A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti seluruh materi penyuluhan ini, peserta dapat
mengetahui dan mengerti tentang pentingnya Pemberian Makanan Tambahan
(PMT) untuk balita.
B. Pokok Bahasan
Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita.
D. Kegiatan Penyuluhan
1. Kegiatan Pra Penyuluhan
a. Menyiapkan materi penyuluhan
b. Menyiapkan media dan alat penyuluhan
c. Menyiapkan undangan kegiatan
d. Menyiapkan tempat kegiatan penyuluhan
e. Berkoordinasi dengan pihak terkait berhubungan dengan izin tempat dan
rencana kegiatan kegiatan.
2. Kegiatan Saat Penyuluhan
Alokasi Media dan
Kegiatan Peserta
Tahap Kegiatan Kegiatan Penyuluh Waktu Metode Alat
Penyuluhan
Penyuluhan
Pendahuluan - Salam Perkenalan. - Mendengarkan, 5 menit Ceramah Leaflet
- Menjelaskan cakupan memperhatikan dan
materi penyuluhan. mencatat.
- Menjelaskan manfaat
dilakukannya
penyuluhan
- Menjelaskan tujuan
penyuluhan.
Penyajian Penyampaian materi - Mendengarkan, 25 menit Ceramah 1. Leaflet
penyuluhan dan umpan memperhatikan, Tanya jawab
balik, mengenai : dan mencatat.
1. Pengertian PMT balita - Mengajukan
2. Manfaat PMT untuk pertanyaan.
balita - Mengemukakan
3. Macam- macam PMT pendapat.
4. Saat tepat pemberian
PMT
F. Referensi
G. Lampiran
MATERI PENYULUHAN
Pengertian PMT
bagi anak balita yang menderita kekurangan kalori protein yang bertujuan untuk
mencukupi kebutuhan gizi balita agar meningkat status gizinya sampai menjadi baik,
pada keluarga rawan gizi intervensi gizi melalui pemberian makanan tambahan ini
penyediaan makanan yang cukup. Disamping itu pemberian makanan tambahan ini
PMT diutamakan berbasis bahan makanan atau makanan lokal. Jika bahan makanan lokal
terbatas, dapat digunakan makanan pabrikan yang tersedia di wilayah setempat dengan
Makanan tambahan balita diutamakan berupa sumber protein hewani maupun nabati
dan tahu ) serta sumber vitamin dan mineral yang terutama berasal dari sayur-sayuran dan
buah-buahan setempat.
Makanan tambahan pemulihan untuk balita berbasis makanan lokal ada 2 jenis yaitu
berupa:
Makanan tambahan untuk pemulihan anak balita usia 24-59 bulan berupa makanan
keluarga.
Bentuk makanan tambahan pemulihan yang diberikan kepada anak balita dapat
pada anak golongan rawan gizi yang menderita gizi kurang, dan diberikan dengan
kriteria anak balita yang tiga kali berturut-turut tidak naik timbangannya serta yang
berat badannya pada KMS terletak dibawah garis merah. Bahan makanan yang
digunakan dalam PMT hendaknya bahan-bahan yang ada atau dapat dihasilkan
makanan sumbar kalori dan protein tanpa mengesampingkan sumber zat gizi lain
hasil olahannya. Status gizi anak balita adalah keadaan gizi anak balita 12 – 59 bulan
menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut
Catatan : Pada waktu menyajikan kepada anak, berikan tambahan 1 porsi buah
(pepaya/melon/semangka)
Catatan : Pada waktu menyajikan kepada anak, berikan tambahan 1 porsi buah
(pepaya/melon/semangka)
Catatan : Pada waktu menyajikan kepada anak, berikan tambahan 1 porsi buah
(pepaya/melon/semangka)