Bentuk BC:
1. Akuisisi, yaitu penggabungan usaha dimana dua perusahaan itu masih berdiri.
Untuk melakukan akuisisi, perusahaan bisa mengakuisisi Net Asset (beli asetnya)
atau akuisisi saham (beli shamnya). (A = parent, B = subsidiary)
2. Merger, yaitu penggabungan usaha dimana ada satu perusahaan yang bubar
dan bergabung ke perusahaan yang masih berdiri (A + B = A atau B)
3. Konsolidasi, yaitu penggabungan usaha dimana semua perusahaan bubar dan
mendirikan perusahaan baru (A + B = C)
POOLING METHOD
Dalam pooling, semua biaya yang terjadi untuk melakukan pooling dianggap sebagai
expense bagi perusahaan yang baru atau perusahaan yang masih berdiri.
PURCHASE METHOD
Dalam purchase method, ada 3 jurnal yang perlu dicatat, yaitu :
1. Mencatat transaksi pembelian asset/saham
Investment in S xxx
C/S xxx
Add PIC xxx
Jurnal ini bisa macam-macam. Yang jelas di debet haruslah Investment in S, dan
di kredit adalah segala apa yang dikeluarkan untuk mendapatkan Investment in
S tadi.
2. Mencatat biaya yang dikeluarkan untuk melakukan penggabungan
usaha. Dalam hal ini semua biaya akan menambah nilai investasi kecuali biaya
registrasi dan pencatatan/penerbitan saham yang akan mengurangi add PIC.
Investment in S xxx (biaya lainnya)
Add PIC xxx (biaya issuing dan registration)
Cash xxx
3. Apabila kasusnya merger, maka wajib mencatat pengalihan asset dari
perusahaan yang bubar ke perusahaan yang masih berdiri. Dalam hal ini bisa
terjadi dua kondisi, bisa timbul goodwill atau negative goodwill.
a. Goodwill
Goodwill adalah kerugian kerena kita membayar lebih dari nilai pasarnya
(Cost-FV)
Cr A/P 200
Interest Payable 100
Investment in S 800
b. Negatif Goodwill
Merupakan kebalikan dari goodwill. Jurnalnya :
- Hapuskan nilai Investment in S sebesar jurnal nomor 1+2 di
sebelah kredit
- Jurnal semua akun perusahaan yang dibubarkan dalam nilai
pasarnya
Apabila nilai di sebelah debet lebih besar dibadingkan dengan total di
sebelah kredit, maka bagian di debet harus dikurangi (ada negatif
goodwill). Pengurangannya adalah Non Current Asset kecuali Marketable
Securities secara proporsional menurut harga pasarnya.
Cost Method
Investasi dicatat pada nilai cost yang dikeluarkan (harga beli dan biaya-biaya lain
selain biaya penerbitan dan registrasi) bila purchase method.
Deviden dicatat sebagai deviden income, kecuali bila deviden yang diterima > dari
bagian Income yang seharusnya (% milik x NI). Kelebihan ini dianggap mengurangi
nilai investasi kita.
Di akhir tahun ada penyusaian ke nilai pasar. Penyesuaiannya bisa ke Income
Statement (bila trading Sequrities) atau ke Balance Sheet ( bila Available for Sale
Securities )
Equity Method
Chapter 3 – 7
Langkah-langkah pembuatan Consolidated Working Paper :
Preliminary Consolidated
Computation Jurnal Working Paper
Preliminary Computation:
Alokasi dan Amortisasi Excess cost over BV:
Investment cost : xxx (selain biaya issuing dan registrasi)
BV acquired : (xxx) S/E x % milik
Cost over BV : xxx harus sama dg total alokasi / final allocation
Allocated to:
Aku FV BV % Alokas Realoka Final
n milik i si Alokasi
Total
Alokasi ke akun-akun yang telah beda nilai bukunya dengan nilai FV-nya.
Bila total alokasi < cost over BV maka selisihnya adalah goodwill. (tambahkan di
baris terakhir).
Bila total alokasi > cost over BV maka selisihnya adalah badwill. (tambahkan di
baris terakhir dan memerlukan alokasi lebih lanjut / realokasi).
Realokasi ke non current asset kecuali marketable securities secara prorate (dibagi
berdasar perbandingan nilai FV-nya).
Untuk akun-akun liabilities, bila FV > BV maka alokasinya jadi negative (kebalikan
dari asset).
Amortisasi:
Akun Awal Amort. Amort th 2 dst s/d Unamort. Excess
Tahun 1 th konsolidasi akhir
Total
Amortisasi dilakukan sesuai sisa umur manfaat akun yang bersangkutan sejak
dilakukannya investasi. Contoh bila inventory di jual di tahun itu maka excess
dihapus semua.
Nilai amortisasi berlawanan dengan nilai di awal. (tadinya +diamortisasi nilainya – )
Land juga dimasukkan dalam daftar ini tetapi nilai amortisasi adalah nol (0).
Unrealize profit :
Inventory – Inventory
1 + Keuntungan
Plant Asset
Isu utama:
Tentukan apakah tahun itu saat beli (dibeli 31 Des tahun konsolidasi), beginning
(tahun beli), in use (tahun sesudah beli), atau ending (tahun dijualnya asset).
Tentukan downstream (P jual ke S) atau (S jual ke P).
Nondepreciable (tanah) atau depreciable.
Nondepreciable
Unrealize Gain : xxx (cost – BV asset)
Depreciable Th 1 Th 2
Unrealize Gain 1 Jan xxx xxx
Peacemeal recognition (xxx) (xxx) Unrealize / umur
Unrealize Gain 31 Des xxx xxx
Bonds
Buat table bonds (angka pada table dibawah ini sama dengan di buku Beems ed.7
chp 7)
Purchase Company (%
beli)
Investment in B/P 9.500 9.600 9.700 PV
Non Depreciable
Downstream Upstream
Beginni In Endin
Sama dengan
ng Use g
downstream tapi dikali
(+)
% kepemilikan
(--) gain 0 gain
Depreciable
Downstream Upstream
Pas beli Beginning In Use Ending
(--) (--) (+) gain Sama dengan
0 (+)
unrealize unrealize (+) downstream tapi dikali
peacem
gain gain (+) peaceme % kepemilikan
eal
peacemeal al
(+) Constructive gain 1/1 (d) (bila u x % milik) xxx
(--) Peacemeal (d) (bila u x % milik) (xxx)
Income from Subsidiary xxx
Minority Interest
Minority Interest 1/1 : xxx
Minority Int Inc : xxx
Minority Int Deviden : (xxx) Dev X % milik
Minority Int 31/12 xxx
Hati-hati !!!
Nilai amortisasi dan unamortized excess di perhitungan Income from S dan
Investment in S tergantung nilai di tabel. Nilai (--) atau (+) diatas hanya untuk
keadaan umum saja. Semua data & perhitungan di tahun konsolidasi.
Inventory xxx
b. Fixed Asset
Non Depreciable
Beginning In Use Ending
Gain on sale of land Inv in S Inv in S
Gain on sale of
Land Land land
Depreciable (bila net, ganti Acc depre dengan Asset )
Pas Beli Beginning In Use Ending
Gain on sale of Gain on sale of
plant asset plant asset Inv in S 1/1 Inv in S
Acc Depre Gain on
Plant asset Plant asset 1/1 Sale
Plant Depre
Asset exp
Acc Depre
Depre Exp
Bila rugi, jurnal dibalik. Debet jadi kredit dan sebaliknya.
A B C
2. Indirect Holding
Cirinya : tidak ada kepemilikan bolak balik (dapat ditentukan siapa yg terakhir)
P P
70% 90%
90%
S T
S 10%
80%
3. Mutual Holding
P
80% 70%
10%
S T
20%
Istilah-istilah:
Functional Currency : mata uang yang paling sering digunakan oleh perusahaan
Spot Rate : istilah pasar
Current Rate : istilah akuntansi nilai tukar pada saat tertentu
Historical Rate : rate dulu (saat beli)
Non Forward Transaction
Semua transaksi dinilai dengan current rate (saat transaksi, penyesuaian akhir
periode dan saat penyelesaian)
Masuk ke : a) Unrealize forex
Untuk revaluasi ballance
b) Realize forex gain/loss
Untuk jurnal saat penyelesaian (selisih gain/ loss)
Ada juga hedging atas cash flow, hedging atas cash flow dan hedging atas inventasi
Peraturannya:
1. Semua akun ditranslasikan dengan menggunakan Current Rate, kecuali:
a) Akun-akun I/S : menggunakan average rate
b) Deviden : menggunakan rate saat dibagikan
c) Capital : Menggunakan Historical rate (saat beli), kecuali R/E yang lebih dari
satu tahun dari tanggal akuisisi.
2. Selain dari sisi debet dan kredit, maka dimasukkan kea kun Other Comprehensive
Income from Translation.
3. Ada juga other comprehensive Income from goodwill.
Goodwill awal : pake Historical Rate
Amort : pake Average Rate
Godwill awal : pake Current Rate
Remeasurement
akun-akun anak ditranslasikan seolah-olah dari dulu sudah menggunakan mata
uang induk.
Secara konseptual merupakan metode terbaik.
Rp Remeasurement $ $
Rp Rp Translation $
Rp Remeasurement $ Poundsterling