DASAR TEORI
Frequency Shift Keying (FSK) merupakan suatu metode transmisi sinyal digital,
dimana besarnya frekuensi gelombang pembawa (carrier) berubah-ubah sesuai dengan
perubahan ada atau tidak adanya sinyal informasi digital. Pada FSK komponen atau
karakteristik sinyal yang diubah-ubah ialah frekuensi, sedangkan fasa dan amplitudonya
di buat konstan atau tetap. FSK mewakili dua nilai biner dengan dua buah frekuensi yang
letaknya berdekatan dengan frekuensi tengah, seperti persamaan berikut :
Untuk mendapatkan sinyal asli (sinyal biner) kembali, dapat dilakukan dengan
demodulasi. Demodulasi dapat dilakukan dengan cara mengalikan SFSK(t) dengan kedua
sinyal karrier yang digunakan ketika modulasi, sehingga akan dihasilkan kembali sinyal
digital.
Keuntungan modulasi FSK adalah hanya ada sedikit kesalahan pada saat transmisi
karena informasinya terkandung pada frekuensi diskrit, serta sistem modulasi digital
relative sederhana. Karena tidak terpengaruh oleh besarnya amplitude sinyal. Sedangkan
kekurangannya adalah modulasi FSK memiliki bandwith yang lebar. Modulasi FSK
banyak diaplikasikan untuk frekuensi tinggi.
Frekuensi Shift Keying (Fsk)
Pada dasarnya dikenal 3 prinsip atau sistem modulasi digital yaitu: ASK, FSK, dan
PSK
Dalam hal ini faktor derau harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga
pada sistem modulasi AM. Derau menindih puncak bentuk-bentuk gelombang
yang berlevel banyak dan membuat mereka sukar mendeteksi dengan tepat
menjadi level ambangnya.
Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal melalui pergeseran fasa.
Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi fasa yang memungkinkan fungsi
pemodulasi fasa gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah
ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fasa dari frekuensi
gelombang pembawa berubah-ubah sesuai denganperubahan status sinyal
informasi digital. Sudut fasa harus mempunyai acuan kepada pemancar dan
penerima. Akibatnya, sangat diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat
penerima. Guna memudahkan untuk memperoleh stabilitas pada penerima,
kadang-kadang dipakai suatu teknik yang koheren dengan PSK yang berbeda-
beda. Hubungan antara dua sudut fasa yang dikirim digunakan untuk
memelihara stabilitas. Dalam keadaan seperti ini , fasa yang ada dapat dideteksi
bila fasa sebelumnya telah diketahui.
FSK juga tidak tergantung pada teknik on-off pemancar, seperti yang telah
ditentukan sejak semula. Kehadiran gelombang pembawa dideteksi untuk
menunjukkan bahwa pemancar telah siap.
Dalam hal penggunaan banyak pemancar (multi transmitter), masing-
masingnya dapat dikenal dengan frekuensinya. Prinsip pendeteksian gelombang
pembawa umumnya dipakai untuk mendeteksi kegagalan sistem bekerja.