang-kacangan yang
lain.
 Protein hewani seperti daging, telur, ikan dan lain-lain.
 1 gram protein menghasilkan 4 kalori
3. Lemak
Banyak terdapat lauk-pauk (daging berlemak) dan minyak (minyak goreng).
1 gram minyak menghasilkan 9 kalori daalam tubuh.
4. Vitamin
Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama dalam sayur-sayuran dan
buah-buahan yang segar.
 Vitamin A berperan dalam proses pertumbuhan tubuh dan penglihatan. Banyak terdapat
dalam sayuran (hijau terutama daun singkong) dan buah-buahan yang berwarna (papaya,
mangga). Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan kebutaan dan pertumbuhan yang
terhambat.
 Vitamin B terdapat di dalam beras dan kacang hijau. Kekurangan Vitamin B akan
menyebabkan kelumpuhan tungkai. Vitamin B1 berperan dalam metabolisme karbohidrat di
dalam tubuh. Kekurangan vitamin B1 ditandai dengan menurunnya nafsu makan.Sedangkan
vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah.
 Vitamin C berperan dalam pemeliharaan jaringan dan peningkatan daya tahan tubuh
terhadap serangan penyakit. Vitamin C terdapat dalam buah dan sayur yang segar
 Vitamin D di dalam tubuh berbentuk provitamin D, yaitu vitamin D yang belum aktif untuk
mengubahnya menjadi vitamin D dengan bantuan sinar ultra violet, sinar matahari.
 Vitamin E dibutuhkan relatif lebih sedikit dibanding vitamin lain. Vitamin E ini banyak
terdapat dalam kacang kedelai dan tauge. Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan atau
penghancur radikal bebas dan untuk hormonal (hormon estrogen).
 Vitamin K berguna dalam proses pembekuan darah, banyak terdapat dalam hati ( hati sapi,
ayam dan lain-lain)
5. Mineral
 Zat Besi (Fe) berperan dalam pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi ditandai
dengan gejala cepat pusing, konsentrasi belajar menurun yang secra umum dikenal dengan
keadaan “kurang darah” (anemia).
 Ca / Kalsium (Zat Kapur) berfungsi dalam pembentukan gigi dan tulang, bersama dengan
vitamin D, zat ini banyak terdapat dalam ikan laut. Kekurangan zat ini sering ditandai dengan
rapuhnya tulang (rachitis).
Disamping itu, ada jenis mineral lain yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang tidak banyak
seperti Phosphor (P), Magnesium (Mg), Seng (Zn), Natrium (Na), Kalium (K), dan lain-lain.
Disamping kelima zat di atas, peranan air tidak boleh dilupakan. Tanpa air fungsi kelima zat
gizi di atas tidak dapat berjalan. Air juga berperan dalam pemeliharaan organ-organ tubuh
yang vital seperti ginjal.

POKOK BAHASAN 4 : KESEHATAN GIGI DAN MULUT

1. Bagian-bagian terpenting dari mulut


Bagian-bagian terpenting dari mulut adalah bibir, lidah, gigi dan gusi.
Fungsi Bibir :
1. Menjaga jangan sampai makanan dan minuman tercecer keluar mulut
2. Merasakan panas dinginnya makanan dan minuman
3. Berbicara dengan jelas
Fungsi lidah :
1. Mengecap makanan dan minuman
2. Menelan
3. Menjilat
4. Berbicara
Selain itu, lidah juga dapat menunjukkan keadaan kesehatan kita, misalnya pada penyakit
typhus, lidah nampak kotor.
Gigi :
Bagian yang kelihatan dari gigi disebut mahkota gigi. Sebagian dari gigi tertanam didalam
rahang. Karena itu bagian ini tidak terlihat kalau kita membuka mulut, yang disebut akar gigi.
Akar gigi ini diikat oleh benang-benang yang halus pada tulang rahang sehingga gigi tidak
mudah copot.
Fungsi gigi :
1. Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan
2. Mengucapkan kata-kata dengan jelas
3. Mendorong pertumbuhan rahang sehingga bentuk wajah menjadi harmonis
Gusi :
Daging sekitar mahkota gigi disebut gusi. Biasanya gusi berwarna merah muda tetapi
kadang-kadang ada gusi yang berwarna agak kecoklat-coklatan. Warna ini disebabkan karena
dalam gusi ada zat pewarna yang disebut pigmen. Gusi yang sehat melekat erat disekitar
mahkota gigi. Pinggiran dari gusi yang sehat kelihatannya tipis (tidak menggelembung) dan
mengkilap. Gusi yang tidak sehat mempunyai pinggiran yang menggelembung dan seringkali
gusinya berwarna merah.
Fungsi gusi : melindungi benang-benang halus yang mengikat akar gigi kepada tulang
rahang.

2. Penyakit gigi dan mulut


Penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita adalah gigi berlubang (keropos) dan gusi
berdarah (radang).
Mengapa gigi menjadi keropos dan gusi menjadi bengkak dan mudah berdarah ? Rongga
mulut setiap hari penuh dengan bakteri dan sisa makanan sehingga bakteri dapat tumbuh
subur, berkelompok, melekat erat pada gigi sebagai lapisan yang lengket dan tidak berwarna
dan disebut plak. Bila kita makan makanan yang mengandung gula dan lengket (permen,
coklat, jenang, sirop, dsb) akan ada sisa makanan yang menempel pada gigi dan gusi. Sisa
makanan yang bergula tersebut akan diubah oleh bakteri menjadi asam. Asam ini akan
melarutkan lapisan luar gigi (email) sehingga menjadi keropos dan berlubang. Bakteri dan
plak yang menempel digigi akan menyebabkan peradangan, yaitu gusi menjadi bengkak dan
mudah berdarah. Plak lama-lama akan mengeras karena mengalami mineralisasi menjadi
karang gigi. Karang gigi inilah yang akan menyebabkan peradarang gusi menjadi lebih parah.
Kelainan rongga mulut lainnya selain itu yang sering ditemukan adalah gigi berjejal dan
sariawan.
Kelainan akibat kebiasaan buruk misalnya kebiasaan menghisap jari, bibir bawah dapat
menyebabkan gigi depan atas mendongos dan menggigit benang, membuka tutup botol
dengan gigi dapat menyebabkan gigi patah.

3. Pencegahan penyakit gigi dan mulut


a. Hilangkan plak dari permukaan gigi dengan menyikat gigi secara teratur dan benar .
b. Untuk menguatkan gigi pakailah pasta gigi yang mengandung fluor.
c. Sikatlah gigi sekurang-kurangnya 2 kali sehari. Pagi sehabis sarapan dan malam sebelum
tidur.
d. Pilihlah sikat gigi yang berbulu halus, permukaannya datar, kepala sikat kecil.
e. Hindari kebiasaan makan jenis makanan yang merusak gigi (permen. Dodol, coklat, dsb)
biasakanlah menyukai makanan yang menyehatkan gigi (sayuran, buah-buahan).
f. Bila mulai ada rasa ngilu, gusi berdarah segera periksakan kedokter gigi.
g. Periksakan kesehatan gigi secara rutin 6 bulan sekali.
h. Hindari kebiasaan menggigit jari, pensil, benang, membuka tutup botol dengan gigi.
Cara Menyikat gigi yang benar :
a. Sikat bagian luar setiap gigi atas dengan gerakan pendek dan lembut dari atas kebawah
berulang-ulang. Berikan perhatian khusus pada pertemuan gigi dan gusi.
b. Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam. Ulangi gerakan yang sama
untuk bagian luar dan dalam gigi atas dan bawah.
c. Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang atau bawah depan diarahkan sesuai dengan
arah gigi. Kemudian bersihkan gigi dengan gerakan sikat yang benar+
d. Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atas dan bawah dengan gerakan-gerakan pendek
dan lembut, maju mundur berulang-ulang.

POKOK BAHASAN 5 :PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

A. Prinsip Dasar P3K


Pengertian P3K adalah : memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan dengan
cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan ( dokter/ puskesmas/ rumah sakit)
Tujuan P3K adalah :
a. Mencegah cidera bertambah parah
b. Menunjang upaya penyembuhan
Pedoman yang harus di pegang oleh pelaku P3K adalah :
a. Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak
b. Amankan korban dari gangguan di tempat kejadian sehingga bebas dari bahaya
c. Usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit atau yang berwajib
d. Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang tepat
Bahan minimal yang harus tersedia:
1. Bahan untuk membersihkan tangan, misalnya : sabun, alkohol.
2. Obat untuk mencuci luka, misalnya : air bersih, boorwater, povidone iodine
3. Obat untuk mengurangi rasa nyeri misalnya paracetamol
4. Bahan untuk menyadarkan misalnya amoniak, eau de cologne
Alat minimal yang disediakan:
1. 10 Pembalut cepat
2. Pembalut gulung
3. Pembalut segitiga
4. Kapas
5. Plester
6. Kasa steril
7. Gunting
8. Pinset

Pelaksanaan P3K:
Langkah-langkah pemeriksaan korban kecelakaan :
1. Periksa Kesadaran :
Apakah korban sadar atau tidak (pingsan, gelisah, acuh tak acuh)
Hilangkan penyebab gangguan kesadaran, istirahatkan dan tenangkan korban yang gelisah,
bila korban tidak sadar selama 30 menit ia harus diangkut ke dokter atau puskesmas/ rumah
sakit.
2. Periksa pernafasan :
Apakah pernafasan korban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur, amati korban (lihat cuping,
hidung, dengar)
Tindakan awal adalah membebaskan jalan nafas dan mempertahankan saluran pernafasan.
Bila pernafasan berhenti harus dilakukan pernafasan buatan.
3. Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah.
Apakah teraba denyut jantung?
Tindakan yang harus dilakukan dengan segera adalah menghentikan perdarahan.
4. Periksa keadaan lokal (patah tulang, luka) dan perhatikan keluhannya
5. Tanyakan kepada korban apakah ada rasa nyeri, linu, sakit? Minta tunjukkan tempat yang
sakit. Apakah ada luka? Harus diperiksa dan diperhatikan pula apakah ada luka lainnya,
beritahu korban bahwa ia akan di tolong dan ajaklah bercakap-cakap.

Gangguan yang diderita Korban Kecelakaan


Pada dasarnya pada setiap korban kecelakaan dapat dibedakan gangguan berupa :
A. Gangguan Umum : Dimana keadaan umum/kesehatan korban terganggu yang dalam
waktu singkat akan mengancam jiwa korban misalnya :
1. Gangguan Pernafasan
a. Pengertian : Kesulitan bernafas, sampai tidak bernafas
b. Penyebabnya : – sumbatan jalan nafas
– kelemahan atau kejang otot pernafasan
– menghisap asap atau gas beracun
c. Penggolongan :
– korban sadar
– korban tidak sadar
d. Prioritas pertolongan : pada korban yang tidak sadar
e. Lokasi gangguan : dirongga hidung sampai paru-paru
f. Tindakan P3K : Berikan pernafasan buatan
2. Gangguan Kesadaran
a. Pengertian :
Keadaan dimana kesadaran berkurang atau hilang sama sekali.
b. Penyebabnya :
– Benturan/pukulan pada kepala
– Sinar terik matahari langsung mengenai kepala
– Berada dalam ruangan penuh orang, sehingga kekurangan zat asam
c. Penggolongan :
– Kesadaran kurang
– Kesadaran hilang
d. Prioritas pertolongan :
– Korban tidak sadar dengan gangguan pernafasan
– Korban yang kesadarannya berkurang
e. Lokasi pertolongan : pada susunan syaraf pusat
f. Tindakan P3K :
– Angkat penderita ketempat yang teduh dan baik sirkulasi udaranya
– Tidurkan terlentang tanpa bantal bila mukanya pucat/biru, jika mukanya merah diberikan
bantal
– Longgarkan semua pakaian yang mengikat
– Bila penderita sadar diberikan minum yang hangat
– Beri selimut supaya badannya hangat
– Jika perlu kirim ke rumah sakit
3. Gangguan peredaran darah berat (syok)
a. Pengertian :
Keadaan yang dapat mengancam kehidupan dimana otak dan alat vital lain kekurangan darah
oleh pelbagai sebab.
b. Penyebab :
– kekurangan darah/cairan (muntaber)
– luka bakar yang luas
– nyeri yang hebat
– tidak tahan terhadap obat/bahan kimia tertentu.
c. Penggolongan
1) Ringan, dengan tanda – tanda :
– pucat
– kulit dingin
– nadi lemah dan cepat (100/menit)
– korban gelisah, rasa haus, kadang – kadang ngacau
2) Berat, dengan tanda – tanda :
– sangat pucat, mata terlihat cekung, pernafasan cepat dan tidak teratur
– nadi susah teraba dan apabila teraba sangat cepat (150/menit)
d. Lokasi gangguan :
– Kulit (luka/luka bakar)
– Saluran pencernaan (muntaber)
– Patah tulang
e. Tindakan P3K :
Usahakan korban secepatnya dibawa ke Dokter, Puskesmas atau ke Rumah Sakit, sambil
berusaha melakukan :
1) Bawa korban ke tempat teduh dan aman, dan bila tidak terdapat perdarahan di kepala
tidurkan terlentang tanpa bantal, atas kepala lebih rendah dari kaki, bila tidak ada patah
tulang dan perdarahan di anggota badan, kaki dan tangannya diluruskan.
2) Pakaian korban dikendorkan
3) Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat
4) Bila ada luka atau perdarahan, rawat lukanya dan hentikan perdarahannya
5) Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian
6) Bila muntaber berikan oralit
4. Perdarahan :
a. Pengertian :
Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah yang rusak.
Perdarahan ada 2 macam :
– Perdarahan keluar
– Perdarahan ke dalam
b. Penyebabnya :
Putusnya pembuluh darah atau perlukaan pada pembuluh darah
c. Penggolongan :
– Perdarahan pembuluh nadi/arteri
– Perdarahan pembuluh darah balik atau vena
– Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler
d. Prioritas pertolongan : pembuluh darah nadi
e. Tindakan P3K :
– Bagian anggota badan yang berdarah ditinggikan
– Tekan pembuluh darah yang terletak di antara tempat pewrdarahan
5. Pembalutan :
a. Guna pembalutan :
– Menutup luka
– Melakukan penekanan, misalnya pada bagian tubuh yang sakit
– Membatasi pergerakan
– Mengikat bidai
– Menghentikan/mengurangi pewrdarahan

b. Macam pembalutan
1) Mitela

2) Funda

3) Platenga

c. Cara pembalutan :
1) pemakaian kain segitiga untuk pembalutan kepala
2) pemakaian kain segitiga untuk menggendong tangan dan menahan supaya tidak bergerak
3) pemakaian kain segitiga untuk pembalutan di siku
4) pemakaian kain segitiga untuk pembalutan di tangan
5) pemakaian kain segitiga untuk pembalutan di telapak kaki

POKOK BAHASAN 6 : PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR

1. DEMAM BERDARAH
Gejala-gejala :
• Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus-menerus (2-7 hari)
• Terdapat bintik-bintik perdarahan di sekitar pergelangan tangan
• Mimisan
• Perdarahan gusi
• Muntah darah atau berak darah
• Nyeri ulu hati, mual
• Pingsan (nadi tambah cepat, tangan dan kaki terasa dingin, kulit lembab dan tampak
gelisah)

Tanda-tanda nyamuk Aedes aegypti :


• Warna hitam dengan belang-belang putih pada tubuh, sayap dan kakinya
• Berkembang biak di tempat penampungan air yang tidak beralaskan tanah, seperti bak
mandi/WC, tempayan, drum juga barang-barang yang berisi air seperti kaleng ban bekas, pot
tanaman air, tempat minum burung, pelepah daun, lobang pohon dan genangan air di talang
atap rumah
• Menggigit pada siang hari
• Yang menggigit manusia adalah nyamuk betina
• Kemampuan terbang kira-kira 100 meter
• Sering hinggap pada benda-benda yang tergantung dan terhindar dari sinar matahari, seperti
baju-baju di kamar, di bawah meja, dll

Pertolongan pertama yang harus dilakukan :


• Beri minum sebanyak-banyaknya dengan air matang, teh, sirop, susu dan beri kompres
dingin
• Segera periksakan ke dokter, puskesmas atau RS

Penyebab penyakit DB :
• Disebabkan oleh virus. Virus adalah makhluk sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan
mikroskop khusus

Cara penularan penyakit DB :


• Umumnya ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini mendapat virus
pada waktu menghisap darah penderita demam berdarah. Selanjutnya nyamuk ini
berkembang biak dan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk, termasuk ke kelenjar liurnya. Jika
nyamuk ini menggigit orang lain, maka virus itu akan dipindahkan bersama air liurnya ke
orang tersebut. Dalam waktu kurang dari 7 hari orang tersebut akan menderita DB.

2. MALARIA
Apakah malaria itu ?
• Penyakit yang disebabkan oleh parasit darah, yaitu Plasmodium yang merusak sel darah,
ditularkan oleh nyamuk Anopheles.

Tanda-tandanya :
• Demam, menggigil yang berkala disertai sakit kepala
• Penderita pucat karena kurang darah
• Badan merasa lemah
• Pada penderita malaria berat dapat disertaigangguan kesadaran, kejang-kejang, diare sampai
koma
Bahaya Malaria :
• semangat kerja kurang, badan lemah-lesu, pertumbuhanKurang darah otak terganggu,
pada bumil dapat menyebabkan bayi lahir mati/ BBLR, gangguan aliran darah ke otak
Pertolongan yang harus dilakukan :
• Hubungi kader malaria (guru UKS)/ bidan desa/ petugas Pustu/ Puskesmas
• Obat diminum sesuai petunjuk, sampai habis
Cara penularan :
• Melalui gigitan nyamuk Anopheles. Nyamuk menggigit orang yang sedang berkembang
biak selama 10-14 tubuh nyamuk  terhisap sakit malaria siap ditularkanhari
Tempat berkembang biak nyamuk :
• Persawahan bertingkat
• Tambak-tambak ikan dan udang
• Genangan air payau di muara sungai/ pinggir hutan
• Saluran air yang tidak terpeliraha
• Mata air yang mengalir lambat (nyamuk malaria tidak menyukai air kotor)
Cara pencegahan :
• semprotMembunuh nyamuk dewasa
• PSNMembunuh jentik-jentik nyamuk

3. TBC
Gejala :
• Demam ringan, lemah, badan kurus, nafsu makan kurang, keringat malam hari
• Batuk lama, kadang-kadang berdarah, sesak nafas, nyeri dada

Pencegahan :
• Hindari kontak dengan penderita
• Vaksinasi BCG
• Makanan bergizi
Tindakan pada penderita :
• Pengobatan di puskesmas

4. ISPA

4.1. Influenza
Gejala :
• Panas, batuk, pilek, ingus encer dan jernih, hidung tersumbat
• Badan nyeri, kepala pusing
Pencegahan :
• Banyak konsumsi vit C (sayur dan buah)
• Hindari kena hujan
• Kurangi minum air es di siang hari
• Hindari daerah berasap dan debu
• Hindari kontak dengan penderita
• Bila bersin/ batuk ditutup dengan saputangan
• Jangan buang ingus sembarangan
Tindakan pada penderita :
• Istirahat dan makan cukup
• Obat-obat flu sederhana
• 3 hari tidak sembuh dirujuk ke puskesmas

4.2. Radang Tenggorokan


Gejala :
• panas, sakit ternggorokan, batuk, pilek, ingus kental dan keruh, berbau
• nyeri kepala dan badan
Pencegahan :
• Banyak konsumsi vit C (sayur dan buah)
• Hindari kena hujan
• Kurangi minum air es di siang hari
• Hindari daerah berasap dan debu
• Hindari kontak dengan penderita
• Bila bersin/ batuk ditutup dengan saputangan
• Jangan buang ingus sembarangan
Tindakan pada penderita :
• Rujuk ke puskesmas

5. PENYAKIT SALURAN CERNA

5.1. Kolera
Gejala :
• Sakit perut
• BAB encer seperti air tajin, > 20x sehari, muntah-muntah
Pencegahan :
• Jaga kebersihan diri, lingkungan, makanan, minuman
• Alat dan barang yang terkena kotoran atau bekas pakai penderita disucihamakan dengan
lisol kemudian dicuci dengan sabun
Tindakan :
• Beri oralit/ LGG dan segera kirim ke puskesmas

5.2. Tipus
Gejala :
• Demam terutama sore hari
• Lidah kotor
• Sakit kepala, lesu, kadang-kadang mual dan muntah, sukar BAB
Pencegahan :
• Memperhatikan kebersihan diri, lingkungan ,makanan, minuman
Tindakan :
• Bila demam tinggi, kompres dengan air dingin
• Kirim ke puskesmas

5.3. Disentri
Gejala :
• Mencret disertai lendir, nanah dan darah, bau anyir
• Sakit perut, kadang muntah
• Sakit di dubur
• Demam
Pencegahan :
• Memperhatikan kebersihan diri, lingkungan ,makanan, minuman
Tindakan :
• Melarang penderita masuk sekolah selama masih sakit
• Segera kirim ke puskesmas

5.4. Diare/ Mencret


Gejala :
• Sering berak tanpa darah
• Kadang disertai nyeri perut
• Badan lemas dan terasa mual
Pencegahan :
• Memperhatikan kebersihan diri, lingkungan , makanan, minuman
Tindakan :
• Beri oralit/ LGG
• Segera rujuk ke puskesmas

6. KECACINGAN

6.1. Cacingan
Gejala :
• Mudah letih, sering sakit kepala, mata berkunang-kunang
• Muka pucat, kadang-kadang anggota badan bengkak, perut gembung, sesak nafas, jantung
berdebar-debar
Pencegahan :
• Menjaga kebersihan badan, lingkungan dengan baik
• Makanan dan minuman yang baik dan bersih
• Memakai alas kaki
• BAB di jamban
Tindakan :
• Berikan obat cacing

6.2. Cacing Gelang


Gejala :
• Nyeri pada perut
• Rasa mual, tidak nafsu makan, mencret
• Tidur tidak nyenyak, BB turun, perut buncit
Pencegahan :
• Memelihara kebersihan diri dengan baik seperti memotong kuku dan cuci tangan sebelum
makan
• Menjaga kebersihan lingkungan
• Makanan dan minuman yang bersih dan baik
Tindakan :
• Beri obat cacing

6.3. Cacing Kremi


Gejala :
• Gatal di sekeliling dubur, terutama malam hari
• Nafsu makan berkurang
• BB menurun
• Tidur tidak nyenyak
• Pada wanita dapat menyebabkan radang pada kemaluan
Pencegahan :
• Memelihara kebersihan diri dengan baik seperti memotong kuku dan cuci tangan sebelum
makan
• Menjaga kebersihan lingkungan
• Makanan dan minuman yang bersih dan baik
Tindakan :
• Beri obat cacing
POKOK BAHASAN 7 : IMUNISASI

Imunisasi : mencegah timbulnya penyakit-penyakit seperti;TBC, pertusis, Tetanus, Polio,


Campak, dan Hepatitis B setelah diberi vaksinasi
Penyakit-penyakit yamg dapat dicegah :
1. TBC
2. Difteri
3. Pertusis
4. Tetanus
5. Campak
6. Polio
7. Hepatitis B
Manfaat imunisasi :
 Bayi/anak menjadi tahan/kebal terhadap penyakit TBC, pertusis(batuk rejan), tetanus,
Polio, campak, dan hepatitis B, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi
manusia sehat
 Anak sekolah mendapat perlindungan jangka panjang terhadap peenyakit difteri, tetanus
melalui iminisasi Difteri Tetanus Toksoid(DT) dan Tetanus Toksosid(TT)
Bahaya bila tidak diimunisasi :
 Anak akan lebih mudah reserang penyakit, dan yang lebih berat adalah kematian. Untuk
Polio akan menimbulkan cacat seumur hidup/kematian.
Tempat pelayanan imunisasi:
1. Puskesmas: meliputi pelayanan di:
– Posyandu
– Puskesmas
– Puskesmas Pembantu
2. Non Puskesmas meliputi pelayanan di:
– Rumah sakit
– Rumah bersalin
– Dokter praktek swasta
– Bidan praktek
– Balkesmas
– Sekolah yang dilaksanakan pada bulan Imunisasi anak sekolah (BIAS) yaitu padabulan
November
Imunisasi diberikan kepada:
Bayi ( 0-11 bln) : BCG, DPT, polio, Campak, Hepatitis B
Anak SD/MI kelas 1 : DT
Anak SD/MI kelas II-III : TT
Calon pengantin : TT
Ibu hamil : TT

Cara mengetahui apakah suadah di imunisasi :


Dapat didlihat pada KMS Balita, KMS anak sekolah, Buku kesehatan pribadi. Untuk BCG
terjadi jaringan parut pada lengan atas.

POKOK BAHASAN 8 : KESEHATAN MATA

1. Menjaga kesehatan mata


Tanda-tanda mata yang sehat:
– Bagian yang putih benar-benar putih
– Selaput bening ( kornea) benar-benar jernih
– Pupil ( orang-orangan mata ) benar-benar hitam
– Kelopak mata dapat membuka dan menutup dengan baik
– Bulu mata teratur dan mengarah keluar
Bagian-bagian mata dan kegunaannya :
Bagian mata adalah :
a. Kelopak mata
b. Selaput lender mata
c. Kornea
d. Orang-orangan mata ( pupil dan lensa mata )
e. Iris ( selaput pelangi )
f. Bulu mata
Kegunaannya :
1. Kelopak mata : Untuk melindungi bola mata terhadap gangguan dari luar
2. Selaput lendi mata : melindungi bola mata
3. Kornea : adalah bagian bening darin bola mata yang dapat dilalui cahaya dari luar.
Gunanya sebagai tempat masuknya cahaya dari luar sehingga kita dapat melihat.
4. Lensa mata : merupakan bagian mata yang bening, tembus cahaya, berbentuk lcembbung,
berada dibelakang pupil. Gunanya untuk memusatkan cahaya yang memasuki mata melalui
kornea sehingga kita dapat melihat benda-benda dengan jelas.
Kebiasaan yang benar :
– Duduk dengan sikap badan yang tegap waktu membaca.
– Sinar yang baik untuk membaca adalah yang datang dari sebelah kiri belakang
– Letak lampu hendaknya cukup jauh dari sisi meja, sehingga tidak terjadi bayangan dari
tubuh
– Bacaan kira-kira terletak 40 cm dari mata dengan sudut antara 40-70 derajat dari
permukaan meja
Kebiasaan yang salah ;
– Sinar yang disorotkan langsung ke bacaan yang sedan kit abaca kurang baik pengaruhnya
tehadap penglihatan kita.
– Memaksakan diri secra berlebihan untuk membaca, istirahatlah sejenak setelah penat
membaca dengan melihat obyek yang jauh, atau pemnadangan yangb hijau.

2. Mencegah penyakit mata:


1) Penyakit mata yang dapat menular
a. Radang selaput lendir ( konjungtivitis ):
– Tanda : selaput lender mata merah, gatal, berair/ keluar kotoran, ketajaman mata terganggu
– Penyebab : Bakteri dan virus
– Penularan : kontak langsung melalui barang-barang yang dipakai misalnya sapu tangan,
handuk, sabun, dll
– Pencegahan : mencuci mata dengan air bersih setelah sekolah, jangan memakai handuk,
sapu tangan, alat tulis kepunyaan penderita.
b. Trakoma
Adalah penyakit mata yang menular dan dapat menimbulkan kebutaan
– Tanda : mata merah, silau melihat sinar,gatal, bulu mata melengkung kedalam, ketajaman
mata menurun.
– Penyebab : virus
– Tindakan : Cabut bulu mata yangmelengkung, cuci mata yang dibasahi dengan kapas, rujuk
ke puskesmas.
– Penularan : kontak langsung, mandi di bak air yang tercemar
– Pencegahan : Jangan menggunakan handuk, sabun, sapu tangan penderita trakoma.
2) Penyakit mata yang tidak menular :
a. Xeroftalmia ( kekurangan vitamin A )
Dikenal dengan rabun senja atau buta ayam
– Tanda : tanda awal kurang mampu beradaptasi di tempat gelap. Selanjutnya terbentuk
bercak bitot yaitu kekerinagn dan penebalan serta keriput dan keruh dari selaput lender mata (
konjungtiva ). Tingkat berikutnya sebagian atau seluruh kornea mengalami tukak (luka)
– Penyebab : kekurangan vitamin A
– Tindakan : Beri vitamin A segera dengan tablet vitamin A ( 200.000 IU. Rujuk ke
puskesmas
– Pencegahan : makan makanan yang banyak mengandung vitamin A ( bayam, kangkung,
jeruk, papaya, ikan, telur, dll )
b. Trauma mata (ruda paksa )
Trauma pada mata bisa terjadi langsung maupun tidak langsung
Trauma dibagi :
a) Trauma mekanik
– Tajam
– Tumpul
– Ledakan/tembakan
b) Trauma bukan mekanik
– Kimia
– Radiasi
– Panas/ termis
– Tanda : tajam penglihatan turun/normal, perdarahan, gerakan bola mata terganggu.

– Tindakan :
 Trauma kimia : mata yang sakit dibilasa dengan air bersih, tutup mata dengan kasa dan
segera rujuk ke puskesmas
 Trauma mekanik : segera rujuk ke puskesmas tanpa diberin apa-apa.
– Pencegahan : Jangan bermain/ membawa barang benda tajam yang berbahaya ( petasan,
sumpit, senapan angina ). Jangan memandang langsung cahaya yang menyilaukan. Hati-hati
waktu menggunakan zat kimia.

POKOK BAHASAN 9 : NAPZA

NAPZA adalah kepanjangan dari Narkotika, Alkohol , Psikotropika dan Zat adiktif lain.
Istilah ini lazimnya di lingkungan masyarakat disebut NARKOBA (narkotika dan Bahan /
Obat berbahaya). Napza merupakan masalah sedang berkembang dan ngetrend di kalangan
remaja . Penyalahgunaan Napza oleh remaja akhir-akhir ini cenderung meningkat dengan
pesat . Hal ini terlihat dari ditemukannya para pengguna Napza baik di kota besar maupun
kota kecil yang kebanyakan masih berusia remaja bahkan tidak jarang masih anak-anak.
Penyalahgunaan Napza berdampak negatif bukan hanya kepada pengguna, tetapi juga pada
masyarakat pada umumnya, pada pengguna dampak kesehatan merupakan dampak yang
langsung dirasakan yang juga akan berdampak pada ekonomi , sosial dan produktivitas.
Masalah penyalahgunaan Napza merupakan masalah yang kompleks yang memerlukan
penanggulangan secara menyeluruh dan melibatkan multi disiplin , multi sektoral dan
mengikutsertakan masyarakat secara aktif berkesinambungan dan konsisten.

 NARKOTIKA
Narkotika adalah zat atau obat yang baik berasal dari tanaman atau bukan tanaman, yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Contoh : Ganja /
cimeng, opium , kokain

 PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat atau obat yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh pada otak dan
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.Contoh : amfetamin ,
ekstasi, shabu –shabu,, inex.

 ZAT ADIKTIF LAINNYA


Zat Adiktif Lainnya adalah bahan lain atau obat bukan narkotik atau psikotropika yang
penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.
Contoh : Rokok, Alkohol ( Miras = Minuman keras )

Jenis – Jenis NAPZA yang sering di salah gunakan adalah :


Putauw, Ekstasi, Shabu, Pil koplo, Pil BK/ Pil Anjing, Ganja , Alkohol dan beberapa pelarut
zat atau lem.

Bahaya / Dampak
Akibat penyalahgunaan NAPZA dapat menyebabkan :
a. Gangguan fisik , misalnya :
– Gangguan pada saraf yaitu kejang – kejang, halusinasi dan gangguan kesadaran
– Gangguan jantung dan pembuluh darah
– Ganguan pada kulit
b. Gangguan mental emosional, gangguan berbahasa, membaca , menghitung , acuh tak acuh
c. Memburuknya kehidupan sosial karen aketagihan pemakai NAPZA harus berbohong dan
mencuri untuk membelinya karena harganya mahal.

Cara Pencegahan
a. Aktif dalam kegiatan – kegiatan positif seperti : Olah raga, kesenian , keagamaan dll.
b. Hindarilah pergaulan dengan teman- teman atau lingkungan yang tercemar NAPZA
c. Berani mengatakan tidak terhadap bujukan atau ajakan teman- teman untuk menggunakan
jenis NAPZA apapun.

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

A. Arti P3K
Memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan cepat cepat dan
tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan (dokter/puskesmas/rumah sakit)

B. Tujuan P3K
1. Mencegah cidera bertambah parah
2. Menunjang upaya penyembuhan

C. Pedoman yang harus dipegang oleh pelaku P3K


P = Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak
A = Amankan korban dari gangguan ditempat kejadian sehingga bebas dari bahaya
T = Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu ada kecelakaan
U = usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit atau yang berwajib (polisi/keamanan
setempat)
T = Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling tepat

D. Peralatan P3K terdiri atas


1. Bahan yang minimal harus tersedia
a. Bahan untuk membersihkan tangan misalnya : sabun, alkohol.
b. Obat untuk mencuci luka misalnya : air bersih, boorwater, Providone iodine
c. Obat untuk mengurangi rasa nyeri misalnya parasetamol
d. Bahan untuk menyadarkan misalnya moniak, parfum.
2. Alat minimal yang disediakan
a. 10 pembalut cepat
b. Pembalut gulung
c. Pembalut segitiga
d. Kapas
e. Plester
f. Kassa steril
g. Gunting
h. Pinset

E. Pelaksanaan P3K
Langkah-langkah pemeriksaan korban kecelakaan
1. Periksa kesadaran
Apakah korban sadar atau tidak, pingsan, gelisah, acuh tak acuh. Hilangkan penyebab
gangguan kesadaran, istirahatkan dan tenangkan korban yang gelisah, bila korban tidak sadar
selama 30 menit ia langsung diangkut ke dokter atau puskesmas/ rumah sakit
2. Periksa pernafasan
Apakah pernafasan korban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur, amati korban (lihat cuping
hidung-dengar). Tindakan awal adalah memebebaskan jalan nafas dan memepertahankan
saluran pernafasan. Bila pernafasan berhenti maka harus dilakukan pernafasan buatan.
3. Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah
Apakah teraba denyut jantung?
Tindakan yang harus dilakukan dengan segera adalah menghentikan perdarahan
4. Periksa keadaan local (patah tulang, luka) dan perhatikan keluhan :
Tanyakan kepada korban apakah korban adarasa nyeri, linu, sakit? Minta tunjukkan tempat
yang sakit
Apabila ada luka harus dilihat juga apakah luka lain, beritahu korban bahwa ia akan ditolong
dan ajaklah bercakap-cakap

F. Gangguan yang diderita korban kecelakaan :


Pada dasarnya pada setiap korban kecelakaan dapat dibedakan gangguan berupa :

Gangguan umum :
Dimana keadaan umum/kesehatan korban terganggu yang daalm waktu singkat akan
mengancam jiwa korban, misalnya
1. Gangguan pernapasan
a. Pengertian : kesulitan bernapas, sampai tidak bernafas
b. Penyebab : sumbatan jalan nafas, kelemahan atau kejang otot pernapasan , menghisap asap
atau gas beracun
c. Penggolongan : korban sadar dan korban tidak sadar
d. Prioritas pertolongan : pada korban yang tidak sadar
e. Lokasi gangguan : di rongga hidung, kerongkongan, sampai paru-paru
f. Tindakan P3K : berikan pernafasan buatan

2. Gangguan kesadaran
a. Pengertian : keadaan dimana kesadaran berkurang atau hilang sama sekali
b. Penyebab
1) Benturan/ pukulan kepala
2) Sinar terik matahari langsung mengenai kepala
3) Berada dalam ruangan penuh orang, sehingga kekurangan zat asam
4) Keadaan tertentu di maan tubuh lemah, kurang latihan, perut kosong, dll.
c. Penggolongan : kesadaran kurang dan kesadaran hilang
d. Prioritas pertolongan :
1) Korban tidak sadar denagn gangguan pernafasan
2) Korban yang kesadarannya berkurang
e. Lokasi gangguan : pada sususan saraf pusat (SSP)
f. Tindakan P3K :
1) Angkat penderita ketempat yang teduh dan baik sirkulasi udaranya
2) Tidurkan terlentang tanpa bantal bila mukanya pucat/ biru,jika mukanya merah berikan
bantal
3) Longgarkan semua pakaian yang mengikat
4) Bila penderita sadar berikan minum yang hangat
5) Beri selimut supaya badannya hangat
6) Jika perlu kirim ke rumah sakit
3. Gangguan peredaran darah/berat (syok)
a. Pengertian : keadaan yang dapat mengancam kehidupan dimana otak dan alat vital lain
kekurangan darah oleh berbagai sebab

b. Penyebab :
1) Kekurangan darah/cairan (muntaber)
2) Luka bakar yang luas
3) Nyeri yang hebat
4) Tidak tahan terhadap obat/ bahan kimia tertentu
c. Penggolongan
1) Ringan , dengan tanda-tanda ; pucat, kulit dingin, nadi lemah dan cepat (100x/menit), korban
gelisah, rasa haus, kadang-kadang ngacau
2) Berat, dengan tanda-tanda : sangat pucat, mata cekung, pernafasan cepat dan tidak teratur,
nadi susah teraba dan apabila teraba sangat cepat (150x/menit)
d. Lokasi gangguan : kulit, saluran pencernaan dan patah tulang
e. Tindakan P3K
1) Bawa korban ke tempat teduh dan aman, dan bila tidak terdapat perdarahan di kepala
tidurkan terlentang tanpa bantal, atas kepala lebih rendah dari kaki, bila tidak ada patah
tulang dan perdarahan dianggota badan, kaki diluruskan dan tangannya
2) Pakaian korban dikendorkan
3) Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat
4) Bila ada luka atau perdarahan, rawat lukanya dan hentikan perdarahannya
5) Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian
6) Bila muntaber beri oralit

4. Perdarahan
a. Pengertian : perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah yang rusaknya.
Perdarahan ada 2 macam, yaitu perdarahan keluar dan perdarahan ke dalam
b. Penyebab : putusnya pembuluh darah atau perlukaan pada pembuluh darah
c. Penggolongan
1) Perdarahan pembuluh darah nadi/arteri
2) Perdarahan pembuluh darah balik atau vena
3) Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler
d. Prioritas pertolongan : pembuluh darah nadi
e. Tindakan P3K
1) Bagian anggota badan yang berdarah tinggikan
2) Tekan pembuluh darah yang terletak di antara tempat perdarahan

PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR

A. Penyakit kulit
Contoh: kudis, kadas, cacar air dan panu

Pencegahan:
a. Menjaga kebersihan kulit, mandi dengan sabun dan air bersih
b. Menghindari kontak dengan penderita
c. Menghindari mengguanakan barang-barang yang dipakai penderita
d. Pakaian penderita dicuci dengan bersih

B. Penyakit TBC
Pencegahan:
a. Hindari kontak dengan penderita
b. Vaksinasi dengan BCG semasa bayi
c. Makan makanan yang bergizi

C. ISPA(Infeksi Saluran Pernafasan Bagian Atas)


Contoh: influenza, dan radang tenggorokan

Pencegahan:
a. Banyak makan makanan yang mengandung vit. C seperti sayur dan buah
b. Hindari kena hujan
c. Kurangi minuman dingin
d. Hindari daerah yang berasap dan berdebu
e. Hindari kontak dengan penderita
f. Bila bersin atau batuk tutup mulut atau hidung dengan sapu tangan
g. Ingus jangan dibuang sembarangan
D. Penyakit pada saluran pencernaan
Contoh: kolera, disentri, typus, dan diare

Pencegahan:
a. Menjaga kebersihan diri, lingkungan, makanan dan minuman
b. Alat yang dipakai penderita dicuci dengan sabun

KEBERSIHAN PRIBADI

Kebersihan adalah pangkal kesehatan, ini merupakan motto yang harus selalu
diingat, dilaksanakan di setiap tempat dan setiap waktu. Kebisaan hidup bersih harus dimulai
dari diri pribadi baru lingkungannya, karena orang yang biasa hidup bersih tidak senang
melihat lingkungan yang kotor.
A. Mandi
Tubuh kita setiap hari mengeluarkan keringat dan setiap kita selalu dikkotori oleh
debu yang beterbangan disekitar kita, sehingga bila kita tidak bersihkan badan kita akan
penuh daki bau yang tidak sedap.
Mandi adalah salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap bersih dan segar, mandi yang
baik dan benar adalah sebanyak dua kali sehari yaitu: setelah bangun tidur (pada pagi hari)
dan setelah bekerja (artinya setelahmelakukan kegiatan-kegiatan selama sehari) sebaiknya
dilakukan pada sore hari. Bagian muslimdengan melakukan wudhu sebanyak 5 kali sehari
adalah suatu upaya untuk menjaga tubuh tetap bersih dan segar, maka hidup bersih dan
menjaga kesehatan adalah bagian dari iman.
Agar tubuh atau badan tetap bersih, sebaiknya sewaktu mandi mengunakan air yang
bersih, memakai sabun dan menggunakan handuk yang kering dan bersih untuk
mengeringkan tubuh kita setelah mandi.
Janganlah menunda mandi dan sikatlah gigi dengan teratur serta perhatikanlah kuku
jari tangan dan kaki agar dirawat setiap hari, sehingga kita bebas dari kotoran yang menempel
dari tubuh kita.
Berpakaianlah yang layak dan serasi, artinya memakai pakaian yang bersih dan sesuai
dengan peranan kita dimasyarakat (pelajar, mahasiswa, pegawai dll) sebab pakaian disamping
melindungi badan juga menumbuhkan kepercayaan diri dan memupuk kepribadian.
Setiap hari kita wajib berganti pakaian yang bersih sebab bila tidak penampilan kita
akan berbau yang tidak sedap dan kita akan dijauhi oleh kawan-kawan.

Pupuklah kebiasaan-kebiasaan:
Mandi 2 kali sehari cucilah tangan dengan dengan air bersih dan menggunakan sabun
sebelum makan dan sesudah buang air besar dan kecil, minumlah air yang sudah dimasak,
gunakan jambankalau mau buang air besar/buang air kecil dan bersihkan tempat tinggal kita
dari sampah dan genangan air.

B. Pakaian
Pakaian yang sudah sehata adalah pakaian yang bersih, sesuai dengan postur tubuh
artinya tidak terlalu ketat maupun tidak terlalu longgar, sopan artinya enak dipandang dan
sesuai sdengan kebudayaan kita, selalu dicuci setelah habis dipakai serta disetrika, agar
tampak rapih.

C. Badan
Badan adalah suatu kesatuan bentuk diri kita yang perlu kita jaga keberihan dan
kesehatannya, menjaga kebersihan dan kesehatannya adalah suatu kewajiban yang tidak bisa
ditunda-tunda sebab kelangsungan tubuh kita hidup kita, patut disukuri bila kita memiliki
tubuh dan badan yang normal dan sehat.

D. Makan dan Minum


Untuk menjaga kesehatan tubuh, makan dan minum adalah merupakan kebuuthan
pokok manusia untuk dapat bergerak dan menjalankan aktivitas kegiatan apapun, tubuh
memerlukan energi atau tenaga yang kesemuanya ini diperoleh dari apa yang kita makan,
minum sehari-hari. Makanan yang seimbang mengandung unsur:
a. Hidrat arang/ karbohhidrat: nasi, roti, sagu, jagung dan lain-lain
b. Protein: daging, telur, tahu, tempe, dll
c. Vitamin dan mineral: sayur-sayuran dan buah-buahan
d. Air minum untuk memperlancar penyerapan makanan dalam tubuh kita
e. Istirahat, rekreasi dan kesehatan mental (rohani)

Setelah melakukan kegiatan sehari-hari tubuh kita memerlukan istirahat baik jiwa dan
rohanikehidupan manusia sangat dipengaruhi dengan keseimbangan antara kesehatan jasmani
rohani oleh karena itu istirahat yang cukup dan rekreasi yang seimbang adalah obat agar kita
tetap sehat.
Usia manusia sepertiganya digunakan untuk tidur dalam sehari kita wajib tidur selama
8 jam, maka gunakanlah sebaik-baiknya waktu tersebut untuk tidur dengan nyenyakagar
sewaktu kita bangun tubuh sudah segar dan siap melakukan kegiatan atau aktivitas kembali.
Olahraga yang teratur dan penuh kesenangan adalah salah satu contoh bentuk rekreasi
yang menyehatkan, dan melakukan kegiatan lintas alam, jalan pagi setiap hari minggu,
sepeda santai, senam kesegaran, dan lain-lain yang teratur adalah suatu upaya untuk menjaga
kesegaran dan kesehatan jasmani dan rohani.

E. Kebersihan Atau Kesehatan Pribadi Meliputi


1. Melindungi jaringan dibawahnya
Fungsi kulit:
a. Melindungi jaringan dibawahnya
b. Melindungi cairan tubuh
c. Mengatur suhu tubuh
d. Sebagai indera peraba
e. Membentuk vitamin D
f. Sebagai alat sekresi
Cara memelihara kulit:
a. Mandi dan memakai sabun minimal 2kali sehari
b. Habis mandi dikeringkan dengan handuk yang bersih
c. Memakai pakaian yang bersih
2. Memlihara kebersihan rambut
Rambut berfungsi untuk melindungi kepala terhadap suhu yang datang dari luar baik panas
maupun dingin
Cara merawat rambut:
a. Mencuci rambut dengan teratur 2 kali seminggu
b. Menyisir rambut
3. Mamlihara kebersihan mata
Fungsi mata:
a. Sebagian indera penglihatan
b. Membantu keseimbangan dan menyampaikan pesan
Cara membersihkan mata:
a. Ambil kapas simpan di ujung lidi
b. Celupkan di boorwater atau air matang
c. Usapkan dari arah pinggir ke tengan menuju ke arah hidung
4. Memelihara kebersiahan kuku
Cara membersihkan kuku:
a. Memotong kuku sekurang-kurangnya 1 kali seminggu
b. Mencuci kuku dengan sabun
5. Memelihara kesehatan hidung
Didalam hidung terdapat bulu dan lendir yang berfungsi menyaring udara yang masuk dari
kotoran debu sehingga udara masuk ke paru-paru lebih bersih
6. Memelihara kebersihan telinga
Fungsi telinga sebagai alat pendengarn dan keseimbangan tubuh
Cara membersihkan:
a. Bersihkan daun telinga pada waktu mandi ingat lekuk-lekuknya
b. Bersihkan kotoran berkali-kali
c. Telinga jangan sampai kemasukan air
7. Memelihara kebersihan mulut dan gigi
Lihat uraian pada kesehatan gigi dan mulut
8. Membersihkan kaki dan tangan
Cara memelihara:
a. Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang sesuatu
b. Cuci kaki setiap kali kotor
c. Pakai alas kaki atau sandal yang pas dan tidak sempit
9. Pakai pakaian dan keperluan pribadi atau peralatan yang bersih
Cara memelihara:
a. Mengganti pakaian yang kotor dengan yang bersih
b. Pakai-pakaian yang sesuai dengan ukuran badan
c. Jangan memaki pakaian atau barang pribadi milik orang lain
d. Jangan menggantung pakaian di kamar
e. Bedakan pakaian sekolah dengan pakaian rumah
10. Memelihara kebersihan sesudah buang air besar dan buang air kecil
Kotoran manusia banyak sekali mengandung kuman yang berbahaya bagi kesehatan oleh
karena itu jarang dibuang sembarangan tapi harus di jamban atau WC bukan di sungai, buang
air kecil tidak boleh dilantai kamar mandi, sesudah buang air kecil disiram sampai bersih agar
tidak menimbulkan bau.

PEMBIDAIAN

A. PEMBALUTAN
1. Pengertian
Suatu tindakan medis untuk menyangga atau menahan bagian tubuh tertentu agar
tidak bergeser atau berubah dari posisi yang dikehendaki.

2. Tujuan
Tujuan dari pembalutan, yaitu ;
a. Menahan sesuatu misalnya bidai (spalk), kasa penutup luka, dan sebagainya agar tidak
bergeser dari tempatnya.
b. Menahan pembengkakan (menghentikan pendarahan: pembalut tekanan).
c. Menunjang bagian tubuh yang cedera.
d. Menjaga agar bagian yang cedera tidak bergerak.
e. Menutup bagian tubuh agar tidak terkontaminasi.

3. Macam-macam alat balut


a. Mitella (pembalut segitiga)
 Bahan pembalut dari kain yang berbentuk segitiga sama kaki dengan berbagai ukuran.
Panjang kaki antara 50-100 cm.
 Pembalut ini biasa dipakai pada cedera di kepala, bahu, dada, siku, telapak tangan, pinggul,
telapak kaki, dan untuk menggantung lengan.
 Dapat dilipat-lipat sejajar dengan alasnya dan menjadi pembalut bentuk dasi.
b. Dasi (cravat)
 Merupakan mitella yang dilipat-lipat dari salah satu ujungnya sehingga berbentuk pita
dengan kedua ujung-ujungnya lancip dan lebarnya antara 5-10 cm.
 Pembalut ini biasa dipergunakan untuk membalut mata, dahi (atau bagian kepala yang lain),
rahang, ketiak, lengan, siku, paha, lutut, betis, dan kaki yang terkilir.
 Cara membalut:
 Bebatkan pada tempat yang akan dibalut sampai kedua ujungnya dapat diikatkan.
 Diusahakan agar balutan tidak mudah kendor, dengan cara sebelum diikat arahnya saling
menarik.
 Kedua ujung diikatkan secukupnya.
c. Pita (pembalut gulung)
 Dapat terbuat dari kain katun, kain kasa, flanel atau bahan elastis. Yang paling sering adalah
kasa. Hal ini dikarenakan kasa mudah menyerap air dan darah, serta tidak mudah kendor.
 Macam ukuran lebar pembalut dan penggunaannya:
 2,5 cm : untuk jari-jari
 5 cm : untuk leher dan pergelangan tangan
 7,5 cm : untuk kepala, lengan atas, lengan bawah, betis dan kaki
 10 cm : untuk paha dan sendi pinggul
 10-15 cm : untuk dada, perut dan punggung.

d. Plester (pembalut berperekat)


 Pembalut ini untuk merekatkan penutup luka, untuk fiksasi pada sendi yang terkilir, untuk
merekatkan pada kelainan patah tulang. Cara pembidaian langsung dengan plester disebut
strapping. Plester dibebatkan berlapis-lapis dari distal ke proksimal dan untuk membatasi
gerakan perlu pita yang masing-masing ujungnya difiksasi dengan plester.
 Untuk menutup luka yang sederhana dapat dipakai plester yang sudah dilengkapi dengan
kasa yang mengandung antiseptik (Tensoplast, Band-aid, Handyplast dsb).
 Cara membalut luka terbuka dengan plester:
 Luka diberi antiseptik
 Tutup luka dengan kassa
 Letakkan pembalut plester.
e. Pembalut lainnya
 Snelverband: pembalut pita yang sudah ditambah kasa penutup luka, dan steril. Baru dibuka
saat akan digunakan, sering dipakai untuk menutup luka-luka lebar.
 Sofratulle: kasa steril yang sudah direndam dalam antibiotika. Digunakan untuk menutup
luka-luka kecil.
f. Kassa steril
 Adalah potongan pembalut kasa yang sudah disterilkan dan dibungkus sepotong demi
sepotong. Pembungkus tidak boleh dibuka sebelum digunakan.
 Digunakan untuk menutup luka-luka kecil yang sudah didisinfeksi atau diobati (misalnya
sudah ditutupi sofratulle), yaitu sebelum luka dibalut atau diplester.

4. Prosedur pembalutan
a. Perhatikan tempat atau letak bagian tubuh yang akan dibalut, seperti:
 Bagian dari tubuh yang mana,
 Luka terbuka atau tidak,
 Bagaimana luas luka,
 Perlu dibatasi gerak bagian tubuh tertentu atau tidak.
b. Pilih jenis pembalut yang akan digunakan. Dapat satu atau kombinasi.
c. Sebelum dibalut, jika luka terbuka perlu diberi desinfektan atau dibalut dengan pembalut
yang mengandung desinfektan. Jika terjadi disposisi/dislokasi perlu direposisi. Urut-urutan
tindakan desinfeksi luka terbuka:
 Letakkan sepotong kasa steril di tengah luka (tidak usah ditekan) untuk melindungi luka
selama didesinfeksi.
 Kulit sekitar luka dibasuh dengan air, disabun dan dicuci dengan zat antiseptik.
 Kasa penutup luka diambil kembali. Luka disiram dengan air steril untuk membasuh bekuan
darah dan kotoran yang terdapat di dalamnya.
 Dengan menggunakan pinset steril (dibakar atau direbus lebih dahulu) kotoran yang tidak
hanyut ketika disiram dibersihkan.
 Tutup lukanya dengan sehelai sofratulle atau kasa steril biasa. Kemudian di atasnya dilapisi
dengan kasa yang agak tebal dan lembut.
 Kemudian berikan balutan yang menekan.

Apabila terjadi pendarahan, tindakan penghentian pendarahan dapat dilakukan


dengan cara:
 Pembalut tekan, dipertahankan sampai pendarahan berhenti atau sampai pertolongan yang
lebih mantap dapat diberikan.
 Penekanan dengan jari tangan di pangkal arteri yang terluka. Penekanan paling lama 15
menit.
 Pengikatan dengan tourniquet.
 Digunakan bila pendarahan sangat sulit dihentikan dengan cara biasa.
 Lokasi pemasangan: lima jari di bawah ketiak (untuk pendarahan di lengan) dan lima jari di
bawah lipat paha (untuk pendarahan di kaki)
 Cara: lilitkan torniket di tempat yang dikehendaki, sebelumnya dialasi dengan kain atau kasa
untuk mencegah lecet di kulit yang terkena torniket. Untuk torniket kain, perlu dikencangkan
dengan sepotong kayu. Tanda torniket sudah kencang ialah menghilangnya denyut nadi di
distal dan kulit menjadi pucat kekuningan.
 Setiap 10 menit torniket dikendorkan selama 30 detik, sementara luka ditekan dengan kasa
steril.
 Elevasi bagian yang terluka
d. Tentukan posisi balutan dengan mempertimbangkan:
 Dapat membatasi pergeseran/gerak bagian tubuh yang memang perlu difiksasi
 Sesedikit mungkin membatasi gerak bgaian tubuh yang lain
 Usahakan posisi balutan paling nyaman untuk kegiatan pokok penderita.
 Tidak mengganggu peredaran darah, misalnya balutan berlapis, yang paling bawah letaknya
di sebelah distal.
 Tidak mudah kendor atau lepas.

B. PEMBIDAIAN

1. Pengertian
Pembidaian adalah tindakan memfiksasi/mengimobilisasi bagian tubuh yang mengalami
cedera, dengan menggunakan benda yang bersifat kaku maupun fleksibel sebagai
fixator/imobilisator.

2. Tujuan
a. Mencegah gerakan bagian yang sakit sehingga mengurangi nyeri dan mencegah kerusakan
lebih lanjut
b. Mempertahankan posisi yang nyaman
c. Mempermudah transportasi korban
d. Mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera
e. Mempercepat penyembuhan

3. Prinsip Pembidaian
a. Lakukan pembidaian di mana anggota badan mengalami cedera (korban jangan dipindahkan
sebelum dibidai). Korban dengan dugaan fraktur lebih aman dipindahkan ke tandu medis
darurat setelah dilakukan tindakan perawatan luka, pembalutan dan pembidaian.
b. Lakukan juga pembidaian pada persangkaan patah tulang, jadi tidak perlu harus dipastikan
dulu ada tidaknya patah tulang. Kemungkinan fraktur harus selalu dipikirkan setiap terjadi
kecelakaan akibat benturan yang keras. Apabila ada keraguan, perlakukan sebagai fraktur.
Tanda dan gejala patah tulang:
 Adanya tanda ruda paksa pada bagian tubuh yang diduga terjadi patah tulang: pembengkakan,
memar, rasa nyeri.
 Nyeri sumbu: apabila diberi tekanan yang arahnya sejajar dengan tulang yang patah akan
memberikan nyeri yang hebat pada penderita.
 Deformitas: apabila dibandingkan dengan bagian tulang yang sehat terlihat tidak sama bentuk
dan panjangnya.
 Bagian tulang yang patah tidak dapat berfungsi dengan baik atau sama sekali tidak dapat
digunakan lagi.
c. Melewati minimal dua sendi yang berbatasan.

4. Jenis Alat Bidai


a. Bidai Keras
Umumnya terbuat dari kayu, alumunium, karton, plastik atau bahan lain yang kuat dan
ringan. Pada dasarnya merupakan bidai yang paling baik dan sempurna dalam keadaan
darurat. Kesulitannya adalah mendapatkan bahan yang memenuhi syarat di lapangan.
Contoh : bidai kayu, bidai udara, bidai vakum.
b. Bidai Traksi
Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya, hanya dipergunakan
oleh tenaga yang terlatih khusus, umumnya dipakai pada patah tulang paha.
Contoh : bidai traksi tulang paha
c. Bidai Improvisasi
Bidai yang dibuat dengan bahan yang cukup kuat dan ringan untuk penopang.
Pembuatannya sangat tergantung dari bahan yang tersedia dan kemampuan improvisasi si
penolong.
Contoh : majalah, koran, karton dan lain-lain.
d. Gendongan Belat/Bebat
Pembidaian dengan menggunakan pembalut, umumnya dipakai mitela (kain segitiga)
dan memanfaatkan tubuh penderita sebagai sarana untuk menghentikan pergerakan daerah
cedera.
Contoh : gendongan lengan.

5. Prosedur Pembidaian
a. Siapkan alat-alat selengkapnya
b. Apabila penderita mengalami fraktur terbuka, hentikan perdarahan dan rawat lukanya dengan
cara menutup dengan kasa steril dan membalutnya.
c. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum dipasang, diukur dahulu pada
sendi yang sehat.
d. Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan. Memakai bantalan di antara bagian yang
patah agar tidak terjadi kerusakan jaringan kulit, pembuluh darah, atau penekanan syaraf,
terutama pada bagian tubuh yang ada tonjolan tulang.
e. Mengikat bidai dengan pengikat kain (dapat kain, baju, kopel, dll) dimulai dari sebelah atas
dan bawah fraktur. Tiap ikatan tidak boleh menyilang tepat di atas bagian fraktur. Simpul
ikatan jatuh pada permukaan bidainya, tidak pada permukaan anggota tubuh yang dibidai.
f. Ikatan jangan terlalu keras atau kendor. Ikatan harus cukup jumlahnya agar secara
keseluruhan bagian tubuh yang patah tidak bergerak.
g. Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan setelah dibidai.
h. Sepatu, gelang, jam tangan dan alat pengikat perlu dilepas.

IMUNISASI

A. Pengertian
Imunisasi ialah mencegah timbulnya penyakit-penyakit seperti: TBC, Pertusis,
Tetanus, polio, Campak, dan Hepatitis B setelah diberi vaksinasi.

B. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi


1. TBC
2. Dipteri
3. Pertusis
4. Tetanus
5. Campak
6. Polio
7. Hepatitis B

C. Manfaat imunisasi dan bahaya bila tidak imunisasi


Manfaat imunisasi adalah:
- Akan menjadi tahan/kebal terhadap penyakit TBC, Pertusis, Tetanus, polio, Campak, dan
Hepatitis B sehingga bayi/anak sehat, biaya pengobatan tidak diperlukan.
- Anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia sehat.
Bahaya bila tidak diimunisasi:
- Anak akan mudah erserang penyakit, dengan akibat yang lebih berat, dapat menimbulkan
kematian. Untuk polio akan menimbulkan cacat seumur hidup/kematian.
D. Tempat imunisasi
1. Puskesmas
a. KIA
b. UKS
c. Posyandu
d. Calon penganten
e. Balai pengobatan
2. Non Puskesmas
a. Rumah sakit
b. Rumah sakit bersalin
c. Rumah bersalin
d. Dokter praktek anak
e. Dokter umum praktek
f. Dokter spesialis kebidanan
g. Bidan praktek
h. Klinik
i. Balkesmas ( Balai Kesehatan Anak)
E. Siapa yang harus di imunisasi
1. Bayi (0-11 bi) : BCG, DPT, Polio, Campak, dan hepatitis B
2. Anak SD kelas 1 : DT
3. Anak SD kelas VI (Wanita) : TT
4. Calon Penganten (Wanita) : TT
5. Ibu Hamil : TT
6. Siapa saja, khususnya yang beresiko tinggi dan belum mendapatkan pada waktu bayi :
Hepatitis B

KESEHATAN GIGI DAN MULUT

A. Bagian-bagian terpenting dari mulut


1. Bibir
Bibir juga disebut tepi mulut. Bibir terdiri dari bibir atas dan bibir bawah. Titik pertemuan
antaar bibir atas dan bibir bawah disebut sudut mulut.
Kita memerlukan bibir untuk:
a. Menjaga jangan sampai makanan dan minuman tercecer keluar mulut.
b. Merasakan panas-dinginnya makanan dan minuman
c. Berbicara dengan jelas

2. Lidah
Lidah terdiri atas otot-otot dan dapat digerak-gerakkan. Pada bagian atas dari lidah ada
tonjolan-tonjolan kecil. Tonjolan-tonjolan kecil ini merupakan alat pengecap dan perasa.
Kita memerlukan lidah untuk
a. Mengecap makanan dan minuman
b. Menelan
c. Menjilat
d. Berbicara

3. Gigi
Yang kelihatan dalam mulut adalah sebagian dari seluruh gigi. Bagian yang kelihatan ini
disebut mahkota gigi. Sebagian gigi tertanam di dalam rahang. Karena itu bagian ini tidak
terlihat kalau kita membuka mulut. Bagian yang tidak kelihatan ini disebut akar gigi. Akar
gigi ini diikat kepada tulang rahang dengan benag-benang yang sangat halus. Karena akar
gigi ini diikat pada tulang rahang maka gigi tidak mudah copot.
Kegunaan gigi untuk:
a. Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan
b. Mengucapkan kata-kata dengan jelas
c. Mendorong pertumbuhan rahang sehingga bentuk wajah menjadi harmonis.

4. Gusi
Daging sekitar mahkota gigi disebut gusi. Biasanya gusi berwarna merah muda. Tetapi
kadan-kadang ada juga gusi yang warnanya agak kecoklat-coklatan. Warna ini disebabkan
karena dalam gusi ada zat pewarna yang disebut pigmen. Gusi yang sehat melekat erat sekitar
mahkota gigi. Pinggiran dari gusi yang sehat kelihatannya tipis (tidak menggelembung) dan
mengkilap. Gusi yang tidak sehat mempunyai pinggiran yang menggelembungdan seringkali
gusinya berwarna merah.
Kegunaan gusi dalah untuk melindungi benang-benang halus yang mengikat akar gigi kepada
tulang rahang

B. Penyakit gigi dan mulut


Penyakit gigi dan mulut yang banyak di derita adalah gigi berlubang(keropos) dan
gusi berdarah (radang). Rongga mulut setiap penuh dengan bakteri, sisa makanan
menyebabkan bakteri tumbuh subur, berkelompok, melekat erat pada gigi sebagai lapisan
yang lengket dan tidak berwarna disebut plak. (hanya dapat dilihat dengan memakai zat
perwarna). Bila kita makan makanan/minum yang mengandung gula dan lengket. (permen,
coklat, jenang, siru, dsb.) aka nada sisa makanan yang nempel pada gigi dan gusi. Sisa
makanan bergula tersebut akan diubah oleh bakteri menjadi asam. Asam ini akan melarutkan
lapisan luar gigi (email) sehingga menjadi keropos dan berlubang. Bakteri dan plak yang
menempel di gusi akan menyebabakan peradanagn gusi sehingga gusi menjadi bengkak dan
mudah berdarah. Plak lama-lama akan mengeras karena mengalami mineralisasi menjadi
karang gigi. Karang giri ini akan memperparah peradangan gusi.

C. Kelainan rongga mulut


1. Gigi berjejal
2. Sariawan
3. Kelainan akibat kebiasaan buruk
a. Kebiasaan menghisap jari, bibir bawah dapat menyebabkan gigi depan atas mendongos.
b. Menggigit benang, membuka tutup botol dengan gigi, bisa menyebabkan gigi patah.

D. Cara menyikat gigi yang baik


1. Sikat bagian luar setiap gigi atas denagn gerakan pendek dan lembut maju-mundur berulang-
ulang. Berikan perhatian khusus pada pertemuan gigi dan gusi
2. Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam
3. Ulangi gerakan yang sama untuk permukaan bagian luar dan dalam semua gigi atas dan
bawah dengan gerakan-gerakan pendek dan lembut maju mundur berulang-ulang.
4. Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang/bawah depan, miringkan sikat gigi seperti dalam
gambar. Kemudian bersihkan gigi dengan gerakan sikat yang benar.
5. Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atasdan bawah dengan gerakan-gerakan pendek dan
lembut

KESEHATAN LINGKUNGAN

A. Lingkungan sehat
Lingkungan sehat adalah jika sampah, air limbah dan tinja di buang secara benar.

Ruang lingkup kesehatan lingkungan meliputi:


1. Lingkungan sekolah yang sehat
a. Lokasi sekolah yang jauh dari kebisingan, polusi dan memiliki halamn untuk bermain dan
olah raga
b. Bangunan yang kokoh, pencahayaan baik dengan suasana yang nyaman
c. Tata ruang yang rapi
d. Terdapat kotak P3K
e. Terdapat tabung pemadam kebakaran
f. Terdapat tempat penampungan sampah yang tertutup
g. Terdapat tempat cuci tangan dan penyediaan air minum
h. Terdapat hubungan yang harmonis antar sesama penghuni sekolah
Pembinaan lingkungan sehat dilaksanakan melalui kegiatan intra dan ekstra
kurikuler. Kegiatan intra kurikuler terutama melalui pelajaran penjaskes atau pendidikan
kesehatan yang disatukan dengan mata pelajaran lain yang relevan.

2. Perumahan
Syarat rumah sehat secara sederhana:
a. Rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan sehari-hari dengan ukuran yang
memadai, misalnya ruang makan, kamar tidur, dapur, kamar mandi, WC, dan tempat cuci
pakaian.
b. Tersedianya air bersih, penampungan air bekas, tempat sampah, jamban, dan saluran
pembuangan air hujan
c. Kamar-kamar harus berjendela dan harus selalu terbuka pada siang hari. Jendela harus
menghadap arah angin
d. Sinar matahari dapat masuk ke rumah dan penerangan malam yang cukup untuk membaca.
e. Dinding lantai harus kering dan tidak lembab
f. Asap dapur mempunyai jalan keluar melalui lubang langit-langit.
g. Halaman rumah harus selalu dibersihkan
h. Kandang ternak terpisah lebih 10 meter jaraknya dari rumah
i. Di manapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus

3. Pengadaan Air bersih


Syarat-syarat air bersih:
a. Syarat fisik: tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, jernih, dan segar.
b. Syarat kimiawi: tidak mengandung logam berat dan beracun misal Pb, Zn, Cu, Mg, dan Hg
c. Syarat bakteriologis: tidak mengandung bakteri penyebab penyakit, misal E. coli.
Sumber air bersih dapat diperoleh dari:
a. Sumur pompa tangan
b. Sumur gali tertutup
c. Mata air yang dirawat atau air perpipaan
d. Penampungan air hujan, letak sumber air bersih, jarak > 10 cm dari lubang penampungan
tinja atau kotoran
Air sehat
Merupakan air bersih yang sudah di masak dan tidak mengandung bibit penyakit.

4. Pembuangan kotoran manusia


Tempat pembuangan kotoran manusia yang baik adalah di WC/jamban/kakus.
Syarat pembuatan kakus yang baik yaitu:
a. Tertutup, harus terlindungi dari matahari dan hujan
b. Pada lokasi yang tidak mengganggu pemandangan, dan tidak menimbulkan bau.
c. Lantainya disapu dan disikat bersih biar tidak licin
d. Dindingnya sering dibersihkan dan tampak terang
e. Air dalam bak sering diganti dengan yang baru

Tiga jenis jamban keluarga:


1. Jamban leher angsa
Air dibagian leher angsa berguna agar menahan bau tinja agar tidak keluar. Pipa udara dari
lubang tinja gunanya untuk membuang bau busuk.
2. Jamban cemplung
3. Jamban plengsengan
Kotoran langsung dialirkan melalui pipa yang dipasang miring ke lubang penampungan
kotoran.

5. Pembuangan air limbah


Air limbah disalurkan melalui pipa atau got ke tempat penampungan air limabah, sungai yang
letaknya lebih rendah dari dapur, tempat mandi dan tempat cucian.
Syarat pembuangan air limbah yang sehat:
a. Tidak mengotori sumur, sungai dan danau
b. Tidak menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, lalat dan kecoa
c. Tidak menyebabkan kecelakaan
d. Tidak mengganggu pemandangan

6. Pembuangan sampah
Cara pembuangan sampah:
a. Sampah dibuang ke tanah yang lebih rendah kemudian ditutup dengan tanah
b. Dibakar
c. Dibuat kompos
d. Untuk makanan ternak
e. Pulverisation yaitu semua jenis sampah dihancurkan kemudian baru di buang ke laut.

Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh sampah antara lain: menceret, muntaber, disentri,
typus, dan penyakit kaki gajah. Keuntungan membuang sampah yang benar:
a). Terhindar dari timbulnya penyakit
b). Dapat menghasilkan pupuk
c). Keadaan bersih dapat menimbulkan kepuasan batin tersendiri
d). Menciptakan keindahan
e). Menimbulkan suasana nyaman

7. Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan dapat berupa:
a. Pencemaran air dan tanah
b. Pencemaran udara
c. Pencemaran suara
d. Pencemaran bahan-bahan radioaktif

PEMERIKSAAN MATA DAN TELINGA

A. Pendahuluan
Indera penglihatan merupakan perangkat tubuh manusia yang berfungsi sangat
besar untuk memungkinkan manusia tersebut menerima informasi dari lingkungan kehidupan
sekitarnya.melalui penglihatan tersebut seseorang sejak awal dadri pertumbuhan fisik
maupun mentalnya akan mendapatkan rangsangan dalam pengembangan selanjutnya.
Dengan indera penglihatan seseorang akan mengadakan kontak dengan skitarnya,
sehinggadia mampu menyesuiikan dan mempertahankan kehidupannya dalam lingkungannya
serta mampu menghindarkan diri dari berbagai ancaman yang mungkin aad disekitarnya.

B. Bagian-Bagian Mata
1) Kelopak Mata
2) Bulu mata
3) Konjungtiva (selaput lendir)
4) Kornea (selaput bening)
5) Pupil (manik-manik)

C. Pemeriksaan Mata
1) Tajam Penglihatan
- Tujuan dari pemeriksaan tajam penglihatan untuk mengetahui tajam penglihatan seseorang
dan memberikan penilaian menurut ukuran baku yang ada.
- Dasar dari pemeriksaan : Tajam penglihatan diperiksa langsung dengan memperlihatkan seri
simbol dengan ukuran berbeda-beda pada jarak tertentu terhadap penderiata dan menentukan
ukuran huruf terkecil yang da[at dikenal/ dilihat penderita.
- Alat pemeriksaan : Kartu Snellen Chart
- Teknik pemeriksaan :
 Penderita duduk 6 meter dari kartu pemeriksaan
 Mata yang kiri atau kanan ditutup.
 Penderita diminta membaca huruf yang tertulis pada kartu Snellen mulai dari baris atas
kebawah dan ditentukan baris terakhir yang masih dapat dibaca.
- Nilai bila huruf yang terbaca terdapat pada garis dengan tanda 30 dikatakan tajam
penglihatan 6/30.
Bila yang terbaca terdapat pada baris dengan tanda 10, dikatakan tajam penglihatan 6/10.
Sedangkan tajam penglihatan normal 6/6.
2) Memeriksa/ melihat bagian-bagian mata yang tampak dari luar :
a) Kelopak mata tidak bergerak, dapat membuka dan menutup dengan baik.
b) Bulu mata teratur tumbuh dan mengarah ke luar.
c) Konjungtiva (selaput lendir mata) tampak jernih keputih-putihan.
d) Pupil mata (manik-manik mata) tampak mengecil bila kena sinar dan melebar kembali bila
tidak disinari lampu senter dan benar-benar hitam.
3) Memperhatikan gerakan dan arah bola mata
a) Gerakan kedua bola mata dapat bergerak kesemua arah secara bersamaan.
b) Arah kedua bola mata kedepan.
D. Menjaga Kesehatan Mata
1. Membiasakan makan makanan yang bergizi (banyak mengandung Vitamin A seperti sayu-
sayuran hijau, telur, buah-buahan dll.).
2. Membasuh muka dan membersihkan kulit sekitar mata dengan air bersih.
3. Duduklah dengan sikap badan yang tegak (jangan berbaring) pada waktu membaca dan
menulis. Sinar lampu yang baik untuk membaca adalah yang datang dari sebelah kiri. Letak
lampu hendaknya cukup jauh dari sisi meja sehingga tidak terjadi bayangn dari tubuh. Bacaan
terletak kira-kira 40cm dari mata.
4. Memaksakan diri berlebih-lebihan untuk membaca tidak baik untuk kesehatan mata.
Istirahatlah sejenak bila merasa penat saat membaca dengan melihat-lihat objek yang jauh
atau pemandangan yang hijau/ berwarna-warni.
5. Jangan mnggunakan alat-alat bersama-sama dengan orang yang sakit mata karena bisa
menular seperti handuk, saputangan dan alt tulis.
6. Jangan bermain-main dengan benda tajam atau benda-benda lain yang berbahaya.

E. Kelainan-Kalainan Mata Dan Penanganannya


1. Konjungtivitis (radang selaput lendir)
Tanda-tanda :
- mata merah dengan/ tanpa kotoran
- perih dan kadang-kadang gatal serta berair.
- tidak disertai penurunan tajam penglihatan
Tindakan :
- Kirim ke Puskesmas
- Hindarkan alatnya
- Awasi apakah meneruskan pengobatan
2. Keratitis (Radang selaput bening mata)
Tanda-tanda :
- Mata merah dan sila
- Disertai penurunan tajam penglihatan
Tindakan : kirim segera ke Puskesmas
3. Trauma zat kimia pada mata
Tindakan :
- Segera sesudah terkena, mata diguyur air (misalnya dengan teko, gayung dll) selama 30
menit terus menerus. Segera kirim ke Puskesmas.
4. Trauma mata
Tanda-tanda :
- Robek pada kelopak mata
- Luka sayat pada selaput bening mata.
Tindakan :
- Tutup mata dengan pembalut steril
- Jangan menekan bola mata dengan apapun
- Kirim segera ke Puskesmas
5. Kemasukan benda asing/ kotoran dikelopak mata atas/ bawah bagian dalam:
Tindakan : angkat kotoran/ benda asing hati-hati dengan menggunakan kapas lidi atau kapas
balan.

F. Pemeriksaan Pendengaran /Telinga


Tujuan : Untuk mengetahui kelainan sedini mungkin sehingga tidak menimbulkan kelainan
yang menetap dan dapat dilakukan tindakan-tindakan khusus bagi mereka yang menderita
gangguan pendengaran (pengaturan tempat duduk dan sebagainya)
Alat yang dipakai :
1. a. Cara berbisik untuk pemeriksaan pendengaran kasar.
b. Garpu tala/ arloji (jam tangan)
c. Audio meter untuk pemeriksaan yang teliti.
2. Kayu/ pita pengukur jarak.
3. Ruangan/ tempat yang tenang.
Cara :
 Pemeriksaan dengan cara berbisik :
a. Jelaskan maksud pemeriksaan pada murid
b. Pilih ruangan yang tenang di luar kelas yang jauh dari keributan.
c. Ukur jarak anak dengan pemeriksa sejauh 6m/20 feet.
Dahulukan telinga kanan, anak berdiri dengan telinga kanan menghadap pemeriksa serta
lobang telinga kiri ditutup rapat dengan tangan kirinya.
Bisikan kata-kata yang sederhana dan mudah ditangkap.
Anak sebaiknya tidak melihat pada mulut pemeriksa.
Bila jarak 6m/ 20 feet dapat mengulang kata-kata dengan baik, maka pendengaran anak
adalah 20/ 20 atau 6/ 6
Bila anak tidak dapat mengulang kata-kata dengan jelas, maka pemeriksaan maju satu meter
dan berbisik mengulang kata-kata tadi, bila anak dapat mengulang dengan jelas maka
pendengaran anak tersebut adalah 5/6 atau 15/20
Demikian seterusnya, dan periksalah juga telinga yang kiri dengan cara yang sama.
d. Hasil catatan dicatat dikartu kesehatan/ buku catatan yang diberikan.
e. Bagi anak-anak kelas I dan II karena masih kecil penjelasannya harus sedemikian rupa
sehingga tidak bingung dan ragu-ragu.
f. Pemeriksaan pendengaran dilakukan1 tahun 1 kali atau setiap saat bila dianggap perlu.
 Pemeriksaan dengan jam tangan
Yaitu dengan mendengarkan detik jarum jam dan dihitung jarak dimana anak tidak dapat
mendengarkan lagi detik jarum jam tersebut (beberapa cm)
 Pemeriksaan dengan audio meter
Dikerjakan dirumah sakit yang lengkap dibagian telinga hidung dan tenggorokan (THT).
Pemeriksaan ini dilakukan bila dengan pemeriksaan berbisik ditemui kelainan diteruskan ke
rumah sakit.
Tanda-tanda dan keluhan pada anak dengan penurunan ketajaman pendengaran.
1. Kurang perhatian/ kurang minat dalam mengikuti pembicaraan biasa.
2. Terlamabat menjawab jika dipanggil
3. Sering salah menjawab
4. Kurang mengerti atau tidak mengerti sama sekali bila diberi penjelasan-penjelasan dikelas.
5. Memalingkan kepala untuk mendekatkan telinga yang masih baik kepda orang yang
berbicara.
6. Suka menarik diri dari pergaulan temannya, senang bermain sendiri, menjadi anak yang anti
sosial atau pemarah, penangis.
7. Telinga mengeluarkan kotoran/ cairan, tersumbat.
ILMU GIZI

Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelejari tentang unsur-unsur tertentu dari makanan
(zat gizi) yang akan diserap oleh tubuh dan sisanya dibuang keluar tubuh.

A. Fungsi Makanan
Disini dapat dikemukakan 3 (tiga) fungsi utama, yaitu:
1. Sebagai zat pembangun
Zat pembangun (penyusun sel-sel tubuh) adalah kelompok (protein dan mineral) terdapat
dalam telur, tahu, tempe, daging, ikan dan lain-lain.Sel-sel dalam tubuh, sel-sel darah perlu
diperbaharui karena masa kerja terbatas kurun waktu 120 hari (tiga bulan) akan mengalami
kerusakan (pecah), kerusakan ini perlu diganti secara proses biologis di dalam tubuh. Unsur
dalam makanan yang berfungsi mengganti, membengun dan memelihara sel-sel adalah
protein dan mineral.
2. Sebagai sumber tenaga
Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang dan lemak yang terdapat dalam makanan
pokok, seperti nasi, bihun, mie, tepung-tepungan, gula, minyak goreng, mentega dan lain-
lain.
3. Sebagai zat pengatur
Zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah. Di dalam tubuh zat-zat makanan itu
(vitamin dan mineral) berfungsi mengatur proses pencernaan, penyerapan, dan penggunaan
zat-zat gizi yang lain.

B. Zat gizi
Makanan yang baik adalah makanan yang mencakup fungsi makanan di atas yang
kesemuanya tertuang dalam makanan 4 sehat 5 sempurna. Dalam makanan terdapat 5
kelompok zat yaitu :
a. Karbohidrat : zat yang menghasilkan tenaga. Contoh nasi, jagung, sagu dan lan-lain.
b. Protein: protein banyak terdapat dalam lauk pauk dan protein nabati seperti telur, tempe,
tahu, kacang kedelai, kacang-kacangan, ikan dan lain-lain.
c. Lemak: banyak terdapat dalam lauk pauk (daging yang berlemak) dan minyak (minyak
goreng).
d. Vitamin
Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama sayur dan buah segar.
 Vitamin A berperan dalam proses pertumbuhan dan penglihatan. Banyak terdapat pada daun
singkong, papaya dan mangga. Kekuarangan vitamin ini akan menyebabkan kebutaan dan
pertumbuhan terhambat.
 Vitamin B1 berperan dalam metabolism karbohidrat di dalam tubuh. Jika kekurangan akan
mengakibatkan kekurangan nafsu makan.
 Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah dan jika kekurangan
menyebabkan kelumpuhan tungkai.
 Vitamin C berperan dalam pemeliharaan jaringan dan berperan dalam peningkatan daya
tahan tubuh terhadap serangan berbagai macam penyakit.
 Vitamin D dalam tubuh biasanya belum aktif dan untuk mengaktifkan diperlukan sinar
ultraviolet dari sinar matahari. Apabila seseorang kekurangan vitamin D maka akan terjadi
penghambatan pertumbuhan tulang.
 Vitamin E yang dibutuhkan dalam tubuh relative sedikit jika dibanding dengan vitamin yang
lain.
 Vitamin K berguna dalam proses pemebekuan darah yang biasanya terdapat dalam hati sapi
maupun ayam. Kekuarangan vitamin K akan menyebabkan darah sukar membeku.
e. Mineral: banyak terdapat dalam lauk-pauk dan sayuran. Contoh mineral yang penting adalah
Fe (zat besi) dan Ca (kalsium). Zat besi biasanya terdapat dalam bayam, kangkung, telur dan
sayuran hijau yang lainnya. Zat besi itu sendiri penting untuk pembentukan sel darah merah.
Kekurang zat besi dalam tubuh akan menyebabkan gejala cepat pusing, konsentrasi belajar
menurun yang bisanya dikenal dengan keadaan kurang darah. Kalsium (zat kapur) erdapat
dalam ikan laut. Kalsium berfungsi dalam pembentukan gizi dan tulang bersama dengan
vitamin D. kekurangan kalsium akan menyebabkan rapuhnya tulang (rakhitis).

C. Kantin sekolah
Pada lingkungan sekolah tidak jarang dijumpai adanya kantin sekolah. Tujuan diadakannya
kantin sekolah adalah untuk menyediakan makanan bagi anak sekolah selama berada di
sekolah agar kebutuhan gizi anak terpenuhi. Banyak dijumpai masalah dalam ilmu gizi
dilingkungan sekolah yaitu diantaranya: KEP (kekuarangan energy protein), anemia
(kekurangan Fe),dan Gaki.
Syarat warung sekolah sehat:
a. Tenaga
Tenaga kerja yang berada di kantin yaitu hendaknya berbadan sehat, bebas dari penyakit
menular, bersih dan rapi, mengerti tentang kesehatan, dan memiliki disipin kerja yang tinggi.
Selain itu juga harus pandai dalam memilah bahan makanan yang cocok dan bergizi. Cotoh
guru UKS.
b. Dana
Dana untuk membuatan kantin dan membeli makanannya dapat berasal dari sekolah maupun
iuran orang tua murid.
c. Lokasi dan ruang makan
Kantin yang baik yaitu yag berada di dalam lingkungan sekolah, tidak berdekatn dengan
jamban, kamar mandi dan temapt pembuangan sampah dengan ruangan yang cukup luas,
bersih dan nyaman serta ventilasi cukup.

D. Makanan sehat disekolah


Makanan yang dijajakan disekolah hendaknya porsi kecil dengan jumlah energi kurang lebih
50-300 kalori yaitu kira-kira sepertiga sampai seperempat makanan siang hari. Makanan yang
disediakan disekolah dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Makanan yang dihidangkan sebagai makanan tunggal misalnya:
 Sumber zat tenaga: singkong goreng, pisang goreng, ubi goreng, urap, getuk dan lain-lain.
 Sumber zat pembangun: tempe goreng, tahu isi, rempeyek teri, bubur kacang ijo dan lain-
lain.
 Sumber zat pengatur: pisang ambon, papaya, jambu biji, nanas, nangka, melon.
b. Makanan yang dipersiapkan dengan campuran zat teaga, zat pembangaun dan zat pengatur,
seprti soto ayam, mie bakso, mie goreng, gado-gado, comro, kroket, risoles, nasi kuning,
lontong sayur, nasi rames, batagor, siomay, pecel dan lain-lain
Bervariasinya zat makanan diharapkan anak dapat memilih makan yang baik dan bergizi.
Anak-anak dan remaja sering memilih makanan sumber zat tenaga seperti gula, serat makan-
makanan yang berlemak atau banyak zat tepung. Apabila makan makanan yang banyak
mengandung zat gula dapat merusak gigi dan kegemukan. Walupun penambahan zat flour
dalam air diharapkan akan mencegah kerusakan gigi, tetapi untuk pecaagahan lebih baiknya
apabila makan tidak terlalu berlebihan.

E. Pertumbuhan dan perkembangan


Untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah maka digunakan KMS
yaitu kartu yang berisi grafik pertumbuhan tinggi badan dan berat badan. Tujuan dari
penggunaan KMS adalah :
 Sebagai alat untuk memantau keadaan gizi dan kesehatan anak.
 Alat pendidikan gizi dan kesehatan dalam perilaku sehat sehari-hari.
 Menyadarkan anak akan pentingya imunisasi.
 Menigkatkan partisipasi guru dan orang tua dalam memelihara kesehatan anak sekolah.

Anda mungkin juga menyukai