Kesehatan tidak dapat terlepas dari keadaan lingkungan. Kegiatan belajar mengajar akan
terganggu bila berada dalam lingkungan yang tidak sehat. Sebaliknya dilingkungan yang
bersih, dan nyaman akan menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Ruang lingkup kesehatan lingkungan meliputi :
1. Lingkungan Sekolah/Madrasah yang sehat
2. Lingkungan sehat dan pembinaannya
3. Air bersih
4. Pembuangan kotoran manusia
5. Pembuangan air limbah
6. Pembuangan sampah
7. Pencemaran lingkungan
3. Air bersih
Untuk memenuhi kebutuhan air yang memenuhi kesehatan, air harus memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut :
– Syarat fisik : tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, jernih dan segar
– Syarat kimiawi : tidak boleh mengandung logam berat berlebihan dan tidak boleh
mengandung racun yang membahayakan
– Syarat bakteriologis : tidak boleh mengandung bakteri penyebab penyakit dan bakteri usus
seperti E.Coli
Syarat-syarat sumur gali :
1. Konstruksi sumur seharusnya : bagian atas harus tertutup supaya tidak kemasukan kotoran,
dibuatkan dinding pengaman dari lantai yang baik dan tidak licin disekitar sumur. 3 meter
bagian atas dinding sumur harus ditembok agar tidak terjadi perembesan air.
2. Lokasi sebaiknya tidak terlalu dekat dengan WC, jarak minimal 10 meter.
6. Pembuangan sampah
Tempat sampah yang cukup untuk memuat sampah 1 hari, diberi tutup, dan dibersihkan
setiap hari. Perlu mendapatkan perhatian :
– Tempat sampah jangan sampai menjadi tempat pembiakan penyakit menular seperti lalat,
kecoa, cacing.
– Jangan sampai menimbulkan bau busuk.
– Jangan sampai tertumpuk lama.
7. Pencemaran Lingkungan
Untuk menanggulangi, beberapa cara :
– Diharapkan sekolah ditanami pohon atau tanaman lain yang mampu melindungi gedung
sekolah dari debu
– Gedung perlu diberi dinding yang kedap suara, tembok dan letaknya jauh dari jalan raya,
agar terhindar dari pencemaran suara utamanya dari kegaduhan kendaraan dijalan raya.
1. Mandi
Tubuh kita setiap hari mengeluarkan keringat dan dikotori oleh debu yang berterbangan
disekitar kita, sehingga bila tidak dibersihkan badan kita akan penuh dari bau yang tidak
sedap.
Mandi adalah salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap bersih dan segar. Mandi yang baik
dan benar adalah sebanyak 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari, dengan menggunakan air
bersih, memakai sabun dan menggunakan handuk yang kering untuk mengeringkan ubuh kita
setelah madi.
Janganlah menunda mandi dan sikatlah gigi dengan teratur, serta perhatikanlah kuku jari
tangan dan kaki agar dirawat setiap hari, sehingga kita bebas dari kotoran yang menempel
pada tubuh kita. Memakai pakaian yang bersih dan rapi untuk melindungi badan,
menumbuhkan kepercayaan diri dan memupuk kepribadian. Bila tidak, kita akan berbau tidak
sedap dan kita akan dijauhi oleh kawan-kawan.
2. Pakaian
Pakaian yang sudah sehat adalah : bersih, sesuai dengan postur atau bentuk tubuh artinya
tidak terlalu ketat maupun tidak terlalu longgar, sopan artinya enak dipandang dan sesuai
dengan kebudayaan kita. Selalu dicuci setelah habis dipakai serta diseterika, agar tampak
rapi.
3. Badan
Rawat dan jagalah kebersihan/kesehatan tubuh kita, dan selalu bersyukur memperoleh tubuh
yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
4. Makan dan minum
Untuk menjaga badan atau tubuh tetap sehat, kita memerlukan makanan yang sehat, artinya
mengandung :
– Hidrat arang : nasi, roti, sagu, jagung, dll
– Protein : daging, telur, tahu, tempe, dll
– Vitamin dan mineral : sayur-sayuran dan buah-buahan
– Air minum untuk memperlancar penyerapan dalam tubuh kita
5. Istirahat, Rekreasi, dan Kesehatan Mental (rohani)
Kehidupan manusia sangat dipengaruhi dengan keseimbangan antara kesehatan jasmani dan
rohani, oleh karena itu istirahat yang cukup dan rekreasi yang seimbang adalah cara agar kita
tetap sehat. Olahraga yang teratur dan penuh semangat adalah salah satu contoh untuk
rekreasi yang menyegarkan.
Fungsi makanan
3 Fungsi utama makanan, yaitu :
1. Sebagai zat pembangun
Zat pembangun (penyusun sel-sel tubuh) adalah kelompok protein dan mineral yang terdapat
dalam telur, tahu, tempe, daging, ikan dan lain-lain yang berfungsi mengganti, membangun,
dan memelihara sel-sel tubuh.
2. Sebagai sumber tenaga
Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang/ karbohidrat dan lemak, terdapat dalam
makanan pokok, seperti nasi, bihun, mie, tepung-tepungan, gula, minyak goreng, mentega
dan lain-lain.
3. Sebagai zat pengatur
Zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah: Di dalam tubuh zat-zat makanan berupa
vitamin dan mineral berfungsi mengatur proses pencernaan, penyerapan, penggunaan zat-zat
gizi yang lain dan juga mengatur dalam proses pemyesuaian pertahanan tubuh dari serangan
bibit penyakit.
Ketiga fungsi makanan tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan
terdapat pada “Makanan Bergizi Seimbang”. Dengan mengkonsumsi Makanan Bergizi
Seimbang yaitu keragaman makanan pokok: telur/tahu/tempe/daging; sayu-sayuran; dan
buah-buahan dalam jumlah yamg cukup dapat dipastikan bahwa semua kebutuhan terhadap
zat-zat gizi di atas terpenuhi.
Zat Gizi
Dalam makanan terdapat 5 kelompok zat yaitu:
1. Hidrat arang atau Karbohidrat
Sebagai makanan pokok menghasilkan tenaga yang satuannya kalori. Satu gram karbohidrat
dapat menghasilkan 4 kalori. Sumber tenaga ini dibutuhkan untuk bekerja, bernafas dan lain-
lain. Karbohidrat ini dapat diibaratkan seperti bahan bakar bensin yang merupakan sumber
tenaga untuk menjalankan mobil.
2. Protein
Banyak terdapat dalam lauk-pauk
Protein nabati ( tumbuhan) seperti tahu, tempe, kacang kedelai dan kacang-kacangan yang
lain.
Protein hewani seperti daging, telur, ikan dan lain-lain.
1 gram protein menghasilkan 4 kalori
3. Lemak
Banyak terdapat lauk-pauk (daging berlemak) dan minyak (minyak goreng).
1 gram minyak menghasilkan 9 kalori daalam tubuh.
4. Vitamin
Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama dalam sayur-sayuran dan
buah-buahan yang segar.
Vitamin A berperan dalam proses pertumbuhan tubuh dan penglihatan. Banyak terdapat
dalam sayuran (hijau terutama daun singkong) dan buah-buahan yang berwarna (papaya,
mangga). Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan kebutaan dan pertumbuhan yang
terhambat.
Vitamin B terdapat di dalam beras dan kacang hijau. Kekurangan Vitamin B akan
menyebabkan kelumpuhan tungkai. Vitamin B1 berperan dalam metabolisme karbohidrat di
dalam tubuh. Kekurangan vitamin B1 ditandai dengan menurunnya nafsu makan.Sedangkan
vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah.
Vitamin C berperan dalam pemeliharaan jaringan dan peningkatan daya tahan tubuh
terhadap serangan penyakit. Vitamin C terdapat dalam buah dan sayur yang segar
Vitamin D di dalam tubuh berbentuk provitamin D, yaitu vitamin D yang belum aktif untuk
mengubahnya menjadi vitamin D dengan bantuan sinar ultra violet, sinar matahari.
Vitamin E dibutuhkan relatif lebih sedikit dibanding vitamin lain. Vitamin E ini banyak
terdapat dalam kacang kedelai dan tauge. Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan atau
penghancur radikal bebas dan untuk hormonal (hormon estrogen).
Vitamin K berguna dalam proses pembekuan darah, banyak terdapat dalam hati ( hati sapi,
ayam dan lain-lain)
5. Mineral
Zat Besi (Fe) berperan dalam pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi ditandai
dengan gejala cepat pusing, konsentrasi belajar menurun yang secra umum dikenal dengan
keadaan “kurang darah” (anemia).
Ca / Kalsium (Zat Kapur) berfungsi dalam pembentukan gigi dan tulang, bersama dengan
vitamin D, zat ini banyak terdapat dalam ikan laut. Kekurangan zat ini sering ditandai dengan
rapuhnya tulang (rachitis).
Disamping itu, ada jenis mineral lain yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang tidak banyak
seperti Phosphor (P), Magnesium (Mg), Seng (Zn), Natrium (Na), Kalium (K), dan lain-lain.
Disamping kelima zat di atas, peranan air tidak boleh dilupakan. Tanpa air fungsi kelima zat
gizi di atas tidak dapat berjalan. Air juga berperan dalam pemeliharaan organ-organ tubuh
yang vital seperti ginjal.
Pelaksanaan P3K:
Langkah-langkah pemeriksaan korban kecelakaan :
1. Periksa Kesadaran :
Apakah korban sadar atau tidak (pingsan, gelisah, acuh tak acuh)
Hilangkan penyebab gangguan kesadaran, istirahatkan dan tenangkan korban yang gelisah,
bila korban tidak sadar selama 30 menit ia harus diangkut ke dokter atau puskesmas/ rumah
sakit.
2. Periksa pernafasan :
Apakah pernafasan korban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur, amati korban (lihat cuping,
hidung, dengar)
Tindakan awal adalah membebaskan jalan nafas dan mempertahankan saluran pernafasan.
Bila pernafasan berhenti harus dilakukan pernafasan buatan.
3. Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah.
Apakah teraba denyut jantung?
Tindakan yang harus dilakukan dengan segera adalah menghentikan perdarahan.
4. Periksa keadaan lokal (patah tulang, luka) dan perhatikan keluhannya
5. Tanyakan kepada korban apakah ada rasa nyeri, linu, sakit? Minta tunjukkan tempat yang
sakit. Apakah ada luka? Harus diperiksa dan diperhatikan pula apakah ada luka lainnya,
beritahu korban bahwa ia akan di tolong dan ajaklah bercakap-cakap.
b. Macam pembalutan
1) Mitela
2) Funda
3) Platenga
c. Cara pembalutan :
1) pemakaian kain segitiga untuk pembalutan kepala
2) pemakaian kain segitiga untuk menggendong tangan dan menahan supaya tidak bergerak
3) pemakaian kain segitiga untuk pembalutan di siku
4) pemakaian kain segitiga untuk pembalutan di tangan
5) pemakaian kain segitiga untuk pembalutan di telapak kaki
1. DEMAM BERDARAH
Gejala-gejala :
• Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus-menerus (2-7 hari)
• Terdapat bintik-bintik perdarahan di sekitar pergelangan tangan
• Mimisan
• Perdarahan gusi
• Muntah darah atau berak darah
• Nyeri ulu hati, mual
• Pingsan (nadi tambah cepat, tangan dan kaki terasa dingin, kulit lembab dan tampak
gelisah)
Penyebab penyakit DB :
• Disebabkan oleh virus. Virus adalah makhluk sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan
mikroskop khusus
2. MALARIA
Apakah malaria itu ?
• Penyakit yang disebabkan oleh parasit darah, yaitu Plasmodium yang merusak sel darah,
ditularkan oleh nyamuk Anopheles.
Tanda-tandanya :
• Demam, menggigil yang berkala disertai sakit kepala
• Penderita pucat karena kurang darah
• Badan merasa lemah
• Pada penderita malaria berat dapat disertaigangguan kesadaran, kejang-kejang, diare sampai
koma
Bahaya Malaria :
• semangat kerja kurang, badan lemah-lesu, pertumbuhanKurang darah otak terganggu,
pada bumil dapat menyebabkan bayi lahir mati/ BBLR, gangguan aliran darah ke otak
Pertolongan yang harus dilakukan :
• Hubungi kader malaria (guru UKS)/ bidan desa/ petugas Pustu/ Puskesmas
• Obat diminum sesuai petunjuk, sampai habis
Cara penularan :
• Melalui gigitan nyamuk Anopheles. Nyamuk menggigit orang yang sedang berkembang
biak selama 10-14 tubuh nyamuk terhisap sakit malaria siap ditularkanhari
Tempat berkembang biak nyamuk :
• Persawahan bertingkat
• Tambak-tambak ikan dan udang
• Genangan air payau di muara sungai/ pinggir hutan
• Saluran air yang tidak terpeliraha
• Mata air yang mengalir lambat (nyamuk malaria tidak menyukai air kotor)
Cara pencegahan :
• semprotMembunuh nyamuk dewasa
• PSNMembunuh jentik-jentik nyamuk
3. TBC
Gejala :
• Demam ringan, lemah, badan kurus, nafsu makan kurang, keringat malam hari
• Batuk lama, kadang-kadang berdarah, sesak nafas, nyeri dada
Pencegahan :
• Hindari kontak dengan penderita
• Vaksinasi BCG
• Makanan bergizi
Tindakan pada penderita :
• Pengobatan di puskesmas
4. ISPA
4.1. Influenza
Gejala :
• Panas, batuk, pilek, ingus encer dan jernih, hidung tersumbat
• Badan nyeri, kepala pusing
Pencegahan :
• Banyak konsumsi vit C (sayur dan buah)
• Hindari kena hujan
• Kurangi minum air es di siang hari
• Hindari daerah berasap dan debu
• Hindari kontak dengan penderita
• Bila bersin/ batuk ditutup dengan saputangan
• Jangan buang ingus sembarangan
Tindakan pada penderita :
• Istirahat dan makan cukup
• Obat-obat flu sederhana
• 3 hari tidak sembuh dirujuk ke puskesmas
5.1. Kolera
Gejala :
• Sakit perut
• BAB encer seperti air tajin, > 20x sehari, muntah-muntah
Pencegahan :
• Jaga kebersihan diri, lingkungan, makanan, minuman
• Alat dan barang yang terkena kotoran atau bekas pakai penderita disucihamakan dengan
lisol kemudian dicuci dengan sabun
Tindakan :
• Beri oralit/ LGG dan segera kirim ke puskesmas
5.2. Tipus
Gejala :
• Demam terutama sore hari
• Lidah kotor
• Sakit kepala, lesu, kadang-kadang mual dan muntah, sukar BAB
Pencegahan :
• Memperhatikan kebersihan diri, lingkungan ,makanan, minuman
Tindakan :
• Bila demam tinggi, kompres dengan air dingin
• Kirim ke puskesmas
5.3. Disentri
Gejala :
• Mencret disertai lendir, nanah dan darah, bau anyir
• Sakit perut, kadang muntah
• Sakit di dubur
• Demam
Pencegahan :
• Memperhatikan kebersihan diri, lingkungan ,makanan, minuman
Tindakan :
• Melarang penderita masuk sekolah selama masih sakit
• Segera kirim ke puskesmas
6. KECACINGAN
6.1. Cacingan
Gejala :
• Mudah letih, sering sakit kepala, mata berkunang-kunang
• Muka pucat, kadang-kadang anggota badan bengkak, perut gembung, sesak nafas, jantung
berdebar-debar
Pencegahan :
• Menjaga kebersihan badan, lingkungan dengan baik
• Makanan dan minuman yang baik dan bersih
• Memakai alas kaki
• BAB di jamban
Tindakan :
• Berikan obat cacing
– Tindakan :
Trauma kimia : mata yang sakit dibilasa dengan air bersih, tutup mata dengan kasa dan
segera rujuk ke puskesmas
Trauma mekanik : segera rujuk ke puskesmas tanpa diberin apa-apa.
– Pencegahan : Jangan bermain/ membawa barang benda tajam yang berbahaya ( petasan,
sumpit, senapan angina ). Jangan memandang langsung cahaya yang menyilaukan. Hati-hati
waktu menggunakan zat kimia.
NAPZA adalah kepanjangan dari Narkotika, Alkohol , Psikotropika dan Zat adiktif lain.
Istilah ini lazimnya di lingkungan masyarakat disebut NARKOBA (narkotika dan Bahan /
Obat berbahaya). Napza merupakan masalah sedang berkembang dan ngetrend di kalangan
remaja . Penyalahgunaan Napza oleh remaja akhir-akhir ini cenderung meningkat dengan
pesat . Hal ini terlihat dari ditemukannya para pengguna Napza baik di kota besar maupun
kota kecil yang kebanyakan masih berusia remaja bahkan tidak jarang masih anak-anak.
Penyalahgunaan Napza berdampak negatif bukan hanya kepada pengguna, tetapi juga pada
masyarakat pada umumnya, pada pengguna dampak kesehatan merupakan dampak yang
langsung dirasakan yang juga akan berdampak pada ekonomi , sosial dan produktivitas.
Masalah penyalahgunaan Napza merupakan masalah yang kompleks yang memerlukan
penanggulangan secara menyeluruh dan melibatkan multi disiplin , multi sektoral dan
mengikutsertakan masyarakat secara aktif berkesinambungan dan konsisten.
NARKOTIKA
Narkotika adalah zat atau obat yang baik berasal dari tanaman atau bukan tanaman, yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Contoh : Ganja /
cimeng, opium , kokain
PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat atau obat yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh pada otak dan
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.Contoh : amfetamin ,
ekstasi, shabu –shabu,, inex.
Bahaya / Dampak
Akibat penyalahgunaan NAPZA dapat menyebabkan :
a. Gangguan fisik , misalnya :
– Gangguan pada saraf yaitu kejang – kejang, halusinasi dan gangguan kesadaran
– Gangguan jantung dan pembuluh darah
– Ganguan pada kulit
b. Gangguan mental emosional, gangguan berbahasa, membaca , menghitung , acuh tak acuh
c. Memburuknya kehidupan sosial karen aketagihan pemakai NAPZA harus berbohong dan
mencuri untuk membelinya karena harganya mahal.
Cara Pencegahan
a. Aktif dalam kegiatan – kegiatan positif seperti : Olah raga, kesenian , keagamaan dll.
b. Hindarilah pergaulan dengan teman- teman atau lingkungan yang tercemar NAPZA
c. Berani mengatakan tidak terhadap bujukan atau ajakan teman- teman untuk menggunakan
jenis NAPZA apapun.
A. Arti P3K
Memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan cepat cepat dan
tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan (dokter/puskesmas/rumah sakit)
B. Tujuan P3K
1. Mencegah cidera bertambah parah
2. Menunjang upaya penyembuhan
E. Pelaksanaan P3K
Langkah-langkah pemeriksaan korban kecelakaan
1. Periksa kesadaran
Apakah korban sadar atau tidak, pingsan, gelisah, acuh tak acuh. Hilangkan penyebab
gangguan kesadaran, istirahatkan dan tenangkan korban yang gelisah, bila korban tidak sadar
selama 30 menit ia langsung diangkut ke dokter atau puskesmas/ rumah sakit
2. Periksa pernafasan
Apakah pernafasan korban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur, amati korban (lihat cuping
hidung-dengar). Tindakan awal adalah memebebaskan jalan nafas dan memepertahankan
saluran pernafasan. Bila pernafasan berhenti maka harus dilakukan pernafasan buatan.
3. Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah
Apakah teraba denyut jantung?
Tindakan yang harus dilakukan dengan segera adalah menghentikan perdarahan
4. Periksa keadaan local (patah tulang, luka) dan perhatikan keluhan :
Tanyakan kepada korban apakah korban adarasa nyeri, linu, sakit? Minta tunjukkan tempat
yang sakit
Apabila ada luka harus dilihat juga apakah luka lain, beritahu korban bahwa ia akan ditolong
dan ajaklah bercakap-cakap
Gangguan umum :
Dimana keadaan umum/kesehatan korban terganggu yang daalm waktu singkat akan
mengancam jiwa korban, misalnya
1. Gangguan pernapasan
a. Pengertian : kesulitan bernapas, sampai tidak bernafas
b. Penyebab : sumbatan jalan nafas, kelemahan atau kejang otot pernapasan , menghisap asap
atau gas beracun
c. Penggolongan : korban sadar dan korban tidak sadar
d. Prioritas pertolongan : pada korban yang tidak sadar
e. Lokasi gangguan : di rongga hidung, kerongkongan, sampai paru-paru
f. Tindakan P3K : berikan pernafasan buatan
2. Gangguan kesadaran
a. Pengertian : keadaan dimana kesadaran berkurang atau hilang sama sekali
b. Penyebab
1) Benturan/ pukulan kepala
2) Sinar terik matahari langsung mengenai kepala
3) Berada dalam ruangan penuh orang, sehingga kekurangan zat asam
4) Keadaan tertentu di maan tubuh lemah, kurang latihan, perut kosong, dll.
c. Penggolongan : kesadaran kurang dan kesadaran hilang
d. Prioritas pertolongan :
1) Korban tidak sadar denagn gangguan pernafasan
2) Korban yang kesadarannya berkurang
e. Lokasi gangguan : pada sususan saraf pusat (SSP)
f. Tindakan P3K :
1) Angkat penderita ketempat yang teduh dan baik sirkulasi udaranya
2) Tidurkan terlentang tanpa bantal bila mukanya pucat/ biru,jika mukanya merah berikan
bantal
3) Longgarkan semua pakaian yang mengikat
4) Bila penderita sadar berikan minum yang hangat
5) Beri selimut supaya badannya hangat
6) Jika perlu kirim ke rumah sakit
3. Gangguan peredaran darah/berat (syok)
a. Pengertian : keadaan yang dapat mengancam kehidupan dimana otak dan alat vital lain
kekurangan darah oleh berbagai sebab
b. Penyebab :
1) Kekurangan darah/cairan (muntaber)
2) Luka bakar yang luas
3) Nyeri yang hebat
4) Tidak tahan terhadap obat/ bahan kimia tertentu
c. Penggolongan
1) Ringan , dengan tanda-tanda ; pucat, kulit dingin, nadi lemah dan cepat (100x/menit), korban
gelisah, rasa haus, kadang-kadang ngacau
2) Berat, dengan tanda-tanda : sangat pucat, mata cekung, pernafasan cepat dan tidak teratur,
nadi susah teraba dan apabila teraba sangat cepat (150x/menit)
d. Lokasi gangguan : kulit, saluran pencernaan dan patah tulang
e. Tindakan P3K
1) Bawa korban ke tempat teduh dan aman, dan bila tidak terdapat perdarahan di kepala
tidurkan terlentang tanpa bantal, atas kepala lebih rendah dari kaki, bila tidak ada patah
tulang dan perdarahan dianggota badan, kaki diluruskan dan tangannya
2) Pakaian korban dikendorkan
3) Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat
4) Bila ada luka atau perdarahan, rawat lukanya dan hentikan perdarahannya
5) Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian
6) Bila muntaber beri oralit
4. Perdarahan
a. Pengertian : perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah yang rusaknya.
Perdarahan ada 2 macam, yaitu perdarahan keluar dan perdarahan ke dalam
b. Penyebab : putusnya pembuluh darah atau perlukaan pada pembuluh darah
c. Penggolongan
1) Perdarahan pembuluh darah nadi/arteri
2) Perdarahan pembuluh darah balik atau vena
3) Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler
d. Prioritas pertolongan : pembuluh darah nadi
e. Tindakan P3K
1) Bagian anggota badan yang berdarah tinggikan
2) Tekan pembuluh darah yang terletak di antara tempat perdarahan
A. Penyakit kulit
Contoh: kudis, kadas, cacar air dan panu
Pencegahan:
a. Menjaga kebersihan kulit, mandi dengan sabun dan air bersih
b. Menghindari kontak dengan penderita
c. Menghindari mengguanakan barang-barang yang dipakai penderita
d. Pakaian penderita dicuci dengan bersih
B. Penyakit TBC
Pencegahan:
a. Hindari kontak dengan penderita
b. Vaksinasi dengan BCG semasa bayi
c. Makan makanan yang bergizi
Pencegahan:
a. Banyak makan makanan yang mengandung vit. C seperti sayur dan buah
b. Hindari kena hujan
c. Kurangi minuman dingin
d. Hindari daerah yang berasap dan berdebu
e. Hindari kontak dengan penderita
f. Bila bersin atau batuk tutup mulut atau hidung dengan sapu tangan
g. Ingus jangan dibuang sembarangan
D. Penyakit pada saluran pencernaan
Contoh: kolera, disentri, typus, dan diare
Pencegahan:
a. Menjaga kebersihan diri, lingkungan, makanan dan minuman
b. Alat yang dipakai penderita dicuci dengan sabun
KEBERSIHAN PRIBADI
Kebersihan adalah pangkal kesehatan, ini merupakan motto yang harus selalu
diingat, dilaksanakan di setiap tempat dan setiap waktu. Kebisaan hidup bersih harus dimulai
dari diri pribadi baru lingkungannya, karena orang yang biasa hidup bersih tidak senang
melihat lingkungan yang kotor.
A. Mandi
Tubuh kita setiap hari mengeluarkan keringat dan setiap kita selalu dikkotori oleh
debu yang beterbangan disekitar kita, sehingga bila kita tidak bersihkan badan kita akan
penuh daki bau yang tidak sedap.
Mandi adalah salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap bersih dan segar, mandi yang
baik dan benar adalah sebanyak dua kali sehari yaitu: setelah bangun tidur (pada pagi hari)
dan setelah bekerja (artinya setelahmelakukan kegiatan-kegiatan selama sehari) sebaiknya
dilakukan pada sore hari. Bagian muslimdengan melakukan wudhu sebanyak 5 kali sehari
adalah suatu upaya untuk menjaga tubuh tetap bersih dan segar, maka hidup bersih dan
menjaga kesehatan adalah bagian dari iman.
Agar tubuh atau badan tetap bersih, sebaiknya sewaktu mandi mengunakan air yang
bersih, memakai sabun dan menggunakan handuk yang kering dan bersih untuk
mengeringkan tubuh kita setelah mandi.
Janganlah menunda mandi dan sikatlah gigi dengan teratur serta perhatikanlah kuku
jari tangan dan kaki agar dirawat setiap hari, sehingga kita bebas dari kotoran yang menempel
dari tubuh kita.
Berpakaianlah yang layak dan serasi, artinya memakai pakaian yang bersih dan sesuai
dengan peranan kita dimasyarakat (pelajar, mahasiswa, pegawai dll) sebab pakaian disamping
melindungi badan juga menumbuhkan kepercayaan diri dan memupuk kepribadian.
Setiap hari kita wajib berganti pakaian yang bersih sebab bila tidak penampilan kita
akan berbau yang tidak sedap dan kita akan dijauhi oleh kawan-kawan.
Pupuklah kebiasaan-kebiasaan:
Mandi 2 kali sehari cucilah tangan dengan dengan air bersih dan menggunakan sabun
sebelum makan dan sesudah buang air besar dan kecil, minumlah air yang sudah dimasak,
gunakan jambankalau mau buang air besar/buang air kecil dan bersihkan tempat tinggal kita
dari sampah dan genangan air.
B. Pakaian
Pakaian yang sudah sehata adalah pakaian yang bersih, sesuai dengan postur tubuh
artinya tidak terlalu ketat maupun tidak terlalu longgar, sopan artinya enak dipandang dan
sesuai sdengan kebudayaan kita, selalu dicuci setelah habis dipakai serta disetrika, agar
tampak rapih.
C. Badan
Badan adalah suatu kesatuan bentuk diri kita yang perlu kita jaga keberihan dan
kesehatannya, menjaga kebersihan dan kesehatannya adalah suatu kewajiban yang tidak bisa
ditunda-tunda sebab kelangsungan tubuh kita hidup kita, patut disukuri bila kita memiliki
tubuh dan badan yang normal dan sehat.
Setelah melakukan kegiatan sehari-hari tubuh kita memerlukan istirahat baik jiwa dan
rohanikehidupan manusia sangat dipengaruhi dengan keseimbangan antara kesehatan jasmani
rohani oleh karena itu istirahat yang cukup dan rekreasi yang seimbang adalah obat agar kita
tetap sehat.
Usia manusia sepertiganya digunakan untuk tidur dalam sehari kita wajib tidur selama
8 jam, maka gunakanlah sebaik-baiknya waktu tersebut untuk tidur dengan nyenyakagar
sewaktu kita bangun tubuh sudah segar dan siap melakukan kegiatan atau aktivitas kembali.
Olahraga yang teratur dan penuh kesenangan adalah salah satu contoh bentuk rekreasi
yang menyehatkan, dan melakukan kegiatan lintas alam, jalan pagi setiap hari minggu,
sepeda santai, senam kesegaran, dan lain-lain yang teratur adalah suatu upaya untuk menjaga
kesegaran dan kesehatan jasmani dan rohani.
PEMBIDAIAN
A. PEMBALUTAN
1. Pengertian
Suatu tindakan medis untuk menyangga atau menahan bagian tubuh tertentu agar
tidak bergeser atau berubah dari posisi yang dikehendaki.
2. Tujuan
Tujuan dari pembalutan, yaitu ;
a. Menahan sesuatu misalnya bidai (spalk), kasa penutup luka, dan sebagainya agar tidak
bergeser dari tempatnya.
b. Menahan pembengkakan (menghentikan pendarahan: pembalut tekanan).
c. Menunjang bagian tubuh yang cedera.
d. Menjaga agar bagian yang cedera tidak bergerak.
e. Menutup bagian tubuh agar tidak terkontaminasi.
4. Prosedur pembalutan
a. Perhatikan tempat atau letak bagian tubuh yang akan dibalut, seperti:
Bagian dari tubuh yang mana,
Luka terbuka atau tidak,
Bagaimana luas luka,
Perlu dibatasi gerak bagian tubuh tertentu atau tidak.
b. Pilih jenis pembalut yang akan digunakan. Dapat satu atau kombinasi.
c. Sebelum dibalut, jika luka terbuka perlu diberi desinfektan atau dibalut dengan pembalut
yang mengandung desinfektan. Jika terjadi disposisi/dislokasi perlu direposisi. Urut-urutan
tindakan desinfeksi luka terbuka:
Letakkan sepotong kasa steril di tengah luka (tidak usah ditekan) untuk melindungi luka
selama didesinfeksi.
Kulit sekitar luka dibasuh dengan air, disabun dan dicuci dengan zat antiseptik.
Kasa penutup luka diambil kembali. Luka disiram dengan air steril untuk membasuh bekuan
darah dan kotoran yang terdapat di dalamnya.
Dengan menggunakan pinset steril (dibakar atau direbus lebih dahulu) kotoran yang tidak
hanyut ketika disiram dibersihkan.
Tutup lukanya dengan sehelai sofratulle atau kasa steril biasa. Kemudian di atasnya dilapisi
dengan kasa yang agak tebal dan lembut.
Kemudian berikan balutan yang menekan.
B. PEMBIDAIAN
1. Pengertian
Pembidaian adalah tindakan memfiksasi/mengimobilisasi bagian tubuh yang mengalami
cedera, dengan menggunakan benda yang bersifat kaku maupun fleksibel sebagai
fixator/imobilisator.
2. Tujuan
a. Mencegah gerakan bagian yang sakit sehingga mengurangi nyeri dan mencegah kerusakan
lebih lanjut
b. Mempertahankan posisi yang nyaman
c. Mempermudah transportasi korban
d. Mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera
e. Mempercepat penyembuhan
3. Prinsip Pembidaian
a. Lakukan pembidaian di mana anggota badan mengalami cedera (korban jangan dipindahkan
sebelum dibidai). Korban dengan dugaan fraktur lebih aman dipindahkan ke tandu medis
darurat setelah dilakukan tindakan perawatan luka, pembalutan dan pembidaian.
b. Lakukan juga pembidaian pada persangkaan patah tulang, jadi tidak perlu harus dipastikan
dulu ada tidaknya patah tulang. Kemungkinan fraktur harus selalu dipikirkan setiap terjadi
kecelakaan akibat benturan yang keras. Apabila ada keraguan, perlakukan sebagai fraktur.
Tanda dan gejala patah tulang:
Adanya tanda ruda paksa pada bagian tubuh yang diduga terjadi patah tulang: pembengkakan,
memar, rasa nyeri.
Nyeri sumbu: apabila diberi tekanan yang arahnya sejajar dengan tulang yang patah akan
memberikan nyeri yang hebat pada penderita.
Deformitas: apabila dibandingkan dengan bagian tulang yang sehat terlihat tidak sama bentuk
dan panjangnya.
Bagian tulang yang patah tidak dapat berfungsi dengan baik atau sama sekali tidak dapat
digunakan lagi.
c. Melewati minimal dua sendi yang berbatasan.
5. Prosedur Pembidaian
a. Siapkan alat-alat selengkapnya
b. Apabila penderita mengalami fraktur terbuka, hentikan perdarahan dan rawat lukanya dengan
cara menutup dengan kasa steril dan membalutnya.
c. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum dipasang, diukur dahulu pada
sendi yang sehat.
d. Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan. Memakai bantalan di antara bagian yang
patah agar tidak terjadi kerusakan jaringan kulit, pembuluh darah, atau penekanan syaraf,
terutama pada bagian tubuh yang ada tonjolan tulang.
e. Mengikat bidai dengan pengikat kain (dapat kain, baju, kopel, dll) dimulai dari sebelah atas
dan bawah fraktur. Tiap ikatan tidak boleh menyilang tepat di atas bagian fraktur. Simpul
ikatan jatuh pada permukaan bidainya, tidak pada permukaan anggota tubuh yang dibidai.
f. Ikatan jangan terlalu keras atau kendor. Ikatan harus cukup jumlahnya agar secara
keseluruhan bagian tubuh yang patah tidak bergerak.
g. Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan setelah dibidai.
h. Sepatu, gelang, jam tangan dan alat pengikat perlu dilepas.
IMUNISASI
A. Pengertian
Imunisasi ialah mencegah timbulnya penyakit-penyakit seperti: TBC, Pertusis,
Tetanus, polio, Campak, dan Hepatitis B setelah diberi vaksinasi.
2. Lidah
Lidah terdiri atas otot-otot dan dapat digerak-gerakkan. Pada bagian atas dari lidah ada
tonjolan-tonjolan kecil. Tonjolan-tonjolan kecil ini merupakan alat pengecap dan perasa.
Kita memerlukan lidah untuk
a. Mengecap makanan dan minuman
b. Menelan
c. Menjilat
d. Berbicara
3. Gigi
Yang kelihatan dalam mulut adalah sebagian dari seluruh gigi. Bagian yang kelihatan ini
disebut mahkota gigi. Sebagian gigi tertanam di dalam rahang. Karena itu bagian ini tidak
terlihat kalau kita membuka mulut. Bagian yang tidak kelihatan ini disebut akar gigi. Akar
gigi ini diikat kepada tulang rahang dengan benag-benang yang sangat halus. Karena akar
gigi ini diikat pada tulang rahang maka gigi tidak mudah copot.
Kegunaan gigi untuk:
a. Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan
b. Mengucapkan kata-kata dengan jelas
c. Mendorong pertumbuhan rahang sehingga bentuk wajah menjadi harmonis.
4. Gusi
Daging sekitar mahkota gigi disebut gusi. Biasanya gusi berwarna merah muda. Tetapi
kadan-kadang ada juga gusi yang warnanya agak kecoklat-coklatan. Warna ini disebabkan
karena dalam gusi ada zat pewarna yang disebut pigmen. Gusi yang sehat melekat erat sekitar
mahkota gigi. Pinggiran dari gusi yang sehat kelihatannya tipis (tidak menggelembung) dan
mengkilap. Gusi yang tidak sehat mempunyai pinggiran yang menggelembungdan seringkali
gusinya berwarna merah.
Kegunaan gusi dalah untuk melindungi benang-benang halus yang mengikat akar gigi kepada
tulang rahang
KESEHATAN LINGKUNGAN
A. Lingkungan sehat
Lingkungan sehat adalah jika sampah, air limbah dan tinja di buang secara benar.
2. Perumahan
Syarat rumah sehat secara sederhana:
a. Rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan sehari-hari dengan ukuran yang
memadai, misalnya ruang makan, kamar tidur, dapur, kamar mandi, WC, dan tempat cuci
pakaian.
b. Tersedianya air bersih, penampungan air bekas, tempat sampah, jamban, dan saluran
pembuangan air hujan
c. Kamar-kamar harus berjendela dan harus selalu terbuka pada siang hari. Jendela harus
menghadap arah angin
d. Sinar matahari dapat masuk ke rumah dan penerangan malam yang cukup untuk membaca.
e. Dinding lantai harus kering dan tidak lembab
f. Asap dapur mempunyai jalan keluar melalui lubang langit-langit.
g. Halaman rumah harus selalu dibersihkan
h. Kandang ternak terpisah lebih 10 meter jaraknya dari rumah
i. Di manapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus
6. Pembuangan sampah
Cara pembuangan sampah:
a. Sampah dibuang ke tanah yang lebih rendah kemudian ditutup dengan tanah
b. Dibakar
c. Dibuat kompos
d. Untuk makanan ternak
e. Pulverisation yaitu semua jenis sampah dihancurkan kemudian baru di buang ke laut.
Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh sampah antara lain: menceret, muntaber, disentri,
typus, dan penyakit kaki gajah. Keuntungan membuang sampah yang benar:
a). Terhindar dari timbulnya penyakit
b). Dapat menghasilkan pupuk
c). Keadaan bersih dapat menimbulkan kepuasan batin tersendiri
d). Menciptakan keindahan
e). Menimbulkan suasana nyaman
7. Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan dapat berupa:
a. Pencemaran air dan tanah
b. Pencemaran udara
c. Pencemaran suara
d. Pencemaran bahan-bahan radioaktif
A. Pendahuluan
Indera penglihatan merupakan perangkat tubuh manusia yang berfungsi sangat
besar untuk memungkinkan manusia tersebut menerima informasi dari lingkungan kehidupan
sekitarnya.melalui penglihatan tersebut seseorang sejak awal dadri pertumbuhan fisik
maupun mentalnya akan mendapatkan rangsangan dalam pengembangan selanjutnya.
Dengan indera penglihatan seseorang akan mengadakan kontak dengan skitarnya,
sehinggadia mampu menyesuiikan dan mempertahankan kehidupannya dalam lingkungannya
serta mampu menghindarkan diri dari berbagai ancaman yang mungkin aad disekitarnya.
B. Bagian-Bagian Mata
1) Kelopak Mata
2) Bulu mata
3) Konjungtiva (selaput lendir)
4) Kornea (selaput bening)
5) Pupil (manik-manik)
C. Pemeriksaan Mata
1) Tajam Penglihatan
- Tujuan dari pemeriksaan tajam penglihatan untuk mengetahui tajam penglihatan seseorang
dan memberikan penilaian menurut ukuran baku yang ada.
- Dasar dari pemeriksaan : Tajam penglihatan diperiksa langsung dengan memperlihatkan seri
simbol dengan ukuran berbeda-beda pada jarak tertentu terhadap penderiata dan menentukan
ukuran huruf terkecil yang da[at dikenal/ dilihat penderita.
- Alat pemeriksaan : Kartu Snellen Chart
- Teknik pemeriksaan :
Penderita duduk 6 meter dari kartu pemeriksaan
Mata yang kiri atau kanan ditutup.
Penderita diminta membaca huruf yang tertulis pada kartu Snellen mulai dari baris atas
kebawah dan ditentukan baris terakhir yang masih dapat dibaca.
- Nilai bila huruf yang terbaca terdapat pada garis dengan tanda 30 dikatakan tajam
penglihatan 6/30.
Bila yang terbaca terdapat pada baris dengan tanda 10, dikatakan tajam penglihatan 6/10.
Sedangkan tajam penglihatan normal 6/6.
2) Memeriksa/ melihat bagian-bagian mata yang tampak dari luar :
a) Kelopak mata tidak bergerak, dapat membuka dan menutup dengan baik.
b) Bulu mata teratur tumbuh dan mengarah ke luar.
c) Konjungtiva (selaput lendir mata) tampak jernih keputih-putihan.
d) Pupil mata (manik-manik mata) tampak mengecil bila kena sinar dan melebar kembali bila
tidak disinari lampu senter dan benar-benar hitam.
3) Memperhatikan gerakan dan arah bola mata
a) Gerakan kedua bola mata dapat bergerak kesemua arah secara bersamaan.
b) Arah kedua bola mata kedepan.
D. Menjaga Kesehatan Mata
1. Membiasakan makan makanan yang bergizi (banyak mengandung Vitamin A seperti sayu-
sayuran hijau, telur, buah-buahan dll.).
2. Membasuh muka dan membersihkan kulit sekitar mata dengan air bersih.
3. Duduklah dengan sikap badan yang tegak (jangan berbaring) pada waktu membaca dan
menulis. Sinar lampu yang baik untuk membaca adalah yang datang dari sebelah kiri. Letak
lampu hendaknya cukup jauh dari sisi meja sehingga tidak terjadi bayangn dari tubuh. Bacaan
terletak kira-kira 40cm dari mata.
4. Memaksakan diri berlebih-lebihan untuk membaca tidak baik untuk kesehatan mata.
Istirahatlah sejenak bila merasa penat saat membaca dengan melihat-lihat objek yang jauh
atau pemandangan yang hijau/ berwarna-warni.
5. Jangan mnggunakan alat-alat bersama-sama dengan orang yang sakit mata karena bisa
menular seperti handuk, saputangan dan alt tulis.
6. Jangan bermain-main dengan benda tajam atau benda-benda lain yang berbahaya.
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelejari tentang unsur-unsur tertentu dari makanan
(zat gizi) yang akan diserap oleh tubuh dan sisanya dibuang keluar tubuh.
A. Fungsi Makanan
Disini dapat dikemukakan 3 (tiga) fungsi utama, yaitu:
1. Sebagai zat pembangun
Zat pembangun (penyusun sel-sel tubuh) adalah kelompok (protein dan mineral) terdapat
dalam telur, tahu, tempe, daging, ikan dan lain-lain.Sel-sel dalam tubuh, sel-sel darah perlu
diperbaharui karena masa kerja terbatas kurun waktu 120 hari (tiga bulan) akan mengalami
kerusakan (pecah), kerusakan ini perlu diganti secara proses biologis di dalam tubuh. Unsur
dalam makanan yang berfungsi mengganti, membengun dan memelihara sel-sel adalah
protein dan mineral.
2. Sebagai sumber tenaga
Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang dan lemak yang terdapat dalam makanan
pokok, seperti nasi, bihun, mie, tepung-tepungan, gula, minyak goreng, mentega dan lain-
lain.
3. Sebagai zat pengatur
Zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah. Di dalam tubuh zat-zat makanan itu
(vitamin dan mineral) berfungsi mengatur proses pencernaan, penyerapan, dan penggunaan
zat-zat gizi yang lain.
B. Zat gizi
Makanan yang baik adalah makanan yang mencakup fungsi makanan di atas yang
kesemuanya tertuang dalam makanan 4 sehat 5 sempurna. Dalam makanan terdapat 5
kelompok zat yaitu :
a. Karbohidrat : zat yang menghasilkan tenaga. Contoh nasi, jagung, sagu dan lan-lain.
b. Protein: protein banyak terdapat dalam lauk pauk dan protein nabati seperti telur, tempe,
tahu, kacang kedelai, kacang-kacangan, ikan dan lain-lain.
c. Lemak: banyak terdapat dalam lauk pauk (daging yang berlemak) dan minyak (minyak
goreng).
d. Vitamin
Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama sayur dan buah segar.
Vitamin A berperan dalam proses pertumbuhan dan penglihatan. Banyak terdapat pada daun
singkong, papaya dan mangga. Kekuarangan vitamin ini akan menyebabkan kebutaan dan
pertumbuhan terhambat.
Vitamin B1 berperan dalam metabolism karbohidrat di dalam tubuh. Jika kekurangan akan
mengakibatkan kekurangan nafsu makan.
Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah dan jika kekurangan
menyebabkan kelumpuhan tungkai.
Vitamin C berperan dalam pemeliharaan jaringan dan berperan dalam peningkatan daya
tahan tubuh terhadap serangan berbagai macam penyakit.
Vitamin D dalam tubuh biasanya belum aktif dan untuk mengaktifkan diperlukan sinar
ultraviolet dari sinar matahari. Apabila seseorang kekurangan vitamin D maka akan terjadi
penghambatan pertumbuhan tulang.
Vitamin E yang dibutuhkan dalam tubuh relative sedikit jika dibanding dengan vitamin yang
lain.
Vitamin K berguna dalam proses pemebekuan darah yang biasanya terdapat dalam hati sapi
maupun ayam. Kekuarangan vitamin K akan menyebabkan darah sukar membeku.
e. Mineral: banyak terdapat dalam lauk-pauk dan sayuran. Contoh mineral yang penting adalah
Fe (zat besi) dan Ca (kalsium). Zat besi biasanya terdapat dalam bayam, kangkung, telur dan
sayuran hijau yang lainnya. Zat besi itu sendiri penting untuk pembentukan sel darah merah.
Kekurang zat besi dalam tubuh akan menyebabkan gejala cepat pusing, konsentrasi belajar
menurun yang bisanya dikenal dengan keadaan kurang darah. Kalsium (zat kapur) erdapat
dalam ikan laut. Kalsium berfungsi dalam pembentukan gizi dan tulang bersama dengan
vitamin D. kekurangan kalsium akan menyebabkan rapuhnya tulang (rakhitis).
C. Kantin sekolah
Pada lingkungan sekolah tidak jarang dijumpai adanya kantin sekolah. Tujuan diadakannya
kantin sekolah adalah untuk menyediakan makanan bagi anak sekolah selama berada di
sekolah agar kebutuhan gizi anak terpenuhi. Banyak dijumpai masalah dalam ilmu gizi
dilingkungan sekolah yaitu diantaranya: KEP (kekuarangan energy protein), anemia
(kekurangan Fe),dan Gaki.
Syarat warung sekolah sehat:
a. Tenaga
Tenaga kerja yang berada di kantin yaitu hendaknya berbadan sehat, bebas dari penyakit
menular, bersih dan rapi, mengerti tentang kesehatan, dan memiliki disipin kerja yang tinggi.
Selain itu juga harus pandai dalam memilah bahan makanan yang cocok dan bergizi. Cotoh
guru UKS.
b. Dana
Dana untuk membuatan kantin dan membeli makanannya dapat berasal dari sekolah maupun
iuran orang tua murid.
c. Lokasi dan ruang makan
Kantin yang baik yaitu yag berada di dalam lingkungan sekolah, tidak berdekatn dengan
jamban, kamar mandi dan temapt pembuangan sampah dengan ruangan yang cukup luas,
bersih dan nyaman serta ventilasi cukup.