Hari : Jumat
Pertemuan : III
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Keadaan umum cukup, kesadaran compos mentis, komunikasi pasien mulai baik,
tampak gelisah, masih mendengar suara temannya.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
3. Tujuan Khusus
1) Pasien dapat membangun BHSP
2) Pasien mampu mengidentifikasi halusinasi
3) Pasien mampu menghardik halusinasi
4. Tindakan Keperawatan
1) Bina hubungan saling percaya dengan komunnikasi terpeutik
2) Identifikasi halusinasi : isi, frekuensi, waktu, situasi pencetus, perasaan,
respon
3) Jelaskan cara mengontrol halusinasi : menghardik, bercakap-cakap,
melakukan kegiatan dan minum obat
4) Latih cara menghardik
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
a. FASE ORIENTASI
1) Salam Terpeutik
Selamat pagi pak, apakah bapak masih ingat nama saya? Nama saya putria
Martha, saya senang dipanggil putri, saya mahasiswa poltekkes malang
yang sedang praktik diruangan merpati.
2) Evaluasi / Validasi
Bagaimana perasaan bapak hai ini? Bagaimana tidurnya semalam? ada
keluhan atau tidak?
3) Kontrak
Topik : Apakah bapak tidak keberatan ngobrol lagi dengan saya?
Menurut bapak sebaiknya kita ngobrol apa? Apa sebaiknya kita ngobrol
tentang suara dan sesuatu yang selama ini bapak dengar?
Waktu : Berapa lama kira-kira kita bisa ngobrol? Bapak mau
berapa menit? Bagaimana kalau 10 menit?
Tempat : Dimana kita akan ngobrol? Bagaimana kalau dibangku
belakang?
b. FASE KERJA
Apakah bapak masih mendengar suara-suara tanpa ada wujudnya? Apa yang
dikatakan suara itu? Apakah bapak masih melihat macan? Apakah terus menerus /
sewaktu-waktu macan itu berbisik? Berapa kali sehari bapak mengalaminya?
Apakah suara itu masih muncul pada waktu sendiri? Apakah yang bapak rasakan
pada saat melihat macan? Apakah yang bapak rasakan pada saat mendengar
bisikan tersebut? Apa yang bapak lakukan saat mendengar suara tersebut? Apakah
dengan cara itu suara dan bayangan tersebut hilang? Bagaimana kalau kita belajar
mencegah suara tersebut agar tidak muncul lagi? Bapak, ada empat cara untuk
mencegah suara-suara itu muncul. Pertama, dengan menghardik suara tersebut,
kedua dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain, yang ketiga dengan cara
melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, yang keempat, minum obat dengan
teratur. Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu yaitu dengan menghardiknya,
caranya sepert ini “pergi, saya tidak mau dengar, kamu suara palsu. Coba bapak
peragakan! Saat melihat bayangan itu muncul, bapak lansung bilang “saya tidak
mau melihat, kamu palsu, coba bapak peragakan!
c. FASE TERMINASI
1) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subyektif (Klien)
“Bagaimana perasaan bapak dengan obrolan kita tadi? Bapak merasa
senang atau tidak dengan latihan tadi?
Evaluasi Obyektif (perawat)
“Setelah kita ngobrol tadi, sekarang coba bapak simpulkan pembicaraan
tadi!” Apa itu halusinasi? Coba sebutkan cara untuk mencegah suara dan
atau bayangan itu agar tidak muncul lagi”