DOSEN PEMBIMBING
Zuliyati SE, MSi, AK
Diah Ayu Susanti SE, AK, M.AKT
Disusun Oleh :
Kelas 4A
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga penyusunan makalah yang berjudul “ Analisis
Kinerja Profitabilitas ” ini dapat kami selesaikan dengan baik, guna memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Analisis Laporan Keuangan
Tidak lupa ucapan terimakasih kami tujukan kepada pihak-pihak yang turut mendukung
terselesaikan makalah ini antara lain:
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
terciptanya makalah yang lebih baik selanjutnya. Dan semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
339,072
GROSS PROFIT MARGIN 2015
669,725
0.51
51%
502,524
0.11
11.08%
NET PROFIT MARGIN 2014 31,072
578,784
0.05
5.37%
NET PROFIT MARGIN 2015 32,839
669,725
0.05
4.90%
Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa net profit margin pada tahun 2011
sebesar 8,64%. Artinya setiap Rp 1 penjualan menghasilkan laba sebesar Rp 0,09.
Sedangkan pada tahun 2012 net profit margin menunjukkan sebesar 17,49%. Artinya
setiap Rp 1 penjualan menghasilkan laba sebesar Rp 0,17. Kemudian pada tahun 2013 net
profit menunjukkan sebesar 11,08%. Artinya setiap Rp 1 penjualan menghasilkan laba
sebesar Rp 0,11. Lalu pada tahun 2014 net profit margin menunjukkan sebesar 5,37%.
Artinya setiap Rp 1 penjualan menghasilkan laba sebesar Rp 0,05. Dan tahun 2015
menunjukkan bahwa net profit margin sebesar 4,90%. Artinya setiap Rp 1 penjualan
menghasilkan laba sebesar Rp 0,05.
Berdasarkan hasil tersebut net profit margin tahun 2012 mengalami peningkatan
sebesar 8,85% dibanding tahun 2011. Kemudian pada tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 6,41% dibanding tahun 2012. Pada tahun 2014 juga mengalami penurunan
sebesar 5,71%. Dan tahun 2015 mengalami penurunan kembali dari tahun 2014 sebesar
0,47%. Hal ini disebabkan karena biaya-biaya mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun yang menyebabkan rendahnya margin laba. Dalam meningkatkan kemampuan
operasional perusahaan melalui ukuran net profit margin, maka factor penting yang harus
diperhatikan yaitu biaya usaha. Meningkatkan penjualan dengan menekan biaya atau
memperkecil operasi expenses, dapat menigkatkan profitabilitas perusahaan.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi gross
profit margin dan net profit margin maka semakin tinggi pula profitabilitas dengan
ketentuan bahwa peningkatan penjualan dalam perusahaan harus disertai dengan
pengontrolan expenses.
3. Return On Asset (ROA)
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih
berdasarkan tingkat asset yang tertentu. ROA juga sering disebut ROI (Return On
Investment). Rasio ini bisa dihitung sebagai berikut:
Sernakin tinggi return atau penghasilan yang diperoleh semakin baik keadaan
perusahaan. Karena keseluruhan aktiva perusahaan memiliki kemampuan yang tinggi
untuk memperoleh laba.
316,048
0.08
8%
389,094
0.21
21 %
441,064
0.13
13 %
ROA 2014
31,072
502,990
0.0618
6.18%
653,224
0.05
5.03%
589,897
0.06
5.57%
292,145
0.11
10.64%
264,778
0.21
21%
209,122
0.40
40%
125,746
0.21
21%
Dari hasil perhitungan di atas dapat dijelaskan pada tahun 2012 menunjukkan
peningkatan sebesar 19% dibanding tahun 2011. Hal ini disebabkan peningkatan laba
bersih diikuti dengan peningkatan total ekuitas. Sedangkan pada tahun 2013 mengalami
penurunan kembali 19%. Hal ini disebabkan kebalikan pada tahun 2012 yakni mengalami
penurunan laba diikuti dengan peningkatan total ekuitas. Lalu pada tahun 2014 juga
mengalami penurunan sebesar 10,36%. Hal ini disebabkan karenan penurunan laba bersih
diikuti dengan peningkatan total ekuitas. Kemudian tahun 2015 mengalami penurunan
kembali sebesar 5,07%. Hal ini disebabkan karena peningkatan laba bersih diikuti dengan
peningkatan total ekuitas.
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dalam mengelola modal kurang efektif. Dan
usaha-usaha yang perlu dilakukan oleh perusahaan antara lain menurunkan beban dan
biaya operasi. Oleh karenanya perlu dipertimbangkan untuk tetap konsisten dalam usaha-
usaha pemasaran untuk meningkatkan volume penjualan dan memper-luas pangsa pasar.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dengan menggunakan rasio profitabilitas,
maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Secara umum kinerja keuangan perusahaan berdasarkan analisis profitabilitasnya belum
efisien.
2. Kinerja keuangan perusahaan belum efesien disebabkan terjadinya penurunan masing-
masing rasio profitabilitas dalam tiga tahun.
3.2 SARAN
Berdasarkan hasil penelitian maka penulis dapat mengemukakan sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, perusahaan harus berusaha
meningkatka tingkat profitabilitasnya terutama pada gross profit margin, net profit
margin dan return on equity yaitu dengan jalan menekan biaya usaha dan pengolaan
modal secara efesien.
2. Perusahaan sebaiknya mempertahankan pengetolaan biayabiaya agar tetap cermat dan
efesien, dengan demikian kemampuan perusahaan untuk meningkatkan profitabilitasnya
pada masa yang akan datang akan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. 2009. Analisis Laporan Keuangan . Yogyakarta: Unit
Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
http://01-abd-azis-sangkala.pdf
http://--eviana-180-1-01200000-a