021/YAA/01/2020 0 1/2 RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA Ditetapkan Tanggal Terbit Direktur, 27 Januari 2020 SPO
drg. Henny Poeri Margastuti, M.ARS
Keadaan dimana pasien sudah tidak membutuhkan asuhan
medis seorang DPJP dengan kewenangan klinis yang dimilikinya tetapi membutuhkan asuhan medis dari DPJP PENGERTIAN lain dengan kewenangan klinis yang berbeda atau dimana DPJP awal mengalami hambatan untuk memberikan asuhan medis kepada pasien. Meningkatkan kualitas pelayanan medis yang optimal di TUJUAN Unit Rawat Inap/UPI KEBIJAKAN Peraturan Direktur RS No. 007/PER/RSRS/1/2020 tentang Kebijakan DPJP. 1. DPJP memberikan asuhan medis kepada pasien dan menemukan bahwa pasien sudah tidak membutuhkan expertisenya tetapi membutuhkan expertise dari DPJP lain atau dimana DPJP berhalangan/memiliki hambatan dalam memberikan asuhan medis kepada pasien tersebut. 2. DPJP berkomunikasi secara verbal /tertulis via telepon/WA/messenger/E-mail atau secara langsung kepada pasien dan atau keluarga pasien mengenai kondisi tersebut diatas dan memiliki rencana alih rawat sesuai dengan kebutuhan PROSEDUR pasien. 3. DPJP berkomunikasi dengan PPA lainnya mengenai rencana alih rawat sesuai dengan kebutuhan pasien dan rencana menunjuk siapa sebagai DPJP pengganti. 4. DPJP menuliskan rencana alih rawat di CPPT dan hasil komunikasi dengan pasien dan atau keluarga pasien. 5. Pasien dan keluarga pasien memberikan persetujuan alih rawat. ALIH RAWAT DPJP No.Dokumen No.Revisi Halaman 021YAA/01/2020 0 2/2 RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA 6. DPJP menulis lembar alih rawat yang ditujukan kepada dokter spesialis lainnya yang akan bertindak sebagai DPJP tunggal/utama untuk pasien tersebut. 7. DPJP yang menerima tanggung jawab tersebut menjawab surat alih rawat dan berkomunikasi dengan PPA lainnya melalui CPPT dan secara verbal. 8. DPJP yang menerima tanggung jawab tersebut memberikan asuhan medis kepada pasien dan berkomunikasi kepada pasien dan atau keluarga pasien. 1. Unit Rawat Inap UNIT TERKAIT 2. Unit Pelayanan Intensif